LAPORAN SEDIMENTASI PDF

Title LAPORAN SEDIMENTASI
Author Farida Loop
Pages 30
File Size 900.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 173
Total Views 270

Summary

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses sedimentasi banyak dipakai dalam proses industri pada unit pemisahan karena prosedurnya sederhana dan hasilnya baik. Misalnya digunakan pada penjernihan air dan proses pengambilan senyawa Mg dari air l...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses sedimentasi banyak dipakai dalam proses industri pada unit pemisahan karena prosedurnya sederhana dan hasilnya baik. Misalnya digunakan pada penjernihan air dan proses pengambilan senyawa Mg dari air laut. Selain itu proses sedimentasi digunakan untuk memisahkan bahan buangan dari bahan yang akan diolah, pada pabrik gula untuk memisahkan bahan buangan dan hasil cairan yang akan diolah menjadi gula. Dalam pelaksanaannya sedimentasi dapat dilakukan dengan cara : 1. Secara batch 2. Secarakontinyu Sedimentasi didalam industri biasanya menggunakan proses kontinyu didalam tangki besar dan menggunakan air sebagai pensuspensinya. Sedangkan didalam laboratorium biasanya menggunakan sedimentasi secara batch dalam silinder vertical karena lebih sederhana, mudah dan murah. I.2 Tujuan Pada praktikum ini ada beberapa tujuan yang akan kami tinjau antara lain : 1. Mempelajari

pengaruh

berbagai

konsentrasi

padatan

terhadap

kecepatan sedimentasi pada slurry CaCO3 secara batch. 2. Membuat grafik hubungan antara tinggi bidang batas keruh dengan waktu pengendapan. 3. Membuat grafik hubungan antara kecepatan pengendapan (VL) dengan konsentrasi slurry (CL). 4. Mempelajari

pengaruh

diameter

tabung

dengan

kecepatan

pengendapan. FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

1

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

1.3 Tinjauan Pustaka Sedimentasi adalah pemisahan campuran padatan dan cairan yang berupa suspensi menjadi cairan bening dan suspensi lebih pekat karena gaya padatan rendah. Proses pemisahan ini terjadi secara mekanis dan berdasarkan pada perbedaan densitas pada temperature yang sama terjadi antara padatan dan fluida.(Brown, 1958). Proses sedimetasi yang dijalankan secara batch seperti yang digunakan didalam laboratorium digunakan untuk kapasitas kecil. Sedangkan sedimentasi secara kontinyu biasanya digunakan didalam industry dengan kapsitas besar. Dalam proses secara kontinyu biasanya digunakan thickener dan clarifier.

Gambar I.1 Thickener Thickener berupa kerucut atau silinder atau tangki rectangular atau vessel yang dilengkapi dengan “rakes” yang secara perlahan berputar untuk menggerakkan endapan kental ke sentral dischanger. Umpan dimasukkan melalui feed-well, membentuk endapan yang berpisah didasar. Larutan jernih mengalir keluar dan dipisahkan melalui overflowing launder. Sedangkan endapan digerakkan ke sentral dischanger,yang kemudian kelur melalui thick sludge discharge. FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

2

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

Gambar I.2 Clarifier Clarifier adalah tempat untuk menjernihkan air baku yang keruh dengan cara melakukan pengendapan, untuk mempercepat pengendapan biasanya ditambahka chemical koagulan dan flokulan agar terjadi proses koagulasi dan flokulasi pada air. Koagulasi adalah pemisah padatan yang tersuspensi dalam air melalui proses kimia. Sedangkan Floakulasi adalah proses penggabungan dari flok-flok kecil sehingga membentuk partikel yang lebih besar agar semakin besar gumpalan padatan maka kecepatan pengendapan yang dihasilkan lebih besar.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

3

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

Mekanisme Sedimentasi secara batch dapat digambarkan sebagai berikut :

A

A A

B

B

A

B D C

C

D E

D

E

E

(3)

(4)

E (1)

(2)

(5)

Gambar I.3 Mekanisme sedimentasi secara batch Keterangan : A

: Cairan bening

B

: Daerah dengan konsentrasi yang seragam

C

: Daerah transisi

D

: Daerah dengan ukuran partikel yang berbeda dan konsentrasi tidak seragam

E

: Endapan partikel padat Suspensi dengan konsentrasi padatan yang seragam ddimasukkan ke dalam

tabung (gambar 1) dan dibiarkan mengendap terlebih dahulu (D) diatasnya terdapat bagian dimana ukuran partikel dan konsentrasi tidak seragam (C) bagian (B) adalah daerah dengan partikel yang berukuran hampir sama dan konsentrasi yang seragam dan yang paling atas adalah bagian yang terdiri dari cairan bening(A). Setelah sedimentasi berlangsung maka ketinggian tiap daerah akan

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

4

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

berubah (gambar 2/3/4) dan akhirnya akan dicapai suatu keadaan dimana bagian B dan C akan hilang dan semua padatan akan mengendapan (gambar 5). Gerak partikel didalam fluida, terbagi manjadi tiga periode yaitu : 1. Mekanisme sedimentasi Periode jatuh dengan percepatan karena gaya gravitasi, periode ini sangat singkat dan sukar diamati. 2. Free settling Periode jatuh dengan kecepatan tetap yang berpengaruh hanya gaya gravitasi. 3. Hindered settling Periode dimana kecepatan sedimentasi berkurang ketika terjadi kenaikan konsentrasi. Mekanisme sedimentasi dapat dijelaskan dengan teori gerak partikel padat dalam fluida. Jika butir padat seberat M gram jatuh bebas dengan kecepatan U cm/s relative terhadap fluida dimana densitas padatan (gr/cm3) dan densitas fluida (gr/cm3). Maka partikel tersebut mempunyai tiga macam gaya yaitu : 1. Gaya gravitasi kearah bawah ( Fg ) Fg = m . g

…………………….…..(1)

2. Gaya apung ke atas ( Fb ) Fb =( m . g .  )/ ρs = vs .  g …….(2) 3. Gaya gesekan (Drag Force ) ( Fd ) Fd = (Cd . v2. .A) / 2 ……………….(3) keterangan: Cd = Drag coefficient ( factor gesekan ) m = massa padatan ( kg ) FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

5

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

 = densitas fluida ( kg/ m3) s = densitas padatan ( kg/m3) g = percepatan gravitasi ( m/ det2) A = luas penampung air Ketiga gambar diatas dapat digambarkan sebagai berikut : Fd

Fb

Fg

Gambar I.4 Gaya-gaya yang bekerja pada partikel yang jatuh bebas dalam fluida Maka resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada butir :

dv d (Fg – Fb – Fd ) = m

…………………………………(4)

Substitusi persamaan (1), (2), (3) ke persamaan (4) diperoleh :

dv  .g c d . v 2 . . A g  d s 2m  dv   c d . v 2 . . A     g 1  d  2m s   ….……….(5)

Pada umumnya partikel berbentuk bola dengan A = . Dp2/ 4 dan m = s.( . Dp3./6). Sehingga di dapat persamaan :

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

6

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

 dv   3c d . v 2 . .   g 1  d  s  4 D p.  s 

……….……..(6)

Pada saat dv/dθ = 0 maka diperoleh kecepatan terminal (vt) : vt 

4(  s   ) g .D p 3c d .

………………..(7)

dimana vt = kecepatan terminal (m/det) Kecepatan pengendapan merupakan fungsi dari konsentrasi padatan dalam fluida dengan tinggi bidang batas bening-keruh (z) dan waktu (θ) didapat hubungan seperti pada grafik di bawah ini : z (cm)

zo zi

ZL

θ (detik) θL Gambar I.5 Grafik hubungan antara tinggi bidang batas bening-keruh ( z ) dengan waktu pengendapan(θ). Dari grafik diatas kecepatan sedimentasi dapat dicari dari slope garis singgung grafik (z) dan (θ). Kecepatan sedimentasi :

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

7

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

v L  slope  tg 

z i  z L  L

…...………………….(8)

Hubungan antara konsentrasi dengan kecepatan sedimentasi dapat kita lihat dari gambar sebagai berikut : (v+dv+vL)

(c- dc )

dv

dc

v +vL

c

Gambar I.6 Hubungan antara konsentarsu dengan kecepatan sedimentasi keterangan : c

= konsentrasi padatan pada lapisan

vL

= kecepatan pengendapan dari partikel pada lapisan

(v+dv+vL)

= kecepatan padatan masuk kedalam lapisan

(c- dc )

= konsentrasi padatan masuk ke dalam lapisan

(v + vL)

= kecepatan padatan keluar lapisan

Neraca massa pada proses sedimentasi yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut : (c – dc ) A θ ( v + dv + vL ) = c A θ ( v + vL) ………….( 9 ) Untuk luas penampang (A) yang konstan, persamaan ( 9) menjadi : v L  c.

dv  v  dv dc

.…………………………..(10)

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

8

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

Karena dv sangat kecil maka dapat diabaikan, menjadi : v L  c.

dv v dc

…………………………….……(11)

Apabila jumlah padatan yang melewati lapisan sama dengan jumlah padatan total, maka persamaan adalah :

C L . AL . L v  v L   CO .z O. A ………………………….(12) dimana: Co.zo.A

=. berat total padatan dalam sluury dan

CL.AL.θL(v+vL ) = jumlah padatan yang melewati lapisan cL = konsentrasi pada lapisan batas AL= luas silinder θL= waktu yang diperlukan untuk bergerak dari dasar ke permukaan Co= konsentrasi awal zo= tinggi awal A= luas penampang Dari persamaan (8) : vL 

zi  z L

L

………………………………...(13)

dapat ditulis menjadi : FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

9

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

zi  z L   L .v L Maka dari persamaan (12) dan(13) dapat diperoleh persamaan sebagai berikut :

c L . A.v L .(v  v L )  Co .z o. . A

1.4

cL 

C o. .z o v L. v  v L .v L

cL 

C o .z o ( zi  z L )  z L

cL 

C o .z o z  zL v L .( i )  zL vL

cL 

C O .z o zi

Hipotesis Hipotesis untuk percobaan sedimentasi ini adalah : 1. Hubungan antara konsentrasi slurry dengan kecepatan sedimentasi yaitu semakin besar konsentrasi slurry maka kecepatan pengendapan semakin lambat. 2. Hubungan antara diameter tabung dengan kecepatan pengendapan yaitu semakin besar diameter tabung maka keceapatan pengedapan semakin cepat karena gaya gesek antara partikel kecil. 3. Hubungan antara tinggi batas bening keruh dengan waktu pengendapan yaitu semakin lama waktu pengendapan tinggi batas bening keruh semakin pendek.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

10

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

BAB II PELAKSANAAN PERCOBAAN 2.1 Alat dan Bahan 2.1.1 Alat 1. Alat utama a. Tabung kaca besar b. Tabung kaca kecil c. Beker glass 2. Alat pendukung a. Gelas ukur b. Stop watch c. Timbangan d. Corong e. Pengaduk 2.1.2 Bahan 1. Bahan utama a CaCO3 b Methyl Orange 2. Bahan pembantu a Air

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

11

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

2.1.3 Gambar Rangkaian Alat

1

3

2

Gambar II.1 Rangkaian alat percobaan

Keterangan gambar: 1. Tabung besar 2. Tabung kecil 3. Skala

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

12

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

2.2

Cara Kerja dan Bagan Alir 2.3.1 Cara Kerja Ukur volume tabung (besar dan kecil) dengan dimasukkan air ke dalamnya sampai ketinggian tertentu, kemudian keluarkan air dan tampung dengan gelas beker, kemudian ukur dengan gelas ukur. Buat slurry (CaCO3+ Air) dengan konsentrasi (50g/lt ;60g/lt;70g/lt), aduk sampai homogen dengan metyl orange (1% berat). Masukkan slurry ke dalam tabung besar dan kecil bersama-sama sehingga tinggi permukaan keduanya sama (zo). Amati tinggi bidang batas bening keruh pada kedua tabung pada setiap selang waktu 4 menit. Hentikan percobaan setelah ketinggian konstan. Dan ulangi percobaan untuk konsentrasi slurry yang berbeda.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

13

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

2.3.2 Bagan Alir Mengukur volume tabung (besar dan kecil) dengan memasukkan air ke dalamnya sampai ketinggian tertentu

Kemudian mengeluarkan air dan menampung dengan beker glass, kemudian mengukur dengan gelas ukur

Membuat slurry (CaCO3+ Air) dengan konsentrasi (50g/lt ;60g/lt; 70g/lt), mengaduk sampai homogen dengan metyl orange (1% berat)

Memasukkan slurry ke dalam tabung besar dan kecil bersama-sama sehingga tinggi permukaan keduanya sama (zo)

Mengamati tinggi bidang batas bening keruh pada kedua tabung pada setiap selang waktu 4 menit

Menghentikan percobaan setelah ketinggian konstan

Mengulangi percobaan untuk konsentrasi slurry yang berbeda

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

14

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

2.3

Analisa Perhitungan 1. Mengamati nilai z (jarak batas bening keruh)

dan θ (waktu

pengendapan) pada saat percobaan. 2. Mencari harga vL dan cL dengan rumus :

cL  vL 

c o. z o zi zi  z L

L

keterangan : Co = konsentrasi awal slurry zo = tinggi slurry awal zi = garis singgung z dan θ dimana nilai vL dan cL dihitung untuk setiap konsentrasi.

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

15

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Percobaan Volume tabung besar = 800 ml,

Volume tabung kecil = 400 ml

Tabel III.1 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening keruh pada tabung besar 50 gr/L No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Waktu 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320

Tinggi 1.9 2.4 3.7 4.6 5.2 6.3 6.4 6.9 7.3 7.9 9.2 10.6 11.5 12.3 13.7 13.8 14.1 14.3 14.6 15.6 16.5 17.1 17.8 18.5 19.3 19.8 20.1 20.5 21.1 21.5 22.1 22.5

No 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64

Waktu 330 340 350 360 370 380 390 400 410 420 430 440 450 460 470 480 490 500 510 520 530 540 550 560 570 580 590 600 610 620 630 640

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

Tinggi 23.2 24.7 25.2 25.9 26.3 27.6 27.9 29.5 29.9 30.3 31 31.3 31.9 32.1 32.8 33.1 33.5 34.3 34.9 35.5 35.9 36.2 36.8 37.5 37.9 39.9 41.2 41.9 42.5 43.3 43.9 44.5

No 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96

Waktu 650 660 670 680 690 700 710 720 730 740 750 760 770 780 790 800 810 820 830 840 850 860 870 880 890 900 910 920 930 940 950 960

Tinggi 45.6 46.2 46.6 47.4 48.6 49.3 50.3 50.5 51.6 52.5 52.6 53.4 54.6 55.6 57.8 59.3 60.1 61.7 61.9 62.1 62.4 63.4 64.3 65.7 65.9 66.1 66.4 66.7 67.2 67.9 68.2 68.5

16

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

No 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106

Waktu 970 980 990 1000 1010 1020 1030 1040 1050 1060

Tinggi 68.8 69.1 69.6 70.1 71.5 71.9 72.4 73.2 74.2 75.2

No

Waktu

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

Tinggi

No

Waktu

Tinggi

17

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.2 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening keruh pada tabung kecil 50 gr/L No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Waktu 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360 370 380 390 400

Tinggi 2 2.5 2.8 3.4 4.3 5.8 6.5 8.2 8.6 9.1 9.8 10.5 12.1 12.1 12.2 12.2 12.2 12.3 12.5 12.7 13 13.1 13.1 13.2 13.3 19 19.2 20.1 20.3 21.5 21.7 22.7 22.9 24.2 25.3 26.2 27.2 27.5 27.9 28.6

No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80

Waktu 410 420 430 440 450 460 470 480 490 500 510 520 530 540 550 560 570 580 590 600 610 620 630 640 650 660 670 680 690 700 710 720 730 740 750 760 770 780 790 800

FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

Tinggi 28.3 28.5 28.9 29.2 29.4 29.8 30.1 30.4 31.3 31.9 32.5 33.2 34.1 34.6 34.9 35.4 39.2 39.7 40.1 40.8 41.3 41.7 42.2 43.5 43.8 43.9 44.1 44.7 45.3 46.1 46.5 47.2 48.3 48.9 49.4 50.1 50.8 53.6 54.1 55.2

No 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106

Waktu 810 820 830 840 850 860 870 880 890 900 910 920 930 940 950 960 970 980 990 1000 1010 1020 1030 1040 1050 1060

Tinggi 56.4 56.9 57.3 57.8 58.5 59.4 59.9 60.1 60.5 60.8 61.9 62.3 63.4 63.9 64.2 65.1 65.7 66.2 66.8 67.3 68.2 68.7 69.1 70.3 70.5 71.2

18

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEDIMENTASI (D-7)

Tabel III.3 Hasil percobaan antara waktu pengendapan dengan tinggi batas bening keruh pada tabung besar 60 gr/L No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi No Waktu Tinggi 1 10 2.5 41 410 29.1 81 810 56.4 2 20 3.5 42 420 29.4 82 820 57.5 3 30 3.9 43 430 29.8 83 830 58.9 4 40 4.3 44 440 30.3 84 840 59.3 5 50 4.9 45 450 30.9 85 850 60.5 6 60 5.3 46 460 31.6 86 860 61.7 7 70 6.1 47 470 32.2 87 870 62.5 8 80 6.9 48 480 32.5 88 880 63.3 9 90 7.5 49 490 32.9 89 890 63.9 10 100 7.9 50 500 33.4 90 900 64.4 11 110 8.6 51 510 33.9 91 910 65.6 12 120 9 52 520 34.5 92 920 66.3 13 130 9.6 53 530 36.6 93 930 67.4 14 140 10.4 54 540 36.9 94 940 68.3 15 150 10.9 55 550 37.5 95 950 68.6 16 160 11.5 56 560 37.8 96 960 69.3 17 170 12.2 57 570 38.6 97 970 69.5 18 180 13.3 58 580 39.4 98 980 69.9 19 190 13.8 59 590 40.2 99 990 70.3 20 200 14.6 60 600 40.5 100 1000 70.6 21 210 15 61 610 40.9 101 1010 70.9 22 220 15.2 62 620 41.3 102 1020 71.5 23 230 16.5 63 630 41.9 103 1030 73.2 24 240 17.3 64 640 42.1 104 1040 74.5 25 250 17.7 65 650 43.6 26 260 18.4 66 660 44.1 27 270 18.6 67 670 45.6 28 280 19.3 68 680 46.9 29 290 20.6 69 690 47.9 30 300 21.3 70 700 48.2 31 310 22.6 71 710 48.8 32 320 22.9 72 720 49.4 33 330 23.4 73 730 50 34 340 24.1 74 740 50.3 35 350 24.8 75 750 51.7 36 360 25.5 76 760 51.9 37 370 27.1 77 770 52.6 38 380 27.9 78 780 53.2 39 390 28.2 79 790 54.1 40 400 28.6 80 800 55.6 FARIDATUS SADIYAH / 121140131 BENEDIKTUS FRIAN M.S / 121140140 IMASWARA ABID A.N / 121140131

19

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKN...


Similar Free PDFs