M-2 Difraksi Celah Dan Kisi Ganda.docx DOCX

Title M-2 Difraksi Celah Dan Kisi Ganda.docx
Author Ahmad M Al-Fikri
Pages 4
File Size 281.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 153
Total Views 925

Summary

DIFRAKSI CELAH DAN KISI GANDA Ahmad Musthofa Al-Fikri* (140310150067), Rizky Nurawan (140310150027), Choiry G. (140310150085) Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor, Sumedang 45363 15 Juni 2017 Asisten: Ra...


Description

DIFRAKSI CELAH DAN KISI GANDA Ahmad Musthofa Al-Fikri* (140310150067), Rizky Nurawan (140310150027), Choiry G. (140310150085) Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor, Sumedang 45363 15 Juni 2017 Asisten: Ragil Lesmana Abstrak Telah dilakukan percobaan Difraksi Celah dan Kisi Ganda bertujuan untuk menentukan pola dan intensitas difraksi dari celah dan kisi ganda, menentukan posisi intensitas minimum pertama yang berhubungan dengan celah tunggal, menentukan distribusi intensitas pola difraksi, dan menentukan posisi dari puncak beberapa orde dari difraksi untuk kisi transmisi dengan konstanta kisi yang berbeda. Percobaan ini menggunakan sumber sinar dari laser He-Ne yang dipancarkan menuju lensa pemfokus lalu menuju kisi celah yang akan menghasilkan pola gelap terang pada layar. Intensitas cahaya ditentukan dengan mengukur tegangan pada pola terang menggunakan fotosel. Dari hasil percobaan didapat pola dan intensitas dari difraksi yang didapat akan semakin berkurang untuk orde yang lebih besar dan intensitas terbesar didapat pada orde 0. Adapun hubungan antar parameter dari pegukuran dimana semakin besar jarak kisi ke layar maka jarak pola difraksi akan semakin besar. Kata kunci: Difraksi, Kisi, Intensitas I. Pendahuluan Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang juga memiliki sifat partikel. Cahaya memiliki kecepatan yang konstan untuk semua medium dan kerangka acuan. Cahaya dapat mengalami pembelokan apabila melewati sebuah celah yang sempit, yang disebut difraksi. Konsekuensi dari peristiwa tersebut adalah dapat diperolehnya pola gelap terang yang dapat diamati dan memiliki hubungan dengan intensitas dari cahaya yang terpancar tiap pola tersebut. Pada percobaan ini akan diamati peristiwa tersebut yang bertujuan untuk menentukan pola dan intensitas difraksi dari celah dan kisi ganda, menentukan posisi intensitas minimum pertama yang berhubungan dengan celah tunggal, menentukan distribusi intensitas pola difraksi, dan menentukan posisi dari puncak beberapa orde dari difraksi untuk kisi transmisi dengan konstanta kisi yang berbeda. II. Teori Dasar 2.1 Cahaya Cahaya merupakan sejenis energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik. Selain sebagai gelombang, cahaya memiliki karakteristik sebagai partikel. Dalam sifat partikelnya, cahaya dianggap sebagai sebuah foton yang tidak memiliki massa ambang. Berbeda dengan cahaya, sinar merupakan sebuah cahaya monokromatik, artinya hanya memiliki satu panjang gelombang. 2.2 Prinsip Huygen Huygen mengemukakan prinsip yang menjelaskan perambatan gelombang yang berbunyi "setiap muka gelombag dapat dianggap memproduksi gelombang-gelombang baru dengan panjang gelombang yang sama dengan panjang gelombang sebelumnya. [1] Gambar 2.1 Konstruksi Huygens untuk (a) gelombang bidang (b) gelombang spherical 2.3 Difraksi Difraksi adalah peristiwa penyebaran arah rambat gelombang ketika melewati celah yang sempit. Peristiwa difraksi adalah konsekuensi dari prinsip Hyugen. Ketika gelombang masuk ke celah sempit, maka tiap titik pada celah berperan sebagai sumber gelombang baru dengan arah rambat radial. Gelombang yang melewati celah merupakan hasil superposisi gelombang-gelombang baru pada celah. Jika ukuran celah cukup kecil, maka muka gelombang yang melewati pelat mendekati bentuk bola atau lingkaran. Makin lebar ukuran celah maka makin...


Similar Free PDFs