Title | Konstruksi Jalan Raya Buku 2 Perancangan Perkerasan Jalan Raya |
---|---|
Author | Ananda Raynaldi |
Pages | 145 |
File Size | 26.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 390 |
Total Views | 980 |
KCINJ$qllR uK$u UAII,]AN RAYA c-{- SUKI PHffiENfrEF$ffi&ru P- ffiP-F.:Ft ti 1[ i FeH,/-}tr ffi&Y,e, i. . '.i ., : .:; l'' r ' ri$* ,- -.,- *. r- .s : .,_-.: ' :- *iroi _.-....:.::...ix:"-'**:"t:;'-:.:*W8qii{4- .-//' : -. ., r.. ".: ,/, L,l, ,...
Accelerat ing t he world's research.
Konstruksi Jalan Raya Buku 2 Perancangan Perkerasan Jalan Raya Ananda Raynaldi
Related papers
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
BUKU AJAR MATA KULIAH PERKERASAN JALAN RAYA MOYOS MUHAMMAD YUSUF
T UGAS 3 PPJ_ ARI MUST OFA_ 3336160004.pdf ari must ofa Buku Ajar MK Perkerasan Jalan (1) Echobravoindia Dayanun
KCINJ$qllR uK$u UAII,]AN
RAYA
c-{-
SUKI
PHffiENfrEF$ffi&ru P- ffiP-F.:Ft
ti
i
1[
FeH,/-}tr ffi&Y,e,
i. . '.i .:; r
.,
'
:
' ri$*
l''
,- -.,- *. r.s : .,_-.:
:-
_.-....:.::...ix:"-'**:"t:;'-:.:*W8qii{4.-//' : -. ., r..
,/,
L,l,
,'
#f,
f-di;*I
;t.! , ,
^ffitd;S,:p$fimlBfistrfl
i
u;.-ffi,
fr{}ryix
ffi&,t{*}ulf{{d
.
*iroi
".:
ECTI{$ 2
PERfi NCf, l{Gf, N PERKERf,Sf,
,61fiil Rf,Yf, IR. |{A&\IRFIAN SAODANG
MSCTT
PENDRBII NOVA Kotak Poc l4rBA BANDIING
il
Saodang, Hamirhan
tr(onstruksi Jalan Eaya / 3
iil.
Cetakon l. x 23 cm.
oleh Hcmirhan Soodong ------ Bcndung : Nova, 2oo5.
16
(rt(gt343,35
Hasil tulangan memaniang dan melintang hampir sama, sehingga dapat digunakan tulangan polos anyaman las (wire mesh) buiut sangkar.Hal ini dapat dimengerti karena elemen pelat beton hampir buiur sangkar yaiat T4 m x 15 m. Gunakan wire mesh s 1.0 - 200 mm ' A, = 393 mm'f m' lebat(melintang maupun memani a n$> 343,35 ata:u 367,9.
-
L., =
.f
",'
n.p'.u.-fu(e .,.8"
a=4/d=4/1,6=2,5
dengan
- -f,,)
p - 20,1.1/ (100x20) = 0,0101 Ambil fo= (1,97{ f,)/d = (1,97 I 31,0)/1.,6 = 21.,68kg/cm2. Ambil e" = 400 x 10-6. E. = 14g50{ f.', = 14950 ./ ato = 267.461kg/cm2.
Soal c).
Untuk BMDT pelat memerlukan penulangan memaniang dan
melintang dengan ketentuan: Tulangan Memaniang. - Tebal pelat beton 200 mm - Lebar pelat = 4 x 3,5 m.(untuk 4laiur tanpa median). - Panjang pelat untuk kategori bersambung(BBDT atau BMDT) variasi 8 -15 m, disini ambil 15 m. - Koefisien gesekan dengan lapis pemecah lekatan (boand breaker) dengan P= 1,5. - Kuat tekan beton (f.) = 310 kg/cm2(silinder). - E,/8. = 6 (Iabel 4.20.). - fr = 4,25 MPa. Ambil {,=0,50.f,, = 0,5'4,25 MPa=2,1'25 MPz.=21.,25kg/cmz. - Untuk baja BJTU 32,ktattarik leleh fr=320 MPa=3200 kg/cm'' - Sambungan susut dipasang setiap iarakT5 cm. - Ruji digunakan o 33 mm, panjang 45 cm daniarak 30 cm. Gunakan rumus 4.36 : p, = 100.L(1.3-0,2p) = 100'21,25(1.3--q'?'1,5) = (J.10n,, 3200-6'21'25 f , -n'f", A,n'."" - o,7oo x 1oo x 20 = L4 crnzA.*t" = 0,600 x 100 x 20 = 1,2 cmz< A,P"'t". Diameter tulangan arntaira12 mm -i 20 mm, ambil 16 mm. + Jarakantar tulangan afltaLra 100 mm 225 mm. Gunakan tulangan o 16 mm- 100 mm ( A, =20,11 cm2).
1,5 . I
[,v-t = tt. L :4. g.h -
I = 3 43,3 5 mmz f m' leb,o. "s 2-144 ,f, A.'t' = 280 mmz /m' lebar a A,0""' Gunakan tulangan o 1,2 320 mm ---) A, = 354 mm2fm'
-
147
21,252
L,,= 6.O,OLO
f
.2,5.2 1,68(400. I 0 -u .261 .461
- 2t,25
= 16334cm< )
L..-"u'=250 cm. ok!
CONTOH SOAL
4.8.
PELAPISAN TAMBAH(OYERI-AY) PADA
PERKERASAN
BETON SEMEN.
l.
Lapis tambah perketasan beton semen diatas perkerasan beton semen lama.
Contoh soal4.8.a: Jalanlama perkerasan beton semen mempuflyai tebal 18 cm (I) Hasil plate bearing test mendapatkan k = 15 kg/cm3. Kuat tarik lentur {, = 3,50 MPa (35 kg/cm') Datalalu lintas seperti soal4.6.
Tentukan: a). Lapis tambah dengan lapis pemisah,bila keadaan perkerasan lama secara struktural dalam keadaan rusak ( C=0,35). b). Lapis tambah langsung pelat beton baru mengalami retak awal (C=0,75). Jawab:
a).Tebal lapis beton semen yang diperiukan seperti pada rancangan perkerasan beton baru.
(I)
dilakukan dengan cara
T l4E
Nilai
Metoda Perancangan Perkerasan Jalan
Ewumi yang mengalir keluar melalui retak-retak kulit bumi. Setelah minyak rnenguap, maka tinggal aspal yang melekat pada batuafl y^ng dilalui. Kadar aspal pada Aspal Batu Buton berkisar lOoh +25oh ^flt^ra Sebagai bahan pelunak biasanya dtgnakanflux oil, sebanyak 3% - 4oh berat total campuran. 5.4.4.
PENGGUNAAN ASPAL
:
a). Prime-Coat : aspal cutback 80 - 100 pen dapat MC atau RC b) Tack-coat : aspal cutback 80 -100 pen M- atau Rc,atau emulsi c). ATBL : 80 -100 pen
d).
e)
ATB HRS
: 80 +100 pen,ukuran butir : 80 +100 pen.
maksimum 25 + 3g mm
q Rancangan Bahan Perkerasan Jalan
162
5.5.1. SIFAT CAMPURAN aspal'ada beberapa kondisi
dengan -iti^di,dicampurkan ^ggregat pttt"Lu^t'
akan diselimuti y^ito ^grcg^t umum yaflg ,ttu" Demikian pula dengan rongga aspal,diikuti dengan po'i-poti ugg:ts:t aspal' N11un baik pori-pori diantan butiran ^gregllt akan tensi selalu terisi penuh oleh aggregaLmaupun rongga diantara.'gg"g^t'tidaklogis makin pasti terisi"oleh udara. Adalah aspal,ada bagian tersisl-yang dan pori- yang"terisi oleh aspal' banyak kadar aspal,-^ttin U1"yg .ru3'g r"nui yang tidak diingtnkan,misalnya selama partikel oi^i air.ri-,rt af,sorbsi masih dalam batas lempung, atau 'ot'!f^c.,ktiP bersih'atau akan rcq g dengan aspal yang digunzkan toleransi, iumlah "oilit't kadar baik. empat syarat' yartu Campuran yang baik, harus memenuhi 1)' Stabititas tinggi' - 2)' Durabilitas lama' ,. Flexibilitas cukuP' danresistance' 4) Tahan terhadap skid 5.5.1.1.
:
Stabittas'
padz
kekuatan
yang berarti' lintas,tanpa pt*f,J"t -ge, deformasi saling mengunci (interlocking)'yan8 kekuatal ., ^r^u tahanan t.rhadap aspal' Stabilitas lekatan y"ng disoribangkan oleh dipunyai bahan ^grigrt,a11 tt'k"'ii t'to sama lain dengan akan teriaga rctap tittgg bilamana 'g'?g't banyak bidang
harus ?rkondisikan Zttf'
adanya
lain'yang sudah disebutkan diatas' pecah,kekasaran,gradasi dan syar^t-sy.^rat r"ira., tir,8gi,ki...,a akan menyebabkan
stabilitas'il;;;-j;#" lintas' mudah ,"[-t akibat beban lalu perkerasan -.r1#-Llo,d-m dengan tedalu rendah'karena deformasi akan Demikian
iog'
2 : PERANCAN(AN PEI'KER,+S.+NJAL-+N
163
desintegrasi akibat beban lalu lintas. Tiniauannya men)adi luas,karena bisa berarti'tahwa perkerasan harus bertahan selama umuf fencana. Ini aftlnya dengan adznya rentang waktu sekian lama,akan teiadi perubahan lingkungan lain iuaca,kadir zirdegradasi bahan ataupun beban yang semakin
^rtiru bertambah.
Banyak cakupan yang akan terjadi,misalnya bila volume rongga antar butir kurang,berakitat kadar aspal kurang,sehingga ikatan aspal mudah tedepas; bisa )uga akibat ini aspal yang menyelimuti permukaan agfegat tipis ,r.rg *..rg"kibat film aspal tidak lagi kedap air,hingga oksidasi mudah t.4r'ai. Bisa iuga akibat betan hlu lintas yang semakin meningkat,akan lebih memampatkan posisi agregat,sehingga aspal yang berada didalam fongga muntah keluar,yang disebut bkedingDengan demikian agar perkerasan dapat berumur lama,maka desain campufall haros mendapatkan kadar aspal yang cukup untuk melindungi ,.l.rrrh partikel uggrrg^id^n iuga dapat mengisi rongga butir secukupnya sesuai desain. Aggt"gat dilindungi iuga terhadap masuknya ar pori tanah atau akibat intrusi dari permukaan,yaitu dengan mengisi fongga dengan aspal secukupnya. Jang^i iug^ aspal kebanyakan karena dengan tebalnya film aspal,berakibar seolah-olah aggregat mengaPung didalam aspal,sehingga tzhanaigeser tidak mungkin teriadi lagl,atau seperti diatas teriadi bleeding"
5.5.1.3. Fleksibilitas (Kelenturan).
terkait Pengertian stabilitas'kurang lebih terhadap beban lalu bertahan struktur,yaitu bagumzna - perkerasan Intr da^ri stabilitas adalah
baik. lni
B,(L
,r& 5,9
TOTALBITUMEN
4,5
tg
>8 MIKRON
1,8*5 kN/mm 450*
1250 kC
>75Vo
7504
30-
20-40
0*1,7,' >7J
,
kN,/mm
450;850
'
6q/a.
>8
,'
1-,5,
Nc.8 ( CA,), TEn}rApdp To:rAL
6,7
3a/o
6810
kN/{flm
FRAKSI AGREGAT KASAR YANG TERTAHAN
5,)
6,2
'mir]
terhadap berat total)
6,8.,,
MIKRON
Kontrak
HR$S
o
ANGKA PORI
MARSHALLKUOTIEN
Tabel 5.16a. Persyar^tun Sifat Campuran
.
KtrLA$A
< 650/
50
*7,5
: :0:+1J
rl
. >63 ,.,
0*
r,7
> 6,0
Bitumen harus diekstraksi dari benda uji sesuai dengan AASHTO T 164. Setelah konsentrasi larutan bahan pelarut bitumen y^ng diekstraksi mencapai kira-kira 200 mm,partikel mineral y^ng terkandung didalamnya harus dikeluarkan dalam suatu mesin sentrifugal.
3). PersyaratanBahan Sifat Campuran Aspd Panas'
Campuran Aspal Panas harus memenuhi Persyaratan
yang
diteniukan dalam Tabel 5.1,6a atau Tabel 5'16b' asumsi kondisi ialan Jenis campuran yang ditetapkan berdasarkan lintas perkotaan. lalu datar datatau kemirilngan landai,untuk kondisi Bahan aspal yang terkandung dalam benda uii pada campuran kerja,harus mempunyai nilai penetrasi tidak kurang dari 700/' terhadap nilai peneirasi aspal sebelum pencamPuru: ^ qT "iloi l' daktilitas sekurang-kurungnyi 40 mm bila diuii sesuai AASHTO 49 dan
T
51.
5.10.1. Philosofi Rencana Campuran Aspal.
Ada dua philosofi umum r^flcang n campuran aspal yang di indonesia. Periode sebelum 1988,meng3unakan pendekatan perenc i^ n campuran aspal tradisional. Metoda ini dianut
dilaksanakan
banyak negara dan organisasi profesi. Sesudah tahun 1988 dengan pertimbangan di Indonesia mempunyai banyak variabilitas bahan agregat,digunakan c.ara Bina Marga 1 98S (CQCMU)
Rancangan Bahan Perkerasan Jalan
208
5.10.1.1. Rancangan Campuran
NOngGqilNCJ94J4n
Tradisional
B\Kq 2:
PER,4NC4N(ANPER-KER-,4SANJAL
N 2N
EI ATAS DISTRI gUSr UKUR AN PANTIT...