LAPORAN PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN RUMAH TINGGAL PDF

Title LAPORAN PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN RUMAH TINGGAL
Author M Ikhsan Aji
Pages 66
File Size 5.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 239
Total Views 286

Summary

LAPORAN PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN RUMAH TINGGAL Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Oleh: MOHAMMAD IKHSAN BAYU ADJIE 41187002140004 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO D3 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI BEKASI 2015 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Dengan mengucap syukur alhamdulil...


Description

Accelerat ing t he world's research.

LAPORAN PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN RUMAH TINGGAL M Ikhsan Aji

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Smk10 TeknikPemanfaat anList rik PrihSumarjat i Syah Ruddin pemanfaat an t enaga list rik Musdar elekt ro BSE T EKNIK PEMANFAATAN T ENAGA LIST RIK JILID 1 : INSTALASI LIST RIK Sofian Yahya

LAPORAN PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN RUMAH TINGGAL

Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015

Oleh: MOHAMMAD IKHSAN BAYU ADJIE 41187002140004

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO D3 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI BEKASI 2015

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah Subhanahu Wat’ala yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini dibuat sebagai syarat kelulusan mata kuliah Aplikasi Komputer II. Adapun laporan yang penulis buat yaitu, Laporan Perencanaan Instalasi penerangan Rumah Tinggal. Penulis sudah berusaha menyusun laporan ini sebaik mungkin, akan tetapi penulis menyadari kesalahan dan kekurangan, laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkat arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya yang ingin belajar tentang Perencanaan Instalasi penerangan Rumah Tinggal. Mohon maaf apabila dalam penulisan dan penyusunan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Wassalam mu’alaikum wr. wb

Bekasi, ............. Juni 2015 Penulis

Aplikasi Komputer II |

i

DAFTAR ISI Hal

HALAMAN JUDUL ................................................................ KATA PENGANTAR .............................................................. DAFTAR ISI .............................................................................

i ii iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...............................................................

1

1.2 Ruang lingkup ...............................................................

2

1.3 Tujuan dan Manfaat ........................................................

2

BAB II TINAJAUN PUSTAKA 2.1 Peraturan Instalasi Listrik ...............................................

3

2.2 Penghantar ....................................................................

5

2.3 Pengaman Beban Lebih (MCB) ........................................

9

2.4 Lampu ..........................................................................

10

2.5 Sakelar .........................................................................

14

2.6 Stopkontak ....................................................................

18

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Desain Ruangan .............................................................

22

3.2 Data Beban ....................................................................

23

3.3 Perhitungan ...................................................................

25

3.4 Pengawatan ...................................................................

53

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ...................................................................

61

4.2 Saran ............................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA

Aplikasi Komputer II |

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dari masa ke masa seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, manusia menghendaki kehidupan yang lebih nyaman. Bagi masyarakat modern, energi listrik merupakan kebutuhan primer. Salah satunya yaitu kebutuhan akan instalasi penerangan pada rumah tinggal. Di

Indonesia,

penyedia

energi

listrik

dikelola

pengusaha

ketenagalistrikan (PT. PLN), dan pelaksana instalasinya dikerjakan oleh instalatir. Agar pemakai / konsumen listrik dapat memanfaatkan energi listrik dengan aman, nyaman dan kontinyu, maka diperlukan instalasi listrik beserta

komponen

pendukungnya,

yang

perencanaan

maupun

pelaksanaannya memenuhi standar berdasarkan peraturan yang berlaku. Standar Nasional Indonesia (SNI) menerapkan Peraturan Umum Instalasi Listrik yaitu PUIL 2000. Dimana segala aspek yang berhubungan dengan instalasi listrik seperti, besarnya beban atau daya keseluruhan, jumlah titik beban, jenis peralatan atau komponen, dan penghantar yang digunakan, sudah ada aturan dan cara perhitungannya masing – masing. Oleh karena itu saat sedang mebangun sebuah rumah, instalasi listriknya perlu diperhatikan. Semua hal itu tidak lain bertujuan untuk, menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran karena hubung singkat atau terjadinya kerusakan pada peratan listrik karena arus beban lebih.

Aplikasi Komputer II |

1

1.2 Ruang Lingkup Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini, yaitu Instalasi Penerangan Rumah Tinggal. Penulis telah membatasi hal – hal yang akan dibahas dalam laporan ini, yaitu: a. Bagaimana cara menentukan jumlah titik lampu dan penghantar yang akan digunakan? b. Bagaimana cara menentukan jenis lampu dan penghantar yang akan digunakan? c. Bagaimana cara mengitung beban atau daya keseluruhan yang akan digunakan?

1.3 Tujuan dan Manfaat a.

Tujuan -

Untuk menunjukan kepada pembaca, cara perhitungan menentukan jumlah titik lampu, jenis lampu dan penghantar pada sebuah rumah tinggal.

-

Untuk

mengingatkan

kepada

pembaca

akan

pentingnya

perencanaan instalasi penerangan. -

Meminimalisir biaya operasional (pemborosan dana) untuk pembuatan instalasi penerangan.

-

Untuk syarat kelulusan mata kuliah Aplikasi komputer II.

b. Manfaat -

Mengetahui tata cara yang benar sebelum memasang instalasi penerangan pada rumah tinggal.

-

Sadar akan pentingnya instalasi penerangan yang direncanakan terlebih dahulu.

-

Melatih ketelitian sebelum merangkai instalasi penerangan.

-

Terhindar dari bahaya seperti korsleting listrik atau hubung singkat, yang mungkin dapat terjadi pada rangkaian instalasi penerangan.

Aplikasi Komputer II |

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peraturan Instalasi Listrik Peraturan instalasi listrik yang pertama kali digunakan sebagai pedoman beberapa instansi yang berkaitan dengan instalasi listrik adalah AVE (Algemene Voorschriften voor Electrische Sterkstroom Instalaties) yang diterbitkan sebagai Norma N 2004 oleh Dewan Normalisasi Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian AVE N 2004 ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan pada tahun 1964 sebagai Norma Indonesia NI6 yang kemudian dikenal sebagai Peraturan Umum Instalasi Listrik disingkat PUIL 1964, yang merupakan penerbitan pertama dan PUIL 1977 dan 1987 adalah penerbitan PUIL yang kedua dan ketiga yang merupakan hasil penyempurnaan atau revisi dari PUIL sebelumnya, maka PUIL 2000 ini merupakan terbitan ke 4. Jika dalam penerbitan PUIL 1964, 1977 dan 1987 nama buku ini adalah Peraturan Umum Instalasi Listrik, maka pada penerbitan sekarang tahun 2000, namanya menjadi Persyaratan Umum Instalasi Listrik dengan tetap mempertahankan singkatannya yang sama yaitu PUIL. PUIL 2000 merupakan hasil revisi dari PUIL 1987, yang dilaksanakan oleh Panitia Revisi PUIL 1987 yang ditetapkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi dalam Surat Keputusan Menteri No:2412/40/600.3/1999, tertanggal 30 April 1999 dan No:51-12/40/600.3/1999, tertanggal 20 Agustus 1999. Anggota Panitia Revisi PUIL tersebut terdiri dari wakil dari berbagai Departemen seperti DEPTAMBEN, DEPKES, DEPNAKER, DEPERINDAG, BSN, PT PLN, PT Pertamina, YUPTL, APPI, AKLI, INKINDO, APKABEL, APITINDO, MKI, HAEI, Perguruan Tinggi ITB, ITI, ISTN, UNTAG, STTY-PLN, PT Schneider Indonesia dan pihak - pihak lain yang terkait.

Aplikasi Komputer II |

3

PUIL 2000 berlaku untuk instalasi listrik dalam bangunan dan sekitarnya untuk tegangan rendah sampai 1000 V a.b dan 1500 V a.s, dan gardu transformator distribusi tegangan menengah sampai dengan 35 kV. Ketentuan tentang transformator distribusi tegangan menengah mengacu dari NEC 1999. Pembagian yang ada dalam sembilan bagian dengan judulnya pada dasarnya sama dengan bagian yang sama pada PUIL 1987. PUIL 2000 tidak menyebut pembagiannya dalam Pasal, Subpasal, Ayat atau Subayat. Pembedaan tingkatnya dapat dilihat dari sistim penomorannya dengan digit. Contohnya Bagian 4, dibagi dalam 4.1; 4.2; dan seterusnya, sedangkan 4.2 dibagi dalam 4.2.1 sampai dengan 4.2.9 dibagi lagi dalam 4.2.9.1 sampai dengan 4.2.9.4. Jadi untuk menunjuk kepada suatu ketentuan, cukup dengan menuliskan nomor dengan jumlah digitnya. Seperti halnya pada PUIL 1987, PUIL 2000 dilengkapi pula dengan indeks dan lampiran lampiran lainnya pada akhir buku. Lampiran mengenai pertolongan pertama pada korban kejut listrik yang dilakukan dengan pemberian pernapasan bantuan, diambilkan dari standar SAA, berbeda dengan PUIL 1987. Untuk menampung perkembangan di bidang instalasi listrik misalnya karena adanya ketentuan baru dalam IEC yang dipandang penting untuk dimasukkan dalam PUIL, atau karena adanya saran, tanggapan dari masyarakat pengguna PUIL, maka dikandung maksud bila dipandang perlu akan menerbitkan amandemen pada PUIL 2000. Untuk menangani hal hal tersebut telah dibentuk Panitia Tetap PUIL. Panitia Tetap PUIL dapat diminta pendapatnya jika terdapat ketidakjelasan dalam memahami dan menerapkan ketentuan PUIL 2000. Untuk itu permintaan penjelasan dapat ditujukan kepada Panitia Tetap PUIL.

Aplikasi Komputer II |

4

2.2 Penghantar Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar. Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke beban maupun sebagai pengaman (penyalur arus bocor ke tanah) digunakan penghantar listrik yang sesuai dengan penggunaanya. Ada dua macam penghantar listrik yaitu :

2.2.1 Kawat Penghantar Kawat penghantar ialah penghantar yang terbuat dari logam tetapi tidak diberi isolasi. Contohnya ialah kawat grounding pada instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisi listrik tegangan menengah dan tinggi milik PLN.

2.2.2 Kabel Penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah, dan masing-masing digunakan sesuai dengan kondisi pemasangannya. Kabel

instalasi

yang

biasa

digunakan

pada

instalasi

penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan dalam instalasi rumah tinggal untuk pemasangan tetap ialah NYA dan NYM. Pada penggunaannya kabel NYA menggunakan pipa untuk melindungi secara mekanis ataupun melindungi dari air dan kelembaban yang dapat merusak kabel tersebut.

Aplikasi Komputer II |

5

Kabel memiliki berbagai jenis, antara lain: 1. Kabel NYA Kabel NYA hanya memiliki satu Penghantar Temabaga

penghantar berbentuk pejal, kabel ini pada umumnya digunakan pada instalasi rumah tinggal. Dalam pemakaiannya pada instalasi listrik harus menggunakan

Isolasi PVC

pelindung dari pipa union atau paralon / PVC ataupun pipa fleksibel.

Gambar Kabel NYA

2. Kabel NYM Sedangkan kabel NYM adalah

Pengahantar Tembaga

kabel

Isolasi PVC

penghantar dan memiliki isolasi luar

Lapisan Pembungkus Inti

sebagai pelindung. Konstruksi dari kabel

Selubung PVC

yang

memiliki

beberapa

NYM terlihat pada gambar. Penghantar dalam pemasangan pada instalasi listrik, boleh tidak menggunakan pelindung pipa. Namun untuk memudahkan saat peggantian kabel / revisi, sebaliknya pada pemasangan dalam dinding / beton

Gambar Kabel NYM

menggunakan selongsong pipa.

Aplikasi Komputer II |

6

3. Kabel NYY

Kabel tanah thermoplastik tanpa Pengahantar perisai seperti NYY, biasanya digunakan Tembaga Isolasi PVC Lapisan Pembungkus Inti Selubung PVC

untuk kabel tenaga pada industri. Kabel ini juga dapat ditanam dalam tanah, dengan syarat diberikan perlindungan terhadap

kemungkinan

kerusakan

mekanis. Perlindungannya bisa berupa pipa atau pasir dan diatasnya diberi batu.

Gambar Kabel NYY Pada prinsipnya susunan NYY ini sama dengan susunan NYM. Hanya tebal isolasi dan selubung luarnya serta jenis PVC yang digunakan berbeda. Warna selubung luarnya hitam. Untuk kabel tegangan rendah tegangan nominalnya 0,6/1 kV dimana maksudnya yaitu : 

0,6 kV : Tegangan nominal terhadap tanah.



1,0 kV : Tegangan nominal antar penghantar. Penggunaan utama NYY sebagai kabel tenaga adalah untuk

instalasi industri didalam gedung maupun di alam terbuka, di saluran kabel dan dalam lemari hubung bagi, apabila diperkirakan tidak akan ada gangguan mekanis. NYY dapat juga ditanam di dalam tanah asalkan diberi perlindungan secukupnya terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis.

Aplikasi Komputer II |

7

4. Kabel N2XY Kabel tanah thermoplastik tanpa Pengahantar Tembaga Isolasi XLPE Lapisan Pembungkus Inti Selubung PVC

perisai yang di pakai di PT. Pupuk Kujang ialah N2XY, kabel N2XYintinya terdiri dari penghantar tembaga, dengan isolasi

XLPE,

berpelindung

bebat

tembaga serta berselubung PVC dengan tegangan pengenal 0,6/1 kV (1,2 kV) yang dipasang sejajar pada suatu system fase tiga.

Gambar Kabel N2XY 5. Kabel NYFGbY

Kabel

thermoplastik

Pengahantar

berperisai

seperti

NYFGbY,

Isolasi

biasanya digunakan apabila ada

Lapisan Pembungkus kemungkinan terjadi gangguan Perisai kawat baja kabel secara mekanis, kabel berlapis

NYFGbY intinya terdiri dari

Spiral pita baja berlapis seng

penghantar

Selubung PVC

isolasi PVC,

tembaga,

dengan

penggabungan

dua atau lebih inti dilengkapi Gambar Kabel NYFGBY

selubung atau pelindung yang

terdiri dari karet dan perisai kawat baja bulat. Perisai dan pembungkus diikat dengan spiral pit baja, untuk menghindari korosi pada pita baja, maka kabel di selubungi pelindung PVC warna hitam.

Aplikasi Komputer II |

8

2.3 Pengaman Beban Lebih (MCB) MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu : 1.

Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya.

2.

Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih.

3.

Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih. Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan

elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat. Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak. MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.

Aplikasi Komputer II |

9

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis ciri yaitu : 

Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitive terhadap tegangan.



Tipe K (rating dan breaking capacity kecil)



Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.



Tipe G (rating besar) untuk pengaman motor.



Tipe L (rating besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.



Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan

(a) MCB 1 fasa

(b) MCB 3 fasa

Gambar MCB (Miniatur Circuit Breaker)

2.4 Lampu Listrik Lampu Listrik adalah suatu perangkat yang dapat menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik. Arus listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terpusat (Centrally Generated Electric Power) seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik yang dihasilkan oleh Baterai dan Aki. Di zaman modern ini, Lampu Listrik telah menjadi salah satu alat listrik yang paling penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya lampu listrik, kita dapat melakukan berbagai kegiatan pada malam hari,

Aplikasi Komputer II |

10

memperindah Interior maupun Eksterior rumah, penerang ruangan yang gelap ataupun sebagai Indikator tanda-tanda bahaya. Sebelum ditemukan lampu listrik, manusia pada saat itu menggunakan lilin, lampu minyak dan api unggun sebagai alat penerang pada malam hari. Banyak yang beranggapan bahwa yang paling pertama kali menemukan Lampu Listrik adalah Thomas Alva Edison (1847-1931) dari Amerika Serikat. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena sebelum Thomas Alva Edison, telah banyak ilmuwan yang menciptakan berbagai jenis lampu listrik dengan bermacam-macam bahan dan teknik, akan tetapi penemuan-penemuan mereka tersebut tidak praktis, tidak bertahan lama, boros listrik dan harganya pun sangat mahal. Namun, Thomas Alva Edison merupakan ilmuwan pertama yang menemukan lampu pijar (Incandescent lamp) komersial yang dapat tahan lama, penggunaan listrik yang lebih hemat dan juga dengan bahan yang lebih murah. Lampu Listrik temuan Thomas Alva Edison inilah yang digunakan oleh khalayak ramai dan hingga saat ini kita masih menikmati hasil penemuannya ini. Lampu Pijar pertama yang ditemukan oleh Thomas Alva Edison pada tanggal 22 Oktober 1879 hanya dapat bertahan hingga 13,5 jam.

Gambar Simbol Lampu Listrik dalam Elektronika

Seiring dengan perkembangan Teknologi, Lampu Listrik juga telah mengalami berbagai perbaikan dan kemajuan. Teknologi Lampu Listrik bukan saja Lampu Pijar yang ditemukan oleh Thomas Alva Edison saja namun sudah terdiri dari berbagai jenis dan Teknologi. Pada dasarnya, Lam...


Similar Free PDFs