Title | Laporan Fisika Dasar I : Percobaan II "Lensa" |
---|---|
Author | Syawall Jogang |
Pages | 13 |
File Size | 107.1 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 637 |
Total Views | 1,065 |
PERCOBAAN III LENSA A. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat menentukan fokus lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen) dengan mengukur jarak benda dan jarak bayangan. Kemudian agar mahasiswa dapat menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung...
PERCOBAAN III LENSA A. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat menentukan fokus lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen) dengan mengukur jarak benda dan jarak bayangan. Kemudian agar mahasiswa dapat menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen). Selain itu juga agar mahasiswa dapat mementukan jarak fokus lensa tunggal dengan cara Gauss dan Bessel. B. LANDASAN TEORI Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir ( Sarojo,2011:137 ). Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar datang mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar. Pada lensa terdapat sinar – sinar istimewa. Tentunya, sinar – sinar istimewa pada lensa cembung berbeda dengan lensa cekung (purwoko, 2007:61 ). Sumbu utama sebuah lensa adalah garis yang di tentukan oleh dua pusat C1 dan C2, dimana sinar datang dipermukaan pertama dibiaskan sepanang sinar. Jika di teruskan akan melewati sumbu utama dan karena itu merupakan bayangan yang di hasilkan oleh permukaan pembias utama. Jarak benda dan jarak bayangan dapat diukur 0 atau 0,2,tetapi jika lensanya sangat tipis, ketebalan 0,02 dapat diabaikan dan semua jarak dapat diukur dari titik pusat yang sama 0. Dan pada pembias kedua di Q dengan menggabungkan persamaan pertama dan kedua. Fokus benda (f0) adalah posisi benda dimana sinar – sinar keluar sejajar dengan sumb utama setelah melewati lensa. Jarak f0 dengan lensa disebut panjang fokus benda yang dilambangkan dengan f, sehingga persamaan fokus lensa. Dengan persamaan ini, jika f ditentukan eksperimen maka digunakan sebuah lensa tanpa perlu mengetahui indeks biasnya atau jari – jarinya. Pada sebuah lensa tipis kedua fokus terletak simetris pada sebuah sisi. Jika f (+) lensanya disebut konvergen dan jika (-) divergen ( Arkuntoro,2007:56-57 )....