LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI STERILISASI DAN MEDIA PEMBENIHAN PDF

Title LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI STERILISASI DAN MEDIA PEMBENIHAN
Author Sopiyatul Marwa
Pages 9
File Size 572.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 216
Total Views 558

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI STERILISASI DAN MEDIA PEMBENIHAN DISUSUN OLEH : KELOMPOK XI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI A ANGGOTA : Amellia Caesarini 1606874791 Ayu Savira Rahmaftri 1606874974 Jihan Azmi Nur Fikri 1606874841 Savira Ayusandra Putri 1606829876 Sopiyatul Marwa 1606824660 FAKULTAS FARMASI UNI...


Description

Accelerat ing t he world's research.

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI STERILISASI DAN MEDIA PEMBENIHAN sopiyatul marwa

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

prakt ikum biot eknologi farmasi Ninda T it is PET UNJUK PRAKT IKUM BIOPROSES disusun oleh : PROGRAM ST UDI DIPLOMA III T EKNIK KIMIA FAKUL… Anwar Anwar BUKU PET UNJUK PRAKT IKUM MIKROBIOLOGI UMUM Disusun oleh Prilia Pramest i

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI STERILISASI DAN MEDIA PEMBENIHAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK XI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI A ANGGOTA :

Amellia Caesarini

1606874791

Ayu Savira Rahmaftri

1606874974

Jihan Azmi Nur Fikri

1606874841

Savira Ayusandra Putri

1606829876

Sopiyatul Marwa

1606824660

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA 2017

Praktikum

: Sterilisasi dan Media Pembenihan

Hari, tanggal praktikum

: Kamis, 15 September 2017

Waktu

: 08.00 – 11.00 WIB

Tempat

: LB-204, Gedung RIK Universitas Indonesia

I.

PENDAHULUAN Mikrobiologi merupakan salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari

tentang mikroba. Mikroba adalah jasad renik hidup yang berukuran sangat kecil atau mikroskopi, dan sering disebut sebagai mikroorganisme. Karena ukurannya yang sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu mikroskop. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern ini, penting untuk mengetahui bentuk, sifat, jenis dan peranan dari mikroorganisme. Pengamatan tersebut penting dilakukan

mengetahui

dari

sifatnya,

mikroorganisme

ada

yang

bersifat

menguntungkan maupun merugikan terutama bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang alat dan sterilisasi merupakan hal mendasar yang harus diketahui dan dikuasai, karena hal tersebut merupakan prinsip mendasar dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan mikrobiologi. Sterilisasi itu sendiri merupakan suatu usaha untuk membebaskan alat-alat dan bahan-bahan dari kontaminasi dengan pihak luar yang dapat mengganggu pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Dalam mensterilkan alat, ada berbagai cara yang bisa digunakan, yaitu sterilisasi kering yang menggunakan api atau oven, dan sterilisasi basah dengan menggunakan autoklaf, sterilisasi uap, penyaringan, dan sterilisasi dengan disinfektan. Medium yang sesuai untuk pertumbuhan hidupnya, merupakan salah satu hal penting juga yang dibutuhkan oleh mikroorganisme sebagai makhluk hidup. Dalam pemilihan medium, banyak hal-hal yang harus diperhatikan agar bisa diperoleh medium yang sesuai dan tepat bagi pertumbuhan mikroorganisme tersebut. Medium berdasarkan sifatnya ada medium alamiah atau substrat, medium semi alamiah, dan medium buatan atau sintetik. Sedangkan menurut kegunaannya ada medium umum, medium selektif, medium differensial, dan medium perkayaan. Pada mata kuliah mikrobiologi, praktikum yang pertama kali dilakukan adalah praktikum sterilisasi dan pembuatam media pembenihan. Adapun sterilisasi yang kami lakukan adalah sterilisasi basah dengan menggunakan autoklaf, sedangkan pembuatan mediumnya menggunakan medium umum dari Nutrient Agar (NA).

II.

PRINSIP Sterilisasi adalah proses atau suatu kegiatan untuk membebaskan bahan atau

benda dari semua bentuk kontaminasi yang dapat merugikan. Sterilisasi dan kerja secara aseptis penting dilakukan terutama saat bekerja di laboratorium. Sehingga sterilisasi dilakukan secara menyeluruh baik pada orang yang bekerja maupun alat dan bahan yang dipakai. Prinsip utama dalam sterilisasi adalah yaitu dengan mengikuti kaidah dan prosedur kerja dengan baik dan tertib sesuai dengan jenis sterilisasi yang akan digunakan. Lalu memperhatikan alat dan bahan yang digunakan tersedia dalam kondisi baik dan dapat dipakai baik sebelum dan sesudah sterilisasi. Dan yang terakhir yaitu proses pengerjaan dilakukan dengan rapih, teratur, dan hati-hati. Prinsip awal dari sterilisasi yaitu didasarkan pada jenis sterilisasi yang akan digunakan, ketersediaan alat sterilisasi di laboratorium, sifat fisik larutan/media perbenihan yang digunakan karena sesuai fungsinya sterilisasi digunakan agar mikroba dapat tumbuh di media perbenihan. Prinsip kedua yaitu pembuatan media yang diperlukan sebagai medium untuk tempat pertumbuhan suatu mikroba yang dicocokan dengan jenis mikroba dan jenis lingkungan pertumbuhan bagi mikroba. Dengan begitu mikroba dapat tumbuh dengan baik di media yang dipakai di laboratorium. Sehingga pembuatan media merupakan satu kesatuan yang utama dalam praktikum mikrobiologi, karena keduanya saling terkait satu sama lain. Prinsip ketiga adalah prinsip mengenai penggunaan alat yaitu alat dipakai sesuai fungsi kerjanya dan cara operasional alat laboratorium yang benar, sehingga dapat membuat praktikum menjadi lebih mudah, cepat dan aman.

III. TUJUAN a. Memahami proses sterilisasi mikrobiologi terutama sterilisasi basah dengan autoklaf. b. Memahami

komposisi,

kegunaan,

dan

proses

pembuatan

media

tumbuh/pembenihan mikroorganisme (bakteri) dengan medium Nutrien Agar IV. ALAT DAN BAHAN A. Sterilisasi

1. Pembakar Spiritus

4. Pipet Ukur

2. Gunting

5. Kapas

3. Kertas Cokelat

6. Tabung Reaksi 7. Cawan Petri

1

2

5

4

3

6

7

8

B. Pembuatan Media 1. Labu Ukur

4. Spatel /Spatula

2. Timbangan

5. Nutrient Agar

3. Kertas Perkamen

6. Aqua Destilata / Air Suling

V. LANGKAH KERJA A. Sterilisasi Basah dengan Autoklaf 1. Membalut alat yang terbuat dari gelas menggunakan kertas cokelat dimana bagian yang halus diluar.

2. Menyumbat ujung pipet ukur dengan kapas, lalu membalutnya dengan kertas cokelat yang telah digunting memanjang. 3. Menutup mulut tabung reaksi dengan tutup alumunium, menumpuknya sebanyak 10 buah, lalu dibungkus dengan kertas cokelat, dan diikat dengan karet gelang. 4. Menumpuk 3 buah cawan petri, kemudian membungkusnya dengan kertas cokelat dan diikat dengan karet gelang. 5. Memasukkan seluruh alat yang telah dibungkus dengan kertas cokelat kedalam autoklaf selama 15 menit dalam suhu 121oC . Berikut adalah cara menggunakan sterilisasi menggunakan autoklaf : 1) Buka tutup autoklaf, pastikan heater sudah terendam oleh air kemudian masukkan media nutrient agar serta alat-alat yang telah dibungkus kertas cokelat. 2) Tutup kembali autoklaf lalu pasang semua kunci, kemudian tegakkan antenna serta lampu merah dinyalakan. 3) Setelah uap keluar, autoklaf akan berbunyi. Lalu tutup skrup dan antenna dimiringkan. 4) Setelah suhu mencapai 121oC lampu hijau akan menyala, atur waktu 15 menit untuk sterilisasi atau 30 menit untuk membunuh bakteri. 5) Setelah waktu tercpai, penunjuk waktu akan kembali ke 0 dan sterilisasi selesai. 6) Buka tutup autoklaf dari samping agar tidak kena uap panas. 7) Dinginkan semua alat yang sudah dikeluarkan dari autoklaf di lemari pendingin, kemudian siap digunakan. B. Pembuatan Media 1. Letakkan kertas perkamen di atas timbangan, tekan tombol tara agar berat kertas perkamen tidak ikut dalam penimbangan. 2. Timbang bubuk Nutrient Agar sebanyak 4,6 gram. 3. Siapkan air di dalam gelas ukur sebanyak 200ml. 4. Letakkan kertas perkamen menjadi seperti corong pada mulut labu bulat. 5. Masukkan bubuk Nutrient Agar kedalam labu bulat. 6. Tambahkan air sedikit demi sedikit sehingga seluruh bubuk Nutrient Agar pada perkamen turun. 7. Tuangkan air sehingga mencapai ¼ dari volume total media, sumbat mulut labu bulat dan kocok hingga semua bubuk Nutrient Agar larut. 8. Tambahkan volume air hingga volume larutan mencapai yang diinginkan.

9. Tutup mulut labu dengan kasa. 10. Panaskan di lempeng pemanas. 11. Masukkan ke autoklaf selama15 menit dengan suhu pemanas 121oC. 12. Dinginkan di lemari pendingin, media siap digunakan. Lalu, simpan di lemari pendingin(suhu 8-10oC ) yang steril apabila tidak akan langsung digunakan.

VI. PEMBAHASAN 1. Sterilisasi Proses sterilisasi perlu dilakukan pada setiap alat praktikum yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk mematikan mikroorganisme yang dapat mengkontaminasi percobaan. Salah satu metode sterilisasi adalah autoklaf, dimana semua alat praktikum dibungkus menggunakan kertas coklat dengan sisi licinnya yang berada di luar. Pembungkusan alat praktikum dimaksudkan untuk mencegah alat terkontaminasi langsung dengan udara luar saat setelah disterilisasi. Sisi licin kertas yang berada di luar juga dimaksudkan agar air tidak dapat masuk dan secara langsung membasahi alat praktikum yang akan disterilisasikan. Metode autoklaf ini adalah metode sterilisasi dengan tekanan uap optimum pada tekanan 1 atm dan pada suhu 121°C. Tekanan uap optimum dan suhu 121°C diperlukan untuk membunuh mikroorganisme. Suhu yang digunakan adalah 121°C karena tidak semua mikroorganisme dapat terbunuh pada suhu 100°C. Maka dari itu suhu ditinggikan untuk memastikan agar mikroorganisme terbunuh seluruhnya. 2. Pembuatan Media Pembuatan media penting dilakukan saat akan mengamati mikroorganisme. Media ini ditujukan untuk mengaktifkan mikroorganisme agar aktivitas metaboliknya dapat diketahui. Media yang diperkenalkan adalah media broth/kaldu (cair) dan agar (padat). Dalam praktikum kali ini, media yang dibuat adalah media agar. Nutrient Agar (NA) terbuat dari campuran peptone dan ekstrak daging dengan agar sebagai pemadatnya. Karena sifat agar yang mudah membeku serta mengandung karbohidrat berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Ekstrak daging dan peptone digunakan sebagai bahan dasar yang mengandung nitrogen, vitamin, dan sebagai sumber protein yang dibutuhkan mikroorganisme agar dapat tumbuh dan berkembang.

VII. KESIMPULAN Sterilisasi merupakan proses untuk mensterilkan dalam upaya mencegah kontaminasi mikroorganisme pada alat-alat serta media pembenihan praktikum mikrobiologi yang akan digunakan. Salah satu metode sterilisasi yang diuji cobakan adalah metode autoklaf yang menggunakann tekanan uap optimum. Terdapat dua macam medium yang digunakan yaitu nutrien broth dan Nutrien Agar yang digunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme.

VIII. DAFTAR PUSTAKA Radji, M. 2017. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Depok: Fakultas Farmasi UI. Ahmadi. 2011. Laporan Praktikum Teknik Sterilisasi dan Pembuatan Media Kuliah Mikrobiologi. Maurung, P. 2010. Pembuatan Medium dan Sterilisasi.

IX. LAMPIRAN

Membalut alat yang terbuat dari gelas menggunakan kertas cokelat dimana bagian yang halus diluar.

Menumpuk 3 buah cawan petri, kemudian membungkusnya dengan kertas cokelat dan diikat dengan karet gelang.

Memasukkan seluruh alat yang telah dibungkus dengan kertas cokelat kedalam autoklaf selama 15 menit dalam suhu 121oC ....


Similar Free PDFs