LAPORAN desain NEW PDF

Title LAPORAN desain NEW
Pages 5
File Size 231.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 470
Total Views 629

Summary

Desain Praktikum Penentuan Kadar Natrium Hipoklorit dalam Pemutih Pakaian ~ Anggi Indra Gumilar (NIM. 1302613) ~ ~ Vera Pangni Fahriani (NIM. 1302901) ~ Tujuan : Membuat desain praktikum Penentuan kadar Natrium hipoklorit dalam pemutih pakaian melalui titrasi iodimetri  Rasional A. Desain yang suda...


Description

Desain Praktikum Penentuan Kadar Natrium Hipoklorit dalam Pemutih Pakaian ~ Anggi Indra Gumilar (NIM. 1302613) ~ ~ Vera Pangni Fahriani (NIM. 1302901) ~

Tujuan

:

Membuat desain praktikum Penentuan kadar Natrium hipoklorit dalam pemutih pakaian melalui titrasi iodimetri



Rasional A. Desain yang sudah ada Desain praktikum untuk menentukan kadar natrium hipoklorit dalam pemutih pakaian cair

diadaptasi dari prosedur yang dilakukan oleh Iman Rahayu (2009). Penentuan kadar natrium hipoklorit dalam cairan pemutih menggunakan teknik titrasi redoks iodimetri, yaitu titrasi secara tidak langsung. Prosedur ini dipilih karena bahan kimia, alat dan prosedur mudah dilakukan untuk tingkatan SMA.

B. Reaksi Cara tidak langsung menganalisis ion hipoklorit menggunakan 2 langkah prosedur (West dan Schullery, 2004). Langkah pertama, ion hipoklorit akan direaksikan dalam suasana asam dengan reduktor ion iodida, I-, berlebih. Pada keadaan ini reaksinya adalah: ClO- (aq) + 2 I- (aq) + 2 H+ (aq)  I2 (g) + Cl- (aq) + H2O (l) ............. (1) Keberadaan iod dalam larutan dapat dianalisis dengan titrasi menggunakan larutan yang mengandung ion tiosulfat, S2O32-, yang telah diketahui konsentrasinya. Dengan menggunakan persamaan : I2 (g) + 2 S2O32- (aq)  2 I- (aq) + S4O62- (aq)

.............. (2)

Titik akhir dari titrasi dicapai ketika warna iod memudar. Sejumlah kecil larutan kanji ditambahkan saat hampir mencapai titik akhir titrasi. Penambahan larutan kanji memberikan warna biru kompleks, sehingga pencapaian titik akhir titrasi dapat terlihat pada saat perubahan warna biru menjadi memudar (hilang).

1

C. Alat dan Bahan Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum

Alat

Bahan



Buret 50 mL

1 buah



Cairan bahan pemutih

10 mL



Labu Erlenmeyer 100 mL

3 buah



Larutan Na2S2O3 0,1 N

50 mL



Statif dan klem buret

1 set



Larutan H2SO4 2 M

10 tetes



Pipet gondok + ball 10 mL

1 buah



Larutan KI 0,1 M

40 tetes



Botol Semprot

1 buah



Indikator amilum 2%

4 tetes

D. Prosedur 

Encerkan cairan pemutih sampai 10 kali lipat dengan akuades



Ambil 10 mL cairan pemutih yang telah diencerkan, masukkan ke dalam labu erlenmeyer



Tambahkan ke dalam labu erlenmeyer larutan H2SO4 2 M sebanyak 10 tetes.



Tambahkan larutan KI 0,1 M ke dalam labu erlenmeyer sampai larutan berwarna coklat.



Titrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai larutan berwarna kuning terang, ketika larutan berwarna kuning terang, tambahkan indikator amilum sehingga berwarna biru.



Lanjutkan titrasi sampai larutan tidak berwarna.

E. Hasil Pengamatan dan Pembahasan 

Hasil Pengamatan Tabel 2. Hasil pengamatan selama proses praktikum

Pengamatan

Proses Sampel Bahan Pemutih + 10 tetes larutan H2SO4 2 M

Ditambah 40 tetes larutan KI 0,1 M



Cairan bening tidak berwarna, berbau menyengat



Larutan berwarna coklat

Keterangan

2

Proses

Pengamatan

Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N



Warna larutan menjadi kuning pucat

Ditambahkan indikator kanji 4 tetes



Larutan berwarna biru

Dititrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 0,1 N



Larutan menjadi tidak berwarna

Keterangan

Tabel 3. Jumlah volume larutan Na2S2O3 yang digunakan

II.

Titrasi ke-

Volume sampel pemutih (mL)

Volume Na2S2O3 yang digunakan (mL)

1.

10

3,5

2.

10

3,8

3.

10

3,6

Hipotesis Jika jumlah sampel dikurangi, maka jumlah titran akan ikut berkurang.

3

III. Desain Hasil Modifikasi Modifikasi desain yang telah ada berfokus pada pengurangan jumlah sampel cairan pemutih yang digunakan. Berdasarkan hasil optimasi terhadap prosedur yang telah dimodifikasi jumlah sampel cairan pemutih yang digunakan, menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Tabel berikut menunjukkan perbandingan jumlah bahan yang digunakan ketika volume sampel yang digunakan dikurangi.

Percobaan ke1 2 3

Tabel 4. Pengaruh penggunaan jumlah sampel pemutih terhadap jumlah titran Jumlah bahan yang digunakan Hasil / volume titran yang digunakan (mL) Titrasi Titrasi Titrasi Sampel pemutih (mL) Rata-rata ke-1 ke-2 ke-3 10 3,5 3,8 3,6 3,63 5 1,9 1,6 1,7 1,73 2,5 0,5 0,6 0,5 0,53

Prosedur yang digunakan masih sama, akan tetapi jumlah sampel cairan pemutih dikurangi sampai mendekati 1 mL. Tujuan pengurangan ini tidak lain adalah untuk mengurangi jumlah limbah hasil praktikum, diharapkan juga banyaknya jumlah bahan kimia yang digunakan berkurang. IV. Kesimpulan Modifikasi pada pengurangan jumlah sampel yang digunakan menghasilkan jumlah titran yang digunakan ikut berkurang 40%. V.

Evaluasi Mengobservasi  Perhatikan kemasan beberapa produk pemutih yang beredar di pasaran. Bagaimana karakteristik zat pemutih nya?  Klasifikasikan tiap zat pemutih berdasarkan kadarnya! Menanya Diberikan data hasil percobaan sebagai berikut

Percobaan ke1 2 3

Jumlah bahan yang digunakan Sampel pemutih (mL) 10 5 2,5

Hasil / volume titran yang digunakan (mL) Titrasi Titrasi Titrasi Rata-rata ke-1 ke-2 ke-3 3,5 3,8 3,6 3,63 1,9 1,6 1,7 1,73 0,5 0,6 0,5 0,53 4

 Ramalkan bagaimana hubungan antara zat pereaksi terhadap jumlah titran yang digunakan!  Apa yang terjadi seandainya jika jumlah sampel dikurangi? Mencoba  Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, rancanglah percobaan untuk mengukur kadar zat aktif (NaOCl) dalam pemutih!  Data apa yang Anda peroleh dari rancangan Anda tersebut?  Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa data yang Anda peroleh adalah benar?  Yakinkanlah bahwa rancangan Anda dapat aman dilakukan! Menalar  Dari hasil yang Anda peroleh setelah melakukan percobaan, nilailah hipotesis yang Anda buat!  Berilah pendapat terhadap percobaan yang Anda lakukan! Membuat jaringan 

Laporkanlah hasil percobaan Anda di depan kelas!



Berilah komentar terhadap hasil percobaan dari kelompok lain!

VI.

Referensi

Anonim. Determining the Mass Percent of Sodium Hypochlorite (NaClO) in Bleach. Tersedia online : [http://linus.chem.ku.edu/genchemlab/184SP13/Download184_Labs/Bleach20Chemi stry20184%20Spring%202013.pdf] diakses : 10 Maret 2014 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Salinan Permendikbud no. 69 tahun 201 : tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA. Jakarta Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional West, B.D. and Schullery, S.E. Analysis of Hypochlorite in Bleach. Tersedia online : [http://www.emich.edu/chemistry/genchemlab/documents/8-bleach.pdf] diakses : 10 Maret 2014. Whitten, K. Et.al. 2010. Chemistry. Ninth Edition. Belmont : Brooks/Cole, Cengage Learning

5...


Similar Free PDFs