LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI, laporan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Medis PDF

Title LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI, laporan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Medis
Author Andy S Warseno
Pages 5
File Size 452.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 412
Total Views 619

Summary

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI laporan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Medis Disusun oleh: Andy Saktia Warseno M0213007 PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1 A. Pendahuluan Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yan...


Description

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI laporan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Medis

Disusun oleh: Andy Saktia Warseno M0213007

PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

1

A. Pendahuluan Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasihNya, saya dapat melaksanakan kunjungan ke rumah sakir Dr. Moewardi. Saya juga berterimakasih kepada bapak/ibu pengelola kantin sekolah yang telah memberi ijin dan informasi yang saya butuhkan untuk penulisan laporan ini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah membimbing saya dalam melakukan kunjungan dan pembuatan laporan ini. B. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan kunjungan ini dilakukan di rumah sakit Dr. Moewardi pada hari sabtu, 23 April 2016 pukul 08.00 hingga 12.00. C. Hasil kunjungan 1. Kuliah Pengantar Kuliah penantar ini disajikan beberapa materi berkaitan dengan radiasi seperti berikut; Efek radiasi terhadap manusia : a) Berdasarkan jenis sel yang terkena paparan: 1) Efek somatik, efek radiasai yang dirasakan seseorang yang terpapar yang meliputi : efek segera (mual, rambut rontok, menurunnya jumlah sel darah dan mandul) dan efek tertunda (katarak dan kanker). 2) Efek genetik (non somatik), efek yang dirasakan oleh keturunan seseorang yang terkena paparan radiasi. 3) b) Bardasarkan dosis radiasi: 1) Efek stokastik, efek yang menyebabkan tranformasi atau modifikasi sel tubuh yang terjadi secara acak. Berdasarkan statistika dosis yang diterima, semakin banyak terpapar semakin besar peluang terjadi efek ini. 2) Efek deteministik, efek yang mengakibatkan sel mati dan mengubah fungsi jaringan yang terkena radiasi. Terjadi efek ini bila melebihi NBD ( nilai batas dosis) Selain itu diberi informasi bekaitan nilai batas dosis seperti nilai batas dosis untuk pekerja ->20mSV, siswa ->6mSV, masyarakat umum -> 1mSV Dan juga diberikan pengantar alat-alat yang digunakan fisikawan medis seperti : a) Personal monitoring : dosismeter saku, film badge, TLD (thermoluminesenc dosismetry) b) Alat ukur : survey meter dan monitor radiasi kontaminasi c) Alat pelindung : celemek timah(apron), kaca mata timbal, sarung tangan timbal dan gonal shield.

2

2. Alat –alat medis yang dikunjungi a) Pesawat Cobalt 60 Merupakn alat yang digunakan untuk mematikan jaringan kanker tanpa operasi dengan menembakan radiasi gamma, yang bersumber pada cobalt60. Dirumah sakit ini dalam penoperasiannya masih menguakan penembakan berbasis 2 dimensi.

b) Survey meter, Survey meter dapat memberi informasi laju dosis disekitar lokasi, dengan menggunakan prinsip seperti detektor Geiger muller. Dalam pengkalibrasian alat ini harus dikirim ke BATAN setiap setahun sekali

c) Simulasi sinar-X, Alat ini digunakan untuk mensimulasikan pasien kanker sebelum terapi yang dilakukan di pesawat Cobalt 60. Guna untuk meminimalisir kesalahan dalam peradiasian nantinya yang menggunakan Cobalt 60.

3

d) CT-Scan Computed tomography scan atau bisa disebut X-ray CT, merupakan alat yang digunakan untuk tomografi dengan geometri tertentu untuk menghasilkan gambar dengan memanfaatkan prinsip X-ray. Pada CT-scan di rumah sakit dalam menghasilkan gambar maka organ akan discan sebanyak 16 scan secara aksial (vertikal), koronal (horizontal, atasbawah) dan sagital (horizontal,samping kanan-kiri).

e) Rontgen merupaka alat yang berprinsip Sinar-X, membuat gambar organ (diagnostic) dalam dengan menembakan sinar-X ke tubuh dan berakhir ke film (dirumah sakit ini film yang dikenai sangatlah modern sehingga dapat dihapus setelah digunakan).

f) MRI dalam kunjungan keruang MRI yang berkekuatan 1.5 tesla kita tidak dapat masuk langsung melihat alat karena adana pasien yang sedanga di diagnositk dengan alat tersebut, namun kami diperboleh kan untuk melihat diruang analisis. Seperti gambar. Pada dasarnya prinsip kerja MRI yaitu menyearahkan hydrogen dalam tubuh dengan medan magnet yang ada

4

3. Pertanyaan a) Bagaimana prosedur yang harus dilakukan pasien kanker sebelum melakukan terapi di pesawat Cobalt-60? Jawab : pasien terlebih dahulu melakukan pantologi anatomy dengan dokter, yang kemudian akan diberi dosis oleh dokter, kemudian fisikawan medis akan menentukan dosis fraksi untuk penyinaran, selanjutnya akan dilakukan simulasi yang dilakukan di ruang simulator yang menggunakan sinar x bertegangan tinggi, dalam simulasi ini meliputi perencanaan luas lapangan yang akan disinari dan treatment planing system, setelah dianggap baik dalam simulasi barulah melakukan treatment dengan pesawat Cobalt 60. b) Bergantung dengan apakah biaya terapi yang menggunakan pesawat Cobalt 60 ? Jawab : biaya terapi yang menggunakan pesawat Cobalt 60 bergantung dengan luas dan jumlah lapangan yang disinari, semakin luas dan banyak lapangan yang disinari semakin besar biaya.

D. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dalam kunjungan dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian fisika dibidang medis antara lain: aplikasi X-ray, aplikasi Radiasi, aplikasi sensor Geiger Muler (berprinsip fotolistrik, efek compton dan produksi pasangan), dan aplikasi Listrik Magnet.

5...


Similar Free PDFs