LEGAL OPINION Kasus Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung Dibawah Umur DOCX

Title LEGAL OPINION Kasus Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung Dibawah Umur
Author Ayu Purwati
Pages 7
File Size 30.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 168
Total Views 698

Summary

LEGAL OPINION Kasus Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung Dibawah Umur Ayu Purwati [email protected] Hukum dan HAM Rombel 02 I. Pendahuluan Acquaintance Molestation adalah pencabulan/pemerkosaan yang dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban. Jenis pencabulan anak ini dibedakan menja...


Description

LEGAL OPINION Kasus Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung Dibawah Umur Ayu Purwati [email protected] Hukum dan HAM Rombel 02 I. Pendahuluan Acquaintance Molestation adalah pencabulan/pemerkosaan yang dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban. Jenis pencabulan anak ini dibedakan menjadi dua Intrafami-lial molestation yaitu pelaku adalah anggota keluarga dan ektra-familial molestation yaitu pelaku adalah orang yang dikenal di luar keluarga. Realitanya, kasus Acquaintance molestation paling banyak terjadi. Pelaku biasanya Ayah baik kandung atau tiri, paman, kakek, sepupu, tetangga, guru sekolah, guru ngaji, pendeta/rohaniawan, pengasuh anak, penjual mainan/makanan di depan sekolah hingga dukun. Kasus ini terjadi di daerah Bojong Kabupaten Pekalongan pada tanggal 8 Agustus 2017. Kanit Reskrim Polsek Bojong Polres Pekalongan Bripka Hartoyo dan Kanit Intel Bripka Jui mengamankan, seorang pria berinisial K berusia 60 tahun yang ternyata adalah ayah kandung korban yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih dibawah umur yaitu berusia 16 tahun. Pada hakikatnya seorang ayah merupakan salah satu tempat berlindung dari berbagai ancaman kejahatan bagi anaknya termasuk kejahatan seksual, namun dalam kasus ini ayah bahkan menjadi seorang yang patut diwaspadai oleh anak kandungnya sendiri. K mengaku membujuk anak bungsunya berhubungan badan untuk pertama kali saat korban masih berusia 13 tahun dengan dalih kerasukan roh Nabi Sulaiman. Jika korban menolak ajakan pelaku, hal buruk akan menimpa diri korban. Sangat disayangkan memang, perbuatan perkosaan seperti pada kasus ini akan mempengaruhi perkembangan psikologis terutama bagi korban yang dibawah umur. Malam hari dengan hari dan tanggal yang sudah tidak di ingat lagi pada tahun 2014 saat pertama kali K melakukan perbuatan tidak senonoh itu, korban yang merupakan anak kandung K sedang tertidur di dalam kamar di rumah yang mereka tinggali bersama, K masuk ke kamar korban dan mendekati korban lalu menyetubuhi anaknya dengan melakukan tipu muslihatnya. Meski dilakukan dimalam hari dan dirumah sendiri perbuatannya sama sekali tidak diketahui sang istri dan anak sulungnya yang tinggal bersama pelaku dan korban. Saat ditanya tujuannya untuk apa, pelaku menjawab untuk masa depan anaknya sendiri agar lebih mapan dan tidak seperti dia. Aksi bejat sang ayah telah dilakukan kurang leih 10 kali dan telah berlangsung selama dua tahun, tepatnya 2014 hingga 2016....


Similar Free PDFs