LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR PDF

Title LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR
Author M. Ansyar Bora
Pages 49
File Size 2.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 75
Total Views 146

Summary

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah merupakan Negara kepulauan di dunia, demikian besar jumlahnya sehingga sulit di pahami. Jajaran pulaunya membentang bagaikan busur raksasa dari kota Sabang di ujung bar...


Description

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah merupakan Negara kepulauan di dunia, demikian besar jumlahnya sehingga sulit di pahami. Jajaran pulaunya membentang bagaikan busur raksasa dari kota Sabang di ujung barat pulau Sumatra sampai dikota Marauke di pulau Irian Jaya. Sekarang ini dikenal beberapa alat perhubungan / transportasi diantaranya adalah transportasi darat, laut dan udara. Sedangkan untuk menhubungkan antara pulau yang satu dengan yang lainya lebih efektif bila mengunakan udara dan laut. Sebagaimana kita ketahui bahwa banyak kekayaan alam Indonesia yang terdapat dilaut yang dapat menjadi sumber penghasilan dari sebagian masyarakat Indonesia ini dapat memberikan sumber devisa bagi Negara. Namun kesemuanya tidak di capai dengan melalui darat maupun udara. Di zaman modern ini telah banyak perusahaan yang memperoduksi kapal-kapal dalam ukuran besar dan salah satunya adalah PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) yang berlokasi di Makassar. Keberadaan PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Suatu perusaan pembuat kapal laut yang memproduksi kapal barang dan kapal ikan sangatlah tepat, di samping dapat mengurangi penganguran juga dapat memproduksi kapal yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil kekayaan laut sehingga taraf hidup masyarakat dapat meningkat.

1

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

1.2 Latar Belakang Kerja Praktek Dalam era industrialisasi dewasa ini dan dalam menghadapi era pasar bebas 2009 serta dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, persaingan pun sangat ketat terutama dalam profesionalisme ketenagakerjaan. Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga terampil yang ahli dalam bidangnya masing-masing dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengaplikasikannya sehingga dapat bersaing dipasaran dunia seperti saat ini. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Industri-industri di Indonesia saat ini adalah masih kurangnnya keluaran dari dunia pendidikan yang betul-betul siap untuk ditempatkan pada posisi sesuai dengan bidang ilmu yang didapatkan, sehingga masih banyak perusahaan harus menyisihkan waktu dan biayanya untuk mendidik para calon pekerja sebelum terlibat langsung pada dunia Industri. Hal ini disebabkan karena seringkali teori-teori yang didapatkan dalam bangku kuliah sedikit berbeda dengan kenyataan yang terjadi di dunia Industri serta kurangnnya informasi yang diperoleh Mahasiswa tentang dunia Industri. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka kami mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar melakukan Kerja Praktek pada PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) Makassar. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan kami tentang dunia Industri di Indonesia secara umum dan mengadakan Studi perbandingan antara teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kejadian sebenarnya yang terjadi di lingkungan Industri khususnya pada PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Makassar.

2

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah : 

Memenuhi kurikulum dalam program pendidikan Strata Satu ( S1 ) Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri.



Merupakan upaya mempersiapkan alumni Teknik Industri memiliki wawasan dan pengalaman kerja di Instansi atau Industri untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.



Sebagai badan perbandingan dari aplikasi teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan yang ada dilapangan.



Sarana untuk melihat, mengenal dan memahami kemajuan Teknologi secara langsung sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.



Berlatih agar mampu menganalisis kenyataan dengan keterbatasan yang ada dilapangan pekerjaan serta dapat menawarkan alternatif penyelesaian dari suatu masalah.



Menciptakan jalinan kerja sama yang baik dalam bidang penelitian dan pengembangan Teknologi antara pihak PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Makassar dengan lembaga pendidikan tinggi, dalam hal ini Universitas Islam Makassar.

1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja Praktek pada PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Makassar berlangsung selama 1 ( satu ) bulan terhitung mulai tanggal 15 September 2008 sampai dengan tanggal 23 januari 2009.

3

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

Secara umum kegiatan yang kami lakukan selama Kerja Praktek di PT.Industri Kapal Indonesia ( Persero ) adalah : a. Mengetahui struktur organisasi dan ruang lingkup kegiatan PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) b. Mengetahui fungsi dan peranan tiap-tiap unit dan bengkel-bengkel pada PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ). c. Mendiskusikan serta menanyakan hal-hal yang kurang dipahami kepada QC dan karyawan lainnya baik yang menyangkut tentang ruang lingkup PT. Industri Kapal Indonesia (

persero ), maupun yang berhubungan dengan kegiatan

survey.

4

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Persahaan Pada tahun 1962 di Makassar telah dibangun dua buah proyek galangan kapal yang masing-masing adalah proyek galangan kapal Paotere dan galangan kapal Tallo. Proyek galangan Paotere pada waktu itu dibangun oleh Departemen Perindustrian dan Pertambangan. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun kapal-kapal baja dengan bobot 2500 ton, sedangkan proyek galangan kapal Tallo yang waktu itu dibangun oleh departemen Urusan Veteran dan Demobilisasinya dimaksudkan untuk kapal-kapal kayu yang berbobot 300 ton, akan tetapi proyek ini memiki slipway ( Fasilitas untuk menaikkan dan menurunkan kapal dari daratan ke laut ) yang panjangnya 45 meter dan mempunyai daya angkat 500 LT. Pada pertengahan tahun 1963 kegiatan kedua proyek tersebut baru sampai pada taraf pekerjaan dasar, dimana pada waktu itu galangan kapal paotere memiliki fasilitas atau peralatan yang didatangkan dari polandia yang sekarang bernama PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Makassar. Sehubungan terbatasnya biaya maka pemerintah memutuskan menggabungkan kedua proyek tersebut dengan melihat keadaan dan kondisi yang tidak memungkinkan, juga karena kedua galangan tersebut hanya berjarak 2 km, dengan dibawahi oleh Depatemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan serta sepakat merubah namanya menjadi proyek galangan kapal Makassar dan dengan keputusan presiden RI No.225/163 proyek ini dikatakan proyek Vital.

5

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

Dengan terjadinya penggabungan maka lokasi ex proyek galangan kapal Paotere, serta mengadakan resedigning yang sesuai dengan pembiayaan yang ada dan kemudian pemasaran kelak yang dititik beratkan pada penyelesaian tahap pertama ( ex proyek galangan kapal Tallo ). Selanjutnya menunda pembangunan ex galangan kapal paotere untuk diteruskan pada tahap kedua ( rencana untuk perluasan ). Akhirnya setelah mengalami masa pembangunan selama lebih dari 7 tahun maka tepat pada tanggal 30 maret 1970 penyelesaian dan pemakaian galangan kapal Makassar tahap pertama diresmikan oleh Sekjen Departemen Perindustrian yang pada saat itu diwakili Menteri. Galangan kapal Makassar ini mempunyai slipway yang horisontal dan terletak dipantai Paotere Kecamatan Tallo Bagian Utara Kodya Madya Ujung Pandang, tepatnya sekitar 3,5 meter dari pusat kota yang mana menempati luas area seluas 250.000 M. Sistem docking dan kapasitas galangan kapal Makassar ini mempunyai slipway horisontal dan miring, dengan sebuah shiper besar untuk menaikkan dan menurunkan kapal dari daratan air, dan setelah kapal didaratkan maka kapal dapat ditarik kesamping kesalah satu side track ( normal ) panjang shifter tersebut maksimum 45 meter dan mempunyai daya angkat 500 ton, tinggi air diatas shifter maksimun 3,40 ton meter, disebelah barat dari shifter terdapat area yang sangat luas untuk melihat kapal tersebut. Sedangkan disebelah barat dari slipway horisontal terdapat empat side track yang panjang masing-masing 140 meter dua buah, dan 70 meter juga dua buah dengan kapasitas 500 ton. Sedangkan disebelah timur slipway horisontal ada dua side track yang panjangnya 50 meter dengan kapasitas 300 ton.

6

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

Dengan peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh galangan kapal Makassar sekarang ini telah mampu membuat kapal baru yang berukuran besar sampai dengan ukuran diatas 1.500 DWT serta mereparasi atau memelihara kapal yang panjangnya sampai dengan 55 meter atau kapal-kapal yang bobotnya 500 ton kebawah kurang dari 60 buah pertahun juga kapal-kapal yang berukuran lebih besar dari itu, serta mempunyai fasilitas daya tampung 5-16 buah sekaligus ukuran seperti yang tersebut diatas dan pada waktu sekarang ini galangan kapal juga membuat kapal-kapal kayu seperti kapal kayu laminasi yang mana dikerjakan sesuai pesanan. Sesuai dengan tingkat dan kondisi kegiatan yang dihadapi oleh galangan kapal ini, tenaga kerja yang mampu diserap secara keseluruhan kurang lebih 500 orang. Semenjak tahun 1970 sampai dengan oktober 1997 galangan kapal ini masih mempunyai status sebagai proyek vital. Pada tahun 29 oktober 1997 didepan notaris, didirikan suatu PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) yang pada mulanya mencakup 4 golongan yaitu : 1. Galangan kapal Gresik ( Jawa Timur ) 2. Galangan Kapal Padang ( Sumatera Barat ) 3. Galangan Kapal Makassar ( Sulawesi Selatan ) 4. Galangan Kapal Bitung ( Sulawesi Utara ) Jadi jelas disini bahwa galangan kapal Makassar sekarang telah menjadi satu unit produksi dari PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ). Dalam tahun 1996 unit galangan kapal padang telah dialihkan pengelolaannya pada PT. Koja Jakarta dan dalam tahun 1988 produksi galangan kapal Gresik juga telah

7

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

dialihkan pengelolaanya ke PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ), hal ini sesuai dengan kebijakan Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan. Adapun rencana perluasaan yang pemerintah rencananya akan mendirikan empat pusat Industri perkapalan diseluruh Indonesia yaitu : 1. Palembang 2. Jakarta 3. Surabaya 4. Makassar Dengan mendirikan pusat Industri perkapalan Makassar untuk kawasan timur Indonesia tersebut maka diharapkan dan diusahakan untuk mendirikan Industri-industri pembantu seperti industri pembuatan komponen kapal. Sebagai langkah pertama untuk menuju kearah pusat Industri perkapaln ini, maka pemerintah merencanakan dalam waktu dekat ini akan memperluas PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) Makassar, agar mampu membuat dan mereparasi kapalkapal sampai 500 GT. 2.2 Visi, Misi Strategi PT. Industri Kapal Indonesia (persero) Makassar 2.2.1 Visi Perusahaan Menjadi pusat pengembangan Industri Maritim dan perkapalan di kawasan Indonesia timur, serta pusat pengembangan kapal ikan di Indonesia.

8

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

2.2.2 Misi Perusahaan 1.

Meningkatkan kemampuan perolehan laba dengan cara meningkatkan penjualan dan efesiensi di segala bidang.

2.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan budaya perusahaan ( Culture Corporate ) yang sesuai dengan prinsip-prinsip efesiensi.

3.

Menjalankan

misi

pemerintah

sebagai

pelopor

dan

penggerak

pembangunan ekonomi, khususnya di bidang maritim atau perkapalan. 2.2.3 Strategi Perusahaan 1.

Meningkatkan kemampuan meraih order, baik order bangunan baru, maupun order reparasi dan order non kapal/steel construction

2.

Memberikan pendidikan dan pelatihan di dalam dan di luar negeri kepada karyawan sesuai bidangnya.

3.

Meningkatkan efesiensi dan pelayanan kepada para pelanggan.

4.

Memberikan peluang kepada pengusaha menengah, kecil dan koperasi untuk menjadi mitra kerja PT. IKI ( persero ) Makassar.

2.3 Kegiatan Usaha PT. Industri Kapal Indonesia ( Persero ) Untuk mencapai tujuan perusahaan, PT. IKI ( persero ) menjalankan kegiatan usaha dibidang : 1. Produksi 

Mengolah dan merakit bahan baku tertentu menjadi kapal, peralatan lepas pantai, alat apung, peralatan dan perlengkapan kapal lainnya yang terbuat dari baja, kayu, fiber glass dan lain-lain.

9

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR 

Merawat, mengoperasikan dan konversi ( merubah bentuk dan fungsi ) segala jenis kapal, peralatan lepas pantai serta alat apung jenis lainnya.



Fabrikasi dan perawatan struktur berat, perbengkelan serta permesinan pabrik dan kegiatan industri lainnya atau sarana produksi dalam sektor industri perkapalan dan Industri sejenisnya.

2. Pemberian Jasa Melaksanakan studi/penelitian pengembangan desaing enginering, angkutan atau perencanaan pembangunan kapal baru, peralatan lepas pantai, alat apung, pengerjaan galangan kapal, pegoperasian pabrik, konstruksi, manajemen, reparasi atau perbaikan, pemeliharaan, latihan pendidikan, konsultasi dan jasa teknis lainnya dalam sektor Industri perkapalan atau Industri lainnya. 3. Perdagangan Menyelenggarakan kegiatan pemasaran baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan hasil produksi tersebut di atas dan produk-produk lainnya, serta kegiatan impor barang-barang atau suku cadang antara lain berupa bahan baku atau penolong, komponen dan peralatan industri. 4. Usaha Lainnya Melakukan kegiatan usaha dan lainnya yang berkaitan dengan produksi, pembelian jasa, perdagangan yang merupakan sarana pelengkap atau penunjang dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaan operasinya sesuai dengan SK Direksi No.33/DIRIKI/KPTS/VII/2001 tanggal 16 juli 2001, PT. IKI ( persero ) mempunyai unit dock dan unit-unit usaha sebagai berikut :

10

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

1. Unit Dock dan Galangan Makassar 2. Unit Dock dan Galangan Bitung 3. Unit Dock dan Perdagangan Makassar Pengembangan kapasitas produksi diarahkan untuk menampung permintaan jasa reparasi kapal, maupun pembuatan kapal baru berbagai type dan ukuran yang semakin meningkat. Sektor reparasi merupakan sasaran utama ditujukan kepada kapal-kapal yang berhome base di kawasan timur Indonesia. Sedangkan pembuatan kapal baru, terutama ditujukan pembuatan kapal type caraka jaya III, 28 Unit Kapal Ikan Mina Jaya 300 GRT, kapal penyeberangan, Tug Boat, Supply Vessel, serta kapal baru yang berukuran sampai dengan 10.000 DWT. Baik pesanan pemerintah, Pihak swasta, maupun ekspor. 2.4 Lokasi, Site dan Lay Out Galangan 2.4.1 Lokasi Untuk Dock dan galangan makassar terletak di paotere kecamatan Tallo dibagian Utara Kotamadya Makassar. 2.4.2 Site Site galangan lantai, dekat dengan pantai, ketinggian pada permukaan laut 2m2 dengan luas area ± 32000 m2 sangat baik untuk keluar masuknya kapal.

11

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

2.4.3 Lay Out Galangan Seperti kita ketahui bahwa yang di maksudkan dengan lay out adalah tata letak atau susunan baik untuk perusahaan maupun mesin-mesin serta fasilitas penunjang lainya dalam suatu proses produksi. Proses produksi sangat tergantung pada lay out, semakin besar lay outnya maka semakin lancar proses produksi, oleh sebab itu lay out sangat penting bagi perusahaan. Dalam penciptaan lay out yang baik maka banyak persoalan serta hal-hal penting yang harus di pertimbangkan karena itu PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Makassar sesuai dengan produksinya di bagian perkapalan maka perusahaan tersebut terletak pada tempat strategi yaitu di tepi pantai tepatnya di daerah paotere Tallo. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas maka dapat di lihat pada gambar yang terlampir. Adapun Lay Out galangan ( terlampir ) 2.5 Sarana dan Fasilitas Penunjang Galangan Untuk menjamin kelancaran produksi dan reparasi maka unit dok dan galangan Makassar dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut : 2.5.1 Kapasitas Docking Setiap kapal yang telah dikelaskan , baik oleh Biro Klasifikasi Indonesia ( BKI ) maupun Biro Klasifikasi asing pasti akan mengalami survey pengedokan. Pengedokan kapal merupakan hal yang perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kapal khususnya bagian lambung kapal yang berada dibawah garis air.

12

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

Dok merupakan suatu tempat atau bagian yang disediakan galangan dengan ukuran dan kapasitas tertentu yang akan digunakan untuk kenaikan kapal ke atas permukaan air sekaligus menjadi tempat untuk mereparasi kapal. Berdasarkan proses penaikan kapal keatas permukaan air, dok dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu Graving dock, Slipway Dock, Floating dock, Syincrolift dock di mana pada dasarnya semuanya memiliki prinsip yang sama. Namun jenis dok yang akan dibahas pada laporan ini hanyalah dok yang terdapat di PT. Industri Kapal Indonesia ( persero ) Makassar yaitu graving dock, dan slipway dock. Berikut penjelasannya : 1. Graving Dock ( Dock Kolam ) Sesuai dengan namanya dok kolam / dok gali atau graving dock merupakan suatu jenis dok yang memiliki bentuk seperti kolam yang telah di gali dengan ketinggian tertentu. Pada dok kolam terdapat Valve yang berfungsi sebagai pintu / pengaturan keluar masuknya fluida ( air laut ) ke dok kolam. Selain itu, dok ini juga dilengkapi dengan pompa isap yang digunakan dalam proses pengeluaran air laut dari dok kolam menuju ke laut. Berdasarkan cara pemasangan pintunya, Graving Dock dibedakan atau tiga jenis yaitu : 1. Removable pontoon gate dimana pintu dapat dipindah-pindahkan. 2. Side hinged gate silimar to the one found in ordinary doors merupakan dok yang memiliki pintu samping ( terbuka menyamping ) yang terpasang permanen pada salah satu dinding dok 3. Boto hinged gate merupakan dok yang memiliki pintu bawah (menutup ke atas) yang engselnya terpasang pada bagian bawah dok.

13

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR  Proses penaikan kapal ke dok adalah sebagian berikut : a. Sebelum kapal masuk ke dok kolam, ukuran kapal dan ukuran dok harus disesuaikan. Oleh karena itu merupakan adanya docking plan. b.

Di dalam dok kolam chair block yang berfungsi sebagai pondasi untuk menumpu kapal. Penempatan chair block di dalam dok harus di atur sedemikian rupa sehingga dapat ditumpu dengan sempurna tampa menyebabkan terjadinya deformasi pada plat alas kapal.

c. Pada kedua sisi dok harus disiapkan tali-tali dan dibantu dengan takal untuk keseimbangan kapal agar kapal tersebut tidak miring. d. Setelah semuanya dipersiapkan, pintu dok dibuka dan kapal mulai ditarik masuk kedalam dok dengan menggunakan kapal tunda ( tug boat ) atau dengan mengunakan bantuan windlass/capstan yang telah disediakan. e. Setelah kapal masuk kedalam dok dan posisi kapal sudah sesuai dengan gambar ada ( docking plan ) maka dengan pintu kolam dok kembali di tutup dan dok tersebut mulai dikeringkan dengan cara memompa air laut yang berada dalam dok kolam keluar menuju laut. f. Menjelang kapal duduk diatas chair block, diadakan pengecekan ulang agar posisi kapal benar-benar tepat berada diatas chair block atau pondasi sesuai docking plan. g. Setelah posisi kapal benar-benar berada di atas chair block, air laut yang masih berada di dalam dok dipompa keluar sampai dok benar-benar kering.  Proses penurunan kapal dari dok sebagai berikut :

14

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

a. Setelah kapal direparasi di atas dok, kapal tersebut dikelua...


Similar Free PDFs