Title | LAPORAN PKP -PGSD PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEKARSARI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEKARSARI |
---|---|
Pages | 46 |
File Size | 501.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 77 |
Total Views | 306 |
LAPORAN PKP - PGSD PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEKARSARI DAN PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP JUAL BELI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEKARSARI Diajukan Untuk Meme...
LAPORAN PKP - PGSD PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEKARSARI DAN
PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP JUAL BELI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MEKARSARI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PGSD 4412)
Disusun Oleh: Nama NIM Program Studi Pokjar Masa Registrasi
: : : PGSD – S1 : Purwakarta : 2009.1
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG 2009
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN Judul Laporan
: Penggunaan Media Garis Bilangan Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari Dan Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Jual Beli Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari
Nama Mahasiswa Unit Kerja
: : SD Negeri 3 Mekarsari Darangdan
Tanggal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran 1. Mata Pelajaran Eksak (Matematika) a. Hari Senin, Tanggal 2 Maret 2009 b. Hari Senin, Tanggal 9 Maret 2009 2. Mata Pelajaran Non Eksak (IPS) a. Hari Rabu, Tanggal 4 Maret 2009 b. Hari Rabu, Tanggal 11 Maret 2009 Masalah Yang Menjadi Fokus Perbaikan 1. Mata Pelajaran Eksak (Matematika) Meningkatkan penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif bagi siswa kelas IV dengan menggunakan media garis bilangan 2. Mata Pelajaran Non Eksak (IPS) Meningkatkan penguasaan konsep jual beli bagi siswa kelas IV dengan penerapan metode bermain peran Purwakarta, 1 April 2009
Mengetahui, Supervisior,
Mahasiswa
______________________
______________________
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, kepada-Nya kita berbakti, dan kepada-Nya pula kita memohon ampun atas segala dosa dan alpa kita. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, kepada para sahabat, para tabi’in dan para penerus perjuangan mereka. Atas karunia dan nikmat yang melimpahruah dari Allah SWT penulis dapat menyelesaikan laporan ini untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Bandung Pokjar Purwakarta. Penelitian
dilakukan
di
SD
Negeri
3
Mekarsari
Kecamatan
Darangdan Kabupaten Purwakarta. Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini telah diupayakan disusun dengan seoptimal mungkin, meskipun tidak menutup kemungkinan terdapat kekurangan di dalamnya. Dengan penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. ______________________, sebagai supervisor. 2. ______________________, Sebagai teman sejawat. 3. Istri tercinta, keluarga dan semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan demi kelancaran penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi penyusunan laporan ini.
ii
Akhirnya penulis
berharap semoga Laporan
PKP ini
dapat
memberikan manfaat yang berharga bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya di lingkungan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Hanya kepada Allah jualah kita berserah diri, semoga gerak langkah kita senantiasa atas bimbingan-Nya dan mendapat ridho dari-Nya. Amin.
Purwakarta, 1 April 2009 Mahasiswa
______________________
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ..........................................
i
KATA PENGANTAR ..........................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................
1
B. Rumusan Masalah........................................................
3
C. Tujuan Perbaikan.........................................................
5
D. Manfaat Perbaikan .......................................................
6
BAB II
MEDIA GARIS BILANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR DAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN ..............................................................
8
A. Matematika .................................................................
8
B. Media Garis Bilangan....................................................
10
C. Ilmu Pengetahuan Sosial ..............................................
12
D. Metode Bermain Peran .................................................
12
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN ...............................................
15
A. Subjek Perbaikan .........................................................
15
B. Rencana Perbaikan .....................................................
16
C. Pelaksanaan Perbaikan.................................................
18
iv
BAB IV
BAB V
HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN ...............................
22
A. Pengolahan Data .........................................................
22
B. Pembahasan................................................................
31
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................
34
A. Kesimpulan .................................................................
34
B. Saran ..........................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Biodata Teman Sejawat 2. Surat Pernyatan Teman Sejawat 3. Mata Pelajaran Matematika (Eksak)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 dan 2
Lembar Kegiatan Siswa Siklus 1 dan 2
Lembar Observasi Siklus 1 dan 2
4. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 dan 2
Lembar Kegiatan Siswa Siklus 1 dan 2
Lembar Observasi Siklus 1 dan 2
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Matematika dan IPS Salah satu keberhasilan dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas ialah menggunakan media pembelajaran sebab kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya adalah komunikasi, dalam proses komunikasi ini guru berperan sebagai komunikator yang akan menyampaikan pesan kepada siswa, agar pesan itu dapat dterima dengan baik oleh siswa, maka diperlukan satu alat yaitu media pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan kebenarannya yaitu dari hasil penulisan yang dilakukan Schramm 1977 mengemukakan “Teknologi membawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan harus dimilliki oleh seorang guru. Dr. Oemar Hamalik (1989), mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Pendapat lain dari Briggs (1977), mengemukakan keberhasilan proses pembelajaran dapat ditentukan oleh sarana fisik seperti media grafis, gambar, film, slide, dan sebagainya.
1
2
Berdasarkan uraian di atas, penulis menganggap penting untuk mengadakan perbaikan proses pembelajaran melalui Penulisan Tindakan Kelas
(PTK)
tentang
penggunaan
media
garis
bilangan
untuk
meningkatkan penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari. Selain mata pelajaran matematika sebagai mata pelajaran eksak, penulis juga berkeinginan untuk melakukan penulisan pada mata pelajaran non-eksak, yaitu mata pelajaran IPS tentang penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan penguasaan konsep jual beli. Pada pembelajaran Matematika tentang konsep penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif yang dilaksanakan pada semester kedua tahun pelajaran 2008/2009, tanggal 16 Februari 2009 hasil ulangan matematika oleh penulis menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah, hanya 7 orang dari 19 siswa di kelas IV yang mendapat tingkat penguasaan materi di atas 60 % dan selebihnya 14 siswa tingkat penguasaannya bervariatif di bawah 50 %. Begitu juga pada pembelajaran yang lain yaitu mata pelajaran IPS tentang konsep jual beli yang dilakukan pada semester kedua tahun pelajaran 2008/2009, tanggal 18 Februari 2009 menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah. Hanya 6 orang dari 19 siswa di kelas IV yang
3
mendapat tingkat penguasaan materi di atas 65 %, dan selebihnya 13 orang siswa tingkat penguasaannya bervariatif di bawah 60 %. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis menganggap penting untuk mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penulisan tindakan kelas tentang penggunaan media garis bilangan
untuk
meningkatkan penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika dan penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan penguasaan konsep jual beli pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 3 Mekasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta.
B. Rumusan Masalah Pada mata pelajaran matematika yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah “Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam
materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan media garis bilangan?” Dari fokus perbaikan pembelajaran tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penulisan sebagai berikut: a. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika tanpa media garis bilangan?
4
b. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan media garis bilangan? c. Seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran? Sedangkan pada mata pelajaran IPS yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah “Bagaimana meningkatkan penguasaan konsep jual
beli pada mata pelajaran IPS dengan penerapan metode bermain peran?” Dari fokus perbaikan pembelajaran tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penulisan sebagai berikut: a. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam memahami konsep jual beli pada mata pelajaran IPS sebelum penerapan metode bermain peran? b. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam memahami konsep jual beli pada mata pelajaran IPS dengan penerapan metode bermain peran? c. Seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam memahami konsep jual beli bagi siswa
5
pada mata pelajaran IPS sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran.
C. Tujuan Perbaikan Tujuan penulisan penggunaan media garis bilangan dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika ini adalah: a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika sebelum menggunakan media garis bilangan . b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan media garis bilangan . c. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam materi penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif pada mata pelajaran matematika sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan .
6
Sedangkan tujuan penulisan penerapan metode bermain peran dalam konsep jual beli pada mata pelajaran IPS ini adalah: a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Merkarsari dalam penguasaan konsep jual beli pada mata pelajaran IPS sebelum penerapan metode bermain peran. b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam penguasaan konsep jual beli pada mata pelajaran IPS dengan penerapan metode bermain peran. c. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Mekarsari dalam penguasaan konsep jual beli pada mata pelajaran IPS sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran dengan penerapan metode bermain peran.
D. Manfaat Perbaikan Adapun tindakan perbaikan ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain: a. Bagi Siswa Dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga dapat dicapai hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya dengan perubahan nilai yang signifikan.
7
b. Bagi Guru Dapat mengembangkan wawasan keilmuan serta meningkatkan keterampilan dan inovasi guru dalam proses pembelajaran hingga dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. c. Bagi Sekolah Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang.
BAB II MEDIA GARIS BILANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN
A. Matematika Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) secara umum ditentukan sebagai kajian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak resminya, seseorang dapat mengatakannya sebagai penulisan bilangan dan angka. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika. Struktur
spesifik
yang
diselidiki
oleh
matematikus
sering
mempunyai berasal dari ilmu pengetahuan alam, sangat umum di fisika, tetapi mathematikus juga menegaskan dan menyelidiki struktur untuk sebab hanya dalam ilmu pasti, karena struktur mungkin menyediakan, untuk kejadian, generalisasi pemersatu bagi beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa.
8
9
Akhirnya, banyak matematikus belajar bidang dilakukan mereka untuk sebab yang hanya estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu praktis atau terapan. Secara umum, semakin kompleks suatu fenomena, semakin kompleks pula alat (dalam hal ini jenis matematika) yang melalui berbagai perumusan
(model
matematikanya)
diharapkan
mampu
untuk
mendapatkan atau sekedar mendekati solusi eksak seakurat-akuratnya. Tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang matematika bukan disebabkan oleh jenis atau cabang matematika itu sendiri, tetapi disebabkan oleh sulit dan kompleksnya fenomena yang solusinya diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan jenis atau cabang matematika tersebut. Sebaliknya berbagai fenomena fisik yg mudah di amati, misalnya jumlah penduduk di seluruh Indonesia, tak memerlukan jenis atau cabang matematika yang canggih. Kemampuan aritmetika sudah cukup untuk mencari solusi (jumlah penduduk) dengan keakuratan yang cukup tinggi. Dalam topik pembahasan matematika, terdapat satu topik yang paling mendasar, yaitu bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan
yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, -7, -34, 0, dan lainnya. Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat positif yaitu bilangan bulat yang nilainya lebih besar atau sama dengan 0 (nol), sedangkan
10
bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang nilainya lebih kecil daripada 0 (nol).
B. Media Garis Bilangan Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara pembelajaran
itu,
adalah
Briggs sarana
(1977) fisik
berpendapat
untuk
bahwa
menyampaikan
media
isi/materi
pembelajaran. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari
ketiga
pendapat
di
atas
disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya: a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik b. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
11
c. Projected still media: slide, projector, dan sejenisnya d. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audiovisual. Garis bilangan adalah garis yang diberi titik-titik dengan jarak yang sama. Titik-titik itu dikorespondensikan satu satu dengan bilangan bilangan. Bilangan-bilangannya diurutkan dari kiri ke kanan sehingga diperoleh urutan bilangan yang semakin ke kanan semakin besar, seperti contoh dibawah ini. 1)
2)
9
-3 -2 -1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0
3 4
4 4
5 4
6 4
7 4
8 4
9 4
10 4
11 12 4 4
1 4
2 4
12
C. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial, biasa disingkat IPS, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penulisan dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam
melainkan
memberikan
tinjauan
yang
luas
te...