MAKALAH ASURANSI DAN DANA PENSIUN PDF

Title MAKALAH ASURANSI DAN DANA PENSIUN
Author E. Seltiva
Pages 28
File Size 229.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 2
Total Views 29

Summary

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya “ ASURANSI DAN DANA PENSIUN “ Disusun oleh : 1. Elvi Salga Selvita (111710251) 2. Rahayu Mardiyana (111710492) 3. Tiya Khoiriyah (111710945) 4. Asep Mulyana (111711216) 5. Jihan Fauziah Nisa (111711247) 6. Fidyah Maulida (111711315) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS ...


Description

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

“ ASURANSI DAN DANA PENSIUN “

Disusun oleh : 1. Elvi Salga Selvita

(111710251)

2. Rahayu Mardiyana

(111710492)

3. Tiya Khoiriyah

(111710945)

4. Asep Mulyana

(111711216)

5. Jihan Fauziah Nisa

(111711247)

6. Fidyah Maulida

(111711315)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan segala rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyusun makalah dengan judul “Asuransi dan Dana Pensiun” ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhamad Ekhsan, S.Kom, MM selaku dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam masalah Asuransi dan Dana Pensiun. Kami selaku penyusun berharap semoga makalah yang telah kami susun ini bisa memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan khususnya pada mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para pembaca.

Bekasi, 19 Novenber 2019

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2 1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi ...........................................................................3 2.2 Prinsip Dasar Asuransi ......................................................................3 2.3 Pengertian Dana Pensiun ...................................................................5 2.4 Prinsip Dasar Dana Pensiun ...............................................................7 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Polis Asuransi ...................................................................................10 3.2 Premi Asuransi ..................................................................................10 3.3 Kegiatan Usaha Asuransi ...................................................................11 3.4 Asuransi Kredit .................................................................................14 3.5 Terjadinya dan Berakhirnya Asuransi .................................................15 3.6 Manfaat dan Keuntungan Asuransi.....................................................18 3.7 Tujuan Dana Pensiun .........................................................................19 3.8 Jenis Dana Pensiun ............................................................................20 3.9 Fungsi Dana Pensiun .........................................................................21 3.10 Manfaat Pensiun ..............................................................................22 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan .......................................................................................24 4.2 Saran ................................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................25

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Zaman sekarang ini banyak resiko dimasa depan dapat terjadi kepada siapa saja dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas, misalnya yang terjadi dalam kecelakaan, kematian maupun sakit semua itu dapat menimpa seseorang yang membuat kerugian besar bagi yang mengalaminya. Oleh karena itu setiap resiko yang dihadapi oleh seseorang harus ditanggulangi sebelum mengalami kerugian yang leih besar lagi. Salah satunya cara menanggulanginya adalah dengan menggunakan jasa asuransi. Saat ini perusahaan asuransi sudah banyak di Indonesia hal-hal apa pun bisa diasuransikan. Jadi kita sudah bersiap jika nanti terkena musibah maka kita dapat mengajukan premi kepada pihak asuransi. Sedangkan Dana Pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan suatu manfaat pensiun yaitu suatu pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun dimana pembayaran manfaat tersebut dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu. Pengertian Perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian.

1

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kegiatan usaha asuransi? 2. Apa saja manfaat dari lembaga asuransi? 3. Apa saja jenis asuransi dan dana pensiun? 4. Bagaimana metode pembayaran pada program pensiun?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui bagaimana usaha kegiatan asuransi 2. Mengetahui apa saja manfaat lembaga asuransi 3. Mengetahui prinsip asuransi dan dana pensiun 4. Mengetahui bagaimana metode pembayaran pada program pensiun

2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Asuransi Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung yang mewajibkan tertanggung membayar sejumlah premi untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi atas peristiwa yang tak terduga. Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi dapat dihimpun dana besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi. Tujuan dari asuransi yaitu untuk memberikan perlindungan atau proteksi atas kerugian keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak terduga sebelumnya (fortuitious event). Usaha

asuransi

adalah

suatu

mekanisme

yang

memberikan

perlindungan pada tertanggung apabila terjadi resiko dimasa mendatang. Apabila resiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara penanggung dan tertanggung. Mekanisme perlindungan ini sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis yang penuh dengan resiko. 2.2 Prinsip Dasar Asuransi 1. Insurable Interest Insurable interest berarti bahwa agar tertanggung dapat membeli polis asuransi, dia harus memiliki kepemilikan atau kepentingan keuangan dalam apa pun yang ingin diasuransikan. Prinsip ini ditujukan untuk menjaga agar orang yang membeli polis asuransi tidak melakukan klaim atas sesuatu yang tidak mereka miliki atau tidak secara langsung

3

mempengaruhi mereka. Misalnya, Anda tidak dapat membeli polis asuransi atas Candi Borobudur kecuali Anda memiliki kepemilikan atau mengalami kerugian secara fisik atau finansial akibat struktur candi. 2. Indemnity Indemnity atau ganti rugi didefinisikan sebagai mengkompensasi seseorang atas kerugian yang diderita. Ganti rugi dalam asuransi berarti bahwa suatu polis melindungi Anda dari kerugian yang terjadi atas sesuatu yang diasuransikan. Contoh terbaik adalah asuransi mobil. Jika seseorang mengalami kecelakaan mobil,

dia akan mendapatkan

kompensasi atas kerugian akibat kecelakaan tersebut. 3. Uberrimae Fidei Uberrimae fidei atau utmost good faith (itikad baik) berarti bahwa perusahaan asuransi bergantung pada tertanggung untuk mengungkapkan informasi yang relevan tentang dirinya atau atas apa pun yang diasuransikan. Jika ingin mendapatkan asuransi kesehatan, itikad baik berarti bahwa Anda harus mengungkapkan kondisi kesehatan yang sebenarnya termasuk kondisi yang sudah ada sebelumnya. 4. Subrogation Subrogation adalah hak perusahaan asuransi untuk mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang mungkin telah menyebabkan klaim terhadap asuransi Anda. Sebagai contoh, jika seseorang terlibat dalam kecelakaan mobil yang bukan disebabkan oleh orang tersebut, perusahaan asuransi memiliki hak untuk mendapatkan ganti rugi dari orang yang menyebabkan kecelakaan atau perusahaan asuransinya.

4

Hal ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk membayar kerugian akibat klaim yang bukan merupakan tanggung jawab tertanggung. 5. Contingency Insurance Contingency insurance pada dasarnya adalah polis atas skenario terburuk. Misal, Anda akan mengekspor barang ke pembeli di negara lain. Saat barang dalam kondisi rusak atau hilang ketika diterima pembeli, dan pembeli menolak untuk menerima pengiriman, Anda dapat mengajukan klaim melalui contingency policy Anda. 6. Proximate Cause Proximate cause pada dasarnya adalah asuransi yang mengganti kerugian yang pada jenis asuransi lain tidak diganti. Sebagai contoh, asumsikan bahwa truk yang membawa tiga ton baju koko untuk persiapan lebaran mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu tidak parah, dan barang tidak rusak, tapi menyebabkan mereka tiba seminggu setelah lebaran sehingga merugikan pengecer. Karena barang tidak rusak saat sampai ke pengecer, maka klaim tidak bisa diajukan atas jenis polis standar. Polis asuransi yang meliputi proximate cause memungkinkan pengecer untuk mendapatkan penggantian atas kerugian yang terjadi. 2.3 Pengertian Dana Pensiun Dana Pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan suatu manfaat pensiun yaitu suatu pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun dimana pembayaran manfaat tersebut dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu. Pengertian Perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan

5

dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Artinya, Dana Pensiun dikelola oleh suatu lembaga seperti bank atau asuransi jiwa dan memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian membayarkan kembali dana tersebut dalam bentuk pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara kedua belah pihak. Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapat diberikan pada saat karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab – sebab lain sehingga memperoleh hak untuk mendapatkan dana pensiun. Jadi kegiatan perusahaan Dana Pensiun adalah memungut dana dari iuran yang dipotong dari pendapatan karyawan suatu perusahaan. Iuran ini kemudian diinvestasikan lagi ke dalam berbagai kegiatan usaha yang dianggap paling menguntungkan. Bagi perusahaan dana pensiun iuran yang dipungut dari para karyawan suatu perusahaan tidak dikenakan pajak. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka pengembangan program pensiun kepada masyarakat luas. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Perundang – undangan dibidang Perpajakan yang memberikan fasilitas penundaan pajak penghasilan seperti dalam UU No.7 tahun 1993 tentang Pajak Penghasilan yang berbunyi :“Iuran yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang disetujui Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun oleh karyawan dan penghasilan Dana Pensiun dari modal yang ditanamkan dalam bidang-bidang tertentu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tidak termasuk dari obyek pajak” Sedangkan menurut UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun disebutkan bahwa Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjanjikan manfaat pensiun. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dana pensiun merupakan lembaga atau badan hokum yang mengelola program pensiun, yang dimaksudkan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan,

terutama yang telah pensiun.

Penyelenggaraan program pensiun tersebut dapat dilakukan oleh pemberi 6

kerja atau diserahkan kepada lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan jasa pengelolaan program pensiun, misalnya bank-bank umum atau perusahaa asuransi jiwa.

2.4 Prinsip Dasar Dana Pensiun 1. Prinsip Kejelasan Maksud dan Tujuan Program Jaminan terhadap kesinambungan penghasilan. 2. Prinsip Independensi -

Kelembagaan: berstatus badan hokum

-

Manajemen Operasional dimana Asas Keterpisahan Kekayaan atau Segregated Asset dan Hak pengurus mengadakan perjanjian dgn pihak ketiga

-

Pengawasan dimana Pengawasan dilakukan oleh Dewan Pengawas yang terdiri atas wakil-wakil dari pemberi kerja dan peserta dengan jumlah yang sama.

3. Prinsip Akuntabilitas -

Dewan Pengawas wajib mengumumkan laporan hasil pengawasannya kepada Peserta.

-

Laporan keuangan Dana Pensiun setiap tahun harus diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas.

-

Pendiri/Mitra Pendiri, Pengurus, dan Penerima Titipan wajib memperlihatkan

seluruh

dokumen/keterangan

untuk

keperluan

pemeriksaan. -

Dana Pensiun wajib mengumumkan neraca dan perhitungan hasil usahanya kepada Peserta

4. Prinsip Transparansi -

Pengurus wajib menyampaikan keterangan mengenai setiap perubahan peraturan Dana Pensiun dan hal-hal yang terjadi dalam rangka kepesertaan kepada Peserta.

7

-

Pengurus wajib mengumumkan perkembangan portofolio investasi dan hasil pengembangannya kepada Peserta dan melaporkannya kepada Pendiri dan Dewan Pengawas

5. Prinsip Perlindungan Konsumen -

Perubahan Peraturan Dana Pensiun tidak boleh mengurangi manfaat pension.

-

Setiap karyawan berhak menjadi Peserta, bila berusia 18 tahun atau telah kawin, dan memiliki masa kerja satu tahun.

-

Hak atas manfaat pensiun tak dapat dijaminkan, dialihkan/disita.

-

Semua transaksi penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran sebelum jatuh tempo atau penjaminan manfaat pensiun dinyatakan batal demi hokum.

-

Pengembalian kekayaan Dana Pensiun kepada pemberi kerja, dilarang.

-

Saat likuidasi, peserta dan pensiunan/ahli waris memiliki hak utama dalam pembagian kekayaan Dana Pensiun.

-

Kekayaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan dikecualikan dari setiap tuntutan hukum atas kekayaan Pendirinya.

6. Prinsip Struktur Pengendalian Intern -

Tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas, dan Pengurus diatur dalam Undang Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.

-

Dana Pensiun tak diperkenankan melakukan pembayaran apapun, kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

-

Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman.

-

Tidak satu bagianpun dari kekayaan Dana Pensiun dapat dipinjamkan atau diinvestasikan pada pihak-pihak terafiliasi.

-

Bentuk dan susunan laporan keuangan Dana Pensiun harus sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor 2345/KEP-LK/2003

8

7. Prinsip Kualifikasi Penyelenggara -

Kualifikasi Pengurus dan Dewan Pengawas (kecuali yang terakhir) adalah Warga Negara Indonesia, berakhlak dan moral yang baik, belum pernah dihukum pidana ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman di bidang Dana Pensiun.

-

Pengurus tidak boleh merangkap jabatan Pengurus Dana Pensiun lain, atau direksi, atau jabatan eksekutif lainnya

9

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Polis Asuransi Polis Asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. Polis memegang peranan penting dalam menjaga konsistensi pertanggung- jawaban, baik pihak penanggung maupun tertanggung. Polis tersebut merupakan bukti otentik yang dapat digunakan untuk mengajukan klaim apabila pihak penanggung mengabaikan tanggung jawabnya.Polis asuransi juga berfungsi sebagai bukti pembayaran premi kepada penanggung. Polis asuransi memuat hal-hal sebagai berikut : - Nomor polis - Nama dan alamat tertanggung - Uraian risiko - Jumlah pertanggungan - Besar premi, bea materai, dan lain-lain - Bahaya-bahaya yang dijaminkan

3.2 Premi Asuransi Premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik.Jumlah menyebabkan

premi tinggi

sangat

tergantung

rendahnya

tingkat

pada resiko

faktor-faktor

yang

dan

nilai

jumlah

pertanggungan. Beberapa faktor yang akan mempengaruhi besaran premi yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi, antara lain: •

Jenis barang yang diasuransikan



Jenis alat pengangkut barang yang digunakan untuk mengangkut barang diasuransikan (alat transportasi)

10



Kondisi barang yang diasuransikan



Cara penyimpanan dan pengaturan barang dalam proses pengangkutan

3.3 Kegiatan usaha Asuransi 1. Asuransi kerugian (nonlife insurance) Usaha yang memberikan jasa – jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti . Asuransi kerugian juga disebut sebagai general insurance karena lingkup usahanya yang sangat luas. Usaha asuransi kerugian dapat dibagi sebagai berikut : -

Asuransi kebakaran adalah asuransi yang diakibatkan karena kejadian yang tidak disengaja, misalnya : petir, ledakan, dan kejatuhan pesawat.

-

Asuransi pengangkutan adalah asuransi pengangkutan (marine insurance) penanggung atau perusahaan asuransi akan menjamin kerugian yang dialami tertanggung akibat terjadinya kehilangan atau kerusakan pada saat pelayaran.

-

Asuransi aneka adalah jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan

ke

dalam

asuransi

kebakaran

dan

asuransi

pengangkutan. Jenisnya antara lain : asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, pencurian uang dalam pengangkutan dan penyimpanan, kecurangan dan sebagainya. 2. Asuransi Jiwa (life insurance) Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seorang yang dipertanggungkan. Asuransi jiwa memberikan : -

Dukungan bagi pihak yang selamat dari suatu kecelakaan 11

-

Santunan bagi tertanggung yang meninggal

-

Bantuan untuk menghindari kerugian yang disebabkan oleh meninggalnya orang kunci

-

Penghimpun dana untuk persiapan pension Ruang lingkup usaha asuransi jiwa dapat digolongkan menjadi

tiga yaitu : -

Asuransi jiwa biasa (ordinary life insurance). Biasanya polis asuransi jiwa ini diterbitkan dalam suatu nilai tertentu dengan premi yang dibayar secara periodic (bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan).

-

Asuransi jiwa kelompok (group life insurance). Asuransi jiwa yang biasanya dikeluarkan tanpa ada pemeriksaan medis atas suatu kelompok orang dibawah satu polis induk di mana masing - masing anggota kelompok menerima sertifikat partisipasi.

-

Asuransi Jiwa i...


Similar Free PDFs