Title | LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 4 KLOR, BROM, DAN IOD Oleh: NABIILAH RIHHADATUL AISY NIM 17030194088 PKA 2017 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2020 |
---|---|
Author | Nabiilah R . Aisy |
Pages | 31 |
File Size | 305.7 KB |
File Type | |
Total Downloads | 39 |
Total Views | 204 |
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 4 KLOR, BROM, DAN IOD Oleh: NABIILAH RIHHADATUL AISY NIM 17030194088 PKA 2017 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2020 A. Judul Percobaan: KLOR, BROM, DAN IOD B. Tujuan Percobaan: 1. ...
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 4 KLOR, BROM, DAN IOD
Oleh: NABIILAH RIHHADATUL AISY NIM 17030194088 PKA 2017
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2020
A. Judul Percobaan: KLOR, BROM, DAN IOD B. Tujuan Percobaan: 1. Mengetahui sifat-sifat klor, brom, iod, dan senyawanya. 2. Mengidentifikasi klor, brom, iod, dan senyawanya. 3. Mengetahui cara pembuatan gas klor, brom, iod. C. Dasar Teori: Unsur halogen (golongan VII A) adalah unsur – unsur non-logam yang reaktif. Halogen terdiri dari unsur Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), Iod (I) dan Astatin (At). Secara umum, unsur Halogen bersifat toksik dan sangat reaktif. Dalam keadaan STP (tekanan 1 atm dan suhu 25 ºC), fluor adalah gas berwarna kekuningan, klor adalah gas berwarna hijau pucat, brom adalah cairan berwarna merah kecoklatan dan iod adalah padatan berwarna ungu kehitaman. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom meningkat dan energi ionisasi menurun, demikian juga keelektronegatifan dan potensial standar reduksi (Eº red). Ini berarti, fluor paling mudah tereduksi (oksidator kuat), sedangkan iod paling sulit terduksi (oksidator lemah) (Charles, 1984). Beberapa sifat fisika dari halogen yatu kenaikan titik didih dan titik lelehnya disebabkan dengan bertambahnya nomor atom, dijelaskan dengan fakta bahwa molekul-molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik-menarik Van der Waals yang lebih besar daripada yang memiliki molekul-molekul yang lebih kecil. Halogen mempunyai energi pengionan dan keelektronegatifan yang paling tinggi dari keluarga unsur yang manapun. Dari golongan VII A fluorlah yang paling erat memegang elektron-elektronnya dan iod yang paling lemah (Charles, 1984). Selain sifat fisika, halogen juga mempunyai beberapa sifat kimia yaitu ada suatu penurunan yang teratur dalam keaktifan kimi dari fluor sampai iod, sebagaimana yang ditunjukkan oleh kecenderungan dalam kekuatan oksidasinya. Molekul fluor yang beratom dua (F2) itu, merupakan zat pengoksidasi yang lebih kuat daripada unsur lain yang manapun dalam keadaan normalnya. Baik fluor maupun klkor membantu reaksi pembakaran dengan cara yang sama seperti oksigen. Halogen dan logam-logam aktif terbakar dalam
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 2
salah satu gas itu dengan membebaskan panas dari cahaya. Reaktivitas fluor yang lebih besar dibandingkan klor terungkap oleh fakta bahwa bahan-bahan biasa termasuk kayu dan bebrapa plastik akan menyala dalam atmosfir fluor (Charles, 1984). Sifat Fisik Halogen Sifat fisik Wujud zat Warna
Fluorin Klorin Bromin Iodin Gas Gas Cair Padat Kuning Hijau Merah Ungu Muda Kekuningan Kecoklatan -188,14oC -34,6oC 58,78oC 184,35oC -219,62oC -100,98oC -7,25oC 113,5oC 1,1 1,5 3,0 5,0
Titik didih Titik beku Kerapatan (g/cm3) Kelarutan dalam air Bereaksi (g/Lair) (Lutfi, 2018).
20
42
3
Astatin Padat 337oC 302oC -
Sifat Kimia Halogen Sifat kimia Massa atom Jari-jari atom (pm) Jari-jari ion XKeelektronegatifan Energi ionisasi (Lutfi, 2018)
Flourin 19 72 136 4,0 1680
Klorin 35,5 99 180 3,0 1260
Bromin 80 115 195 2,8 1140
Iodin 127 133 216 2,5 1010
Astatin 210 155 2,2 -
1. Klor (Cl) Klorin bebas memiliki warna khas (hijau) dan bau yang tajam. Sudah sejak lama klorin dikenal sebagai deodorant dan desinfektan yang sangat baik, yang dijadikan standard pengolahan air minum diseluruh lingkungan. Klorin telah terbukti merupakan desinfektan yang ideal, bila di masukkan kedalam air akan mempunyai pengaruh yang segera akan membinasakan kebanyakan makhluk mikroskopis. Dua jenis reaksi akan terjadi bila klorin dimasukkan kedalam air, yaitu hidrolisis dan ionisasi (Lee, 1991). Klor suatu bahan kimia industri yang utama, diproduksi secara komersial dengan beberapa cara, kedua cara atau proses utama melibatkan
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 3
elektrolisis larutan natrium klorida pekat yang disebut “brine” (larutan pekat garam). Digunakan larutan pekat garam karena dalam larutan klorida encer O2 dan bukan Cl2 yang akan dihasilkan pada anoda. Metode elektrolisis yang utama adalah proses diafragma yang dilakukan dalam suatu alat yang menjadikan lebih dari tiga perempat dari klor/natrium hidroksida yang diproduksi secara elektrolisis (Lee, 1991). 2. Brom (Br) Brom adalah unsur halogen yang berwujud cair pada suhu kamar, sehingga dikenal juga sebagai air brom. Beberapa sifat fisik brom adalah memiliki titik didih 59,5oC, titik beku -7,25oC, densitas 3,12 gram/cm3 (20oC), larut dalam air dan beberapa pelarut organik seperti senyawa alkana, alkohol, eter dan karbon disulfida (Wilkinson, 2009). Unsur ini memiliki toksisitas yang tinggi dan mudah terbakar sehingga memerlukan penanganan yang cermat. Salah satu sifat kimia yang paling mendasar dari brom adalah memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari florin dan klorin, dan karenanya ion bromida dapat dioksidasi menjadi brom oleh florin dan klorin. Reaksi oksidasi ion halogen dengan oleh unsur halogen lain yang memiliki keelektronergatifan lebih besar secara umum dikenal dengan reaksi pengusiran halogen. Reaksi ini merupakan dasar utama untuk produksi air brom dari senyawa bromida (Cotton, 1999). 3. Iod (I) Iodin juga diproduksi dari natrium iodat, suatu pengotor dalam garam Chili, NaNO3, melalui reduksi ion iodat oleh natrium hidrogen sulfit. Yodium terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Iodin juga digunakan untuk membuat film fotografi dan kalium iodida sebagain nutrisi makanan ternak. Seperti halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik (Sunarya, 2012).
Pembuatan gas klor, brom dan iod Gas Cl2 dapat di peroleh melalui elektrolisis lelehan NaCl maupun elektrolisis larutan NaCl. Melalui kedua elektrolisis tersebut, ion Cl- akan teroksidasi membentuk gas Cl2 di anoda. Gas Cl2 juga dapat diperoleh melalui
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 4
proses klor-alkali, yaitu elektrolisis larutan NaCl pekat (brine). Reaksi yang terjadi pada elektrolisis brine adalah sebagai berikut (Charles, 1984): 2NaCl(aq) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g) Pembuatan unsur Klor, Brom, dan Iod di laboratorium, dapat diperoleh melalui reaksi alkali halida (NaCl, NaBr, NaI) dengan asam sulfat pekat yang dipercepat dengan penambahan MnO2 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut (Wilkinson, 2009) : MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaCl(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + Cl2(g) MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaBr(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + Br2(g) MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(g) •
Proses Weldon Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl Reaksi: MnO2+ 2H2SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
•
Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4 Reaksi: CaOCl2+ H2SO4 → CaSO4+ H2O + Cl2
•
Mereaksikan KMnO4 dan HCl Reaksi: KMnO4 + HCl → 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2 (Lee, 1991). Halogen dapat bereaksi dengan Hidrogen menghasilkan Hidrogen Halida.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: X2(g) + H2(g) → 2HX(g) (Lutfi, 2018).
Reaksi Pendesakan Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 5
Contoh: F2 + 2KCl → 2KF + Cl2 Br- + Cl2 → Br2 + Cl- Br2 + 2I- → Br- + I2 Br2 + Cl- → (tidak bereaksi) I2 + Br- → (tidak bereaksi) D. Alat dan Bahan: Alat 1. Tabug reaksi pipa samping
1 buah
2. Pipet tetes
5 buah
3. Corong gelas
1 buah
4. Gelas kimia 100 mL
1 buah
5. Statif dan klem
1 pasang
6. Sendok porselin
1 buah
7. Pengaduk kaca
1 buah
8. Kasa asbes
1 buah
9. Penutup karet
1 buah
10. Pipa penghubung
3 buah
11. Gelas kimia 250 mL
1 buah
Bahan 1. Serbuk batu kawi MnO2
secukupnya
2. Larutan asam klorida pekat 0,1 M
secukupnya
3. Kaporit
secukupnya
4. Larutan asam sulfat pekat
secukupnya
5. Larutan natrium klorida 0,1 M
secukupnya
6. Larutan perak nitrat 0,1 M
secukupnya
7. Larutan raksa (I) nitrat 0,1 M
secukupnya
8. Larutan kalium iodide 0,1 M
secukupnya
9. Larutan timbal asetat 0,2 M
secukupnya
10. Larutan amilum
secukupnya
11. Larutan kalium bromide
secukupnya
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 6
12. Garam dapur
secukupnya
13. Kristal KI, KBr
secukupnya
14. Larutan CS2
secukupnya
15. Kertas HVC berwarna
secukupnya
E. Alur Percobaan: 1. Pembuatan dan identifikasi gas klor, brom, dan iod Seujung sendok teh MnO2 -
Dimasukkan ke tabung reaksi pipa samping Ditambahkan beberapa butir NaCl Ditambah sedikit larutan H2SO4 0,1 M Dipanaskan Diamati
Gas Cl2 - Diuji dengan kertas saring yang dibasahi dengan larutan KI dan amilum - Diulangi setiap tahap dengan mengganti NaCl menjadi KBr Noda biru keunguan Reaksi: MnO2(s) + 2NaCl(s) + H2SO4(aq) → MnSO4(aq) + 2H2O(l) + Na2SO4(aq) + Cl2(g). 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(aq) + 2KCl(aq).
O
CH2OH O O OH OH
CH2OH O O OH
+ nI2
OH n
*
O I
CH2I O O OH OH
CH2I I O O OH
+2H2O
OH n
MnO2(s) + 2KBr(s) + H2SO4(aq) → MnSO4(aq) + 2H2O(l) + K2SO4(aq) + Br2(g). 2KI(aq) + Br2(aq) → I2(aq) + 2KBr(aq).
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 7
O
CH2OH O O OH
CH2OH O O OH
+ nI2
OH n
OH
*
O I
CH2I O O OH
CH2I I O O OH
+2H2O
OH n
OH
2. Mengetahui sifat-sifat dan mengidentifikasi klor, brom, dan senyawanya Larutan NaCl - Dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 1 mL
Tabung 1 1 mL Larutan NaCl
Tabung 2 1 mL Larutan NaCl
- Ditambahkan larutan AgNO3 0,1 M - Diamati Endapan Putih
Tabung 3 1 mL Larutan NaCl
- Ditambahkan larutan HgNO3 0,1 M - Diamati
Endapan Putih
- Ditambahkan larutan Pb(CH3COO)2 0,1 M - Diamati
Endapan Putih
- Dibandingkan jumlah endapan - Diulangi setiap tahap dengan mengganti NaCl menjadi KBr Banyaknya Endapan Reaksi: Percobaan a. • Tabung 1: NaCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq) • Tabung 2: NaCl(aq) + Hg2(NO3)2(aq) → Hg2Cl2(s) + NaNO3(aq) • Tabung 3: 2NaCl(aq) + Pb(CH3COO)(aq) → PbCl2(s) + 2CH3COONa(aq) Percobaan b. • Tabung 1: KBr(aq) + AgNO3(aq) → AgBr(s) + KNO3(aq) • Tabung 2: KBr(aq) + Hg(NO3)2(aq) → Hg2Br2(s) + KNO3(aq) Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 8
• Tabung 3: KBr(aq) + Pb(CH3COO)2(aq) → PbBr2(s) + 2CH3COOK(aq) 3. Pembuatan gas klor dan mengetahui sifat-sifat klor dan senyawanya Seujung Sendok Kecil Kaporit -
Dimasukkan ke gelas kimia Ditambah air setabung Diaduk Disaring
Filtrat
Residu
- Dibagi menjadi 2 tabung reaksi
Tabung 1 Filtrat
Tabung 2 Filtrat
- Dimasukkan sehelai kertas berwarna - Dibiarkan - Diamati perubahan warna kertas Kertas Berwarna Pudar
- Ditambahkan larutan HCl 0,1 M - Dimasukkan sehelai kertas berwarna - Dibiarkan - Diamati perubahan warna kertas Kertas Berwarna Pudar dan Gelembung Gas
Reaksi: • Tabung 1: Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l) → 2HOCl(aq) + Ca(OH)2(aq). • Tabung 2: Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l) → 2HOCl(aq) + Ca(OH)2(aq). HOCl(aq) + HCl(aq) → Cl2(g) + H2O(l)
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 9
4. Pembuatan gas klor, brom, dan iod, identifikasi serta mengetahui sifat-sifat klor, brom, iod dan senyawanya a. Pembuatan gas klor, identifikasi serta mengetahui sifat-sifat klor dan senyawanya Satu Sendok Teh NaCl - Dimasukkan ke tabung reaksi pipa samping - Ditambah larutan H2SO4 pekat - Ditutup dengan karet penutup yang dihubungkan dengan selang yang menuju ke gelas kimia berisi air - Dipanaskan - Ditunggu beberapa menit - Diamati
Air dalam Gelas Kimia
Gas HCl - Diuji dengan kertas saring yang ditetesi larutan KI dan amilum
- Diuji dengan kertas lakmus
Perubahan Warna Kertas Lakmus
Perubahan Warna Kertas Saring Reaksi: • 2NaCl(aq) + 2H2SO4(aq) 2H2O(l)
⃗ Cl2(g) + SO2(aq) + Na2SO4(aq) + ∆
• 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(aq) + 2KCl(aq).
O
CH2OH O O OH OH
CH2OH O O OH
+ nI2
OH n
*
O I
CH2I O O OH OH
CH2I I O O OH
+2H2O
OH n
• Cl2(g) + H2O(l) ⇌ HCl(aq) + HClO(aq)
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 10
b. Pembuatan gas brom, identifikasi serta mengetahui sifat-sifat brom dan senyawanya Satu Sendok Teh KBr - Dimasukkan ke tabung reaksi pipa samping - Ditambah larutan H2SO4 pekat - Ditutup dengan karet penutup yang dihubungkan dengan selang yang menuju ke gelas kimia berisi air - Dipanaskan - Ditunggu beberapa menit - Diamati
Gas Br2
Air dalam Gelas Kimia
- Diuji dengan kertas saring yang ditetesi larutan KI dan amilum
- Diuji dengan - kertas Perubahan Warna Kertas Lakmus
Perubahan Warna Kertas Saring Reaksi:
⃗ Br2(g) + SO2(aq) + K2SO4(aq) + 2H2O(l) • 2KBr(aq) + 2H2SO4(aq) ∆
• 2KI(aq) + Br2(aq) → I2(aq) +2KBr(aq).
O
CH2OH O O OH OH
CH2OH O O OH
+ nI2
OH n
*
O I
CH2I O O OH OH
CH2I I O O OH
+2H2O
OH n
• Br2(g) + H2O(l) ⇌ HBr(aq) + HBrO(aq)
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 11
c. Pembuatan gas iod, identifikasi serta mengetahui sifat-sifat iod dan senyawanya Satu Sendok Teh KI - Dimasukkan ke tabung reaksi pipa samping - Ditambah larutan H2SO4 pekat - Ditutup dengan karet penutup yang dihubungkan dengan selang yang menuju ke gelas kimia berisi air - Dipanaskan - Ditunggu beberapa menit - Diamati
Gas HI
Air dalam Gelas Kimia
- Diuji dengan kertas saring yang ditetesi larutan KI dan amilum
- Diuji dengan kertas lakmus
Perubahan Warna Kertas Saring
Perubahan Warna Kertas Lakmus
Reaksi: ⃗ I2(g) + SO2(aq) + K2SO4(aq) + 2H2O(l). • 2KI(aq) + 2H2SO4(aq) ∆ • I2(g) + I-(aq) ⇌ I3-(aq)
O
CH2OH O O OH OH
CH2OH O O OH
+ nI2
OH n
*
O I
CH2I O O OH OH
CH2I I O O OH
+2H2O
OH n
• I2(g) + H2O(l) ⇌ HI(aq) + HIO(aq)
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 12
5. Pembuatan gas klor, brom, iod 1 mL Larutan NaCl -
Dimasukkan ke tabung reaksi Dialiri gas Cl2 Ditambah larutan CS2 Diamati
Gas Cl2 1 mL Larutan KBr -
Dimasukkan ke tabung reaksi Dialiri gas Cl2 Ditambah larutan CS2 Diamati
Gas Br2 1 mL Larutan KI -
Dimasukkan ke tabung reaksi Dialiri gas Cl2 Ditambah larutan CS2 Diamati
Gas I2 Reaksi: • Tabung 1 NaCl(aq) + Cl2(g) → tidak bereaksi NaCl(aq) + Br2(g) → tidak bereaksi • Tabung 2. KBr(aq) + Cl2(g) → Br2(g) + KCl(aq). KBr(aq) + Br2(g) → tidak bereaksi. • Tabung 3. KI(aq) + Cl2(g) → I2(g) + 2KCl(aq). KI(aq) + Br2(g) → I2(g) + 2KBr(aq).
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 13
6. Pembuatan gas klor 3 biji iodine padat dengan ukuran hampir sama - Diamati bentuk dan warna - Dialiri air - Dimasukkan ke masing-masing tabung reaksi
Tabung 1 Iodin Padat
Tabung 3 Iodin Padat
Tabung 2 Iodin Padat
- Ditambah air - Diamati kelarutan dan warna
Larutan merah kecoklatan, sedikit larut
Larutan kuning kecoklatan, tidak larut
- Ditambah larutan HCl - Diamati kelarutan dan warna
- Ditambah larutan KI - Diamati kelarutan dan warna
Larutan merah kecoklatan, sangat larut
- Dibandingkan Perbandingan kelarutan dan warna Reaksi: • I2(s) + H2O(aq) → I(aq). • I2(s) + KI(aq) → KI3(aq) (polihalida). • I2 + HCl → HI(aq) + Cl2(g). F. Pembahasan: Percobaan yang telah dilakukan adalah klor, brom, dan iod yang bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat klor, brom, iod, dan senyawanya; mengidentifikasi klor, brom,iod, dan senyawanya; serta mengetahui cara pembuatan gas klor, brom, dan iod. Percobaan 1a. Pembuatan dan identifikasi gas Cl dan senyawanya Percobaan
ini
bertujuan
untuk
untuk
mengetahui
sifat-sifat,
mengidentifikasi klor dan senyawanya, serta mengetahui cara pembuatan gas klor. Langkah pertama yang dilakukan yaitu seujung sendok teh serbuk batu
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 14
kawi berwarna abu-abu tua dimasukkan dalam tabung reaksi lalu ditambahkan kristal NaCl tidak berwarna dan ditambah 1 mL larutan H2SO4 0.1 M larutan tidak berwarna. Larutan campuran berwarna hitam, kemudian tabung reaksi ditutup dengan karet dihubungkan dengan pipa penghubung. Setelah itu tabung reaksi dipanaskan, timbul gas ketika dipanaskan. Gas ini dimungkinkan adalah gas Cl2. Pembuatan gas klor pada percobaan ini dibuat dengan mereaksikan garam halida, NaCl, dengan oksidator kuat yaitu MnO2, dan juga dengan penambahan asam sulfat sehingga memberikan suasana asam saat reaksi berlangsung. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: MnO2(s) + 2NaCl(s) + H2SO4(aq) → MnSO4(aq) + 2H2O(l) + Na2SO4(aq) + Cl2(g) Kemudian gas yang terbentuk diuji dengan kertas saring yang dibasahi dengan amilum dan KI, kertas saring berwarna putih dan basah. Setelah itu, gas yang dihasilkan dari percobaan dialirkan kepermukaan kertas saring dan kertas saring berubah warna menjadi ungu. Hal tersebut dikarenakan terbentuk kompleks antara I- dan amilum, dimana sebelumnya I- pada KI dioksidasi oleh Cl2 dan membentuk I2 dan KCl, kemudian I2 bereaksi dengan amilum membentuk kompleks berwarna ungu. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(aq) + 2KCl(aq)
O
CH2OH O O OH
CH2OH O O OH
+ nI2
OH n
OH
*
O I
CH2I O O OH
CH2I I O O OH
+2H2O
OH
OH
n
Percobaan 1b. Pembuatan dan identifikasi gas Br dan senyawanya Percobaan
ini
bertujuan
untuk
untuk
mengetahui
sifat-sifat,
mengidentifikasi brom dan senyawanya, serta mengetahui cara pembuatan gas brom. Langkah pertama yang dilakukan yaitu seujung sendok teh serbuk batu kawi berwarna abu-abu tua dimasukkan dalam tabung reaksi lalu ditambahkan serbuk KBr putih dan ditambah 1 mL larutan H2SO4 0.1 M larutan tidak berwarna. Larutan campuran berwarna hitam, kemudian tabung reaksi ditutup
Laporan Praktikum Anorganik 4: Klor, Brom, Iod | 15
...