KONSEP PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN (PENDEKATAN KONTEKSTUAL, KONSTRUKTIVISME, DEDUKTIF, INDUKTIF, DAN KONSEP) PDF

Title KONSEP PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN (PENDEKATAN KONTEKSTUAL, KONSTRUKTIVISME, DEDUKTIF, INDUKTIF, DAN KONSEP)
Author Kusuma Dewi
Pages 4
File Size 24.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 344
Total Views 469

Summary

Mei 2019 KONSEP PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN (PENDEKATAN KONTEKSTUAL, KONSTRUKTIVISME, DEDUKTIF, INDUKTIF, KONSEP) Oleh: Kusuma Dewi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang e-mail: [email protected] Konsep Pendekatan Dalam Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran a) Me...


Description

Mei 2019

KONSEP PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN (PENDEKATAN KONTEKSTUAL, KONSTRUKTIVISME, DEDUKTIF, INDUKTIF, KONSEP) Oleh: Kusuma Dewi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang e-mail: [email protected] Konsep Pendekatan Dalam Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran a) Menurut Suyono dan Hariyanto (2017 : 18) , pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran. b) Menurut Philip R. Wallace dalam Majid (2013 : 20), pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu pendekatan konservatif dan pendekatan liberal. Pendekatan konservatif menekankan peran guru yang dominan memberikan pengetahuan kepada siswa, sedangkan pendekatan liberal adalah pendekatan yang memberi kesempatan luas kepada siswa untuk mengembangkan strategi dan keterampilan belajarnya sendiri. c) Menurut Lutvaidah (2015), pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, yang mana tiap pendekatan pembelajaran memiliki karakteristik tertentu dan dalam pemilihan tipe pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. d) Menurut Gladene Robertson Hellmut Lang dalam Majid (2013 : 19), pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu pedekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang. Yang dimaksud dari dokumen tetap yaitu pendekatan yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian kurikulum. Sedangkan pendekatan yang bersifat terus menerus, dimaksudkan sebagai studi yang komprehensif tentang praktik pembelajaran maupun petunjuk pelaksanaan. e) Menurut majid (2013 : 20-21), pendekatan pembelajaran adalah cara umum yang ditempuh guru dalam proses membelajarkan siswa. Pendekatan pembelajaran ini digambarkan sebagai kerangka umum tentang skenario yang digunakan guru untuk membelajarkan siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran diakhir kegiatan pembelajaran. f) Menurut T. Raka Joni dalam Diklat Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Jenjang Dasar (2006), pendekatan pembelajaran adalah suatu hal yang menunjukan cara umum dalam memandang permasalahan, mengetahui objek kajian, sehingga berdampak, ibarat seorang yang memakai kacamata dengan warna tertentu di dalam memandang alam sekitar. Kacamata berwarna hijau akan menyebabkan lingkungan kelihatan kehijau-hijauan dan seterusnya. g) Menurut Diklat Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Jenjang Dasar (2006), pendekatan pembelajaran dikatakan memiliki karakteristik yang berpeluang bagi peserta didik untuk mengembangkan potensinya yang seimbang dan seoptimal mungkin yaitu peserta didik melakukan kegiatan belajar yang beragam dalam pembelajaran, berperan aktif baik dalam pembelajaran individu atau kelompok, mendapatkan pengalaman belajar dan mengembangkan potensi, menggunakan komunikasi multi arah, dan selama proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan pemimpin.

Mei 2019

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara untuk memulai pembelajaran. Dimana dalam pemahaman kondisi pembelajaran dilakukan dengan pendekatan. Setelah pendekatan ini dilakukan maka sebuah perencanaan pembelajaran akan dibuat dan juga dipraktikkan. Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan pencapaian kurikulum dan juga sebagai usaha dalam terlaksananya sebuah praktek pembelajaran. Pendekatan merupakan tugas pendidik untuk dapat memilih dan menentukan kegiatan pembelajaran yang mana dari setiap pendekatan pembelajaran memiliki karakteristik tertentu dan dalam pemilihan tipe pendekatan disesuaikan dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. Dalam pengambilan pendekatan selalu ada kecondongan pembelajaran yang berpusat pada siswa ataukah pada guru (pendidik), dengan adanya pendekatan Teacher Centered Learning akan membuat siswa memiliki pengetahuan yang pasti kebenarnya dan hanya akan memerlukan waktu yang singkat untuk memperolehnya namun juga memiliki kelemahan bahwasannya keaktifan dan kritisnya siswa akan sangat sulit untuk dikembangkan. Sedangkan jika pendekatan Student Centered Learning yang dilakukan maka akan mencapai tujuan pembelajaran dalam pengembangan karakter ataupun pengetahuan siswa dengan mandiri namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan pengetahuan yang relevan atau pengetahuan yang sesuai dengan kepustakaan ilmiah. Ketepatan dalam memilih suatu pendekatan pembelajaran akan menjadi pedoman dan orientasi dalam menentukan komponen pembelajaran lainnya, utamanya menentukan strategi, metode, teknik, dan taktik pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dikatakan memiliki karakteristik yang berpeluang bagi peserta didik untuk mengembangkan potensinya yang seimbang dan seoptimal mungkin yaitu peserta didik melakukan kegiatan belajar yang beragam, berperan aktif, memahami pengalaman dan potensi, menggunakan komunikasi multi arah, dan selama proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator, motivator, pembimbing, dan pemimpin. Macam-macam Pendekatan 1) Pendekatan Kontekstual a) Pendekatan Kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi anak untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, kultural) sehingga anak memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/ konteks kepermasalahan/ konteks lainnya. (Trianto; Riati, 2010; Sukreni dkk, 2014) Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwasanya pendekatan kontekstual merupakan pendekatan yang berusaha menjelaskan pembelajaran yang berkontekskan kehidupan yang nyata dan memiliki nilai keunggulan dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu efisiensi peserta didik dalam berfikir dan mengaplikasikan materi pelajaran yang diterima dengan kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, budaya), dalam lingkungan keluarga, pertemanan, ataupun dalam masyarakat. Pendekatan ini sangat fleksibel dengan pola pikir anak yang masih sederhana. 2) Pendekatan Konstruktivisme a) Menurut Garnida (2006), Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada partisipasi aktif siswa dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis. Siswa membangun pengetahuaannya

Mei 2019

dengan menguji ide-ide dan pendekatan-pendekatan berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Dapat diartikan bahwa pembelajaran dengan pendekatan konstrutivisme menekankan sasarannya pada aktivitas belajar siswa dalam merekonstruksi dan memaksimalkan konsepsi awal siswa menjadi pengetahuan yang bermakna bagi siswa. Dengan keaktifan dan kritisnya peserta didik dalam memecahkan masalah akan membuahkan pengetahuanpengetahuan dengan pengujian ide-ide yang dimiliki peserta didik. 3) Pendekatan Deduktif a) Menurut Anton M. Moeliono dalam Lufri (2000), pendekatan deduktif merupakan penalaran dari hal yang umum ke hal yang khusus atau penerapan generalisasi pada peristiwa yang khusus. b) Menurut Yamin dalam Hidayat (2015), pendekatan deduktif adalah pemberian tentang prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Pendekatan ini menjelaskan teoritis kebentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke khusus. Jadi dapat disimpulkan dari beberapa pendapat ahli tersebut, bahwa pendekatan deduktif membuat arahan dalam pembelajaran yaitu sesuatu pembelajaran yang runtut. Hal ini karena pengetahuan dibuat dengan awalnya memahami konsep atau prinsip isi materi pelajaran yang selanjutnya diterapkan atau diaplikasikan dengan contoh-contoh dari materi yang diberikan. Peserta didik diharapkan dapat memahami materi terlebih dahulu yang selanjutnya memahami bagaimana penerapan materi tersebut. Pendekatan pembelajaran yang menuntut keterampilan bertanya peserta didik adalah pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. 4) Pendekatan Induktif a) Menurut Sari (2018), pendekatan induktif adalah pola pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan proses berfikir secara induktif. Hal ini menekankan proses berfikir secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki masalah secara sistematis, kritis, logis, dan analitis berdasarkan data empiris. b) Menurut Syahrul (2017), pendekatan induktif adalah sebuah penalaran dalam pemelajaran induktif yang bermula dari khusus (pengamatan, ukuran, data) ke umum (aturan, hukum, teori-teori), hal ini dirancang untuk melatih siswa dalam membentuk konsep dan sekaligus menggeneralisasikan konsep-konsep. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan induktif merupakan pendekatan yang mengharapkan peserta didik mampu memahami terapan/ data suatu masalah (pengamatan, ukuran, data empiris) kedalam pemahaman pembentukan konsep. Dalam pendekatan induktif guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Guru diharapkan mampu membangun rasa ingin tahu siswa terhadap suatu konsep sebagai contohnya mata pelajaran matematika melalui pengalaman, data, gejala, dan fakta yang ada. 5) Pendekatan Konsep a) Menurut Sagala dalam Lutvaidah (2015), pendekatan konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menghayati begaimana konsep itu diperoleh. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi, dan berfikir

Mei 2019

kritis. Konsep memiliki banyak arti tetapi dalam kegiatan belajar mengajar, konsep adalah akibat dan suatu hasil belajar, misal suatu saat seseorang belajar mengenal kesimpulan benda-benda dengan jalan membedakan satu sama lain. b) Menurut Mustofa dan Barkah Lestari (2009), pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk memahami konsep. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan konsep merupakan pendekatan yang baik dalam penekanan pemahaman konsep materi pembelajaran, namun kelemahan dari pendekatan ini yaitu tidak memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menghayati begaimana konsep itu diperoleh. Jadi dengan kata lain yaitu pendekatan ini membatasi siswa untuk lebih kritis dalam mencari tahu bagaimana perolehan konsep terjadi.

DAFTAR PUSTAKA Diklat Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA Jenjang Dasar. 2006. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional. Garnida, Dadang. 2006. Pendekatan Pembelajaran Sains di SD. PPPG Hidayat, Muh. Yusuf dkk. 2015. Pendekatan Pembelajaran Deduktif dan Pendekatan Induktif untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya Pokok Bahasan Pemuaian Kelas VII SMP Negeri 21 Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika, 3(1). Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mustova & Barkah Lestari. 2009. Media Pembelajaran Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universits Negeri Yogyakarta. Lufri. 2000. Penggunaan Pendekatan Deduktif-Induktif serta Latihan secara Runtut untuk meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Metodologi Penelitian di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang. Laporan Penelitian Padang: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. Lutvaidah, Ukti. 2015. Pengaruh Metode dan Pendekatan Pembelajaran Terhadap Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Formatif, 5(3): 279-285. Sari, Yuyun. 2018. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Induktif Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Maju, 5(2) : 64-75. Sukreni, Wayan dkk. 2014. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Anak Kelompok B TK Kumara Jati Denpasar. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi Pendidikan Dasar, 4. Suyono & Hariyanto. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syahrul, Muh. 2017. Pendekatan Induktif: Pengertian, Strategi Berfikir, Karakteristik dan Langkah-langkahnya, (Online), (https://www.wawasanpendidikan.com/2017/08/pendekatan-induktif-pengertianstrategi-berfikir-karaakteristik-dan-langkah-langkahnya.html?m=1), diakses pada 03 Februari 2019....


Similar Free PDFs