Title | Laporan Praktikum PSWD Modul IV |
---|---|
Pages | 11 |
File Size | 744.5 KB |
File Type | |
Total Downloads | 40 |
Total Views | 890 |
ACC 3 JAN 2021 LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN SINYAL WAKTU DISKRIT MODUL IV : TRANSFORMASI Z DISUSUN OLEH : Hanin Nafi’ah 18101050 Tanggal Praktikum : 29 Desember 2020 Asisten Praktikum : 1. Lulus Ayu Angelica (19101221) 2. Natasya Nur Khalika (18101096) Dosen Praktikum : Zein Hanni Pradana, S.T.,M.T....
ACC 3 JAN 2021
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN SINYAL WAKTU DISKRIT MODUL IV : TRANSFORMASI Z
DISUSUN OLEH : Hanin Nafi’ah 18101050
Tanggal Praktikum
: 29 Desember 2020
Asisten Praktikum
:
1. Lulus Ayu Angelica
(19101221)
2. Natasya Nur Khalika (18101096)
Dosen Praktikum : Zein Hanni Pradana, S.T.,M.T. LABORATORIUM PENGOLAHAN SISTEM DIGITAL FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO 2020
Praktikum Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit
BAB I DASAR TEORI Pengolahan
sinyal
merupakan
suatu
operasi
matematika
untuk
mengolah/memproses sinyal menjadi informasi yang berguna (data). Informasi merupakan hasil pengolahan sinyal yang mempunyai daya guna. Filter memegang peranan penting dalam pengolahan sinyal. Filter adalah suatu rangkaian elektronik yang berfungsi untuk mengolah frekuensi dari suatu sinyal, frekuensi sinyal tersebut akan diloloskan atau diredam, dalam hal ini disesuaikan dengan kebutuhan. Berdasarkan sifat ini, filter dibedakan menjadi 4 macam, yaitu low pass filter (LPF), high pass filter (HPF), band pass filter (BPF) dan band reject filter (BRF). Dalam DSP (Digital Signal Processing) filter analog berupa filter Butterworth, filter Chebyshev, dan filter Elliptic sebagai dasar dalam merancang filter digital IIR (Infinite Impulse Response) diperlukan fungsi alih filter analog H(s). Dari fungsi alih filter analog ini akan diturunkan fungsi alih filter digital H(z)[1]. Transformasi z dalam bidang digital signal processing (DSP) atau control digital digunakan sebagai alat untuk memodelkan sistem secara diskrit (digital), sedangkan transformasi Laplace digunakan untuk memodelkan sistem analog. Transformasi z yang banyak digunakan pada pengolahan sinyal digital yang merupakan bagian dari sistem kendali digital. Fungsi alih yang digunakan untuk melihat grafik respon sistem juga menggunakan transformasi z. Transformasi z mempunyai metode yang sama dengan penggunaan transformasi laplace dalam pengolahan sinyal kontinyu. Transformasi z pada sinyal diskret x(n) dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
∑ [
]
Transformasi Z merupakan deret yang tidak terbatas, sehingga terdapat harga atau nilai z sehingga deretnya konvergen pada ROC (Region of Convergence). Persamaan X(z) memperlihatkan himpunan seluruh harga z dengan
IT Telkom Purwokerto
1
18101050-Hanin Nafi’ah
Praktikum Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit
harga yang terbatas, sehingga dalam penggunaan transformasi z juga ditentukan konvergen pada ROC[2]. Salah satu dasar sinyal kontinyu adalah fungsi eksponensial dimana berupa bilangan real, imajiner, maupun kompleks. Beberapa peraturan penting tentang transformasi z adalah: 1. Linearitas 2. Translasi 3. Perkalian dengan eksponensial 4. Perkalian dengan unit ramp 5. Convolution (kawasan waktu) 6. Convolution (kawasan z) 7. Teori nilai awal 8. Teori nilai akhir Kawasan daerah konvergen (ROC) untuk transformasi z sangat penting. Daerah sebelah kanan x(n) adalah satu untuk x(n) = 0 untuk setiap n < n0 dimana n0 bisa positif atau negatif. Jika n0 >= 0, hasilnya kausal dan positif. Daerah sebelah kiri x(n) adalah satu untuk x(n) >= 0 untuk setiap n = n0 dimana n0 positif atau negatif. Jika n0...