Latihan Soal Geometri Analitik dan Pembahasannya (17IMM1-Q) PDF

Title Latihan Soal Geometri Analitik dan Pembahasannya (17IMM1-Q)
Author Orlando Lordses
Pages 27
File Size 372.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 90
Total Views 247

Summary

Geometri Analitik Latihan Soal dan Penyelesaian (Elips, Hiperbola, Parabola) Dari 17IMM1-Q π‘₯2 𝑦2 1. Dari titik 𝐢 (10, βˆ’8) dibuat garis yang menyinggung elips 25 + 16 = 1. Persamaan tali busur yang menghubungkan kedua titik singgung itu ialah…. Penyelesaian: π‘₯π‘₯1 𝑦𝑦1 + 2 =1 π‘Ž2 𝑏 10π‘₯ (βˆ’8)𝑦 + =1 25 16 1...


Description

Geometri Analitik Latihan Soal dan Penyelesaian (Elips, Hiperbola, Parabola) Dari 17IMM1-Q π‘₯2

𝑦2

1. Dari titik 𝐢 (10, βˆ’8) dibuat garis yang menyinggung elips 25 + 16 = 1. Persamaan tali busur yang menghubungkan kedua titik singgung itu ialah….

Penyelesaian: π‘₯π‘₯1 𝑦𝑦1 + 2 =1 π‘Ž2 𝑏 10π‘₯ (βˆ’8)𝑦 + =1 25 16 160π‘₯ βˆ’ 200𝑦 =1 400 160π‘₯ βˆ’ 200𝑦 = 400 4π‘₯ βˆ’ 5𝑦 = 10 2. Garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 βˆ’ 5 = 0 menyinggung elips yang titik-titik apinya 𝐹1 (βˆ’3, 0) dan 𝐹2 (3,0). Persamaan elips yang memenuhi syarat tersebut adalah…. Penyelesaian: (1) Pada elips berlaku 𝑐 2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 , maka π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 = 9 (i) (2) Pada garis π‘₯ βˆ’ 𝑦 βˆ’ 5 = 0, didapatkan 𝑦 = π‘₯ βˆ’ 5 dengan π‘š = 1 dan 𝑝 = βˆ’5 (3) 𝑝 = βˆšπ‘Ž2 π‘š2 + 𝑏 2 (βˆ’5)2 = π‘Ž2 (1)2 + 𝑏 2 25 = π‘Ž2 + 𝑏 2 (ii) (4) Eliminasi (i) dan (ii), maka: π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 = 9 π‘Ž2 + 𝑏 2 = 25 βˆ’2𝑏 2 = βˆ’16 𝑏 2 = 8….(iii) (5) Subsitusikan (iii) kedalam (i) atau (ii) π‘Ž2 βˆ’ 8 = 9

π‘Ž2 = 17 π‘₯2

Maka persamaan elips adalah 17 +

π‘₯2

𝑦2 8

=1

𝑦2

3. Dari titik api sebelah kanan elips 45 + 20 = 1 dipancarkan sinar yang mengapit sudut 𝛼 (𝑑𝑔𝛼 = βˆ’2) dengan sumbu 𝑋 positif. Persamaan garis yang dilalui oleh sinar pantulnya tersebut adalah….

Penyelesaian: (1) 𝑐 2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 𝑐 2 = 45 βˆ’ 20 𝑐 = Β±5 Maka titik fokusnya adalah (-5,0) dan (5,0). (2) Persamaan dari titik (-5,0) dengan π‘š = βˆ’2. 𝑦 βˆ’ 0 = βˆ’2(π‘₯ + 5) 𝑦 = βˆ’2π‘₯ βˆ’ 10 (i) (3) Subsitusikan persamaan (i) ke persamaan elips π‘₯ 2 (βˆ’2π‘₯ βˆ’ 10)2 + =1 45 20 20π‘₯ 2 + 45(4π‘₯ 2 + 40π‘₯ + 100) = 900 20π‘₯ 2 + 180π‘₯ 2 + 1800π‘₯ + 4500 = 900 200π‘₯ 2 + 1800π‘₯ + 3600 = 0 π‘₯ 2 + 9π‘₯ + 18 = 0 (π‘₯ + 3)(π‘₯ + 6) = 0 π‘₯1 = βˆ’3 dan π‘₯2 = βˆ’6 (4) Subsitusikan π‘₯ = βˆ’6 ke persamaan (i) 𝑦 = βˆ’2(βˆ’6) βˆ’ 10 𝑦 = 12 βˆ’ 10 𝑦=2 Maka titik 𝑀 adalah (-6,2) (5) Persamaan garis yang melalui titik 𝑀 (βˆ’6,2) dan titik fokus (5,0) adalah 𝑦 βˆ’ 𝑦1 π‘₯ βˆ’ π‘₯1 = 𝑦2 βˆ’ 𝑦1 π‘₯2 βˆ’ π‘₯1

π‘¦βˆ’0 π‘₯βˆ’5 = 2 βˆ’ 0 βˆ’6 βˆ’ 5 𝑦 π‘₯βˆ’5 = 2 βˆ’11 βˆ’11𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 10 2π‘₯ + 11𝑦 βˆ’ 10 = 0

π‘₯2

𝑦2

4. Persamaan garis singgung pada elips 30 + 24 = 1 yang sejajar dengan garis 4π‘₯ βˆ’ 2𝑦 + 23 = 0 adalah….

Penyelesaian: Persamaan garis singgung elips horizontal dengan gradien π‘š pada pusat 𝑂 (0,0): 𝑦 = π‘šπ‘₯ Β± βˆšπ‘Ž2 π‘š2 + 𝑏 2 β€’

4π‘₯ βˆ’ 2𝑦 + 23 = 0 𝑦 = 2π‘₯ +

23 2

, maka π‘š = 2

Subsitusikan ke dalam rumus persamaan garis singgung elips: 𝑦 = 2π‘₯ Β± √30 Γ— 4 + 24 𝑦 = 2π‘₯ Β± √144 𝑦 = 2π‘₯ Β± 12

5. Persamaan tali busur elips

π‘₯2 8

+

𝑦2 4

= 1 yang dibagi dua sama panjang oleh titik

𝐴 (2,1) adalah….

Penyelesaian: β€’

π‘₯2 8

+

𝑦2 4

β€’

=1

π‘₯ 2 + 2𝑦 2 = 8…..(i)

Titik 𝐴 (2,1) 𝑦 βˆ’ 𝑦1 = π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) 𝑦 βˆ’ 1 = π‘š(π‘₯ βˆ’ 2) 𝑦 = π‘š(π‘₯ βˆ’ 2) + 1…..(ii)

Subsitusikan persamaan (ii) ke dalam persamaan (i), maka π‘₯ 2 + 2[π‘š(π‘₯ βˆ’ 2) + 1]2 = 8 (π‘Ž)

π‘₯ 2 + 2[π‘š2 π‘₯ 2 βˆ’ 4π‘š2 π‘₯ + 4π‘š2 + 2π‘šπ‘₯ βˆ’ 4π‘š + 1] = 8 (1 + 2π‘š)π‘₯ 2 + (4π‘š βˆ’ 8π‘š2 )π‘₯ + 8π‘š2 βˆ’ 8π‘š βˆ’ 6 = 0 (𝑏) 𝑏

Dari (π‘Ž) didapat bahwa π‘₯1 + π‘₯2 = βˆ’ π‘Ž = βˆ’2. Pada elips, π‘₯1 + π‘₯2 bernilai mutlak, maka π‘₯1 + π‘₯2 = |βˆ’2| = 2 (𝑐). 𝑏

Dari (𝑏) di dapat bahwa π‘₯1 + π‘₯2 = βˆ’ π‘Ž =

8π‘š2 βˆ’4π‘š 2π‘š2 +1

=

2(4π‘š2 βˆ’2π‘š) 2π‘š2 +1

.

Karena membagi tengah, maka π‘₯1 + π‘₯2 di bagi 2 sehingga π‘₯1 + π‘₯2 =

4π‘š2 βˆ’2π‘š 2π‘š2 +1

(𝑑)

Dari persamaan (𝑐) dan (𝑑), didapatkan: π‘₯1 + π‘₯2 = π‘₯1 + π‘₯2 2=

4π‘š2 βˆ’ 2π‘š 2π‘š2 + 1

4π‘š2 + 2 = 4π‘š2 βˆ’ 2π‘š π‘š = βˆ’1 Sehingga persamaan tali busur adalah: 𝑦 = π‘š(π‘₯ βˆ’ 2) + 1 𝑦 = βˆ’1(π‘₯ βˆ’ 2) + 1 𝑦 = βˆ’π‘₯ + 3

6. Luas jajaran genjang yang dua titik sudutnya adalah titik-titik api dari elips

π‘₯2 9

1 dan dua titik lainnya berimpit dengan ujung-ujung sumbu pendek dari elips adalah….

Penyelesaian: 𝑐 = ±√9 βˆ’ 5 𝑐 = ±√4 𝑐 =Β±2

+

𝑦2 5

=

Maka didapat 𝑑1 = 2 + 2 = 4, dan 𝑑2 = 2√5. Sehingga luas jajaran genjang: 𝑑1 𝑑2 2 4 Γ— 2√5 = 4√5 2

2

7. Eksentrisitas dari elips adalah 𝑒 = 5 dan jarak dari titik 𝑀 pada elips ke salah satu garis arahnya adalah 20. Jarak dari titik 𝑀 ke titik api yang bersesuaian dengan garis arah ini adalah…

Penyelesaian: 𝑒=

π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑀 π‘˜π‘’ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ π‘Žπ‘π‘– π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ π‘“π‘œπ‘˜π‘’π‘  π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘ π‘’π‘Žπ‘–π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘  π‘Žπ‘Ÿπ‘Žβ„Ž 2 π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑀 π‘˜π‘’ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ π‘Žπ‘π‘– = 5 20 40 π½π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ 𝑀 π‘˜π‘’ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ π‘Žπ‘π‘– = =8 5

8. Suatu elips menyinggung sumbu 𝑋 di titik 𝐴 (3,0) dn menyinggung sumbu π‘Œ di 𝐡 (0, βˆ’4). Jika sumbu-sumbu simetrinya sejajar sumbu-sumbu koordinat maka persamaan elipsnya adalah….

Penyelesaian: Karena menyinggung di sumbu 𝑋 di titik 𝐴 (3,0) dan di sumbu π‘Œ di titik 𝐡 (0, βˆ’4), maka titik pusatnya adalah (3,-4), sehingga π‘Ž = |π‘Ž| = 3 dan 𝑏 = |βˆ’4| = 4. Persamaan elips:

(π‘₯βˆ’β„Ž)2 π‘Ž2

+

(π‘¦βˆ’π‘˜)2 𝑏2

= 1, sehingga

(π‘₯ βˆ’ 3)2 (𝑦 + 4)2 + =1 32 42 (π‘₯ βˆ’ 3)2 (𝑦 + 4)2 + =1 9 16

9. Dari titik 𝑃 (βˆ’16, 9) dibuat garis singgung pada elips

π‘₯2 4

+

𝑦2 3

= 1. Jarak dari titik 𝑃

ke garis yang menghubungkan titik-titik singgung tersebut adalah….

Penyelesaian: (1) Tentukan persamaan garis polar. π‘₯1 π‘₯ 𝑦1 𝑦 + 2 =1 π‘Ž2 𝑏 16π‘₯ 9𝑦 βˆ’ + =1 4 3 1 + 4π‘₯ 𝑦= … . . (𝑖) 3 (2) Subsitusikan ke persamaan elips 2

π‘₯ + 4

1 + 4π‘₯ 2 ( 3 ) 3

=1

π‘₯ 2 1 + 8π‘₯ + 16π‘₯ 2 + =1 4 27 27π‘₯ 2 + 4(1 + 8π‘₯ + 16π‘₯ 2 ) = 108 91π‘₯ 2 + 32π‘₯ βˆ’ 104 = 0 (3) π‘₯1,2 =

βˆ’π‘Β±βˆšπ‘2 βˆ’4π‘Žπ‘ 2π‘Ž

π‘₯1,2 =

(βˆ’32 Β± √322 βˆ’ 4 Γ— 91 Γ— (βˆ’104)) 2 Γ— 91 π‘₯1,2 =

βˆ’32 Β± √38880 182

π‘₯1,2 =

βˆ’32 Β± 36√30 182

(4) Cari 𝑦, subsitusikan π‘₯ ke persamaan (𝑖)

𝑦1 =

𝑦1 =

(βˆ’32 + 36√30) 1 + 4( ) 182 3

1 + 3

√30) 128 (βˆ’ 182) + (14 + 182 )

𝑦1 =

3 54 144√30 + 546 546

𝑦2 =

𝑦2 =

(βˆ’32 βˆ’ 36√30) 1 + 4( ) 182 3 √30) 128 (βˆ’ 182) βˆ’ (14 + 182 )

1 + 3

3

𝑦2 =

54 144√30 βˆ’ 546 546

(5) Diperoleh titik singgung: (βˆ’32+36√30) 54+144√30

β€’

𝐴 (π‘₯2 . 𝑦2 ) = 𝐴 (

β€’

𝐡 (π‘₯3 , 𝑦3 ) = 𝐡 (

183

,

546

)

(βˆ’32βˆ’36√30) 54βˆ’144√30 183

,

546

)

(6) Cari jarak 𝑃𝐴 dan 𝑃𝐡 β€’

𝑃𝐴 = √(π‘₯1 βˆ’ π‘₯2 )2 + (𝑦1 βˆ’ 𝑦2 )2 2

2

32 + 36√30 54 + 144√30 𝑃𝐴 = √[βˆ’16 βˆ’ ( )] + [9 βˆ’ ( )] 182 546 2

2

βˆ’2880 βˆ’ 36√30 4860 βˆ’ 144√30 𝑃𝐴 = √[ ] +[ ] 182 546 𝑃𝐴 = √272,9 + 55,6 = 18,1 β‰ˆ 18 β€’

𝑃𝐡 = √(π‘₯1 βˆ’ π‘₯3 )2 + (𝑦1 βˆ’ 𝑦3 )2 2

2

32 βˆ’ 36√30 54 βˆ’ 144√30 𝑃𝐴 = √[βˆ’16 βˆ’ ( )] + [9 βˆ’ ( )] 182 546 2

2

βˆ’2880 + 36√30 4860 + 144√30 𝑃𝐴 = √[ ] +[ ] 182 546 𝑃𝐴 = √218,1 + 100,3 = 17,8 β‰ˆ 18

Jadi, jarak dari titik 𝑃 ke garis yang menghubungkan titik-titik singgung adalah 18.

10. Persamaan elips yang sumbu-sumbunya berimpit dengan sumbu koordinat dan yang menyinggung dua garis 3π‘₯ βˆ’ 2𝑦 βˆ’ 20 = 0 dan π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 20 = 0 adalah….

Penyelesaian: β€’

3π‘₯ βˆ’ 2𝑦 βˆ’ 20 = 0 3 π‘₯ βˆ’ 10 2 3 π‘š1 = 2 𝑦=

β€’

π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 20 = 0 1 20 𝑦=βˆ’ π‘₯+ 6 6 π‘š2 = βˆ’

1 6

Sehingga, 3

Persamaan garis singgung dengan π‘š1 = 2 adalah βˆšπ‘Ž2 π‘š2 + 𝑏 2 = 10 3 2 π‘Ž ( ) + 𝑏 2 = 100 2 2

9 2 π‘Ž + 𝑏 2 = 100 4 9π‘Ž2 + 4𝑏 2 = 400 (i) 1

Persamaan garis singgung dengan π‘š2 = βˆ’ 6 adalah βˆšπ‘Ž2 π‘š2 + 𝑏 2 =

20 6

1 2 20 2 π‘Ž2 (βˆ’ ) + 𝑏 2 = ( ) 6 6 1 2 400 π‘Ž + 𝑏2 = 36 36 π‘Ž2 + 36𝑏 2 = 400 (ii) Eliminasi persamaan (i) dan (ii)

9π‘Ž2 + 4𝑏 2 = 400 |1| 9π‘Ž2 + 4𝑏 2 = 400 π‘Ž2 + 36𝑏 2 = 400 |9| 9π‘Ž2 + 324𝑏 2 = 3600 βˆ’320𝑏 2 = βˆ’3200 3200 βˆ’320

𝑏2 = βˆ’ 𝑏 2 = 10

Subsitusikan 𝑏 2 = 10 ke persamaan (ii) π‘Ž2 + 36𝑏 2 = 400 π‘Ž2 + 36 (10) = 400 π‘Ž2 = 40 Sehingga diperoleh persamaan elipsnya adalah π‘₯2 𝑦2 + =1 40 10

11. Titik 𝐴 (βˆ’3, βˆ’5) terletak pada hiperbola yang salah satu titik apinya 𝐹 (βˆ’2, βˆ’3) dan garis arah yang bersesuaian dengan titik api ini adalah π‘₯ + 1 = 0. Persamaan hiperbola yang memenuhi syarat diatas adalah…

Penyelesaian: Misal ada sebuah titik (x,y), maka jarak terhadap titik fokus 𝐹 (βˆ’2, βˆ’3): √(π‘₯0 βˆ’ π‘₯)2 + (𝑦0 βˆ’ 𝑦)2 Jarak fokus ke direktris π‘₯ + 1 = 0, maka 𝑑 = βˆ’1 βˆ’ π‘₯0 Sehingga, √(π‘₯0 βˆ’ π‘₯)2 + (𝑦0 βˆ’ 𝑦)2 √(βˆ’3 + 2)2 + (βˆ’5 + 3)2 √5 𝑇= = = βˆ’1 βˆ’ π‘₯0 βˆ’1 + 3 2 Maka, √5 √(π‘₯ + 2)2 + (𝑦 + 3)2 = 2 βˆ’1 βˆ’ π‘₯

√5 (βˆ’1 βˆ’ π‘₯) = √(π‘₯ + 2)2 + (𝑦 + 3)2 2 5 (1 βˆ’ 2π‘₯ + π‘₯ 2 ) = (π‘₯ 2 + 4π‘₯ + 4) + (𝑦 2 + 6𝑦 + 9) 4 5 βˆ’ 10π‘₯ + 5π‘₯ 2 = 4π‘₯ 2 + 16π‘₯ + 16 + 4𝑦 2 + 24𝑦 + 36 π‘₯ 2 βˆ’ 6π‘₯ βˆ’ 47 βˆ’ 4𝑦 2 βˆ’ 24𝑦 = 0

5

12. Agar garis 𝑦 = 2 π‘₯ + 𝑝 menyinggung hiperbola

π‘₯2 9

𝑦2

βˆ’ 36 = 1 maka nilai 𝑝 adalah….

Penyelesaian: 5

5

𝑦 = 2 π‘₯ + 𝑝, maka π‘š = 2 , π‘Ž2 = 9 dan 𝑏 2 = 36. β€’

9 2

𝑝 = βˆšπ‘Ž2 π‘š2 βˆ’ 𝑏 2

𝑝=

5 2 √ 𝑝 = 9 ( ) βˆ’ 36 2

Maka, 𝑦 = 2π‘₯ + 2

𝑝=√

5

9

81 4 9

Sehingga, nilai 𝑝 = 2 π‘₯2

13. Persamaan garis singgung pada hiperbola 20 βˆ’

𝑦2 5

= 1 yang tegak lurus garis 4π‘₯ +

3𝑦 βˆ’ 7 = 0 adalah….

Penyelesaian: Persamaan hiperbola:

π‘₯2 20

βˆ’

𝑦2 5

= 1, maka π‘Ž2 = 20 dan 𝑏 2 = 5. Gradien garis 4π‘₯ +

4

3𝑦 βˆ’ 7 = 0 adalah π‘šπ‘” = βˆ’ 3, sehingga gradien garis singgung adalah π‘š Γ— π‘šπ‘” = βˆ’1 π‘š=βˆ’

1 3 = π‘šπ‘” 4

Sehingga persamaan garis singgung: 𝑦 = π‘šπ‘₯ Β± βˆšπ‘Ž2 π‘š2 βˆ’ 𝑏 2

3 3 2 √ 𝑦 = π‘₯ Β± 20 ( ) βˆ’ 5 4 4 𝑦=

3 9 π‘₯ Β± √20 Γ— βˆ’5 4 16

𝑦=

3 45 π‘₯±√ βˆ’5 4 4

3 25 𝑦 = π‘₯±√ 4 4 𝑦=

3 5 π‘₯Β± 4 2

4𝑦 = 3π‘₯ Β± 10 Sehingga: 3π‘₯ βˆ’ 4𝑦 + 10 = 0 atau 3π‘₯ βˆ’ 4𝑦 βˆ’ 10 = 0 π‘₯2

𝑦2

14. Titik 𝑀 pada hiperbola 24 βˆ’ 18 = 1 yang terdekat ke garis 3π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0 adalah….

Penyelesaian: 3π‘₯ + 2𝑦 + 1 = 0 2𝑦 = βˆ’3π‘₯ βˆ’ 1 𝑦=

βˆ’3π‘₯ βˆ’ 1 2

3

Maka, gradien: βˆ’ 2 Subsitusikan ke persamaan garis singgung, maka: 𝑦 = π‘šπ‘₯ Β± βˆšπ‘Ž2 π‘š2 βˆ’ 𝑏 2 3 3 2 √ 𝑦 = βˆ’ π‘₯ Β± 24 (βˆ’ ) βˆ’ 18 2 2 3 𝑦 = βˆ’ π‘₯ Β± √54 βˆ’ 18 2 3 𝑦 = βˆ’ π‘₯ Β± √36 2

3 𝑦 =βˆ’ π‘₯Β±6 2 Subsitusikan ke persamaan hiperbola: 2

π‘₯ βˆ’ 24

2 3 (βˆ’ 2 π‘₯ βˆ’ 6)

18

=1

3 12 2 π‘₯ 2 (βˆ’ 2 π‘₯ βˆ’ 2 ) βˆ’ =1 24 18 π‘₯ 2 βˆ’3π‘₯ βˆ’ 12 βˆ’ =1 24 72 3π‘₯ 2 βˆ’ (9π‘₯ 2 + 72π‘₯ + 144) = 72 βˆ’6π‘₯ 2 βˆ’ 72π‘₯ βˆ’ 216 = 0 π‘₯ 2 + 12π‘₯ + 36 = 0 (π‘₯ + 6)(π‘₯ + 6) = 0, π‘₯ = βˆ’6 Subsitusikan nilai π‘₯ 3 𝑦+ π‘₯+6=0 2 3 𝑦 + (βˆ’6) + 6 = 0 2 π‘¦βˆ’9+6=0 π‘¦βˆ’3=0 𝑦=3 Jadi, nilai titik 𝑀 adalah (-6,3)

15. Jika garis 2π‘₯ βˆ’ 𝑦 βˆ’ 4 = 0 menyinggung hiperbola yang titik-titik apinya 𝐹1 (βˆ’3,0) dan 𝐹2 (3,0) maka persamaan hiperbola adalah…. Penyelesaian: Pusat hiperbola (0,0)

Diketahui garis singgung

𝑐 2 = π‘Ž2 + 𝑏 2

2π‘₯ βˆ’ 𝑦 βˆ’ 4 = 0

32 = π‘Ž2 + 𝑏 2

𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 4……(ii)

π‘Ž2 + 𝑏 2 = 9……(i)

Gradien π‘š = 2

Persamaan garis singgung hiperbola 𝑦 = π‘šπ‘₯ Β± βˆšπ‘Ž2 π‘š2 βˆ’ 𝑏 2 Maka, 𝑦 = 2π‘₯ Β± √22 π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 𝑦 = 2π‘₯ Β± √4π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2…… (iii) Dari persamaan (ii) dan (iii) di dapatkan 4 = √4π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 16 = 4π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 …..(iv) Eliminasi (i) dan (iv) π‘Ž2 + 𝑏 2 = 9 4π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 = 16 5π‘Ž2 = 25 π‘Ž2 = 5 Sehingga didapat 𝑏2 = 9 βˆ’ π‘Ž2 𝑏2 = 9 βˆ’ 5 = 4 Maka, persamaan parabolanya adalah π‘₯2 𝑦2 βˆ’ =1 π‘Ž2 𝑏 2 π‘₯2 𝑦2 βˆ’ =1 5 4

16. Luas daerah segitiga yang dibentuk oleh asimtot-asimtot hiperbola garis 9π‘₯ + 2𝑦 βˆ’ 24 = 0 adalah….

Penyelesaian: 𝑏

Persamaan asimtot: 𝑦 = Β± π‘Ž π‘₯, maka: 3 𝑦=Β± π‘₯ 2 2𝑦 = Β±3π‘₯ 2𝑦 Β± 3π‘₯ = 0……(i) Eliminasi (i) dengan garis 9π‘₯ + 2𝑦 βˆ’ 24 = 0 β€’

2𝑦 + 3π‘₯ = 0 2𝑦 + 9π‘₯ = 24 βˆ’6π‘₯ = βˆ’24 π‘₯=4 Maka, 2𝑦 + 3π‘₯ = 0 2𝑦 + 12 = 0 𝑦 = βˆ’6, sehingga titik koordinat (4, βˆ’6)

β€’

2𝑦 βˆ’ 3π‘₯ = 0 2𝑦 + 9π‘₯ = 24 βˆ’12π‘₯ = βˆ’24 π‘₯=2 Maka, 2𝑦 βˆ’ 3π‘₯ = 0 2𝑦 βˆ’ 6 = 0 2𝑦 = 6 𝑦 = 3, sehingga titik koordinat (2,3)

π‘₯2 4

βˆ’

𝑦2 9

= 1 dan

Didapatkan titik-titik segitiga adalah (4,-6), (2,3), (0,0) Sehingga luas segitiga: 1 (π‘₯ 𝑦 + π‘₯2 𝑦3 + π‘₯3 𝑦1 ) βˆ’ (𝑦1 π‘₯2 + 𝑦2 π‘₯3 + 𝑦3 π‘₯1 ) 2 1 2 1 = (12 + 0 + 0) βˆ’ (βˆ’12 + 0 + 0) 2 =

1

= 2 (24) = 12 satuan luas

17. Titik-titik api suatu hiperbola berimpit dengan titik-titik api elips

π‘₯2 25

+

eksentrisitas numerik 𝑒 = 2 maka persamaan hiperbolanya adalah….

Penyelesaian: Diketahui, 𝑏 2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑐 2 9 = 25 βˆ’ 𝑐 2 𝑐 = Β±4 Diketahui eksentrisitas numerik hiperbola: 𝑐 π‘Ž 4 2= π‘Ž 𝑒=

π‘Ž=2 Maka, 𝑐 2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 42 = 22 + 𝑏 2 16 = 4 + 𝑏 2 𝑏 2 = 12 Sehingga, persamaan hiperbolanya adalah π‘₯2 𝑦2 + =1 4 12

𝑦2 9

= 1.jika

18. Persamaan hiperbola yang titik-titik apinya pada puncak-puncak elips

π‘₯2 100

+

𝑦2 64

=1

dan garis-garis arahnya melalui titik-titik api dari elips ini adalah….

Penyelesaian: (1) Titik fokus hiperbola = titik puncak elips Jika titik puncak elips adalah (π‘Ž, 0) dan (βˆ’π‘Ž, 0), maka titik fokus hiperbola adalah (10,0) dan (βˆ’10,0) (2) Garis arah melalui titik fokus elips 𝑐 2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑏 2 𝑐 2 = 100 βˆ’ 64 𝑐 =Β±6 Maka garis arah melalui titik fokus (βˆ’6,0) dan (6,0) π‘Ž2

(3) Garis arah hiperbola adalah π‘₯ = Β± 𝑐 , maka 6=Β±

π‘Ž2 10

Β± π‘Ž2 = 60 (4) 𝑐 2 = π‘Ž2 + 𝑏 2 100 = 60 + 𝑏 2 𝑏 2 = 40 (5) Maka persamaan hiperbola π‘₯2 𝑦2 βˆ’ =1 60 40 19. Persamaan hiperbola yang sumbu-sumbunya berimpit dengan sumbu koordinat dan menyinggung dua garis 5π‘₯ βˆ’ 6𝑦 βˆ’ 16 = 0 dan 13π‘₯ βˆ’ 10𝑦 βˆ’ 48 = 0 adalah….

Penyelesaian: (1) Cari persamaan garis singgung β€’

5π‘₯ βˆ’ 6𝑦 = 16 𝑦=

β€’

16βˆ’5π‘₯ βˆ’6

5

, maka π‘š1 = 6

13π‘₯ βˆ’ 10𝑦 βˆ’ 48 = 0 𝑦=

βˆ’13π‘₯+48 βˆ’10

13

, maka π‘š2 = 10

(2) Karena menyinggung maka 𝐷 = 0. Kemudian subsitusikan 𝑦 = π‘šπ‘₯ + π‘˜ ke dalam π‘₯2

𝑦2

β€’

𝑦=

βˆ’ 𝑏2 = 1, lalu 𝑏 2 βˆ’ 4π‘Žπ‘ = 0 sehingga akan didapat π‘˜ 2 βˆ’ 𝑏 2 βˆ’ π‘Ž2 π‘š2 = 0. π‘Ž2

(βˆ’

16βˆ’5π‘₯ βˆ’6

, maka

16 2 5 2 ) + 𝑏 2 βˆ’ ( ) π‘Ž2 = 0 6 2

36𝑏 2 βˆ’ 25π‘Ž2 = βˆ’256 (i) β€’

𝑦=

βˆ’13π‘₯+48 βˆ’10

48 2 13 2 2 2 (βˆ’ ) + 𝑏 βˆ’ ( ) π‘Ž = 0 10 10 100𝑏 2 βˆ’ 169π‘Ž2 = βˆ’2304 (ii) (3) Eliminasi (i) dan (ii) 36𝑏 2 βˆ’ 25π‘Ž2 = βˆ’256

|100| 3600𝑏 2 βˆ’ 2500π‘Ž2 = βˆ’25600

100𝑏 2 βˆ’ 169π‘Ž2 = βˆ’2304 |36| 3600𝑏 2 βˆ’ 6084π‘Ž2 = βˆ’82944 βˆ’3584π‘Ž2 = 57344 π‘Ž2 = 16 π‘Ž=4 (4) Subsitusikan nilai π‘Ž ke salah satu persamaan yang ada 36𝑏 2 βˆ’ 25π‘Ž2 = βˆ’256 36𝑏 2 βˆ’ 25(4)2 = βˆ’256 36𝑏 2 = βˆ’256 + 25(16) 𝑏2 = 4 𝑏=2 Maka, persamaan hiperbola: π‘₯2 𝑦2 βˆ’ =1 16 4

20. Persamaan tali busur hiperbola

π‘₯2 16

βˆ’

𝑦2 4

= 1 yang dibagi dua sama panjang oleh titik

𝐡(6,2) adalah….

Penyelesaian: π‘₯2

𝑦2

Persamaan hiperbola: π‘Ž2 βˆ’ 𝑏2 = 1, sehingga didapatkan π‘Ž2 = 16 dan 𝑏 2 = 4. Dimiliki 𝐡 (6,2), maka π‘₯1 = 6 dan 𝑦1 = 2. Persamaan garis yang dilalui suatu titik dengan gradien π‘š yaitu: 𝑦 = π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) + 𝑦1 Maka, 𝑦 = π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) + 𝑦1 𝑦 = π‘š(π‘₯ βˆ’ 6) + 2 𝑏2π‘₯

Gradien garis pada satu titik yaitu: π‘š1 = π‘Ž2 𝑦1

1

𝑏2π‘₯

4Γ—6

24

3

Maka, π‘š = π‘Ž2 𝑦1 = 16Γ—2 = 32 = 4 1

3

Subsitusikan nilai π‘š = 4 , pada persamaan garis sehingga menjadi: 𝑦 = π‘š(π‘₯ βˆ’ 6) + 2 3 𝑦 = (π‘₯ βˆ’ 6) + 2 4 4𝑦 = 3π‘₯ βˆ’ 18 + 8 4𝑦 = 3π‘₯ βˆ’ 10 4𝑦 βˆ’ 3π‘₯ + 10 = 0 π‘₯2

Jadi, persamaan tali busur hiperbola 16 βˆ’

𝑦2 4

= 1 yang dibagi dua sama Panjang oleh

titik 𝐡 (6,2) adalah 4𝑦 βˆ’ 3π‘₯ + 10 = 0

21. Persamaan parabola dengan puncak titik asal, simetris terhadap 𝑂𝑋 dan melalui titik 𝐴 (9,6) adalah….

Penyelesaian: Persamaan parabola: 𝑦 2 = 4𝑝π‘₯ Untuk menentukan nilai 𝑝, maka subsitusikan titik 𝐴 (9,6) pada persamaan hiperbola sehingga: 𝑦 2 = 4𝑝π‘₯

62 = 4𝑝(9) 36 = 36𝑝 𝑝=1 Subsitusikan 𝑝 = 1 ke dalam persamaan parabola 𝑦 2 = 4𝑝π‘₯, maka 𝑦 2 = 4𝑝π‘₯ 𝑦 2 = 4(1)π‘₯ 𝑦 2 = 4π‘₯ Jadi persamaan parabola dengan titik asal, simetris terhadap 𝑂𝑋 dan melalui titik 𝐴 (9,6) adalah 𝑦 2 = 4π‘₯

22. Persamaan parabola dengan puncaknya 𝑂, terletak di tengah-tengah bidang atas, 1

simetris terhadap π‘‚π‘Œ, dan parameternya 𝑝 = 4 adalah…. Penyelesaian: Simetris terhadap π‘‚π‘Œ berarti parabola vertical, sehingga persamaannya: π‘₯ 2 = 2𝑝𝑦. 1

Maka, subsitusi 𝑝 = 4 ke persamaan parabola vertical, sehingga: 1 π‘₯2 = 2 ( ) 𝑦 4 1 π‘₯2 = 𝑦 2

23. Dari titik api parabola 𝑦 2 = 12π‘₯ dipancarkan sinar yang membentuk sudut lancip 3

𝛼 (𝑑𝑔𝛼 = 4) dengan sumbu 𝑋 posiitif. Persamaan garis yang dilalui sinar pantul tersebut adalah….

Penyelesaian: (1) 𝑦 2 = 𝑦 2 12π‘₯ = 2𝑝π‘₯ 𝑝=6 1

Sehingga titik fokusnya adalah (2 𝑝, 0) = (3,0)

(2) Cari persamaan garis yang melalui titik (3,0) dengan π‘š = 𝑑𝑔𝛼 =

3 4

𝑦 βˆ’ 𝑦1 = π‘š(π‘₯ βˆ’ π‘₯1 ) 3 (π‘₯ βˆ’ 3) 4 3 9 𝑦= π‘₯βˆ’ 4 4 4 9 π‘₯ = (𝑦 + ) 3 4 4 π‘₯ = 𝑦+3 3

π‘¦βˆ’0=

4

(3) Subsitusikan π‘₯ = 3 𝑦 + 3 ke persamaan 𝑦 2 = 12π‘₯ 4 𝑦 2 = 12 ( 𝑦 + 3) 3 𝑦 2 = 16𝑦 + 36 𝑦 2 βˆ’ 16𝑦 βˆ’ 36 = 0 (𝑦 βˆ’ 18)(𝑦 βˆ’ 2) = 0 𝑦 = 18, 𝑦 = 2 4

(4) 𝑦 = 18 disubsitusikan ke persamaan π‘₯ = 3 𝑦 + 3 π‘₯= π‘₯=

4 𝑦+3 3

4 (18) + 3 3 π‘₯ = 27

Sehingga hasilnya (π‘₯, 𝑦) = (27,18). Karena 𝑦 = 18, maka persamaan garis pantulnya 𝑦 = 18.

1

24. Persamaan garis singgung pada parabola 𝑦 2 = 6π‘₯ yang tegak lurus garis 𝑦 = 3 π‘₯ + 2 adalah….

Penyelesaian: 1

1

Persamaan garis singgung yang tegak lurus: 𝑦 = 3 π‘₯ + 2, maka π‘š1 = 3. 1

Kemudian, π‘š2 = βˆ’ 1 = βˆ’3. 3

β€’

2

𝑦 = 4𝑝π‘₯

6π‘₯ = 4𝑝π‘₯ 𝑝=

3 2

Sehingga, persamaan garis singgung: 𝑝 π‘š 3 𝑦 = βˆ’3π‘₯ + 2 βˆ’3 1 𝑦 = βˆ’3π‘₯ βˆ’ 2 𝑦 = π‘šπ‘₯ +

25. Dari titik 𝐴 (βˆ’1,2) dibuat garis-garis singgung pada parabola 𝑦 2 = 10π‘₯. Persamaan garis yang menghubungkan titik-titik singgungnya adalah….

Penyelesaian: 𝑦 2 = 4𝑝π‘₯ 10π‘₯ = 4𝑝π‘₯ 𝑝=

5 2

Sehingga: 𝑦𝑦1 = 2𝑝(π‘₯ + π‘₯1 ) 5 2𝑦 = 2 Γ— (π‘₯ βˆ’ 1) 2 2𝑦 = 5π‘₯ βˆ’ 5 𝑦=

5π‘₯ βˆ’ 5 2

26. Persamaan parabola yang titik apinya 𝐹 (4,3) dan garis arahnya π‘₯ + 1 = 0 adalah….

Penyelesaian: √(π‘₯ βˆ’ 4)2 + (𝑦 βˆ’ 3)2 = |𝑦 + 1| (π‘₯ βˆ’ 4)2 + (𝑦 βˆ’ 3)2 = (𝑦 + 1)2 (π‘₯ 2 βˆ’ 8π‘₯ + 16) + (𝑦 2 βˆ’ 6𝑦 + 9) = 𝑦 2 + 2𝑦 + 1 π‘₯ 2 βˆ’ 8π‘₯ + 24 βˆ’ 8𝑦 = 0 8𝑦 = π‘₯ 2 βˆ’ 8π‘₯ + 24 𝑦=

1 2 π‘₯ βˆ’π‘₯+3 8

27. Titik-titik pada parabola 𝑦 2 = 16π‘₯ yang jaraknya 13 dari titik api adalah….

Penyelesaian: Persamaan parabola: 𝑦 2 = 2𝑝π‘₯ Maka, 𝑦 2 = 16π‘₯ 2𝑝π‘₯ = 16π‘₯ 𝑝=8 1

Titik api (fokus) = (2 𝑝, 0) = (4,0) Jarak dengan titik api adalah 13, maka 1 2 √ π‘‘π‘–π‘‘π‘–π‘˜ π‘Žπ‘π‘– = (π‘₯ βˆ’ 𝑝) + 𝑦 2 2 13 = √(π‘₯ βˆ’ 4)2 + 𝑦 2 132 = (π‘₯ βˆ’ 4)2 + 𝑦 2 132 = (π‘₯ βˆ’ 4)2 + 2𝑝π‘₯ 132 = (π‘₯ βˆ’ 4)2 + 16π‘₯ 132 = π‘₯ 2 βˆ’ 8π‘₯ + 16 + 16π‘₯ 132 = π‘₯ 2 + 8π‘₯ + 16 132 = (π‘₯ + 4)2

(π‘₯ βˆ’ 4) = 13

sehingga π‘₯=9 Maka, π‘₯1 = π‘₯2 = 9 Subsitusikan π‘₯1 = π‘₯2 = 9, sehingga 𝑦 2 = 16π‘₯ 𝑦 2 = 16 Γ— 9 𝑦 2 = 144 𝑦 = Β±12 Maka, titik pada parabola 𝑦 2 = 16π‘₯ yang jaraknya 13 cm dari titik api adalah (9,12) dan (9,-12)

28. Titik 𝑀 pada parabola 𝑦 2 = 64π‘₯ yang terdekat dengan garis 4π‘₯ + 3𝑦 βˆ’ 14 = 0 adalah….

Penyelesaian: 𝑝

Rumus persamaan parabola adalah 𝑦 2 = 2𝑝π‘₯, sehingga menjadi 𝑦 = π‘šπ‘₯ + 2π‘š dengan 𝑝 = 32. β€’

4π‘₯ + 3𝑦 βˆ’ 14 = 0 4

𝑦 = βˆ’3π‘₯ +

14 3

4

, maka π‘š = βˆ’ 3 𝑦 = π‘šπ‘₯ +

𝑝 2π‘š

4 32 𝑦=βˆ’ π‘₯+ 4 3 2(βˆ’ 3) 4 𝑦 = βˆ’ π‘₯ βˆ’ 12 3 Sehingga: 𝑦 2 = 64π‘₯

2 4 [(βˆ’ π‘₯ βˆ’ 12)] = 64π‘₯ 3

16 2 π‘₯ + 32π‘₯ + 144 = 64π‘₯ 9 16 2 π‘₯ βˆ’ 32π‘₯ + 144 = 0 9 π‘₯ 2 βˆ’ 18π‘₯ + 81 = 0 (π‘₯ βˆ’ 9)(...


Similar Free PDFs