KONSEP UMUM PENYAKIT DOCX

Title KONSEP UMUM PENYAKIT
Author Selly Marlina
Pages 3
File Size 14.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 95
Total Views 522

Summary

KONSEP UMUM PENYAKIT  KONSEP TENTANG KENORMALAN Sebagian besar orang memiliki pendapat tertentu mengenai normal dan mendefinisikan penyakit atau keadaan sakit sebagai suatu penyimpangan dari keadaan normal atau tidak adanya keadaan normal. Akan tetapi, jika dilihat dengan lebih cermat, konsep kenor...


Description

KONSEP UMUM PENYAKIT KONSEP TENTANG KENORMALAN Sebagian besar orang memiliki pendapat tertentu mengenai normal dan mendefnisikan penyakit atau keadaan sakit sebagai suatu penyimpangan dari keadaan normal atau tidak adanya keadaan normal. Akan tetapi, jika dilihat dengan lebih cermat, konsep kenormalan telihat kompleks dan tidak dapat didefnisikan secara singkat dan jelas. aadi konsep penyakit tidaklah sederhana. Segala parameter pengukuran yang dipakai pada individu atau kelompok individu memiliki semacam nilai rata-rata yang dianggap normal. Nilai rata-rata untuk tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah diperoleh dari pengamatan banyak individu dan mencakup sejumlah variasi tertentu. Variasi nilai-nilai normal terjadi karena beberapa alasan, pertama, tiap orang berbeda dari yang lain dalam susunan genetik mereka. Dengan demikian, didunia ini tidak ada individu yang memiliki gen yang benar-benar sama kecuali mereka berasal dari satu ovum yang sudah dibuahi. Kedua, tiap individu memiliki perbedaan dalam pengalaman hidup dan interaksi mereka dengan lingkungan. Ketiga, tiap indvidu terdapati variasi parameter fsiologik karena cara mekanisme kontrol pada fungsi tubuh. Sebagai contoh, konsentrasi glukosa darah pada seseorang yang sehat secar signifkan bervariasi pada waktu yang berbeda dalam sehari, bergantung pada asupan makanan, aktivitas individu, dan sebagainya. Variasi ini umumnya terjadi dalam kisaran tertentu. Situasi ini dianalogikan dengan ruangan yang suhunya dikontrol oleh termostat. Suhu dapat sedikit turun dibawah tingkat yang diinginkan sebelum terditeksi oleh termostat. Kemudian, tindakan korektif termostat dapat sedikit melebihi batas suhu yang diinginkan sebelum asupan panas dihentikan. Memang variasi suhu tubuh semacam ini dapat terjadi pada semua orang, meskipun dalam keadaan normal. Akhirnya pada parameter fsiologik yang diukur dengan cara yang cukup rumit, sejumlah variasi yang signifkan dalam nilai-nilai yang diamati dapat diperoleh dari kesalahan atau ketidakcermatan yang menyertai proses pengukuran itu sendiri. KONSEP TENTANG PENYAKIT...


Similar Free PDFs