Title | LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN AMDAL Disusun Oleh |
---|---|
Author | zufita khairani |
Pages | 14 |
File Size | 413.8 KB |
File Type | |
Total Downloads | 2 |
Total Views | 114 |
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN AMDAL Disusun Oleh: Zufita Khairani NIM. 26020215130069 Koordinator Praktikum: Ir. Sugeng Widada, M.Si NIP. 19630116 199103 1 001 DEPARTEMEN OSEANOGRAFI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatk...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN AMDAL
Disusun Oleh: Zufita Khairani NIM. 26020215130069
Koordinator Praktikum: Ir. Sugeng Widada, M.Si NIP. 19630116 199103 1 001
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Terimakasih kepada dosen mata kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan teman-teman di kelas Oseanografi sehingga saya dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Amdal”. Materi yang saya bahas dalam dokumen ini adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dari pengembangan pelabuhan Tanjung Adikarto. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian tugas ini. Saran dan masukan penulis harapkan demi kebaikan penulisan kedepannya.
Semarang, 11 Mei 2018
Penyusun
2
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... ............ 4 1.2 Tujuan................................................................................................................. 4 1.3 Pernyataan Kebijakan Lingkungan..................................................................... 5 II RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.................................. 6 III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP.................................... 11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 14
3
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah melakukan
pelayaran (Triatmojo 2008 dalam Solossa et al. 2013). Kapal melakukan berbagai kegiatan di pelabuhan ini seperti menaik turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, melakukan perbekalan dan sebagainya. Pelabuhan harus dilengkapi dengan fasilitas pemecah gelombang, dermaga, peralatan tambat, peralatan bongkar muat barang, gudang-gudang, lapangan penumpukan barang, perkantoran baik untuk pengolahan pelabuhan maupun maskapai pelayaran, ruang tunggu bagi penumpang, dan perlengkapan pengisian bahan bakar untuk bisa melaksanakan kegiatan tersebut. Pelabuhan Tanjung Adikarto merupakan pelabuhan perikanan yang dibuat di sebelah Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Kabupaten Kulonprogo. Pelabuhan ini sudah mulai dibangun pada tahun 2004, tetapi masih belum beroperasi sampai tahun ini dikarenakan mengalami pendangkalan di pinu masuk pelabuhan. Sedimentasi disini lebih diakibatkan karena pembangunan breakwater kurang sesuai, sehingga gelombang laut masih cukup besar melewati kolam pelabuhan sehingga sedimentasi terjadi. Pelabuhan ini direncanakan akan dilanjutkan di tahun 2019 dengan melakukan pembenahan posisi breakwater dan memperpanjang, hal ini dilakukan untuk mengimbangi adanya bandara baru NYIA (New Yogyakarta International Airport). Adanya bandara dan pelabuhan perikanan akan menjadikan tata ruang yang lengkap. Mengingat berbagai potensi dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan ini, maka sebagai upaya dalam melakukan pengendalian dampak lingkungan, baik pada saat pra konstruksi (tahap perencanaan kegiatan), konstruksi, dan operasi kegiatan pembangunan pelabuhan ini, maka diperlukan perencanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam suatu dokumen pengelolaan lingkungan, baik dokumen AMDAL maupun RKL/RPL. Keterkaitan antara pelabuhan dengan kegiatan di sekitarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perencanaan tata ruang wilayah, sehingga dalam pelaksanaannya harus selalu mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah baik Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.
1.2
Tujuan Pelaksanaan RKL-RPL Secara umum, penyusunan dokumen RKL-RPL ini ditujukan agar pengelolaan
lingkungan hidup dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan sasaran yang akan 4
dicapai. Tujuan dari pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) pada pengembangan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Yogyakarta ini yaitu : 1.
Meningkatkan dampak positif dan mencegah/ meminimisasi/ mengelola dampak negatif dari kegiatan pembangunan
2.
Memantau komponen/parameter lingkungan hidup yang mengalami perubahan mendasar yang terkena dampak penting dan/atau yang terkena dampak lingkungan hidup lainnya.
3.
Menjadikan hasil pelaksanaan RKL-RPL sebagai indikator untuk mengevaluasi penaatan terhadap peraturan yang berlaku, menganalisis pola kecenderungan dan tingkat kritis dari kondisi lingkungan berdasarkan pengelolaan lingkungan yang diimplementasikan.
1.3
Pernyataan Kebijakan Lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak Yogyakarta merupakan pengembang
pembangunan Tanjung Adikarto khususnya untuk pemecah gelombang. Pihak tersebut mendapat desain baru breakwater hasil kajian DKP DIY. Direncanakan pada tahun 2018 akan dilakukan penataan groin yang sudah menyebar, kemudian akan memperpanjang breakwater dan menggunakan inovasi geotube. Kedua belah pihak juga telah berjanji untuk melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatannya. Sehingga pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto dapat dipergunakan.
5
II.
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKLRPL) untuk kegiatan “Pengembanga Pembangunan Pembangkit Tanjung Adikarto Kulongprogo Yogyakarta” wajib dilaksanakan sebagai penanggung jawab kegiatan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup disusun karena rencana kegiatan tersebut diprakirakan menimbulkan dampak penting terhadap komponen lingkungan hidup, sehingga akan mengalami perubahan yang mendasar, baik terhadap komponen lingkungan geofisik-kimia, biologi maupun komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya serta kesehatan masyarakat. Dampak yang diprakirakan timbul akan dikelola melalui pendekatan teknologi, sosialekonomi, dan kelembagaan (institusi). Rencana pengelolaan lingkungan hidup untuk rencana kegiatan yang menjadi lingkup dalam dokumen ini disajikan dalam bentuk matriks (Tabel 1),
6
Tabel 1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Proyek Pengembangan Pelabuhan Tanjung Adikarto, Yogyakarta Jenis Dampak
Sumber Dampak
Tolok Ukur Dampak
Institusi Pengelolan Lingkungan Hidup
Rencana Pengelolaan Parameter Dampak
Tujuan Pengelolaan
Pendekatan Teknologi
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan Intitusi
Lokasi
Periode
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
TAHAP PRA KONSTRUKSI Survey Lapangan
Kegiatan survey lapangan
Sikap Keresahan penolakan masyarakat masyarakat sekitar proyek
Mencegah agar jangan sampai terjadi gejolak sosial dan keresahan masyarakat
Sosialisasi Masyarak at
Sosialisa si masyara kat
Sikap penolakan
Untuk mengurangi munculnya sikap dan persepsi negative masyarakat
Keresahan masyarakat sekitar proyek
Menggunakan intrumen yang canggih
Melakukan penjajakan dalam menggunakan teknologi GPS secara terbuka
Melakukan koordinasi di lapangan yang melibatkan aparat desa, Muspika, dan masyarakat. Menginformasi kan lebih awal ada pelatihan Membentuk pusat pengaduan masyarakat
Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Muspika setempat dan aparat desa
Masyarak at yang diutamak annya akan dilakukan survey yaitu desa Setempat
Selama proses survey berlangsu ng
Pemrakarsa DLH Aparat desa Muspika setempat
Bupati
Mengadakan musyawarah umum Pemberian informasi yang jelas mengenai rencana Pembangunan Pelabuhan Melalukan koordinasi di lapangan dengan pihak aparat
Melakukan kerjasama dengan aparat dan lembaga komunitas di tingkat desa
Masyarak at sekitar lokasi proyek
Selama kegiatan sosialisasi
Pemrakarsa Aparat desa setempat
Bupati
DLH Muspika setempat
7
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Tolok Ukur Dampak
Institusi Pengelolan Lingkungan Hidup
Rencana Pengelolaan Parameter Dampak
Tujuan Pengelolaan
Pendekatan Teknologi
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan Intitusi
Lokasi
Periode
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam hai ini pengaturan lalin dan Tonase kendaraan
Ruas jalan yang menjadi akses truk pengangk ut material dan alat berat
Selama masa kegiatan mobilitas alat dan material berlangsu ng
Pemrakarsa Kontraktor pelaksana.
DLH
Bupati
Bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum
Di sekitar lokasi kegiatan dan pada permuki man terdekat
Dilakukan selama proses pondasi berlangsu ng dan pengambi lan sampling kualitas udara
Pemrakarsa
DLH Dinas Pertamban gan dan Energi
Bupati
TAHAP KONSTRUKSI Aspek Fisika Kerusaka n Jalan dan Bangunan
Pengang kutan alat berat dan material proyek
Jumlah ruas jalan dan bangunan yang rusak
Jumlah kerusakan
Memperhatik Pengiriman an Tonase material kendaraan disesuaikan disesuaikan Membersihkan dengan kelas jalanan jika jalan yang masih ada ada ceceran tanah/sisa material yang tersisa. Pemasangan rambu-rambu lalin/warning light dan pengaturan lalin
Kebisinga n
Kegiatan pembersi han lahan
Baku Mutu SK Menkes 718/1987
Kebisingan diukur dalam dBA
Menekan terjadinya peningkata n kebisingan Menekan terjadinya penurunan kesehatan masyaraka
Melakukan pemagaran keliling areal proyek untuk mengurangi kebisingan ke permukiman masyarakat. Pengangkutan material dengan truk tertutup.
-
Penyuluhan kepada pekerja proyek untuk mengenakan peralatan K3 Mengikutsertak an pekerja proyek dalam program BPJS Ketenagakerjaa n
8
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Tolok Ukur Dampak
Institusi Pengelolan Lingkungan Hidup
Rencana Pengelolaan Parameter Dampak
Tujuan Pengelolaan
Pendekatan Teknologi
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan Intitusi
Lokasi
Periode
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
Pada areal kerja dan sekitar pelabuha n
Dilakukan selama pelabuhan beroperasi berlangsu ng
Pemrakarsa
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
Pada penempat an sanitasi lingkunga n (MCK) dan IPAL
Selama berlangsu ngnya kegiatan pelabuhan
Pemrakarsa
DLH Dinas Kesehatan
Bupati
Pada masyarak at nelayan sekitar proyek yang terkena dampak langsung
Selama Operasion al Bangunan Air, pengeruka n kolam dan alur pelayaran
Pemrakarsa Kontraktor pelaksana Aparat desa setempat
Dinas Lingkungan Hidup
Bupati
TAHAP OPERASIONAL Aspek Kimia Penuruna n Kualitas Udara
Operasio nal Pelabuha n
SK. Gub. Propinsi
SO2, CO, NOx, Pb diukur dalam ppm dan debu diukur dalam mg/m³
Menekan terjadinya pencemaran udara pada areal kerja Menekan terjadinya penurunan kesehatan karyawan
Penghijauan dan taman-taman untuk mengurangi disperse gas dan debu
melakukan pemeliharaan sanitasi MCK
Aspek Kimia Air Limbah
Aktivitas pelabuha n serta kegiatan domestik lainnya
Kualitas air limbah
-
Agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan
Apek Biologi Berkurang nya Hasil Laut
Operasio nalisasi pengeruk an kolam sehingga perairan keruh dan khlorofil menurun
Hasil tangkapan masyarak at nelayan
Adanya penurunan tangkapan hasil laut yang menurun drastis di sekitar pelabuhan
Mencegah agar jangan sampai terjadi gejolak sosial dan penurunan tangkapan laut yang
-
Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan
Pemakaian masker dan APK
-
-
Melakukan koordinasi di lapangan yang melibatkan aparat desa. Membentuk pusat pengaduan masyarakat.
Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Muspika dan aparat desa
Dinas Kelautan & Perikanan Muspika Setempat
9
Jenis Dampak
Sumber Dampak
Tolok Ukur Dampak
Institusi Pengelolan Lingkungan Hidup
Rencana Pengelolaan Parameter Dampak
Tujuan Pengelolaan
sangat menurun
Pendekatan Teknologi
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan Intitusi
Lokasi
Periode
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
berlangsu ng
10
BAB III RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Tabel 2. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Proyek Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto Yogyakarta Komponen Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter Komponen Lingkngan Hidup
Indikator Komponen Lingkungan Hidup
Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Rencana Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak
Tujuan Pemantauan
Metode Pengumpulan data
Lokasi Pemanta uan
Penanggung jawab Pembiayaan
Periode Pemantauan
Metode Analisis
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
TAHAP PRA KONSTRUKSI Survey Lapangan
Keresahan masyarakat
Ada tidaknya protes atau sikap menolak dari masyarakat selama kegiatan survey berlangsung
Kegiatan survey lapangan
Memantau agar kegiatan lapangan dan investigasi dapat terlaksana dengan baik
Melakukan dialog/wawanc ara dengan tokoh masyarakat dan aparat desa
Pada lokasi dimana kegiatan survey tersebut akan dilakukan
Pemrakarsa
frekuensi pemantauan setiap kali pelaksanaan survey
Melalui analisis kuantitati f dari hasil wawanca ra secara langsung
Pemrakar sa Aparat desa setempat
Dinas Lingkun gan Hidup Muspika Setempat
Bupati
Sosialisasi Masyarakat
Keresahan masyarakat
Ada tidaknya protes/keluha n dan kritikan masyarakat
Kegiatan sosialisas i masyarak at
Memantau kegiatan sosial masyarakat agar tidak keresahan
Melakukan dialog dengan masyarakat sekitar proyek yang terkena dampak
Pada lokasi di wilayah studi
Pemrakarsa
Selama kegiatan sosialisasi berlangsung
Analisa kualitatif dan kuantitati f dari hasil
Pemrakar sa Aparat desa setempat
Dinas Lingkun gan hidup Muspika setempat
Bupati
Jumlah kerusakan jalan
Kegiatan mobilisas i alat
Memantau upaya menghindari
Pengamatan langsung di lapangan dan
Ruas jalan yang
Pemrakarsa
Pemantauan dilakukan selama
Analisa deskriptif ,
Pemrakar sa
Dinas Bupati Perhubung an
TAHAP KONSTRUKSI Apek Fisika Kerusakan
Kerusakan ruas jalan
11
Komponen Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter Komponen Lingkngan Hidup
Jalan dan Bangunan
dan bangunan
Kebisingan
Tingkat kebisingan diukur dalam dba
Indikator Komponen Lingkungan Hidup
Sesuai SK Menkes 781 / 1987
Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Rencana Pemantauan Lingkungan Sumber Dampak
Tujuan Pemantauan
Metode Pengumpulan data
Lokasi Pemanta uan
Penanggung jawab Pembiayaan
Periode Pemantauan
Metode Analisis
kegiatan mobilitas alat dan material berlangsung
kualitatif, dan kuantitati f
Kontrakto r Pelaksana
Pelaksana
Pengawas
Pelapor
berat dan material
kemacetan, kerusakan jalan, dan bangunan di sekitar jalan raya
melakukan perhitungan jumlah dan frekuensi pengiriman material dan peralatan
menjadi akses truk pengangk ut alat berat dan material
Kegiatan pembersi han lahan
Menjaga agar kebisingan tidak melebihi baku mutu kualitas udara yang disyaratkan
Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung kualitas udara di lapangan
Pemantau an lapangan dilakukan pada areal Pembersi han Lahan
Pemrakarsa
Pemantauan kebisingan dilakukan selama kegiatan Pembersihan Lahan berlangsung
Kebising an = Sound Level Meter
Pemrakarsa
Dinas Lingkun gan Hidup Dinas Pekerjaa n Umum
Bupati
Operasio nal Pelabuha n Peti Kemas
Menjaga agar kandungan debu dan gas tidak melebihi baku mutu kualitas udara yang disyaratkan
Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan.
Areal Kegiatan Operasio nal Pelabuha n
Pemrakarsa
Dilakukan selama kegiatan Operasional Pelabuhan
Baku Mutu Kualitas Udara Ambient
Pemrakarsa
Dinas Lingkunga n Hidup
Bupati
TAHAP OPERASIONAL Aspek Kimia Penurunan Kualitas Udara
Kualitas udara
SO2 = 0,1 ppm CO = 20 ppm Nox = 0,05 ppm Pb = 0,06 ppm Debu = 0,26 ppm
12
Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Rencana Pemantauan Lingkungan
Komponen Lingkungan Hidup yang Dipantau
Parameter Komponen Lingkngan Hidup
Indikator Komponen Lingkungan Hidup
Aspek Kimia Air Limbah
Peningkata n volume air limbah
Berdasarkan Baku Mutu Kualitas Air Permukaan sesuai dengan PP No 82 tahun Pengendalian Pencemaran Air
Operasio nal Pelabuha n Peti Kemas
Aspek Biologi Berkurangn ya Hasil Laut
Berkurangn ya hasil laut
Keanekaraga man biota perairan, khlorofil
Operasio nal bangunan air, pengeruk an kolam dan alur pelayaran
Sumber Dampak
Tujuan Pemantauan
Metode Pengumpulan data
Lokasi Pemanta uan
Penanggung jawab Pembiayaan
Mementau sistem penanganan air limbah dari Operasional Pelabuhan Peti Kemas dan Domestik
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dilapangan dan pengukuran kualitas air limbah dan air permukaan
Pada lokasi MCK maupun IPAL yang direncana kan.
Memantau agar kegiatan operasional bangunan air, pengerukan kolam dan alur pelayaran menjadikan hasil tangkapan tidak menurun drastis
Melakukan dialog/wawanc ara dengan tokoh masyarakat dan aparat desa, serta Muspika s...