Laporan PKL PLTU Kanci Cirebon PDF

Title Laporan PKL PLTU Kanci Cirebon
Author Raka Top
Pages 46
File Size 1.8 MB
File Type PDF
Total Downloads 43
Total Views 260

Summary

HALAMAN JUDUL ALIGNMENT DRIVE SHAFT FAN DENGAN MOTOR PADA COOLING TOWER CELL A5 DI PLTU KANCI KABUPATEN CIREBON LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK MESIN SEMESTER VI Disusun oleh: Muhammad Sonny Iskandar NIM. 1213020025 Wildan Muholad NIM. 1213150034 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2016 i HALAMA...


Description

HALAMAN JUDUL ALIGNMENT DRIVE SHAFT FAN DENGAN MOTOR PADA COOLING TOWER CELL A5 DI PLTU KANCI KABUPATEN CIREBON LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK MESIN SEMESTER VI

Disusun oleh: Muhammad Sonny Iskandar

NIM. 1213020025

Wildan Muholad

NIM. 1213150034

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2016 i

HALAMAN PENGESAHAN ALIGNMENT DRIVE SHAFT FAN DENGAN MOTOR PADA COOLING TOWER CELL A5 DI PLTU KANCI KABUPATEN CIREBON

OLEH: Muhammad Sonny Iskandar

NIM. 1213020025

Wildan Muholad

NIM. 1213150034

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa pada tanggal ………… 2016 dan telah sesuai dengan ketentuan

Teknisi BOP

Supervisor BOP

Gita Arfian

Yohanes Iwan Prasetyo Adi

Engineer BOP

Tedy Hasan Prabowo

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2016 ii

HALAMAN PENGESAHAN ALIGNMENT DRIVE SHAFT FAN DENGAN MOTOR PADA COOLING TOWER CELL A5 DI PLTU KANCI KABUPATEN CIREBON

OLEH: Muhammad Sonny Iskandar

NIM. 1213020025

Wildan Muholad

NIM. 1213150034

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa pada tanggal …………. 2016 dan telah sesuai dengan ketentuan

Pembimbing Jurusan

Kepala Program Studi

Drs. Suyitno Gatot,M.Kom.

Ir. Benhur Nainggolan, M.T.

NIP. 19560219 198603 1 001

NIP. 19610625 199003 1 003

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Drs. Belyamin, MSc. Eng, B.Eng (Hons) NIP. 19630116 199303 1 001

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2016 iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kita semua diberi kesehatan dan perlindungan dari-Nya sehingga dapat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada semester VI ini. PKL ini dilaksanakan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi yang bertempat pada Unit PLTUCirebon. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi baik bagi peserta PKL maupun orang yang membaca laporan PKL ini. Laporan ini tidak akan selesai tanpa bimbingan dan bantuan dari pihak Politeknik Negeri Jakarta serta pihak Unit PLTU Cirebon. Maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing industri, staf mechanical maintenancemeliputi staf bagian boiler, staf bagian turbin, staf bagian Balance of Plant, danstaf bagian Coal Handling, serta para staf administrasi yang membantu kelancaran proses PKL ini. Kami selaku peserta maupun penyusun laporan PKL ini sangat bersyukur atas terselesaikannya laporan kegiatan PKL ini. Kami sangat menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, agar dapat menjadi masukan untuk penyusunan laporan-laporan di kemudian hari.

Cirebon, Maret 2016

Penulis

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................... iii KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv DAFTAR ISI........................................................................................................................... v DAFTAR TABEL .................................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR................................................................................................................vi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 1.1.

Latar Belakang PKL .............................................................................................. 1

1.2.

Ruang Lingkup PKL .............................................................................................. 2

1.3.

Tujuan dan Manfaat PKL ..................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................................................... 5 2.1.

Profil Perusahaan ................................................................................................ 5

2.2.

Struktur Organisasi............................................................................................. 8

BAB III DASAR TEORI ........................................................................................................... 9 3.1.

Pengertian Cooling tower ................................................................................... 9

3.2.

Desain cooling tower PLTU Kanci Cirebon ........................................................ 15

3.3.

Komponen-komponenpada cooling tower ....................................................... 17

3.4.

Troubleshooting pada fan cooling tower .......................................................... 19

3.5.

Alignment .......................................................................................................... 20

BAB IV PELAKSANAAN PKL/MAGANG ............................................................................... 25 4.1.

Bentuk Kegiatan PKL/Magang ........................................................................... 25

4.2.

Prosedur Kerja PKL/Magang ............................................................................. 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 37 5.1.

Kesimpulan ........................................................................................................ 37

5.2.

Saran ................................................................................................................. 38

v

DAFTAR TABEL Tabel 3.3 Komponen-komponen pada cooling tower ………………………..17 Tabel 3.4. Troubleshooting pada fan cooling tower…………………………..29 Tabel 4.2.1 Peralatan kerja untuk alignment. ……………………………… ..22 Tabel 4.2.2. Langkah kerja alignment ………………………………………..25

vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Basic Structure Proyek PLTU Cirebon ……………………………. 5 Gambar 2.2 Struktur organisasi …………………………………………… 8 Gambar 3.1. Proses pendinginan air dengan cooling tower ………………. 9 Gambar 3.2. Cooling tower Forced Draft ………………………………… 10 Gambar 3.3. Cooling towerinduced draft dengan aliran berlawanan ……. .11 Gambar 3.4. Cooling tower induced draft dengan aliran melintang …….... 12 Gambar 3.5Gambar teknik cooling tower PLTU Kanci Cirebon ………... ..15 Gambar 3.6. Reverse Dial Indicator (memutar satu poros) ………………. 21 Gambar 3.7 Rim and Face Dial Indicator (memutar kedua poros) ………. 23

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 2.1.5 Siklus utama PLTU Kanci Cirebon 1x660 Lampiran 3.1 kurva performa cooling tower untuk 24 cells

viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PKL Indonesia merupakan Negara berkembang, dimana tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang lebih tinggi dari negara maju. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan energipun menjadi sangatlah besar dan terus meningkat. Diantara berbagai sumber energi yang dimanfaatkan, energi listrik memegang peranan yang sangat vital tehadap berbagai sektor kehidupan di Indonesia.

Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat ini menuntut

kehadiran tenaga ahli yang handal serta profesional di bidang energi. Program Diploma Teknik Konversi Energi merupakan salah satu program studi di Politeknik Negeri Jakarta, yang berada di dalam naungan jurusan Teknik Mesin. Tujuan dari program studi ini adalah untuk menciptakan tenaga ahli yang handal dan profesional dalam bidang energi, khususnya bidang energi di perusahaan dan industri. Sehingga dapat memenuhi permintaan lapangan pekerjaan di perusahan dan industri yang membutuhkan tenanga ahli di bidang energi. Tenaga-tenaga ahli lulusan program studi Teknik Konversi Energi yang handal haruslah memenuhi dan mengerti standar-standar keahlian di bidang energi. Untuk memenuhinya, diwujudkan dengan pemberian materi-materi dalam bentuk teori, yang kemudian diaplikasikan melalui praktikum-praktikum yang hampir sama atau setidaknya mendekati dengan yang terdapat dalam perusahaan dan industri. Untuk mengembangkan teori dan praktikum yang telah dipelajari di bangku kuliah, pengalaman pekerjaan di lapangan yang sesungguhnya amat sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta terutama jurusan Teknik Mesin program studi Teknik Konversi Energi lebih memahami sistem kerja pada perusahaan dan industri.

1

Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada perusahaan atau industri yang berguna sebagai bekal ketika para lulusan memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

1.2.Ruang Lingkup PKL Ruang lingkup PKL meliputi bagian mechanical maintenance, dimana pada bagian ini dibagi lagi menjadi empat bagian, yaitu bagian pemeliharaan boiler, bagian pemeliharaan turbin, bagian pemeliharaan Balance of Plant, dan bagian Coal Handling. Pada bagian pemeliharaan Boilerdiperhatikan berbagai siklus utama pada Boiler, yakni meliputi siklus uap, siklus udara, dan siklus bahan bakar. Selanjutnya mahasiswa dijelaskan mengenai komponenkomponen yang terdapat pada Boiler.

Di bagian pemeliharaan turbin,

mahasiswa dijelaskan mengenai berbagai komponen serta sistem yang terdapat pada bagian turbin secara langsung. Pada bagian pemeliharaan Balance of Plant, pekerjaan yang dilakukan meliputi water treatment dan pengelolaan limbahpada sistem PLTU, serta close cooling cycle yang digunakan untuk proses pertukaran panas di kondenser. Pada bagian Coal Handling, pekerjaan meliputi penyuplaian batu bara yang merupakan bahan bakar utama PLTU dari Jetty hingga ke Boiler. Pemeliharaan dilakukan baik secara preventive maintenance maupun corrective maintenance. Di semua bagian mechanical maintenance, mahasiswa mengikuti Work Order (WO) sesuai dengan arahan teknisi di setiap bagian pemeliharaan.

2

1.3.Tujuan dan Manfaat PKL 1.3.1. Tujuan PKL 

Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui, memahami, dan mengembangkan pelaksanaan aplikasi teoritis ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik nyata di dunia industri sehingga mahasiswa mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.



Mengenal lebih jauh tentang dan pengoperasian serta perawatan sistem pembangkitan.



Memperoleh data-data akurat yang akan digunakan untuk pembuatan laporan atau presentasi mata kuliah PKL.



Melihat relevansi antara mata kuliah yang diajarkan di bangku kuliah dengan kebutuhan teori dan praktik di dunia kerja.



Membuka kesempatan perusahaan terkait untuk dapat melihat, memberikan koreksi dan masukan secara langsung tentang kemampuan mahasiswa dalam prosesnya menjalani PKL.

1.3.2. Manfaat PKL 1. Bagi Mahasiswa 

Memberi pengalaman kerja serta gambaran kepada mahasiswa mengenai pengaplikasian ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dengan dunia kerja, khususnya di bidang konversi energi.



Memberikan wawasan yang lebih luas mengenai ilmu yang berkaitan dengan teknik konversi energi.



Menjadikan mahasiswa berpotensi, kompetitif, dan profesional yang siap untuk memasuki era dunia kerja.

3

2. Bagi Penyelenggara Program 

Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang selama ini diterapkan dengan kebutuhan teori dan praktik di dunia kerja.



Untuk memperlihatkan kualitas para mahasiswa jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta.

3. Bagi Perusahaan/Industri 

Sebagai salah satu cara untuk menentukan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan/ instansi.



Merupakan sarana alih ilmu terutama di bidang konversi energibagi kemajuan perusahaan/instansi.



Merupakan sarana untuk melakukan suatu jalinan kerja sama yang baik antara perusahaan/instansi dengan perguruan tinggi.

4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Profil Perusahaan 2.1.1. Tentang PT. Cirebon Power Services PT. Cirebon Power Services (CPS) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik. Perusahaan ini berlokasi di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Jl. Raya Cirebon – Tegal Km 8,5 Kanci Kulon, Astanajapura. Dalam hal ini, proyek pembangkit listrik yang dioperasikan oleh CPS merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan teknologi supercritical boiler yang dimiliki oleh PT. Cirebon Electric Power, dikenal juga sebagai PLTU Cirebon. PLTU Cirebon memiliki kapasitas sebesar 1 × 696 MW, dimana kapasitas sebesar 660 MW dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Jaringan Listrik Jawa-madura-Bali (Jamali) melalui Gardu Induk Sunyaragi, Gardu Induk Cirebon, dan Gardu Induk Brebes. 36 MW sisanya digunakan untuk pemakaian sendiri. Bahan bakar yang digunakan PLTU ini berupa batu bara yang disuplai oleh Adaro Kideco. Berikut adalah basic structure dari proyek ini.

Gambar 2.1 Basic Structure Proyek PLTU Cirebon

5

PLTU Cirebon sendiri kurang lebih memiliki luas lahan sebesar 41,7 Hektar, meliputi Area Power Block (± 16,2 Ha), Area Water Treatment (± 0,5 Ha), Area Penyimpanan Batu Bara (± 7,2 Ha), Area Pembuangan Abu (± 6,5 Ha), serta Are Jetty ditambah fasilitas lain (± 16,2 Ha).

2.1.2. Visi PT. Cirebon Power Services Visi dari PT. Cirebon Power Services yaitu “The Best Power Company in Indonesia”

2.1.3. Misi PT. Cirebon Power Services Misi dari PT. Cirebon Power Services yaitu “Cost Effective & Environtment Friendly Operation”

2.1.4. Kepemilikan Saham Saham dari proyek ini dimiliki oleh beberapa perusahaan yaitu Komipo Global PTE.LTD (27,5 %), Axia Power Holdings (32,5 %), Cirebon Power Holdings Co., LTD (20 %), Indika Power Investments PTE.LTD (15 %), dan PT Indika Infrastruktur Investindo (5%).

2.1.5. Proses Produksi Energi Listrik Energi primer yang dimanfaatkan oleh PLTU Cirebon untuk memproduksi listrik yaitu Batu Bara yang disuplai oleh Adaro Kedeco ke Jetty, Jetty sendiri merupakan dermaga atau tempat merapatnya kapal laut pengangkut batu bara pada PLTU. Dari Jetty, selanjutnya batu bara diangkut menggunakan Jetty Conveyor langsung ke area Boiler dan ada pula yang disuplai menuju Coal Yard untuk penyimpanan stok batu bara, di Coal Yard batu bara disusun menggunakan Stacker. Batu bara yang menuju area Boiler akan di 6

tampung di Coal Silo terlebih dahulu sebelum masuk ke Coal Feeder, Coal Feeder berperan untuk mengatur seberapa besar aliran massa batu bara yang akan digunakan untuk proses pembakaran pada Furnace. Keluar dari Coal Feeder batu bara akan dihaluskan di Pulverizer dan dialirkan ke dalam Furnace memanfaatkan dorongan dari Primary Air Fan menuju6 tingkat burneryang terdapat pada keempat sudut Furnace, di Furnace inilah terjadi proses pembakaran yang digunakan untuk memanaskan uap. Udara yang digunakan untuk proses pembakaran pada Furnace disuplai menggunakan dua unit Forced Draft Fan dimana sebelum masuk ke dalam Furnace udara dipanaskan terlebih dahulu menggunakan Air Heater. Siklus uap pada PLTU dimulai dari air kondensat hasil kondensasi Exhaust Steam di Condenser, dimana selanjutnya air kondensat akan dialirkan menuju Condensate Polisher Plant untuk memperbaiki kualitas air, lalu air dipanaskan secara bertingkat menggunakan Low Pressure Heater No.1 hingga No.4 dan menuju ke Deaerator. Pada Deaerator kandungan gas pada air akan dibuang ke atmosfer, sehingga air telah berada dalam kondisi layak untuk digunakan sebagai air pengisi. Dari Deaerator air akan dipompa menggunakan Boiler Feed Pump melewati tiga tingkat High Pressure Heater menuju Economizer. Dari Economizer air yang telah berubah fasa menjadi uap akan menuju Water Wall,diteruskan ke Low Temprature Superheater, Superheater Division Panel, dan Final Superheater untuk mengubah fasa uap menjadi uap superheated. Uap superheated ini akan gunakan untuk memutar High Pressure Turbine, uap keluaran dari High Pressure Turbine akan dipanaskan kembali pada Reheater, dan uap hasil pemanasan kembali ini akan digunakan untuk memutar Intermediate Pressure Turbine. Uap keluaran dari Intermediate Pressure Turbine akan langsung digunakan untuk memutar dua unit Low Pressure Turbine. Semua Turbine terpasang dalam satu poros yang ter-kopel dengan generator, sehingga generator 7

akan menghasilkan listrik dengan arus 3 fasa, frekuensi 50 Hz, dan tegangan 23 kV.Selanjutnya tegangan ini akan dinaikkan melalui stepup transformer dan dihubungkan dengan sistem penyaluran JawaMadura-Bali. Exhaust steam keluaran dari turbin akan didinginkan menggunakan condenser kontak tidak langsung yang terpasang di bawah turbin.Exhaust steamakan kontak dengan tube-tube yang didalamnya mengalir fluida pendingin berupa air laut, sehingga Exhaust steam akan berubah fasa kembali menjadi air. Agar turbin bekerja dengan lebih efisien, maka exhaust steam yang keluar dari turbin harus berada dalam keadaan vakum. Air kondensat hasil kondensasi tersebut akan digunakan kembali ke dalam siklus seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. (lihat lampiran 2.1.5)

2.2. Struktur Organisasi

Gambar 2.2 struktur organisasi

8

BAB III DASAR TEORI

3.1.Pengertian Cooling tower

Cooling tower atau menara pendingin sering atau banyak kita jumpai di Pabrik-pabrik, mall, pembangkit atau sejenisnya. Apakah fungsi cooling tower, cara kerja, dan jenis-jenisnya? Di uraian singkat berikut ini akan dijelaskan: 

Fungsi Cooling tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar Cooling tower dengan sistem kerjanya:

Gambar 3.1. Proses pendinginan air dengan cooling tower

9



Jenis-jenis Cooling tower 1. Cooling tower Forced Draft Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:

Gambar 3.2. Cooling tower Forced Draft

10

2. Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan Prinsip kerjanya: Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler). Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda). Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara berikut gambarnya:

Gambar 3.3. Cooling towerinduced draft dengan aliran berlawanan

11

3. Cooling tower induced draft dengan aliran melintang

Prinsip kerja : Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler). Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak Berikut gambarnya:

Gambar 3.4. Cooling tower induced draft dengan aliran melintang

12

Mengapa Perlu ada Cooling tower?<...


Similar Free PDFs