makalah bangsa dan negara PDF

Title makalah bangsa dan negara
Author Hazim Miftahhh
Pages 18
File Size 1.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 276
Total Views 589

Summary

MAKALAH BANGSA DAN NEGARA DOSEN PEMBIMBING Bapak R. Iwan Siswanto di susun oleh : Muhammad Miftah Hazim (4301118123) Jurusan Manajemen Keuangan Prodi D III Kebendaharaan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN 2018/2019 Makalah Bangsa dan Negara Kata Pengantar Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

makalah bangsa dan negara hazim miftahhh

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Chandra Karya7 Part isipasi warga negara dalam upaya pembelaan negara 2 Aut osaved esa mut iara masri Pendidikan Kewarganegaraan Asfar Syafar

MAKALAH BANGSA DAN NEGARA

DOSEN PEMBIMBING Bapak R. Iwan Siswanto di susun oleh : Muhammad Miftah Hazim (4301118123)

Jurusan Manajemen Keuangan Prodi D III Kebendaharaan Negara Politeknik Keuangan Negara STAN 2018/2019

Makalah Bangsa dan Negara

Kata Pengantar Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang bangsa dan negara dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini, terutama kepada teman-teman yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

i

Makalah Bangsa dan Negara

Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................................ ii A.

Latar Belakang ......................................................................................................... 1

B.

Tujuan Penelitian...................................................................................................... 2

C.

Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

Bab II Pembahasan ............................................................................................................ 3 A.

Makna Bangsa dan Negara ....................................................................................... 3 1.

Makna Bangsa ...................................................................................................... 3

2.

Makna Negara ...................................................................................................... 3

3.

Sejarah terbentuknya bangsa dan negara ............................................................... 4

B.

Sifat – Sifat Bangsa dan Negara ................................................................................ 7 1.

Sifat Memksa........................................................................................................ 7

2.

Sifat Monopoli...................................................................................................... 7

3.

Sifat Totalitas ....................................................................................................... 7

C.

Unsur-Unsur Bangsa dan Negara .............................................................................. 8 1.

Wilayah atau daerah kekuasaan............................................................................. 8

2.

Rakyat dan penduduk............................................................................................ 8

3.

Pemerintah yang berdaulat .................................................................................... 8

4.

Pengakuan ............................................................................................................ 9

D.

E.

Hak – Hak Dan Kewajiban Warga Negara ................................................................ 9 1.

Hak Warga Negara ............................................................................................... 9

2.

Kewajiban Warga Negara ................................................................................... 10 Mutu Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara ..................................................... 11

Bab III Penutup ............................................................................................................... 13 A.

Kesimpulan ............................................................................................................ 13

B.

Saran ...................................................................................................................... 13

Daftar pustaka ................................................................................................................. 14 A.

reference ................................................................................................................ 14

ii

Makalah Bangsa dan Negara Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama, mitos leluhur bersama. Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda, Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yanitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa. Perkataan “konstitusi” berasal dari bahasa Perancis Constituer dan Constitution, kata pertama berarti membentuk, mendirikan atau menyusun, dan kata kedua berarti susunan atau pranata (masyarakat).Dengan demikian konstitusi memiliki arti; permulaan dari segala peraturan mengenai suatu Negara. Pada umumnya langkah awal untuk mempelajari hukum tata negara dari suatu negara dimulai dari konstitusi negara bersangkutan. Mempelajari konstitusi berarti juga mempelajari hukum tata negara dari suatu negara, sehingga hukum tata negara disebut juga dengan constitutional law. Istilah Constitutional Law di Inggris menunjukkan arti yang sama dengan hukum tata negara. Penggunaan istilah Constitutional Law didasarkan atas alasan bahwa dalam hukum tata Negara unsur konstitusi lebih menonjol. Dengan demikian suatu konstitusi memuat aturan atau sendi-sendi pokok yang bersifat fundamental untuk menegakkan bangunan besar yang bernama “Negara”.Karena sifatnya yang fundamental ini maka aturan ini harus kuat dan tidak boleh mudah berubahubah. Dengan kata lain aturan fundamental itu harus tahan uji terhadap kemungkinan untuk diubah-ubah berdasarkan kepentingan jangka pendek yang bersifat sesaat. Sebagai makhluk social, setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu daerah tertentu. Sekelompok manusia yang hidup bersama disebut masyarakat. Masyarakat-masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam hal ras,suku,watak dan agama akan berkumpul bersama dalam suatu tempat akan membentuk suatu bangsa. Tempat ini dari suatu bangsa itu tinggal disebut Negara. Dalam Negara itu juga, perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada aturan yang berlaku di negara yang ditempatinya. Seperti penjelasan diatas,sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat. Karena perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan antar masyarakat dalam bangsaa pada suatu Negara.

1

Makalah Bangsa dan Negara Oleh sebab itu, kami membuat makalah yang berjudul ‘’ BANGSA DAN NEGARA”. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bias memahami tentang hakikat bangsa dan Negara.

B. Tujuan Penelitian Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk 1. Untuk mengetahui makna dari bangsa dan bernegara 2. Untuk mengetahui Sifat sifat negara 3. Untuk mengetahui unsur- unsur negara 4. Hak dan kewajiban warga negara 5. Meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat dan bernegara

C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini : 1. Agar pembaca mengetahui makna dari bangsa dan bernegara. 2. Agar pembaca mengetahui sifat-sifat negara. 3. Agar pembaca mengtahui hak dan kewajiban warga negara. 4. Agar pembaca dapat meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

2

Makalah Bangsa dan Negara

Bab II Pembahasan A. Makna Bangsa dan Negara 1. Makna Bangsa Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya serta pemerintahan sendiri. Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu dimuka bumi. Sejarah timbulnya bangsa-bangsa didunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti kerajaan Austria-Hongaria, Turki dan Perancis, terpecah menjadi Negaranegara kecil. Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan keberhasilan meraka menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai ppengaruh yang besar pada kehidupan Eropa maupun wilayah lain didunia. Bangsa adalah sekelompok manusia /orang yang memiliki hal-hal berikut : (a) Cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan (b) Persaan senasib sepenanggungan (c) Karakter yang sama (d) Adat istiadat atau budaya yang sama (e) Satu kasatuan wilayah (f) Terorganisir dalam satu wilayah hukum.

2. Makna Negara Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa kelompok manusia, yang bersama- sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya pemerinatahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi. Negara merupakan suatu organisasi yang dalam wilayah tertentu dapat memaksakan kekuasaan secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan dapat menetapkan tujuan- tujuan dari kehidupan bersama.

3

Makalah Bangsa dan Negara Istilah Negara dari de staat (Belanda),the state (Inggris), I’ etat (Prancis), Io stato (Italia) dan Der staat (Jerman). Menurut bahasa Sansekerta, nagari atau Negara,berarti kota, sedangkan menurut bahasa suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal. Menurut kamus umum bahasa Indonesia Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan pemerintah dengan teratur. Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas (lembaga Legislatif, Eksekutif, Yudikatif) yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama, sedangkan Negara dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang mengatur,memimpin dan mengkoordinasi masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang terus. Dalam mengemban tugasnya, Negara memiliki aparatur Negara dan wewenangannya.

3. Sejarah terbentuknya bangsa dan negara Homo Socius. Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial. Hal ini terbukti bahwa sejak dahulu manusia hidup berkelompok, membuat koloni, dan bergotong royong dalam melaksanakan tugasnya. Mereka bersatu dalam membangun koloni, memburu dan meramu makanan bersama, membuat tempat tempat tinggal dan perlindungan, melindungi satu sama lain, dan berkembang biak. Dan semakin lama, koloni yang mereka bentuk itu semakin bertambah populasinya. Lalu, mereka memilih pemimpin yang dianggap layak bagi koloni mereka dan juga menentukan batas wilayah koloni mereka. Lama kemudian, koloni yang masih berbentuk perkumpulan berubah menjadi desa. Kemudian, gabungan desa tersebut dipimpin oleh suatu monarki atau kerajaan. Dari kerajaan berubah bentuk menjadi lebih modern lagi yaitu negara. Itulah kronologis tentang sejarah terbentuknya negara pada umumnya. Teori negara menurut beberapa ahli: a. Secara Faktual Asal mula terbentuknya negara bisa diketahui dengan cara faktual. Artinya, asal mula terjadinya negara dianalisis berdasarkan fakta nyata yang bisa diketahui melalui sejarah lahirnya negara itu. Berdasarkan hal itu, asal mula terbentuknya negara antara lain.

4

Makalah Bangsa dan Negara (1) Occupatie (pendudukan). Artinya, suatu daerah bebas diduduki oleh suatu bangsa yang selanjutnya mendirikan negara di daerah itu. Misalnya, Liberia diduduki oleh budak-budak Negro serta dimerdekakan pada tahun 1947. (2) Separatie (pemisahan). Suatu daerah yang semula termasuk daerah-daerah negara lalu melepaskan diri serta menyatakan dirinya sebagai suatu negara. Misalnya, Bangladesh terhadap Pakistan tahun 1971 serta Timor Leste terhadap Indonesia tahun 1999. (3) Proclamation (proklamasi). Suatu daerah yang tadinya merupakan tanah jajahan dari negara lain lalu menyatakan kemerdekaannya. Misalnya, Indonesia atas Belanda serta Jepang pada tanggal 17 Agustus 1945. (4) Innovation (pembentukan baru). Munculnya suatu negara baru di atas wilayah suatu negara yang pecah serta lenyap karena suatu hal. Misalnya, lenyapnya negara Uni Soviet lalu di negara itu muncul negara baru, seperti Rusia serta Uzbekistan. (5) Cessie (penyerahan). Artinya, suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan perjanjian tertentu. Misalnya wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman) karena ada perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan negara yang dikuasainya kepada negara yang menang. Austria adalah salah satu negara yang kalah dalam Perang Dunia I. (6) Fusi (peleburan). Beberapa negara mengadakan fusi (peleburan) serta menjadi satu negara baru. Misalnya, Jerman Barat serta Jerman Timur bersatu menjadi Jerman pada tanggal 3 Oktober 1990. (7) Accesie (penaikan). Artinya, suatu wilayah terbentuk akibat penaikan lumpur sungai atau timbul dari dasar laut (delta) lalu wilayah itu dihuni oleh sekelompok orang sehingga

5

Makalah Bangsa dan Negara terbentuklah negara. Misalnya, wilayah negara Mesir yang terbentuk dari delta Sungai Nil. (8) Anexatie (pencaplokan/penguasaan). Artinya, suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai (dicaplok) dari bangsa lain tanpa reaksi berarti. Misalnya, ketika pembentukan negara Israel pada tahun 1948 wilayahnya banyak mencaplok daerah Palestina, Suriah serta Mesir. b. Secara Teoretis Menganalisis asal mula terbentuknya negara bisa pula dilakukan secara teoretis (kajian teoretis). Beberapa teori terbentuknya negara antara lain. (1) Teori Ketuhanan Beranggapan bahwa terbentuknya negara atas dasar kehendak Tuhan. Tanpa kehendak Tuhan, segala sesuatu tak mungkin terjadi. Teori ketuhanan berdasarkan pada determinisme religius, yaitu segala sesuatunya sudah ditakdirkan Tuhan. Hal ini tampak dari kalimat by the grace of God (berkat rahmat Tuhan) di berbagai UUD negara. (2) Teori Perjanjian Beranggapan bahwa negara terbentuk berdasarkan perjanjian bersama/masyarakat. Perjanjian bisa terjadi antara orang-orang yang sepakat mendirikan suatu negara ataupun antara orang-orang yang menjajah dengan yang dijajah. (3) Teori Kekuasaan Beranggapan bahwa negara terbentuk atas dasar kekuasaan serta kekuasaan adalah ciptaan orang yang paling kuat serta berkuasa. (4) Teori Hukum Alam Menurut hukum alam, terjadinya negara karena kekuasaan alam serta berlakunya abadi serta universal, berlaku setiap waktu.

6

Makalah Bangsa dan Negara B. Sifat – Sifat Bangsa dan Negara Layaknya manusia, negara juga memiliki karakteristik atau sifat. Sifat-sifat negara pada umumya ada 3, yaitu: 1.

Sifat Memksa Sifat negara yang pertama adalah memaksa. Sifat ini berarti bahwa suatu

negara memiliki kekuasaan/kewenangan untuk mewajibkan warga negaranya supaya patuh dan taat pada peraturan yang ada dengan menggunakan alat paksa berupa polisi, jaksa, hakim dan juga sanksi yang tegas bagi yang melanggar aturan. Warga negara yang melanggar atau membangkan dan tidak patuh pada aturan akan dikenakan sanksi yang tegas. Dapat dikatakan negara yang memiliki sifat seperti ini adalah negara yang diktatur ataupun komunis. Contohnya: pada saat zaman Orde Baru (Soeharto), pada saat Nazi (Hitler) memimpin Jerman, dan negara komunis pada umumnya (Rusia).

2. Sifat Monopoli Sifat negara yang kedua adalah monopoli. Monopoli ini mempunyai arti bahwa suatu negara juga memiliki kekuasaan/kewenangan yang mutlak untuk mengatur arah perjuangan ataupun juga menentukan tujuan yang akan dicapai oleh negara yang bersangkutan. Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tanpa adanya saingan. Contohnya: Amerika Serikat yang mendukung Israel, Inggris memerdekakan negara persemakmurannya (Malaysia, Australia, India).

3. Sifat Totalitas Sifat negara yang terakhir ini berarti bahwa setiap negara memiliki wewenang untuk memberlakukan semua peraturan yang telah dibuat oleh negara tersebut dan diperuntukkan oleh seluruh warga negara tanpa terkecuali atau tanpa adanya diskriminasi. Contohnya: semua warga negara harus membayar pajak, semua orang di hadapan hukum ialah sama, semua warga negara wajib untuk melakukan upaya bela negara, dan lain-lain.

7

Makalah Bangsa dan Negara C. Unsur-Unsur Bangsa dan Negara Terdapat 4 unsur yang membentuk suatu negara, dimana unsur terbentuknya negara dibedakan menjadi 2 macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat negara tersebut didirikan. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri. 1. Wilayah atau daerah kekuasaan Wilayah merupakan daerah yang menjadi kekuasaan negara sekaligus menjadi tempat tinggal bagi rakyat. Wilayah negara mencakup wilayah darat, laut, dan udara. Batas wilayah dapat berupa: (a)

Batas alamiah (gunung, hutan, sungai)

(b)

Batas buatan (pos penjagaan, kawat berduri, patok, pagar tembok)

(c)

Batas secara geografis

(d)

Batas perjanjian wilayah.

2. Rakyat dan penduduk Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada (tinggal) dalam wilayah suatu negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan di negara tersebut. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA. Penduduk dibedakan menjadi Warga Negara dan bukan Warga Negara. Warga Negara adalah orang yang menurut hukum menjadi Warga Negara, yaitu penduduk asli dan WNI keturunan asing. Bukan Warga Negara adalah orang yang menurut hukum tidak menjadi warga suatu negara atau WNA. Bukan penduduk adalah mereka yang tinggal di wilayah suatu negara tidak menetap (tinggal sementara waktu). Contoh: turis yang berlibur di Raja Ampat, Papua

3. Pemerintah yang berdaulat Yaitu suatu pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk mengamankan, mempertahankan, mengatur, dan melancarkan tata cara penyelenggaraan pemerintahan negara secara penuh. Ada 2 macam kedaulatan yaitu

8

Makalah Bangsa dan Negara (a) Berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan negaranegara lain, sehingga bebas dari campur tangan negara lain. (b) Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan dan menegakkan hukum atas warga dan wilayah negaranya. Pemerintah dalam arti luas meliputi gabungan semua alat–alat perlengkapan negara, sedangkan arti sempit nya hanya kepala negara saja atau organ eksekutif.

4. Pengakuan Terdapat 2 jenis pengakuan yaitu secara: (a) De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu negara telah terbentuk berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. (b) De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum internasional, sehingga suatu negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga Bangsa-Bangsa di dunia.

D. Hak – Hak Dan Kewajiban Warga Negara Di tiap negara, warga negara pasti memiliki hak d...


Similar Free PDFs