laporan penepungan DOCX

Title laporan penepungan
Author Ishmah Hanifah
Pages 10
File Size 115 KB
File Type DOCX
Total Downloads 80
Total Views 561

Summary

X. PENEPUNGAN A. Pre-lab 1. Apa yang dimaksud dengan penepungan? Penepungan adalah suatu metode pengolahan yang menghasilkan produk setengah jadi yang bertujuan untuk memudahkan aplikasinya sebagai bahan pangan dengan mentransformasi bahan dengan ukuran lebih besar menjadi produk tepung (ukuran lebi...


Description

X. PENEPUNGAN A. Pre-lab 1. Apa yang dimaksud dengan penepungan? Penepungan adalah suatu metode pengolahan yang menghasilkan produk setengah jadi yang bertujuan untuk memudahkan aplikasinya sebagai bahan pangan dengan mentransformasi bahan dengan ukuran lebih besar menjadi produk tepung (ukuran lebih kecil) yang memiliki ukuran kehalusan tertentu. Tepung mempunyai beberapa keunggulan, antara lain lebih mudah dalam penyimpanan, umur simpan lebih lama, penggunaanya lebih luas, lebih mudah difortifkasi, dan lebih mudah bercampur dengan bahan lain (komposit) (Marta, 2011). 2. Apa tujuan penepungan? Untuk memperpanjang umur simpan bahan pangan, lebih mengawetkan bahan pangan, memudahkan fortifkasi (vehicle), memudahkan bercampur dengan bahan lain, dan memudahkan penyimpanan (Hardy, 2013). 3. Ada berapa jenis mesin pengecil ukuran berdasarkan kehalusan partikel yang dihasilkan? Sebutkan! Berdasarkan tingkat kehalusan partikel yang dihasilkan, mesin pengecil ukuran dibedakan menjadi 3 jenis. Jenis pertama mesin untuk menghasilkan partikel yang kasar yaitu crusher (crushing roll). Jenis kedua mesin untuk menghasilkan partikel yang semi halus sampai halus yaitu grinder (hammer mill dan disc attrition mill). Jenis ketiga mesin untuk menghasilkan partikel yang sangat halus yaitu ultra-fine-grinder (tumbling mill/ball mill) (Susila, 2006). 4. Apa perbedaan dari masing-masing mesin tersebut? Crusher dapat menghancurkan partikel padatan berukuran sekitar ¼ in (6 mm). Mekanisme penghancuran dilakukan dengan cara penekanan (compression). Crusher merupakan mesin penghancur padatan berkecepatan rendah, digunakan untuk padatan kasar dalam jumlah yang besar. Grinder antara (intermediate grinder) dapat menghaluskan sampai berukuran sekitar 40 mesh (mm). Penghalusan sampai ukuran sekitar 200 mesh (mm) dilakukan oleh grinder halus (fne grinder). Mekanisme kominusi dilakukan dengan cara pembenturan/pemukulan (impact dan atrisi (gesekan antar partikel). grinder biasanya digunakan untuk mesin-mesin kominusi dengan kapasitas sedang. Produk dan crusher, jika perlu dihaluskan lagi, biasanya dilakukan oleh grinder. Ukuran partikel yang Iebih halus (antara 1 sampai 50 pm) dapat diperoleh dengan ultrafne grinder. Banyak produk-produk serbuk mempersyaratkan ukuran sangat halus, sekitar 1-20 μm. Mills yang dapat menghaluskan padatan sampai ukuran tersebut diatas disebut dengan ultrafne grinder. Penghalusan ultra halus (ultrafine grinding) dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan (a) Hammer mill berkecepatan sangat tinggi, dilengkapi dengan kisi-kisi penyaring padatan; (b). Fluid energy atau jet mills atau (c). wet-grinding dalam sebuah mill berpengaduk (Maharani, 2012). 5. Apa yang dimaksud dengan rendemen?bagaimana cara menghitungnya? Rendemen adalah persentase perbandingan antara tepung yang dihasilkan dengan sejumlah bahan sebelum digiling. Rendemen (%)= berat tepung beratbahan sebelumdigiling X 100% Lembar Kerja Praktikum Teknologi Pengolahan Pangan...


Similar Free PDFs