KONFLIK SUMBER DAYA DI AFRIKA: KONGO DOCX

Title KONFLIK SUMBER DAYA DI AFRIKA: KONGO
Author Wiwit Tri Rahayu
Pages 7
File Size 21.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 72
Total Views 130

Summary

NAMA : WIWIT TRI RAHAYU NIM : 071311233082 KONFLIK SUMBER DAYA DI AFRIKA: KONGO LATAR BELAKANG MASALAH Konflik menjadi salah satu permasalahan yang cukup signifikan dalam suatu negara. Ada beberapa hal yang mendasari terjadinya konfli, dapat berupa perbedaan ideologi, perbedaan ras, suku, budaya, ag...


Description

NAMA : WIWIT TRI RAHAYU NIM : 071311233082 KONFLIK SUMBER DAYA DI AFRIKA: KONGO LATAR BELAKANG MASALAH Konflik menjadi salah satu permasalahan yang cukup signifikan dalam suatu negara. Ada beberapa hal yang mendasari terjadinya konfli, dapat berupa perbedaan ideologi, perbedaan ras, suku, budaya, agama, bahkan hingga perbedaan distribusi sumber daya alam. Hampir setiap negara di dunia pernah mengalami konfik, baik konflik internal ataupun eksternal. Afrika menjadi salah satu benua dengan negara-negara yang cenderung sering mengalami konflik. Konflik di Afrika pun meliputi berbagai macam alasan seperti perbedaan etnis dan sebagainya. Namun konflik etnis menjadi konflik yang cukup wajar terjadi di Afrika. Hal ini dkarenakan pembagian atau penyebaran etnis di Afrika yang tidak karuan karena didasarkan pada Perjanjian Berlin. Konflik etnis di Afrika juga bisa didasari karena kecemburuan antar etnis seperti yang terjadi di Rwanda. Selain hal tersebut, konflik internal atau konflik sipil yang terjadi di beberapa negara Afrika didasarkan karena keinginan pihak tertentu untuk menguasai sumber daya alam. Contoh negara yang mengalami konflik seperti ini ada Kongo. Kongo merupakan negara yang pada awal ditemukannya menjadi kepemilikan individu seorang Raja Belgia, yaitu Leopold II. Awal pemerintahan di Kongo dapat dikatakan cukup tidak teratur karena tidak memiliki pemerintahan yang bagus serta maraknya praktik korupsi dan diktator. Perang di Kongo berawal dari keinginan beberapa kelompok untuk menggulingkan pemerintahaan yang ada. Namun tujuan tersebut berubah ketika keinginan pertama telah berhasil. Kelompok yang terkumpul dalam AFDL kemudian memisahkan diri demi menguasai sumber daya alam yang ada di Kongo. Hal ini kemudian akan dianalisis dengan menggunakan argumen yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Beberapa hipotesis menunjukkan kesesuaian dengan fakta yang terjadi di lapangan. Terbukti bahwa sumber daya alam mampu mempengaruhi konflik sipil di sebuah negara, khususnya Kongo. Meskipun sumber daya alam pada awalnya tidak menjadi hal yang utama, namun kenaikan harga sumber daya alam di pasar internasional menunjukkan adanya eskalasi konflik dalam sebuah negara hingga akhirnya menjadikan Perang Kongo Kedua sebagai perang terbesar di afrika. Hal ini dikarenakan banyaknya negara luar yang teribat dalam upaya menguasai sumber daya alam di Kongo berupa coltan. Kejadian ini dapat dikatakan wajar jika melihat coltan sebagai suatu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Coltan merupakan bahan baku bagi berbagai produk elektronik. Di sisi lain, Kongo merupakan negara dengan jumlah coltan terbesar di dunia yaitu mencapai angka 80% dari total coltan di seluruh dunia. Ketidakmampuan pemerintah dalam mengolah sumber daya ini menjadikan Kongo sebagai lahan konflik bagi pemberontak internal dengan dukungan dari pihak-pihak di luar wilayah Kongo. Dengan menggunakan kerangkan pemikiran Collier dan Hoeffler (2004) serta Ross...


Similar Free PDFs