Title | Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik |
---|---|
Author | khoirul mabrur |
Pages | 40 |
File Size | 2.6 MB |
File Type | |
Total Downloads | 330 |
Total Views | 949 |
Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik oleh : Nama : Catia Julie Aulia NIM : 13714035 Kelompok :7 Anggota (NIM) : 1. Conrad Cleave Bonar (13714008) 2. Catia Julie Aulia (13714035) 3. Hutomo Tanoto (13714044) 4. Fakhri Arsyi Hawari (13714051) Tanggal Praktikum : Rabu, 13 A...
Accelerat ing t he world's research.
Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik khoirul mabrur
Related papers Pengujian Merusak(dest ruct ive t est ing) muhammad adit ya
Uji Tarik 1copy.docx Arya Vicky LAPORAN PRAKT IKU1 Dio Pradana
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
Laporan Praktikum Laboratorium Teknik Material 1 Modul A Uji Tarik oleh :
Nama
: Catia Julie Aulia
NIM
: 13714035
Kelompok
:7
Anggota (NIM) : 1. Conrad Cleave Bonar (13714008) 2. Catia Julie Aulia
(13714035)
3. Hutomo Tanoto
(13714044)
4. Fakhri Arsyi Hawari
(13714051)
Tanggal Praktikum
: Rabu, 13 April 2016
Tanggal Penyerahan Laporan : Selasa, 19 April 2016 Nama Asisten (NIM)
: I Gede Bagus Eka S. W. (13712055)
Laboratorium Metalurgi dan Teknik Material Program Studi Teknik Material Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung 2016
Catia Julie Aulia 13714035
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan namanya, uji tarik adalah pengujian mekanik yang memberikan beban tarik pada material uji dengan kecepatan pembebanan yang statis. Uji tarik merupakan salah satu pengujian yang bersifat merusak. Standar pengujian tarik mengacu pada ASTM E8/E8M. Uji tarik banyak digunakan di industri karena informasi yang diberikannya mengenai sifat mekanik material cukup banyak dan mudah untuk diolah. Selain itu, pengujian ini juga dapat digunakan untuk hampir semua jenis material, dimulai dari logam, keramik, dan polimer. Informasi yang diperoleh dari uji tarik biasa digunakan sebagai dasar pemilihan material, pengembangan paduan, kontrol kualitas, dan proses desain dalam berbagai kondisi. Pada awalnya, banyak industri yang membutuhkan bahan baku untuk membuat suatu produk. Untuk memastikan kualitas bahan baku yang dibutuhkan dan memastikan apakah bahan baku yang ada sesuai atau tidak, dilakukanlah uji tarik.
1.2 Tujuan Praktikum Tujuan dari Praktikum Uji Tarik adalah : 1. Menentukan modulus elastisitas spesimen. 2. Menentukan nilai yield strength spesimen. 3. Menentukan nilai ultimate tensile strength spesimen. 4. Menentukan nilai konstanta kekuatan dan koefisien strain hardening. 5. Menentukan ductility spesimen. 6. Mengetahui fenomena yang terjadi pada uji tarik.
Page 2 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
BAB II TEORI DASAR 2.1 Uji Tarik Uji tarik adalah pengujian mekanik yang memberikan beban tarik pada material uji dengan kecepatan pembebanan yang statis. Pada uji tarik, spesimen diberi beban gaya tarik pada satu sumbu yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami oleh benda uji. Standar pengujian tarik mengacu pada ASTM E8/E8M.
2.2 Skema Uji Tarik
(Sumber : Callister, William D. “Materials and Science Engineering An Introduction”, 6th edition. John Wiley & Sons, Inc. 2003.) Gambar 1. Skema Alat Uji Tarik
Pada uji tarik, spesimen dipasang pada mesin uji tarik dan dihubungkan ke extensometer melalui strain gauge. Extensometer adalah alat yang mengukur perubahan panjang yang dialami spesimen dengan strain gauge sebagai sensor. Crosshead bergerak sehingga membuat load cell bergerak. Load cell akan memberikan gaya dan menimbulkan tegangan tarik pada spesimen. Spesimen yang menerima tegangan tarik akan mengalami perubahan panjang. Perubahan
Page 3 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
panjang yang terjadi pada spesimen akan terdeteksi oleh strain gauge yang terpasang pada spesimen dan terukur oleh extensometer yang terhubung pada strain gauge. Data perubahan panjang dan perubahan gaya yang diterima oleh spesimen pun diperoleh dan dapat diolah lebih lanjut.
2.3 Spesimen Uji Tarik
(Sumber : ASTM E 8M) Gambar 2. Bentuk Spesimen Uji Tarik
Berdasarkan standar ASTM E8/E8M, untuk jenis material logam, panjang gage length spesimen adalah 4 kali diameter spesimen. Spesimen uji berbentuk silinder dengan dimensi sebagai berikut :
Standard Specimen
Small-Size Specimen Proportional to Standard
12,5
9
6
4
2,5
G
62,5 ± 0,1
45,0 ± 0,1
30,0 ± 0,1
20,0 ± 0,1
12,5 ± 0,1
D
12,5 ± 0,2
9,0 ± 0,1
6,0 ± 0,1
4,0 ± 0,1
2,5 ± 0,1
R
10
8
6
4
2
A
75
54
36
24
20
Dengan : G = Gage length D = Diameter R = Radius of fillet
Page 4 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
A = Length of reduced section
2.4 Baja ST-37 Baja ST-37 merupakan salah satu jenis baja yang paling sering digunakan. Berdasarkan literatur[1], nilai modulus elastisitas baja ST37 adalah 200 GPa. Baja ini mempunyai nilai ultimate tensile strength sebesar 370 MPa (tidak diberi perlakuan) dengan yield strength sebesar 298 MPa.
2.5 Kurva Stress – Strain Data hasil pengujian tarik dapat diolah menjadi kurva tegangan vs regangan. Kita mengenal dua tipe stress-strain, yaitu engineering stress – engineering strain dan true stress – true strain. Dari kurva dibawah dapat dilihat perbedaan diantara keduanya.
(Sumber : Slide Kuliah Sifat Mekanik Material) Gambar 3. Kurva Stress-Strain
1. Engineering Stress – Engineering Strain Sesuai dengan namanya, engineering stress – engineering strain adalah nilai dari tegangan dan regangan yang telah direkayasa. Rekayasa yang dimaksud adalah dengan mengasumsikan bahwa luas penampang untuk setiap pembebanan adalah sama, yaitu luas penampang awal. Kita
Page 5 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
tahu, semakin diberi beban, luas penampang spesimen akan selalu turun untuk setiap penambahan beban sehingga untuk meminimalkan faktor geometri ini dibentuklah engineering stress – engineering strain untuk memudahkan perhitungan. Nilai engineering stress dapat dihitung melalui persamaan berikut : (1) Dengan : σ = engineering stress (N/m2) F = beban yang bekerja pada spesimen (N) A0 = luas penampang awal spesimen (m2) Dan untuk engineering strain dapat dihitung melalui persamaan berikut : (2) Dengan : ε = engineering strain lo = panjang awal spesimen (m) li = panjang akhir spesimen (m) 2. True Stress – True Strain True stress – true strain adalah nilai tegangan dan regangan yang sebenarnya, dimana perubahan luas penampang spesimen seiring dengan penambahan beban juga diperhitungkan. Nilai true stress – true strain dapat dihitung dengan mengkonversi nilai dari engineering stress – engineering strain dengan persamaan : a.) Sesaat sebelum necking (3)
(4) Dengan : σt = true stress (N/m2) Page 6 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
σ = engineering stress (N/m2) ε = engineering strain εt = true strain
b.) Setelah terjadi necking (5) (6) Dengan : σt = true stress (N/m2) F = beban yang diberikan pada spesimen (N) Ai = luas penampang spesimen (m2) εt = true strain Ao = luas penampang awal spesimen (m2)
2.6 Fenomena Pada Uji Tarik Dalam pengujian tarik, terdapat fenomena-fenomena yang akan terjadi, diantaranya : 1. Deformasi Elastis Deformasi elastis adalah perubahan bentuk suatu material secara tidak permanen, dimana material tersebut dapat kembali lagi ke bentuk semula.
2. Deformasi Plastis Deformasi plastis adalah perubahan bentuk suatu material secara permanen. Meskipun beban yang diberikan dihilangkan, material tersebut tidak dapat kembali ke bentuk semula.
3. Necking
Page 7 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
Necking adalah penyempitan luas penampang setempat yang mulai ada setelah beban mencapai ultimate tensile strength nya.
(Sumber : Slide Kuliah Sifat Mekanik Material) Gambar 4. Perubahan yang Akan Terjadi Pada Material Saat Uji Tarik
4. Strain Hardening Strain
hardening
adalah
fenomena
pada
material
yang
menyebabkan material tersebut menjadi lebih keras dan kuat ketika mengalami deformasi plastis.
5. Luders Band
(Sumber : Dieter G. E. “Mechanical Metalurgy, SI Metric Edition”, 4th ed.) Gambar 5. Luders Band
Luders band adalah fenomena yang terjadi pada baja karbon rendah dimana nilai yield strength nya mengalami perpanjangan. Ketika
Page 8 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
beban yang diberikan sudah mencapai yield point, tegangan yang akan dialami material berfluktuasi pada nilai tegangan yang cukup konstan hingga tegangan yang dialami material tersebut kembali naik.
6. Reduction Area Reduction area adalah pengurangan luas penampang suatu material pada saat mengalami deformasi plastis.
7. Fracture Fracture adalah patahnya suatu material karena tidak dapat menahan beban lagi.
2.7 Sifat Mekanik Pada Uji Tarik
(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Resilience) Gambar 6. Sifat Mekanik Pada Uji Tarik
Dari pengujian uji tarik dapat diperoleh sifat mekanik sebagai berikut : 1. Modulus Elastisitas Modulus elastisitas atau kekakuan adalah nilai ketahanan suatu material untuk mengalami deformasi elastis ketika ada gaya diterapkan pada benda itu.
Page 9 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
2. Yielding
(Sumber : Slide Kuliah Sifat Mekanik Material) Gambar 7. Tipe Yielding Pada Material
Yielding adalah nilai tegangan pada saat material akan terdeformasi plastis. Tipe yielding ada 4, yaitu : a. True Elastic Limit Nilai tegangan minimum dimana adanya pergerakan dislokasi. b. Proportional Limit Nilai tegangan maksimum dimana nilai tegangannya sebanding dengan nilai regangannya. c. Elastic Limit Nilai tegangan maksimum yang dapat diterima oleh suatu material tanpa adanya regangan secara permanen. d. Offset Yield Strength Nilai tegangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan regangan sebesar 0,2 persen pada material. Nilai 0,2 persen ini merupakan suatu kesepakatan dimana pada regangan sebesar 0,2 persen, suatu material telah mengalami deformasi plastis.
3. Ultimate Tensile Strength
Page 10 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
Ultimate tensile strength adalah nilai tegangan maksimum yang dapat diterima oleh suatu material.
4. Ductility Keuletan adalah kemampuan suatu material untuk terdeformasi sebelum mengalami kegagalan.
5. Resilience Resilience adalah kemampuan suatu material untuk menyerap energi ketika terdeformasi elastis dan untuk kembali ke bentuk semula.
6. Toughness Kekerasan adalah kemampuan suatu material untuk menyerap energi.
Page 11 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
BAB III DATA PERCOBAAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Data Percobaan Material
: ST-37
Mesin Uji
: Universal Testing Machine (TARNO GROCKI)
Gage Length Awal
: 32,59 mm
Gage Length Akhir
: 43,77 mm
Diameter Awal
: 6,39 mm
Diameter Akhir
: 3,8 mm
Beban Skala
: 16000 N
Kecepatan
: 5 mm/min
Beban (kN)
Diameter (mm)
0
6,39
10
6,38
11
6,38
12
6,37
13
6,30
14
6,28
15
6,24
16
6,18
17
6,08
17
5,81
16
5,78
15
4,72
14
4,14
Ultimate Tensile Strength : 17700 N
Page 12 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
7.2 Pengolahan Data 1. Kurva Gaya vs. Regangan Dari data yang telah diperoleh, didapatkan nilai tegangan dan waktu. Untuk mengkonversi tegangan menjadi gaya, dilakukan perbandingan antara tegangan (mV) dengan gaya. Diketahui ultimate tensile strength pada spesimen uji adalah sebesar 17700. Nilai tersebut setara dengan nilai tegangan (mV) maksimum yang ada. Untuk pengolahan data yang lainnya, perbandingan antara ultimate tensile stregth dengan tegangan maksimum dijadikan sebagai acuan. Sehingga didapat persamaan :
(mV)
Untuk mencari nilai regangan, kita tahu bahwa kecepatan pada mesin uji adalah sebesar 5mm/min dan kita memiliki data berupa waktu. Sehingga kita dapat menghitung nilai regangan menggunakan persamaan :
Dari perhitungan tersebut didapat tabel sebagai berikut :
Page 13 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
Tabel 1. Pengolahan Data Gaya dan Regangan
waktu (s)
Milivolt
Gaya (N)
Regangan (mm)
0
0
0
0
2
127
488,3554
0,166666
4
291
1118,988
0,333332
6
421
1618,879
0,499998
8
511
1964,958
0,666664
10
661
2541,755
0,83333
12
801
3080,1
0,999996
14
938
3606,909
1,166662
16
1104
4245,231
1,333328
18
1270
4883,554
1,499994
20
1490
5729,524
1,66666
22
1679
6456,289
1,833326
24
1930
7421,464
1,999992
26
2101
8079,014
2,166658
28
2297
8832,696
2,333324
30
2538
9759,418
2,49999
32
2746
10559,24
2,666656
34
2952
11351,38
2,833322
36
3158
12143,52
2,999988
38
3372
12966,41
3,166654
40
3401
13077,93
3,33332
42
3135
12055,07
3,499986
44
3255
12516,51
3,666652
46
3108
11951,25
3,833318
48
3196
12289,64
3,999984
50
3225
12401,15
4,16665
52
3320
12766,46
4,333316
Page 14 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
54
3398
13066,39
4,499982
56
3508
13489,38
4,666648
58
3558
13681,64
4,833314
60
3653
14046,95
4,99998
62
3723
14316,12
5,166646
64
3792
14581,45
5,333312
66
3841
14769,87
5,499978
68
3889
14954,44
5,666644
70
3928
15104,41
5,83331
72
3968
15258,22
5,999976
74
4008
15412,04
6,166642
76
4045
15554,31
6,333308
78
4077
15677,36
6,499974
80
4116
15827,33
6,66664
82
4143
15931,15
6,833306
84
4181
16077,28
6,999972
86
4222
16234,93
7,166638
88
4249
16338,76
7,333304
90
4286
16481,03
7,49997
92
4321
16615,62
7,666636
94
4357
16754,05
7,833302
96
4398
16911,71
7,999968
98
4425
17015,53
8,166634
100
4436
17057,83
8,333300
102
4465
17169,35
8,499966
104
4487
17253,94
8,666632
106
4516
17365,46
8,833298
108
4527
17407,76
8,999964
110
4537
17446,21
9,16663
112
4565
17553,88
9,333296
Page 15 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
114
4596
17673,08
9,499962
116
4603
17700
9,666628
118
4595
17669,24
9,833294
120
4576
17596,18
9,99996
122
4547
17484,66
10,16663
124
4515
17361,61
10,33329
126
4496
17288,55
10,49996
128
4467
17177,04
10,66662
130
4418
16988,62
10,83329
132
4377
16830,96
10,99996
134
4320
16611,77
11,16662
136
4223
16238,78
11,33329
138
4082
15696,59
11,49995
140
3836
14750,64
11,66662
142
3558
13681,64
11,83329
Data yang telah diolah dapat diplotkan kedalam kurva F vs. l. Grafik 1. Kurva Gaya vs. Regangan
Kurva Gaya vs. Regangan 20000 18000 16000 14000 F (N)
12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 0
2
4
6
l (mm)
8
10
12
14
Page 16 of 39
Catia Julie Aulia 13714035
2. Kurva Engineering Stress – Engineering Strain Dari pengolahan data sebelumnya, kita tahu nilai beban yang diberikan pada spesimen dan regangan yang terjadi pada spesimen. Dari data tersebut dapat dihitung nilai engineering stress dan engineering strain nya melalui persamaan :
dan Dimana : Ao = luas penampang awal =
= 32,0532 mm2
=
lo = panjang awal spesimen = 32,59 mm Tabel 2. Pengolahan Data Engineering Stress – Engineering Strain
Gaya (N)
Regangan (mm)
σe (MPa)
0
0
0
0
488.3554
0.166666
15.23577741
0.005114
<...