LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ILMU KAYU.docx DOCX

Title	LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ILMU KAYU.docx
Author	Nur Zakiah Ulfa
Pages	25
File Size	67.5 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	669
Total Views	952

Summary

Description

1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kayu merupakan komposis biopolymer berdimensi tiga yang mengandung phase solid dan kosong (void). kayu tersesun atas berbagai jenis sel, yang terbagi menjadi dinding sel (cell wall) dan rongga sel (lumen). Air sebagai salah satu kebutuhan dalam pertumbuhan pohon untuk mengisi dinding sel dan rongga sel kayu. Air pada sel terdiri dari air terikat, air bebas dan uap air. Air terikat adalah air yang terdapat pada dinding sel, sedangkan air bebas dan uap air adalah air yang terdapat pada rongga sel. Air bebas akan mempengaruhi berat dan dimensi kayu. Kadar air kayu antara kering tanur dan titik jenuh serat (TJS) (21-32%), air terakumulasi berada pada dinding sel (air terikat). Kadar air diatas TJS, air terakumulasi pada rongga sel (air bebas). Perubahan dimensi kayu terdiri dari pengembangan dan penyusutan. Pengembangan dan penyusutan merupakan suatu proses yang benar-benar saling berkebalikan. Jika kayu kehilangan air dibawah titik jenuh seratnya (TJS) maka kayu akan menyusut. Sebaliknya, jika air memasuki struktur dinding sel maka kayu akan mengembang (Basri E, et al. 2014). Dimensi kayu akan berubah sejalan dengan perubahan kadar air yang terkandung dalam dinding sel, karena di dalam dinding sel terdapat gugus OH (hidroksil) dan oksigen lain yang bersifat menarik uap air melalui ikatan hidrogen. Kembang susut kayu yang paling besar berturut-turut pada bidang tangensial, radial dan aksial. Komponen kimia penyusun kayu terdiri dari selulosa (45-50%), hemiselulosa (25-32%), lignin (16-31%), zat ekstraktif (1-8%) dan zat abu/mineral (...