LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DISMINORE PADA REMAJA DI SMA N 1 CANDIPURO LAMPUNG SELATAN PDF

Title LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DISMINORE PADA REMAJA DI SMA N 1 CANDIPURO LAMPUNG SELATAN
Author Adhesty Novita
Pages 24
File Size 834.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 557
Total Views 596

Summary

LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DISMINORE PADA REMAJA DI SMA N 1 CANDIPURO LAMPUNG SELATAN Disusun Oleh: Ketua: Adhesty Novita Xanda S.ST.M.Kes Anggota: 1. Pradila Jatiningtyas 2. Ratih Hijri AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017/2018 ii iii KATA PENGANTAR Assalamualai...


Description

LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DISMINORE PADA REMAJA DI SMA N 1 CANDIPURO LAMPUNG SELATAN

Disusun Oleh: Ketua: Adhesty Novita Xanda S.ST.M.Kes Anggota: 1. Pradila Jatiningtyas 2. Ratih Hijri

AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017/2018

ii

iii

KATA PENGANTAR Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan lindungan Nya , penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul “Tentang Disminore Pada Remaja Di SMA N 1 Candipuro Lampung Selatan ‘’ tanpa halangan suatu apapun. Laporan ini disusun untuk memenui tugas dan kewajiban dosen dalam rangka kegiatan TRIDARMA Perguruan Tinggi oleh dosen Kebidanan Adila Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian masyrakat sini dibuat sbagai implementasi dosen terhadap asuhan komunitas di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai integrasi nilai-nilai evidence base yang inovatif dan aplikatif sehingga kedepannya diharapkan dalam Asuhan Kebidanan Kedepanya. Penyusunan laporan hasil pengabdian ini tidaak input dari bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. dr.Wazni Adila ,M.P.H selaku Direktur Akbid Adila Bandar Lampung 2. Margareta Rinjani ,S,ST.,M.Kes selaku ketua LPPM yang telah memberikan arahan kepada kami untuk hisaikan penelitian hingga kami menyelesaikan penelitian ini. 3. Seluruh staff dan mahasisw Akbid Adila Bandar Lampung yang telah menyediakn tempat dan memfaselitasi jalanya penelitian. 4. Kepala Sekolah SMA N1 Candipuro yang telah memfasilitasi tempat dan sarana prasarana selama kegiatan berlangsung. 5. Teman-teman dosen Akbid Adila Bandar Lampung yang senantiasa mendukung dan memberi semanagat sampai penelitian selesai. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusun proposal penelian dan pengabd isn ini, oleh karenaitu masukan dan saran yang membangun sangat penulis harapan untuk laporan penelitin ini selanjutnya. Wassalamu’alaikumwarrahmatullahi wabrakatu Bandar Lampung, July 2017

Adhesty Novita Xanda, SST, M.Kes

iv

DAFTAR ISI COVER ..................................................................................................... i KATA PENAGNTAR ......... ........ ........................................................... ii DAFTAR ISI ....................... ........ ........................................................... iii RINGKASAN KEGIATAN ........ ........................................................... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......... ........ ........................................................... 5 B. Rumusan Masalah .... ........ ........................................................... 6 C. Tujuan Kegiatan ....... ........ ........................................................... 6 D. Manfaat Kegiatan .... ........ ........................................................... 6 E. Sasaran .................... ........ ........................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Kesehatan Reproduksi ..................................................... 7 B. Definisi Disminore ... ........ ........................................................... 8 C. Klasifikasi Disminore ........ ........................................................... 9 D. Etiologi .................... ........ ........................................................... 9 E. Gejala Umum .......... ........ .......................................................... 10 F. Upaya Penanganan .. ........ .......................................................... 10 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Kerja ........ ........ .......................................................... 11 B. Metode Kegiatan ...... ........ .......................................................... 12 C. Rencana Anggaran ... ........ .......................................................... 12 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Judul Kegiatan.............................................................................. 14 B. Sasaran Kegiatan .......................................................................... 14 C. Susunan Acara Kegiatan Pengabdian Masyarakat ......................... 14 D. Jadwal Kegiatan ........................................................................... 15 E. Hasil Penelitian ............................................................................ 15

v

F. Monitoring dan Evaluasi .............................................................. 15 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............. ........ .......................................................... 17 B. Saran ........................ ........ .......................................................... 17

vi

RINGKASAN KEGIATAN Disminore adalah nyeri sewaktu haid. Disminore atau nyeri haid biasanya terjadi di bagian bawah, pinggang, bahkan punggung (judha, sudarti, & fauziah, 2012). Bisa juga nyei keramperut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya diserati kegajala

gastoesternal dan neurologis seperti

kelemahan. Permasalahan disminore adaalah masalah yang sering dikeluhkan wanita datang ke dokter atau tenaga kesehatan yang berkaitan denagn haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang stabil. Terlebih lagi dikalangan wanita yang berkerja dan harus tetap masuk kerja dalam kondisi kesakitan (Anugroho&wulandari,2011). Meski kebanyakan nyeri haid dapat hilang dengan sendirinya ,tetapi jika berlangsung sepanjang hari,akan menggangu aktivitas(oktavia 2016). Menurut data dari Amerika Conigres of Obtetricius adn Gynecologist, lebih dari 50% wanita mengalami nyeri setiap bulanya(oktavia,2016). Di indonesia terdapat 90% wanita pernah mengalami disminore. Di surbaya terdapat 1,07% 1,31% dari jumlah wanita mengalami disninore datang kebagian kebidanan (riyanto,2002). Tetapi banyak wanita mengalami disminore tidak melaporkan atau berkunjung kedokter atau tenaga kesehatan dan cenderung meremehkan (Anugoho&wulandari,2011). Berdasarkan penelitian yang dilakuakn oleh kurniawati & yuli di surkarta di dapatkan hasil 61,7% rata-rata remaja mengalami disminore, dan tidak disminore 38,3% tidak mengalami penurunan aktifitas.

vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disminore adalah nyeri sewaktu haid. Disminore atau nyeri haid biasanya terjadi di bagian bawah, pinggang, bahkan punggung (judha, sudarti, & fauziah, 2012). Bisa juga nyei keramperut bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya diserati kegajala

gastoesternal dan neurologis seperti

kelemahan. Permasalahan disminore adaalah masalah yang sering dikeluhkan wanita datang ke dokter atau tenaga kesehatan yang berkaitan denagn haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang stabil. Terlebih lagi dikalangan wanita yang berkerja dan harus tetap masuk kerja dalam kondisi kesakitan (Anugroho&wulandari,2011). Meski kebanyakan nyeri haid dapat hilang dengan sendirinya ,tetapi jika berlangsung sepanjang hari,akan menggangu aktivitas(oktavia 2016). Menurut data dari Amerika Conigres of Obtetricius adn Gynecologist, lebih dari 50% wanita mengalami nyeri setiap bulanya(oktavia,2016). Di indonesia terdapat 90% wanita pernah mengalami disminore. Di surbaya terdapat 1,07% 1,31% dari jumlah wanita mengalami disninore datang kebagian kebidanan (riyanto,2002). Tetapi banyak wanita mengalami disminore tidak melaporkan atau berkunjung kedokter atau tenaga kesehatan dan cenderung meremehkan (Anugoho&wulandari,2011). Berdasarkan penelitian yang dilakuakn oleh kurniawati & yuli di surkarta di dapatkan hasil 61,7% rata-rata remaja mengalami disminore, dan tidak disminore 38,3% tidak mengalami penurunan aktifitas. Penyebab terjadinya disminore bermacam-macam ,bisa karena penyakit (radang panggul), endometriotis,tumor atau kelainan uterus,stress atau cemas yang berlebihan bisa juga karena tidak kesimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi. Faktor2 yang mempengaruhi disminore primer antara lain faktor kejiwaan yang secara emosional tidak stabil yang terjadi pada gadis remaja apabila tidak mendapat penangan dengan baik tentang proses haid (judha,sudarti& fauziah, 2012), berkaitan dengan adanya peningkatan 5

hormon prostalglandin yang bisa meningkatkan meometrium dan mampu mempersempit pembuluh darah sehingga terjadi kontraksi otot2 rahim(syintia 2012). Disminore skunder berhubungan dengan kelainan kogenital atau kelainan pelvis misalnya endometritosis ,mioma uteri ( tumor jinak kandunagn) dan mal posisi uterus (judha,sudarti, & fauzia,2012). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut sehingga rumusan masalah dalam kegitan pengabdian ini adalah

renadahnya pengetahaun remaja

tentangdisminore di desa sumber agung kemiling. C. Tujuan Kegiatan 1. Tujuan Umum Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengethaun remaja mengenai tenatang disminore 2. Tujuan khusus Setelah dilakukan penyuluhan remaja dapat: a. Meningkatkan pengetahuan remaja

tentang

kesehatn

reprosuksi remaja b. Meningkatkan pengetahuan remaja mengenai disminore c. Menumbuhkan

sakap

positif

mengenai

pendidikan

kesehatan reproduksi yang sehat. D. Manfaat Kegitan 1. Meningkatnya pengetahaun remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja 2. Meningkatnya pengetahuan remaja tentang disminore 3. Meningkatkan sikap positif remaja terhadap kesehatan reproduksi sehat. E. Sasaran Remaja usia sekolah yang berada di SMA N 1 Candipuro Lampung Selatan.

6

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Definisi Kesehatan Reproduksi Undang-Undang Kesehartan No. 23 tahun 1992 memberikan batasan : kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,jiwa ,dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Batasan yang diangkat dari batasan kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang paling baru ini memang lebih luas dan dinamis dibandingkan denagn batasan sebelumnya yang menagatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik ,mental maupun soaial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Pada batasan yang terlebih dahulu kesehatan itu hanya mencakup tidga aspek fisik,mental, dan sosial tetapi menurut undang-undang no 23/1992 ,kesehatan itu mencakup 4 aspek yakni fisik, mental,sosial, dan ekonomi. Hal ini bearrti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Masa reamaja (usia 10-19 th) adalah masa yang kusus penting karena ada priode pematangan organ reproduksi manusia. Masa remaja juga disebut masa pubertas masa transisi yang unik ditandai denagn berbagai perubahan fisik emosi , dan psikis. Tumbuh kembang remaja dibedajan dari : 1. Masa remaja awal 10-13 th 2. Masa remaja tengah 14-16 3. Masa remaja akhir 17-19 Perkembanagn fisik remaja a. Pertumnuhan fisik pada masa remaja perempuan 1. Mulai mestruasi 2. Payudara dan pantat membesar 3. Indung telur membesar 4. Tmulai tumbuh bulu di ketiak dan vagina 5. Tubuh bertambah tinggi

7

Perubahan fisik yang terjadi pada laki-laki 1. Terjadi perubahn suara 2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan kelamin 3. Mengalami mimpi basah 4. Tumbuh jangkun 5. Tumbuh kumis. B. Definisi Disminore Pada umumnya wanita merasakan keluhan berupa nyeri atau kram perut menjelang haid yang dapat berlangsung hingga 2-3 hari, dimulai sehari sebelum mulai haid. Nyeri perut saat haid (dismenorea) yang dirasakan setiap wanita berbeda-beda, ada yang sedikit terganggu namun ada pula yang sangat terganggu hingga tidak dapat menjalankan aktivitas seharihari dan membuatnya harus istirahat bahkan terpaksa absen dari sekolah/pekerjaan. Dismenorea didefinisikan sebagai nyeri uterus yang bersifat siklik yang terjadi sebelum atau selama menstruasi (Andriyani, 2013). Sekitar 1 miliar manusia atau setiap 1 di antara 6 penduduk dunia Pada sebagian wanita yang mengalami menstruasi akan timbul nyeri saat menstruasi yang biasanya disebut dismenorea. Dysmenorrhea berasal dari bahasa Yunani: dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal, meno berarti bulan, dan rrhea adalah aliran. Dysmenorrhea atau dismenore dalam bahasa Indonesia bearti nyeri pada saat menstruasi. Hampir semua wanita mengalami rasa tidak enak pada perut bagian bawah saat menstruasi. Namun, istilah dismenorea hanya dipakai bila nyeri begitu hebat sehingga mengganggu aktivitas dan memerlukan obat-obatan (Sukarni dan Margareth, 2013.) C. Klasifikasi Disminore Berdasarkan ada tidaknya penyebab yang dapat diamati, dismenorea dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Dismenorea Primer

8

Dismenorea primer timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan perjalanan waktu, setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid ini normal, tetapi dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, seperti stres, syok, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun (Kusmiran, 2011). 2. Dismenorhea sekunder Biasanya baru muncul yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, serta kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya (Kusmiran,2011).

D. Etiologi a. Beberapa Faktor Penyebab Disminore 1. Menarche dini Menarche pada usia lebih awal yaitu sebelum umur 12 tahun menyebabkan alat-alat reproduksi belum berfungsi secara optimal dan belum siap mengalami perubahan-perubahan sehingga timbul nyeri ketika menstruasi. 2.

Lama menstruasi lebih dari normal (lebih dari 7 hari) Lama menstruasi lebih dari normal yaitu lebih dari 7 hari dapat menimbulkan adanya

kontraksi uterus

yang

terjadi

lebih

lama

mengakibatkan uterus lebih sering berkontraksi, dan semakin banyak prostaglandin yang dikeluarkan. Produksi prostaglandin yang berlebihan menimbulkan rasa nyeri, sedangkan kontraksi uterus yang terus menerus menyebabkan suplai darah ke uterus terhenti dan terjadi dismenore.

3.

Tidak pernah berolahraga Kejadian dismenore akan meningkat dengan kurangnya aktifitas selama menstruasi dan kurangnya olah raga, hal ini dapat menyebabkan sirkulasi

9

darah dan oksigen menurun. Dampak pada uterus adalah aliran darah dan sirkulasi oksigen pun berkurang dan menyebabkan nyeri

E. Gejala-gejala umum dari dismenore adalah: 

.Nyeri pada perut bawah, kadang terasa intens.



.Terasa tekanan pada perut.



.Nyeri pada pinggang, punggung bawah, atau bagian dalam paha.



.Mual dan muntah..



.Pusing

F. Upaya Penanganan Disminore 1. Kompres Air Hangat kompres air hangat sebagai metode yang sangat efekif untuk mengurangi nyeri dan kejang otot. 2. Olah Raga Olah raga teratur dapat menimbulakan aliran dan silkurasi darah pada otot rahim menjadi lancar sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi. 3. .Pengaturan Diet Untuk mengurangi dan mencegah rasa nyeri menstrusi, dianjurkan makanan yang banyak menganjurkan kalsium dan makanan segar, seperti buah-buahan, sayur,ikan , daging,dan makanan yang menagndung B6 karena berguna untuk metabolisme estrogen.

10

BAB III METODE PENYELESAIN MASALAH A. Kerangka Pemecahan Masalah

Rendahnya pengetahaun remaja tentang kesehatn reproduksi

Kurang nya informasi dan pengetahaun remaja tentang disminore

Peningkatan pengetahaun remaja terhadap kesehatan reproduksi dan disminore

Meningkatkan pengetahaun remaja tenatng kesehatan reproduksi

Meningkatkan pengetahaun remaja tentang disminore

B. Metode Kegiatan Kegiatan ini renacana akan dilaksanakn pada tanggal 13 Agustus 2017 Bertempat di SMA N 1 Candipuro Lampung Selatan, Metode yang digunakan nerupa penyuluhan, diskusi, tanya jawab dan demontrasi. Media yang digunakan berupa lefleat dan poster. C. Monitoring Dan Evalusi 1. Kegiatan monitoring rencana akan dilakukan dengan observasi langsung pada saat penyuluhan dengan melihat intraksi antara peseta denagan pemateri saat penyuluhan. 2. Evaluasi akan dilakukan dengan menilai peningkatan pengetahaun melalui evaluasi pre tes terakhir materi.

11

3. Kegiatan ini rencananya diawali

denagn proses persiapan yang

dilakukan di bulan Desember kemudian dilanjutkan denagn pelksanaan kegiatan dengan penulisan laporan akhir bulan Januari. D. Rencana Anggaran No Kegiatan

1

Jumlah

& Biaya/Sat

Jumlah

Satuan

(Rp)

(Rp)

a. Sosialisasi

1

Rp 100,000

Rp 100,000

b.Kegiatan

2

Rp 100,000

Rp 200,000

Rp 50,000

Rp 50,000

Biaya

Transportasi

inti/transport petugas c. Pulsa 2

3

Perlengkapan a. Spanduk

1

Rp 100,000

Rp 100,000

b. Leaflet

60

Rp 5,000

Rp 300,000

60

Rp 5,000

Rp 300,000

1

Rp 100,000

Rp 100,000

a. Proposal

2

Rp 40,000

Rp 80,000

b. Penyusunan

1

Rp 45,000

Rp 45,000

Konsumsi a. Kegiatan inti

4

Honorarium a. Guru BK

5

Publikasi

hasil Rp 1.275,000

JUMLAH Terbilang : Lima juta tiga ratus enam puluh lima ribu rupiah

12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Judul Kegiatan Upaya penanganan Dismenore pada remaja B. Sasaran Kegiatan Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja yang ada di kelurahan Sumber Agung. C. Susunan Acara Kegiatan Pengabdian Masyarakat No

Kegiatan

Persiapan 1

Pelaksanaan

Tim

Kegiatan

Media, Alat Waktu

Peserta

dan Cara

-

Ketersediaan 07.00

pengabdian

alat

dan

tempat

dan

masyarakat 2

Presensi

Tim

Mengisi daftar Lembar

(Mengisi

pengabdian

kehadiran

lembar

masyarakat

absensi)

dan

07.30

presensi

Mahasiswa Pembukaan 3

4

5

Ketua

Tim mendengarkan

Audio, PPT

08.00

pengabdian Sosialisasi

Pemateri dari Mendengarkan, PPT, video, 08.15

penanganan

tim

Dismenore

pengabdian

Tanya jawab

gambar dan audio

Role play dan Pemateri dan Melakukan

Buli-buli

08.30-

demostrasi

panas

09.00

Lembar

09.00-

pertanyaan,

09.30

peserta

demonstrasi penanganan dismenore

Peserta

Tanya jawab

6

audio

13

Penutup

Mendengarkan

Audio

10.00

7

D. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan

Agustus

September

Oktober

Penyusunan proposal Survey tempat Sosialisasi kegiatan Pelaksanaan kegiatan Pelaporan

E. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan jumlah peserta anak yang mengikuti penanganan dismenore berjumlah 60 orang. Semua anak mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai akhir dan terlihat antusias denga...


Similar Free PDFs