Makalah Aspek Keuangan kel 8 FIx222222 PDF

Title Makalah Aspek Keuangan kel 8 FIx222222
Author Anissa Fitria Febriati
Course Operacion aduanera
Institution Universidad del Norte Mexico
Pages 20
File Size 203 KB
File Type PDF
Total Downloads 784
Total Views 998

Summary

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNISASPEK KEUANGAN/FINANSIALDosen Matakuliah : Dri Asmawanti S, S., M.S. DISUSUN OLEH: Kelompok 8 (Delapan) Milinia Elseainun C1C Dita Khairunnisa C1C Febby Sulistiani Putri C1C Anissa Fitria Febriati C1C Prodi S1 AkuntansiFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas BengkuluKATA...


Description

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK KEUANGAN/FINANSIAL

Dosen Matakuliah

: Dri Asmawanti S, S.E., M.S.Ak. DISUSUN OLEH:

Kelompok 8 (Delapan) 1. Milinia Elseainun C1C018164 2. Dita Khairunnisa C1C018037 3. Febby Sulistiani Putri C1C018036 4. Anissa Fitria Febriati C1C018070

Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis makalah ini dapat menyelesaikanya dan tepat pada waktunya. Penulis juga berterima kasih kepada : 1.

Orang tua kami yang menyekolahkan dan yang memenuhi segala kebutuhan sehingga

penulis dapat melanjutkan sekolah sampai sekarang. 2.

Ibu Dosen yang mengasuh mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB)” yang selama ini

memberikan masukan dan bimbingan sehingga penulis dapat memahami dan mengerti tentang mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB). 3.

Semua teman-teman yang ikut serta berpatisipasi dalam penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masi banyak kesalahan dan

kesilafan dalam penulisan makalah ini, untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk pembaikan dimasa yang akan datang.

Bengkulu, 19 April 2021

Penulis

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2 BAB I...............................................................................................................................................5 PENDAHULUAN...........................................................................................................................5 1.1

LATAR BELAKANG.........................................................................................................5

1.2

RUMUSAN MASALAH....................................................................................................5

1.3

TUJUAN.............................................................................................................................6

1.4

MANFAAT.........................................................................................................................6

BAB II.............................................................................................................................................7 PEMBAHASAN..............................................................................................................................7 2.1 Aspek Keuangan....................................................................................................................7 2.2 Sumber-Sumber Dana............................................................................................................8 2.3 Biaya Kebutuhan Investasi.....................................................................................................9 2.4 Arus Kas (cash flow)............................................................................................................10 2.5 Kriteria Penilaian Investasi................................................................................................11 2.6 RASIO-RASIO KEUANGAN............................................................................................11 2.6.1 Pengertian laporan keuangan.........................................................................................11 2.6.2 Pihak-pihak yang berkepentingan.................................................................................12 2.6.3 Jenis- jenis laporan keuangan........................................................................................12 2.6.4 Bentuk-bentuk laporangan keuangan...........................................................................12 2.7 PROYEKSI NERACA DAN LAPORAN LABA/RUGI...................................................13 2.7.1 Neraca (income statement)............................................................................................13 2.7.2 Laporan Laba/Rugi (balance sheet)...............................................................................16 2.8 PENGUKURAN DENGAN RASIO KEUANGAN.........................................................17 2.8.1 Bentuk rasio keuangan..................................................................................................17 2.8.2 Rasio likuiditas (liquidity ratio)....................................................................................17 2.8.3 Laverage Ratio..............................................................................................................17 2.8.4 Rasio aktivitas (activity ratio).......................................................................................18 2.8.5 Rasio profitabilitas (profitability ratio).........................................................................18 BAB III..........................................................................................................................................19 PENUTUP.....................................................................................................................................19 3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................19 3.2 Saran...................................................................................................................................19 3

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20

4

BAB I PENDAHULUAN 1.1

LATAR BELAKANG Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para

investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masingmasing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis. 1.2

RUMUSAN MASALAH 1.

Apa Yang Dimaksud Aspek Keuangan?

2.

Bagaimana Sumber-Sumber Dana?

3.

Apa yang dimaksud Biaya Kebutuhan Investasi?

4.

Apa yang dimaksud Arus Kas (Cash Flow)?

5.

Bagaimana Kriteria Penilaian Investasi?

6.

Bagaimana Rasio-Rasio Keuangan?

5

1.3

7.

Bagaimana Proyeksi Neraca Dan Laporan Laba/Rugi?

8.

Bagaimana Pengukuran Dengan Rasio Keuangan?

TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.4

1.

Agar mengetahui Pengertian Aspek Keuangan

2.

Agar mengetahui Sumber-Sumber Dana

3.

Agar mengetahui Biaya Kebutuhan Investasi

4.

Agar mengetahui Arus Kas (Cash Flow)

5.

Agar mengetahui Kriteria Penilaian Investasi

6.

Agar mengetahui Rasio-Rasio Keuangan

7.

Agar mengetahui Proyeksi Neraca Dan Laporan Laba/Rugi

8.

Agar mengetahui Pengukuran Dengan Rasio Keuangan

MANFAAT

Manfaat pembuatan makalah ini sebagai berikut: 1.

Dapat memahami Pengertian Aspek Keuangan

2.

Dapat memahami Sumber-Sumber Dana

3.

Dapat memahami Biaya Kebutuhan Investasi

4.

Dapat memahami Arus Kas (Cash Flow)

5.

Dapat memahami Kriteria Penilaian Investasi

6.

Dapat memahami Rasio-Rasio Keuangan

7.

Dapat memahami Proyeksi Neraca Dan Laporan Laba/Rugi

8.

Dapat memahami Pengukuran Dengan Rasio Keuangan

6

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Aspek Keuangan Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) sudah barang tentu memerlukan sejumlah modal (uang),disamping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja. Untuk memenuhi kebutuhan investasi , modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada. Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apakah dengan cara mengunakanmodal sendiri atau modal pinjaman (modal asing). Penggunaan masing-masing modal tergantung dengan tujuan penggunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diingankan perusahaan. Masing-masing modak memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini dapat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya, dan jumlah yang dipenuhi. Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasi keuntungan yang diperolah dari masa-masa mendatang. Estimasi keuntungan diperolah dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu uasaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha dijalankan. Semua itu tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnya akan dituangkan dalam aliran kas (cas flow) perusahaan selama periode usaha . Dengan dibuatnya aliran kas perusahaan, kemudian dinilai kelayakan investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi ini layak atau tidak jalankan dilihat dari aspek keuangan. Alat ukur untuk menetukan kelayakasuatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan paybeck periode (pp), average rate of return (ARR), Net pesnt value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI) ,dan break event point. Khusus bagi perusahaanyang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau peluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan yang dinilai dari biasanya adalah neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode. Metode penilaian yang digunakan adalah dengan

7

menggunakan rasio-rasio keungan tertentu seperti rasio likuiditas, rasioleverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitas, serta rasio keungan lainnya. Dengan demikian dapat, disimpulkan bahwa aspek keungan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secera keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya,bahkan ada beberpa pengusaha menggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelasn hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya. Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti: - Sumber-sumber dana yang akan diperoleh. - Kebutuhan biaya investasi. - Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikelurkan selama umur investasi. - Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan. - Kriteria penilaian investasi - Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

2.2 Sumber-Sumber Dana Untuk mendanai suatu kegiatan investasi,maka biasanya diperlukan dana yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau modal gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika menggukan salah satu modal atau modal gabungan. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbukan masalah bagi perusahaan. Penggunaan kedua jenis modal baik untuk modal investasi maupun untuk modal kerja jelas berbeda. Dilihat dari segi sumber aslinya, modal dibagi dua macam, yaitu : 1.

Modal Asing (modal pinjaman) Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Menggunakan pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan terkena biaya, yaitu biaya administrasi, provisi dan komisi, serta bunganya yang besar relative. Kemudian adanya kewajiban untuk mengembalikan 8

pinjaman setelah jangka waktu tertentu sesuai perjanjian sebelumnya. Perolehan modal asing juga relatif sulit karena diperlukan syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana. Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang relative tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan menggunakanmodal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk sungguh-sungguh mengerjakan uasaha yang dijalankan. a)

Pinjaman dari dunia perbankan

b)

Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dana pensiun atau lembaga keungan lainnya.

c) 2.

Pinjaman dari perusahaan nonbank.

Modal Sendiri Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara menggunakan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai sesuatu usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman. Perusahaan hanya berkewajiban membayar deviden. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari : a)

Setoran dari pemegang saham.

b)

Dari cadangan laba, atau

c)

Dari laba yang belum dibagi.

2.3 Biaya Kebutuhan Investasi Investasi adalah modal penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memili jangka waktu relative panjang dalam berbagai bidang usaha. Jangka waktu investasi biasanya lebih dari satu tahun, terutama digunakan untuk pembelian aktiva tetap. Komponen yang terkandung dalam kebutuhan biaya investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya prainvestasi, biaya aktiva tetap, dan biaya operasi. Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut : Biaya prainvestasi terdiri dari : - Biaya pembuatan studi - Biaya pengurus izin-izin 9

Biaya pembelian aktiva tetap seperti : -

Aktiva tetap berwujud antara lain : tanah, mesin-mesin, bangunan, peralatan, inventarisn kantor dan aktiva berwujud lainnya

-

Aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, hak cipta, lisensi, dan merk dagang

Biaya operasional yang terdiri dari : -

Upah dan gaji karyawan

-

Biaya listrik

-

Biaya telepon dan air

-

Biaya pemeliharaan

-

Pajak

-

Premi asuransi

-

Biaya pemasaran, dan

-

Biaya-biaya lainnya. Sumber pembiyaan untuk memenuhi kebutuhan investasi dapat digunakan modal

sendiri atau modal pinjaman atau kombinasi adari keduanya. Pembiyaan untuk membeli aktiva tetap biasanya bersumber dari pinjaman jangka panjang, hal ini disebabkan aktiva tetp digunakan dalam waktu relative jangka panjang. Adapun untuk biaya operasional biasanya digunakan pinjaman janga pendek.

2.4 Arus Kas (cash flow) Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambar beberpa uang yang masuk ke perusahaan dan jenisjenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan beberpa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaanya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa dating, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk devloment proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. 10

Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdari dari : 1)

Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada awal periode untuk investasi

2)

Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha

3)

Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir

2.5 Kriteria Penilaian Investasi Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau dari aspek keuangan perlu dilakukan dapat diukur dengan beberapa kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nialai standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan.

Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi lain : -

Payback period (PP)

-

Aperage rate of return (ARR)

-

Net present value (IRR)

-

Profitability index (PI) Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan

profibilitas. Penggunaan rasio ini sebaliknya digunakan atas pemberian pinjaman kepada uasaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.

2.6 RASIO-RASIO KEUANGAN 2.6.1 Pengertian laporan keuangan Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu waktu(periode) akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan masing-masing laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1.

Memberikan informasi keaungan, jumlah aktiva, jenis-jenis aktiva

2.

Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal. 11

3.

Membirikan informasi tentang hasil usaha yang tercermindari jumlah pendapatn


Similar Free PDFs