LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD EKOSISTEM PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD EKOSISTEM
Author Fatimah Triyaningsih
Pages 18
File Size 728.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 11
Total Views 60

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD EKOSISTEM Dibuat oleh : Nama : Rizky Insirawati NIM : 856987649 Kelas : 1C PGSD BI Semester : 1 (satu) Pokjar : Kedaton Kota Bandar Lampung FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG PERCOBAAN 1 A. JUDUL PRAKTIKUM Ekosistem Darat B. TUJUAN...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD EKOSISTEM

Dibuat oleh : Nama NIM Kelas Semester Pokjar

: Rizky Insirawati : 856987649 : 1C PGSD BI : 1 (satu) : Kedaton Kota Bandar Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG

PERCOBAAN 1 A. JUDUL PRAKTIKUM Ekosistem Darat

B. TUJUAN PERCOBAAN Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

C. ALAT DAN BAHAN 1. Seperangkat alat tulis 2. Loup/kaca pembesar 3. Barometer 4. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.

E. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya. 2. Setalh anda temukan tempatnya, kemudian amatu komponen-komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah. 3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya. 4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya. Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut. 6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi dengan nama latinnya. 7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang) 8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu. 9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda. 11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas. Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja di belakang modul. 12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN Tabel 2.1 Komponen abiotik ekosistem darat alami No. Komponanabiotik Kondisi/keadaan 1 2 3 4 5

Suhu Cahaya Angin Tanah Air

20ºC Cukup Semilir Subur SangatCukup Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem alami

No.

Jenis Tumbuhan

Jenis Hewan

Pengurai

1 2 3 4 5

Rumput Teki Pohon Pinus Rumut Ilalang Pegagan Pohon Beringin

Ular Burung Elang Belalang Katak Ulat

Rayap Cacing Bakteri Jamur

Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan 1 2 3 4 5

Angin Tanah Air Cahaya Suhu

No. 1 2 3 4 5

Semilir Kering Mengalir sedikit Sangat Cukup 27ºC Tabel 2.4 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

Padi Rumput Pegagan Gulma Rumput Teki Pohon pisang

Ayam Kampung Burung Ulat Katak Tikus

Bakteri Jamur

G. PERTANYAAN Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat! H. PEMBAHASAN Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia. Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi komponen biotiknya.

I. KESIMPULAN Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

J. JAWABAN PERTANYAAN Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

K. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

FOTO PRAKTIKUM

PERCOBAAN 2

JUDUL PERCOBAAN Ekosistem Perairan

TUJUAN PERCOBAAN Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.

ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tulis 2. Loup/kaca pembesar 3. Barometer 4. Termometer 5. Lingkungan sekitar

LANDASAN TEORI Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.

PROSEDUR PERCOBAAN 1. Tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada disekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda. 2. Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas. Catat semua data pada Tabel 2.5 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 3. Amati pula komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang diperoleh pada Tabel 2.6 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 4. Buat kesimpulan secara singkat.

HASIL PENGAMATAN Tabel 2.5 Komponen Abiotik Ekosistem Perairan No. Komponen abiotik Kondisi/Keadaan 1 2 3

Air Udara Cahaya

Jernih, mengalir Cukup Sangat Cukup

No. 1 2 3 4

Tabel 2.6 Komponen Biotik Ekosistem Perairan Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai Lumut

Ikan Lele Ikan Mas Ikan Nila Katak

Bakteri Mikrobia lainya

PERTANYAAN Jelaskan menurut pendapat Anda perbedaan apa yang tampak jelas antara ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini.

PEMBAHASAN Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu kolam ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut.Komponen biotic pada ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan species lainya. Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.

KESIMPULAN Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah Air.

JAWABAN PERTANYAAN Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :  Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.  Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka. FOTO PRAKTIKUM

PERCOBAAN 3

JUDUL PERCOBAAN Rantai makanan, Jaring-jaring Makanan, dan Piramida Ekologi

TUJUAN PERCOBAAN Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan

ALAT DAN BAHAN 1. Alat Tulis 2. Lingkungan sekitar

LANDASAN TEORI Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.

PROSEDUR PERCOBAAN 1. Ekosistem darat a) Perhatikan data pada Tabel 2.2 atau Tabel 2.4 dari percobaan 1 (pilih salah satu). Buatlah bagan rantai makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen pada urutan pertamanya b) Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen 1 (herbivor) pada urutan kedua. Selanjutnya tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivor) pada urutan ketiga, dan seterusnya. c) Buat beberapa bagan rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehngga semua jenis tumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat didalamnya. d) Dari beberapa rantai makanan yang sudah ada saling berinteraksi, buatlah jaringjaring makanannya e) Bagan semua rantai makanan dan jarng-jaring makanan dibuat pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. f) Dari bagan semua rantai makanan yang ada pada ekosistem ini, kelompokkan komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik. Catat data tersebut pada Tabel 2.7 dalam lembar kerja dibelakang modul ini. g) Dari data pada tabel 2.7, buatlah bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok tingkatan trofik komponen biotiknya pada Gambar 2.3 dalam Lemba Kerja di belakang modul ini.

HASIL PENGAMATAN Ekosistem Darat Rantai makanan 1 : Rumput Ilalang Rantai Makanan 2 : Padi Ulat Rantai Makanan 3 : Daun Belalang

Belalang Ayam Katak

Katak Burung Ular Ular

Bagan Jaring-jaring Makanan

Tingkat trofik komponen biotik pda ekosistem darat No.

Tingkat Trofik 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengurai 2

3

4

Padi Daun

Bakteri Mikrobia Belalang Ulat Tikus Ayam Katak Burung Ular

Piramida Ekosistem Darat EkosistemPerairan Rantaimakanan1 : Lumut Rantaimakanan2 : Lumut Rantaimakanan3 : Lumut

IkanLele Ikan Nila Ikan Mas

Manusia Manusia Manusia

Ikan Lele

Lumut

MANUSIA

Ikan Nila Ikan Mas

Bagan Jaring-jaring Makanan pada Ekosistem Perairan

Tabel Tingkat Trofik biotic pada Ekosistem Perairan No. 1 1 2 3 4 5

2

Tingkat Trofik 3

Pengurai 4

Lumut

Bakteri Ikan Mas Ikan Lele Ikan Nila Manusia

MANUSIA IKAN LELE, IKAN NILA, IKAN MAS LUMUT

Piramida ekosistem perairan PERTANYAAN 1) Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem daratmaupun ekosistem perairan? Jelaskan! 2) Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen biotiknya? Mengapa demikian?

PEMBAHASAN Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak dibandingkan dengan Konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang pada Ekosistem darat. dan manusia pada ekosistem perairan.

KESIMPULAN Rantai makanan, jaring-jaring makanan,dan piramida makanan merupakan satu kesatuan berturut-turut yang tidak dapat di pisahkan. Dimana Rantai makanan adalah bagian dari jaringjaring makanan. Terbentuknya piramida ekologi karena adanya jaring- jarring makanan.

JAWABAN PERTANYAAN a) Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan. b) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.

DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka. FOTO PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PENCEMARAN LINGKUNGAN

Dibuat oleh : Nama NIM Kelas Semester Pokjar

: Rizky Insirawati : 856987649 : 1C PGSD BI : 1 (satu) : Kedaton Kota Bandar Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG

PERCOBAAN 1

JUDUL PERCOBAAN Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa)

TUJUAN PERCOBAAN Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

ALAT DAN BAHAN 1. Neraca Analitik 1 buah 2. Tabung reaksi 14 buah 3. Rak tabung reaksi 1 buah 4. Gelas kimia 1000 mL 7 buah 5. Pengaduk 7 buah 6. Mistar dengan skala mm 1 buah 7. Kertas untuk label secukupnya 8. Air /ledeng/air PDAM secukupnya 9. Bawang merah 14 siung 10. Detergen bubuk 1 gram

LANDASAN TEORI Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya manusia telah memperoleh banyak manfaat. Dalam upaya mendapatkan manfaat tersebut ternyata ada masalah baru ynag ditimbulkan. Masalah baru ini dapat mengancam keseimbangan ekosistem (lingkungan) termasuk manusia, hewan, dantumbuhan yang hidup di dalamnya. Ada beberapa contoh dari penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem seperti penggunaan pestisida, deterjen sebagai pembasmi bibit penyakit, deterjen sebagai pembersih, bleaching (bayclean) sebagai pemutih, dan lainnya. Yang mana limbah dari penggunaan pestisida dan deterjen dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

PROSEDUR PERCOBAAN 1. Sediakan larutan deterjen serbuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%, pengenceran 12,5% pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1% serta kontrol yang berupa air ledeng/air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang telah diberi label sebagai berikut: Label 1 : 100% Label 2 : 50% Label 3 : 25% Label 4 : 12,5% Label 5 : 6,25% Label 6 : 3,1% Label Kontrol : air ledeng/air PDAM saja 2. Cara menyediakan larutan a) Larutkan 1 gram deterjen bubuk dalam air PDAM hingga 1000ml, kemudian diberi label 100% b) Ambil 500ml larutan deterjen 100%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 50%

3.

4. 5. 6. 7. 8. 9.

c) Ambil 500ml larutan deterjen 50%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 25% d) Ambil 500ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 12,5% e) Ambil 500ml larutan deterjen 12,5%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 6,25% f) Ambil 500ml larutan deterjen 6,25%, lalu tambahkan air PDAM hingga 1000ml. beri label 3,10% Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hampir sama dengan diameter tabung reaksi sebanyak 14 buah. Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa pada kulit epidermis yang berwarna coklat tersebut. Kupas bagian akar primordial yang berwarna kecoklatan pada bawang merah tersebut. Hati-hati agar lingkungan primordial tersebut masih tersisa untuk pertumbuhan akar. Isi tabung reaksi dengan larutan deterjen hingga penuh Letakkan bawang merah dengan calon akar primordial menyentuh larutan deterjen Letakkan bawang merah yang lain pada tabung control ( tabung yang berisi air PDAM) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, dan menambah larutan hingga penuh jika berkurang Angkat bawang merah setelah 72 jam dan hitung panjang akarnya. Tuliskan hasilnya pada lembar kerja Hitung hambatan pertumbuhan setiap konsentrasi larutan dengan menggunakan rumus

10. Buat grafik hambatan pertumbuhan

HASIL PENGAMATAN Tabel 2.9 Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah No. Konsentrasi Rata-rata panjang akar 1 Kontrol 4 2 3,1 % 3 3 6,25 % 2 4 12,5 % 1 5 25 % 0 6 50 % 0 7 100 % 0

IG (%) 0 25 50 75 100 100 100

Grafik 2.1 Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

PERTANYAAN Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akarnya?

PEMBAHASAN  Dalam kehidupan di bumi selalu terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut menjadikan kehidupan serba canggih dan instan. Dari kecanggihan dan keinstanan tersebut menjadi kehidupan lebih maju, akan tetapi dari situ ternyata membuat dampak negatif bagi kehidupan bahkan terkadang merugikan bagi manusia itu sendiri.  Pencemaran lingkungan merupakan masuknya bahan atau energy dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologi, sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organism lainnya.

KESIMPULAN  Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat matinya makhluk hidup tersebut. JAWABAN PERTANYAAN 1. Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang merah adalah 50% DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

FOTO PRAKTIKUM

PERCCOBAAN 2

JUDUL PERCOBAAN Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

TUJUAN Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.

ALAT DAN BAHAN 1. Neraca Analitik/sendok teh 1 buah 2. Gelas kimia 600 mL 10 buah 3. Kertas saring/tissue secukupnya 4. kertas timah secukupnya 5. mistar dengan skala mm 1 buah 6. ketas untuk label secukupnya 7. Gelas kimia 1000mL 1 buah 8. Air ledeng secukupnya 9. Detergen serbuk 1 gram

LANDASAN TEORI Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.

PROSEDUR PERCOBAAN 1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label. Label I = 100 % Label II = 50 % Label III = 25 % Label IV = 12,5 % Label V = 6, 25 % Label VI = 3,1 % 2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1 3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi lingkaran ker...


Similar Free PDFs