LN07 - Creating New Ventures - Developing Businesses and talent through corporate Vanturing PDF

Title LN07 - Creating New Ventures - Developing Businesses and talent through corporate Vanturing
Author sakti gajelas
Course Human Resource Managament
Institution Universitas Bina Nusantara
Pages 19
File Size 819.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 30
Total Views 509

Summary

LECTURE NOTES BUSS6049 Managing Innovation Week 7 Creating New Ventures, Developing Businesses and Talent Through Corporate Vanturing BUSS6049 – Managing Innovation-R0 LEARNING OUTCOMES Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan tipe-tipe usaha baru serta kont...


Description

LECTURE NOTES

BUSS6049 Managing Innovation

Week 7 Creating New Ventures, Developing Businesses and Talent Through Corporate Vanturing

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

LEARNING OUTCOMES Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa memiliki kemampuan untuk: 1.

Menjelaskan tipe-tipe usaha baru serta konteks kewirausahaan

2.

Menjelaskan proses dan tahapan dalam menciptakan usaha baru serta bagaimana menilai kesempatan

3.

Menjelaskan bagaimana mengembangkan rencana usaha serta cara mendapatkan sumber daya dan pendanaan usaha.

4.

Menjelaskan internal venturing dan kewirausahaan

5.

Menjelaskan bagaimana mengelola corporate venture serta dampak strategi usaha

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

OUTLINE MATERI

1.

Tipe tipe usaha baru .................................................................................................

4

2.

Konteks kewirausahaan ...........................................................................................

6

3.

Proses dan tahap dalam menciptakan usaha baru ....................................................

4.

Menilai kesempatana ...............................................................................................

5.

Mengembangkan rencana usaha ..............................................................................

6.

Mendapatkan sumber daya dan pendanaan ............................................................ 10

7.

Crowdfunding .......................................................................................................... 12

8.

Internal venturing dan kewirausahaan ..................................................................... 12

9.

Mengapa melakukan corporate ventures? ............................................................... 14

6 7 8

10. Mengelola corporate ventures ................................................................................. 15 11. Dampak strategi usaha ............................................................................................... 16 12. Simpulan ...................................................................................................................... 17

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

ISI MATERI 1. Tipe-Tipe dari Usaha Baru Setiap tahun, di Inggris sekitar 500.000 usaha baru tercipta, dan di waktu yang sama, setiap tahun sekitar 300.000 perusahaan gagal. Artinya hanya ada 200.000 perusahaan (40%) yang berhasil bertahan meskipun banyak dari perusahaan yang bertahan tidak kreatif dan tidak memiliki inovasi serta pertumbuhannya sangat lambat. Bahkan pengusaha banyak yang tidak menciptakan bisnis baru. Pengusaha menciptakan usaha baru dengan berbagai alasan. Ini penting untuk memahami motif dan mekanisme (cara kerja) kewirausahaan yang berbeda. Berikut penjelasannya: a. Gaya hidup pengusaha Tipe ini adalah pengusaha yang menginginkan kebebasan dalam bekerja dan mereka bekerja berdasarkan nilai pribadi yang ada dalam diri pengusaha. Contohnya, konsultan individu dan UMKM. b. Pertumbuhan pengusaha Tipe ini adalah pengusaha yang memiliki tujuan untuk sukses dan berkuasa melalui penciptaan dan pertumbuhan bisnis baru yang agresif. Mereka lebih cenderung mengukur keberhasilan mereka dalam hal kekayaan, pengaruh dan reputasi. Pertumbuhan para pengusaha yang sukses cenderung menciptakan perusahaan yang sangat besar melalui akuisisi dan mendominasi pasar nasional. c. Pengusaha yang inovatif Tipe ini adalah individu yang memiliki keinginan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu baik di sektor swasta, umum, maupun di semua sektor. Kebebasan, reputasi dan kekayaan bukan menjadi tujuan utama meski mereka sering mendapatkan penghargaan. Tipe pengusaha seperti ini, mereka cenderung ingin mengubah atau menciptakan sesuatu yang baru dengan inovasi. Tipe pengusaha yang inovatif menjadi fokus dalam pembahasan di bagian ini.

2. Konteks Kewirausahaan Kita perlu mengetahui bahwa usaha baru yang inovatif didasarkan pada pengalaman perusahaan start-up di AS, khususnya pertumbuhan perusahaan di bidang bio-teknologi, semikonduktor dan pengembang perangkat lunak. BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Memiliki usaha merupakan keinginan banyak orang, tetapi membangun suatu bisnis tidaklah mudah karena kemampuan kita dalam mengatur jalannya bisnis menjadi faktor kesuksesan bisnis tersebut. Saat seseorang memutuskan untuk memiliki bisnis, tentunya dia akan memulai untuk membuat usaha baru terlebih dahulu. Usaha baru dan Small Medium Enterprise (SMEs - UKM) mungkin terlihat mirip karena dalam hal pendapatan serta banyaknya staf yang dimiliki, sama-sama berada dalam skala kecil, akan tetapi sebenarnya mereka memiliki model bisnis yang berbeda. Small Medium Enterprise yang inovatif menunjukkan karakteristik yang sama di seluruh sektor, antara lain, a.

cenderung lebih melibatkan inovasi produk daripada inovasi proses

b.

fokus dalam menjual produk di penceruk pasar (niche market), bukan pasar massal.

c.

umumnya mengarah pada prosedur produk akhir, bukan produsen komponen.

d.

lebih sering melibatkan beberapa bentuk keterkaitan eksternal

e.

cenderung dikaitkan dengan pertumbuhan dan lapangan kerja, meskipun belum tentu memberikan keuntungan Tabel 12.1 dibawah ini akan menjelaskan perbedaan dari tipe-tipe inovasi dari usaha baru.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

a. Superstars Adalah perusahaan besar yang merintis dari awal (1950) dengan pertumbuhan yang tinggi. Inovator yang sukses berawal dari pengalamanan menerapkan teknologi di perusahaan besar sebelum mereka memulai usaha sendiri atau inovator yang menawarkan penemuan mereka ke perusahaan besar tetapi ditolak. Tugas utama dalam strategi inovasi yaitu mempersiapkan pengganti untuk penemuan asli. b. Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi. Adalah perusahaan kecil yang muncul dari perusahaan besar. Seperti perusahaan Start-Up di bidang teknologi, perangkat lunak dan bioteknologi. Sumber untuk keunggulan bersaing adalah melakukan pengembangan produk atau proses di daerah yang perkembangannya cepat dan khusus. Tugas utama dalam strategi inovasi yaitu menjadi superstar atau khusus menjadi suplier atau mengembangkan pengetahuan atau uang? c. Spesialis Adalah perusahaan yang memproduksi barang seperti mesin dan perangkat lunak. Sumber untuk menciptakan keunggulan bersaing adalah mengkombinasikan teknologi dengan kebutuhan konsumen. Tugas utama dalam strategi inovasi yaitu menghubungkan dengan kemajuan teknologi. d. Supplier – dominated Perusahaan manufaktur tradisional seperti tekstil dan pertanian yang mengandalkan sumber inovasi dari supplier. Tugas utama dalam strategi inovasi yaitu memanfaatkan teknologi baru.

3. Proses dan Tahapan dalam Menciptakan Usaha Baru Tahap – tahap untuk menciptakan usaha baru meliputi: a. menilai peluang untuk menghasilkan usaha baru, mengevaluasi dan menyempurnakan konsep bisnis; b. mengembangkan rencana bisnis dan menentukan struktur usaha; c. memperoleh sumber daya dan pendanaan yang diperlukan untuk implementasi - termasuk dukungan ahli dan kemitraan potensial; dan d. pertumbuhan dan keberhasilan usaha - cara membuat dan mengekstrak nilai dari bisnis.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Sebuah usaha baru akan menghadapi tantangan yang berbeda di setiap tahapan untuk meraih keberhasilan dan melakukan transisi ke tahap berikutnya. Biasa di sebut oleh para peneliti adalah "titik-titik kritis". a. Kesempatan menangkap peluang. Adalah cara dimana pebisnis mengidentifikasi peluang potensial untuk mendukung bisnis baru berdasarkan peluang yang telah diidentifikasi. Dengan cara ini, pebisnis dapat mengidentifikasi cara baru dan lebih baik untuk menyediakan produk dan layanan yang memenuhi harapan konsmen dan juga mengidentifikasi peluang bisnis baru. b. Komitmen wirausahawan Tindakan dan ketekunan secara berkelanjutan untuk bisnis yang sedang berkembang. Hal ini sering kali menuntut pebisnis membuat keputusan pribadi yang sulit. c. Kredibilitas usaha Hal ini penting bagi pengusaha untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan dan sumber daya lain agar bisnis dapat berfungsi. Kredibilitas adalah fungsi dari tim bisnis, pelanggan utama, modal sosial dan hubungan lainnya. Hal ini membutuhkan hubungan yang erat dengan sponsor, finansial dan lainnya sehingga terbangun kredibilitas dan terpelihara keterpaduan diantaranya.

4. Menilai Kesempatan Salah satu kegagalan di setiap diskusi tentang kewirausahaan adalah menganggap bahwa peluang telah teridentifikasi, dan yang tersisa hanya mengembangkan saja. Namun, dalam praktiknya, seorang pengusaha pemula mungkin hanya memiliki gagasan samar tentang dasar usaha baru. Penelitian mengkonfirmasi bahwa kemampuan untuk mengenali dan menilai peluang merupakan penentu keberhasilan usaha baru. Sumber ide yang biasa digunakan untuk usaha baru meliputi: a. Perluas adaptasi produk dan layanan b. Penerapan produk atau layanan di segmen pasar yang berbeda atau membuat segmen baru dengan titik harga yang berbeda. c. menambahkan nilai ke produk atau layanan yang ada. d. mengembangkan produk atau layanan yang baru.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Pendorong paling mendasar dari peluang untuk usaha baru adalah a.

Faktor ekonomi, contohnya perubahan pada pengeluaran konsumen setiap hari

b.

Perkembangan teknologi

c.

Trend demografis

d.

Perubahan peraturan, misalnya, persyaratan lingkungan, kesehatan dan keamanan. Semua sumber potensial ini dapat lebih mudah diidentifikasi dan dinilai dengan

menggunakan berbagai pendekatan sistematis.

5. Mengembangkan Rencana Usaha Alasan utama dalam mengembangkan rencana bisnis, khususnya usaha baru adalah mendapatkan dana dari pihak luar. Namun, ini hanya sebagai fungsi sekunder. Rencana bisnis dapat memberikan kesepakatan formal antar para pendiri mengenai basis dan pengembangan usaha di masa depan. Rencana bisnis dapat membantu mengurangi delusi diri (baca: pikiran atau pandangan yang tidak berdasar – tidak rasional) dari pihak pendiri, dan menghindari argumen mengenai tanggung jawab. Hal ini dapat membantu menerjemahkan tujuan yang abstrak atau ambigu menjadi kebutuhan operasional yang lebih eksplisit, dan mendukung pengambilan keputusan dan selanjutnya mengidentifikasi trade-off (baca: situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan/kehilangan suatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil). Dari faktor yang dapat dikendalikan oleh pengusaha, perencanaan bisnis memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja usaha baru. Namun, tentu saja ada banyak faktor yang tidak terkendali, seperti peluang pasar, yang memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap kinerja. Rencana bisnis akan mencakup bagian berikut: a. Rincian produk dan jasa. b. Penilaian peluang pasar. c. Identifikasi target pelanggan. d. Hambatan masuk dan analisis pesaing. e. Pengalaman, keahlian dan komitmen tim manajemen. f. Strategi penetapan harga, distribusi dan penjualan. g. Identifikasi dan perencanaan untuk risiko utama. BUSS6049 – Managing Innovation-R0

h. Perhitungan arus kas, termasuk titik impas (BEP) dan sensitivitas. i. Persyaratan keuangan dan sumber daya lainnya dari bisnis. Tidak ada standar baku dalam rencana bisnis, namun dalam banyak kasus pemodal ventura akan meminta proforma (ikhtisar laporan keuangan yang menunjukkan harta dan utang, atau pendapatan dan pengeluaran yang mungkin diakui pada masa mendatang) untuk rencana bisnis. Biasanya, rencana bisnis yang dibuat harus relatif singkat, katakanlah tidak lebih dari 10 sampai 20 halaman, mulailah dengan membuat ringkasan eksekutif dan sertakan bagian mengenai produk, pasar, teknologi, pengembangan, produksi, pemasaran, sumber daya manusia, perkiraan keuangan dengan rencana kontinjensi dan jadwal dan persyaratan pendanaan.

Struktur Usaha Baru Salah satu keputusan awal yang harus dibuat pengusaha adalah jenis struktur bisnis yang akan digunakan. Saat menentukan tipe perusahaan apa yang akan dibentuk, Anda perlu bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut: • Berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha? • Bagaimana kontrol dan kepemilikan yang saya inginkan? • Apa risiko yang harus saya tanggung, jika terjadi kegagalan? • Apakah bisnis bisa berkembang, dan seberapa cepat? • Bagaimana implikasi dari pendaftaran, pelaporan dan pajak dari struktur yang berbeda? • Apa strategi yang diusulkan untuk mencapai tujuan? • Siapa yang menjadi penerima manfaat (konsumen) dari bisnis ini? Pilihan dasarnya adalah: a. Kepemilikan perseorangan. Keuntungannya adalah peraturan dan pelaporan yang relatif sederhana, adanya otonomi dalam pengambilan keputusan dan pengendalian total terhadap perusahaan, insentif pribadi langsung bisa dimanfaatkan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemiliknya bertanggung jawab atas dirinya sendiri (tidak terbatas), akses terbatas pada modal dan pengembangan eksternal, dan bergantung pada keterampilan dan bakat dalam mengelola perusahaan.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

b. Kemitraan. Merupakan kumpulan dari beberapa orang yang memiliki keahlian dan modal yang besar, keuntungan di bagi dengan mitra dan memiliki fleksibilitas untuk memperluas kemitraan seiring perkembagan bisnis. Namun, kondisi ini dapat menimbulkan potensi konflik pribadi dan pengambilan keputusan. c. Perusahaan. Merupakan organisasi yang didirikan oleh sekelompok orang yang kegiatannya memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan dilakukan untuk memperoleh laba.

6. Mendapatkan Sumber Daya dan Pendanaan Sumber pendanaan awal yang potensial untuk menciptakan usaha baru mencakup (Gambar 12.1)

a. Pendanaan sendiri b. Keluarga dan teman c. Business angles (baca: seseorang atau instansi yang ingin menyalurkan investasinya untuk bidang tertentu) d. Pinjaman bank e. Skema pemerintah f. Crowdfunding (baca: praktik penggalangan dana dari sejumlah besar orang untuk memodali suatu proyek atau usaha yang umumnya dilakukan melalui internet)

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Pendanaan awal untuk mendirikan usaha baru jarang menjadi masalah utama. Hampir semua didanai dari tabungan pribadi atau pinjaman dari keluarga atau teman. Pada tahap ini, hanya sedikit sumber modal profesional yang akan tertarik, kecuali ada skema dukungan pemerintah. Usaha baru kemungkinan akan memerlukan restrukturisasi keuangan minimal setiap tiga tahun, jika ingin berkembang. Studi mengidentifikasi tahap perkembangan, masingmasing memiliki persyaratan financial yang berbeda: a. Pembiayaan awal untuk peluncuran b. Pembiayaan putaran kedua untuk pengembangan awal dan pertumbuhan c. Pembiayaan putaran ketiga untuk konsolidasi dan pertumbuhan d. Kedewasaan atau bangkrut. Secara umum, badan keuangan profesional tidak tertarik pada pendanaan awal, karena tingginya risiko dan jumlah uang yang rendah. Ini tidak sepadan dengan waktu dan usaha mereka untuk mengevaluasi dan memantau usaha semacam itu. Mengingat keinginan kuat mereka untuk mandiri, sebagian besar pengusaha berusaha menghindari pendanaan eksternal untuk usaha mereka. Namun, dalam praktiknya hal ini tidak selalu memungkinkan, khususnya pada tahap pertumbuhan. Pendanaan awal yang dibutuhkan untuk membentuk usaha baru mencakup pembelian akomodasi, peralatan dan biaya awal lainnya, ditambah biaya operasional sehari-hari seperti gaji, dan sebagainya - biasanya disebut sebagai "kerja modal'. Untuk alasan ini, banyak usaha memulai hidup sebagai bisnis paruh waktu dan didanai oleh dan pribadi, pinjaman dari teman dan keluarga, dan akhirnya bank. Kaum kapitalis ventura sangat antusias untuk menyediakan dana bagi usaha dengan rekam jejak yang terbukti dan rencana bisnis yang kuat, namun sebagai imbalannya seringkali memerlukan beberapa keterlibatan ekuitas atau manajemen. Apalagi, kebanyakan pemodal ventura mencari cara untuk menghasilkan modal setelah sekitar lima tahun.

Modal Usaha Isu penting dalam pengaruh pemodal ventura terhadap keberhasilan usaha baru. Mereka bisa memainkan dua peran berbeda. Yang pertama adalah mengidentifikasi atau memilih usaha yang merupakan potensi terbaik untuk sukses, yaitu 'memilih pemenang'. Peran kedua adalah membantu mengembangkan usaha yang dipilih, dengan menyediakan keahlian manajemen dan akses terhadap sumber daya selain keuangan, yaitu peran 'pembinaan'.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

Membedakan antara pengaruh kedua peran ini sangat penting baik untuk pengelolaan dan kebijakan bisnis. Bagi manajer, hal itu akan mempengaruhi pilihan perusahaan modal ventura dan, untuk kebijakan, keseimbangan antara pendanaan dan bentuk dukungan lainnya. Meskipun ada kesepakatan umum tentang komponen utama dari rencana bisnis yang baik, ada beberapa perbedaan signifikan dalam bobot relatif yang dikaitkan dengan masingmasing komponen. Alasan utama menolak proposal adalah kurangnya kekayaan intelektual, keterampilan tim manajemen dan ukuran pasar potensial. Kriterianya mirip dengan yang dibahas sebelumnya, dikelompokkan ke dalam lima kategori: a. Kepribadian pengusaha b. Pengalaman pengusaha c. Karakteristik produk d. Karakteristik pasar e. Faktor keuangan.

Business Angels Di Indonesia sering disebut Angel Investment sedangkan di Eropa disebut Business Angel. Tetapi maknanya sama. Angel Investment biasanya berinvestasi di perusahaan kecil (pemula). Seringkali, Angel Investment termasuk keluarga dan teman. Angel Investment menyediakan modal investasi satu kali untuk membantu mendorong bisnis atau menyuntikkan uang untuk mendukung dan membawa perusahaan melalui tahap awal yang sulit. Business Angel adalah pengusaha sukses yang ingin bergabung dengan usaha baru, sebagai imbalan biasanya ikut berperan dalam manajemen. Mereka bisa memperkenalkan usaha ke jaringan penasihat profesional dan kontak bisnis yang mapan. Dengan cara ini mereka dapat menjadi jembatan pengetahuan antara usaha dan calon pelanggan dan investor.

Pendanaaan Pemerintah Ada sejumlah alasan mengapa pemerintah terlibat dalam mempromosikan dan menyediakan sumber daya untuk usaha baru: 1.

Ada 'kesenjangan ekuitas' antara biaya dan risiko yang terkait dengan penilaian dan pendanaan usaha baru, dan potensi pengembaliannya.

2.

Modal ventura profesional cenderung condong ke lapangan dan mendukung keunggulan yang mapan.

BUSS6049 – Managing Innovation-R0

3.

Perlu lebih luas untuk mempromosikan budaya kewirausahaan di suatu negara, untuk memberikan dukungan manajemen dan untuk menetapkan penyertaan modal (sebagai lawan dari hutang) sebagai sumber pendanaan usaha yang sah. Ini termasuk dukungan non-keuangan yang sering diberikan oleh pemodal ventura, termasuk saran dan bimbingan

7. Crowdfunding Crowdfunding adalah sumber sumber daya potensial yang relatif baru. Biasanya, ini dimediasi oleh portal Web di mana proyek dapat dipajang untuk menarik investor, seringkali beberapa investor non-profesional yang memiliki minat dalam fokus proyek. Salah satu layanan crowdfunding terbesar adalah kickstarter.com.

8. Internal Venturing dan Kewirausahaan Corporate ventures (baca: berhubungan dengan bagaimana memulai sebuah bisnis baru, yang memanfaatkan proses atau kompetensi perusahaan yang sedang berjalan) didefinisikan secara luas yaitu cara untuk mengembangkan inovasi, sebagai alternatif proses internal secara konvensional untuk pengembangan produk atau jasa baru menuju penciptaan pengembangan bisnis baru. Internal peru...


Similar Free PDFs