MAKALAH KALIMAT PDF

Title MAKALAH KALIMAT
Author Fichtive man
Pages 23
File Size 8.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 154
Total Views 297

Summary

K A L IMA T Makalah Disusun untuk Memenuhi Salah Satu T ugas Bahasa Indonesia Dosen Bahasa Indonesia : A nggun C itra Dini D.P, M.Pd K elompok 2 K elas R 1V 1. A ris A ndanawari 201643502016 2. Bunga Nirwana 201643502073 3. Y udha Baroni 201643502081 4. Ghassan A manullah 201643502018 5. L arasati U...


Description

K A L IMA T Makalah Disusun untuk Memenuhi Salah Satu T ugas Bahasa Indonesia Dosen Bahasa Indonesia : A nggun C itra Dini D.P, M.Pd K elompok 2 K elas R 1V 1. A ris A ndanawari 201643502016 2. Bunga Nirwana 201643502073 3. Y udha Baroni 201643502081 4. Ghassan A manullah 201643502018 5. L arasati Utami Putri 201643502101 T E K NIK INF OR MA T IK A F A K UL T A S T E K NIK , MA T E MA T IK A , DA N IL MU PE NGE T A HUA N A L A M UNIV E R SIT A S INDR A PR A ST A PGR I

2016 1

K A T A PE NGA NT A R

A lhamdulillah hirobbilalamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat A llah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Selawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SA W, yang membimbing umatnya dari zaman J ahiliyah menuju zaman Islamiyah. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. J enis K alimat dan K alimat Efektif.

Penyusun berharap makalah ini dapat

menambah pengetahuan pembaca tentang materi didalamnya. Tim penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Tim penyusun berharap semoga semua yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini mendapat balasan yang sebaik-baiknya dari A llah SWT. K ami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga makalah ini bisa mencapai kesempurnaan. Makalah ini kami buat dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua khususnya bagi kami sendiri. Semoga kehadiran makalah ini memenuhi sasarannya.

J akarta, 14 November 2016

2

Tim Penyusun

3

DA F T A R ISI

K A T A PE NGA NT A R ......................................................................................................... 2 DA F T A R ISI ........................................................................................................................ 3

BA B I

PE NDA HUL UA N A . L atar Belakang .............................................................................................. 4 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5 C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 5

BA B II PE MBA HA SA N A . ........................................................................................................................... J enis K alimat.................................................................................................... 6 B. ........................................................................................................................... K alimat Efektif ..................................................................................................12

BA B III PE NUT UP Simpulan Saran

DA F T A R PUST A K A

4

BA B I PE NDA HUL UA N A . L atar Belakang K alimat merupakan primadona dalam kajian bahasa. Hal ini disebabkan antara lain karena dengan perantaraan kalimatlah seorang guru atau dosen dapat menyampaikan maksud secara lengkap dan jelas.

K alimat yang

dimaksudkan adalah satuan bahasa yang

dan diakhiri

didahului

kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna gramatikal.Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah frasa atau kelompok kata dan klausa atau anak kalimat. Untuk dapat berbahasa dengan baik perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat. K elengkapan bagian ujaran itu ditandai oleh struktur kalimat adanya subjek dan predikat dan secara fakultatif adapula objek dan perwujudan pikiran yang lengkap atau bermakna gramatikal. Pikiran yang lengkap dalam kalimat mengandung informasi yang jelas yang direfleksikan melalui pikiran tadi.

K ejelasan informasi dalam merefleksikan pikiran

didasarkan atas adanya unsur subjek, unsur predikat, (dalam unsur objek

5

apabila predikat transitif). Subjek dan predikat merupakan salah satu penentu kalimat. A pabila urutan kalimat dalam pernyataan itu tidak menunjukkan unsur subjek dan predikat secara jelas, pernyataan itu bukan kalimat melainkan berupa frase atau klausa.

Dengan demikian,

suatu pernyataan dikatakan kalimat

apabila strukturnya menunjukkan adanya unsur subjek dan predikat secara jelas dengan intonasi yang sesuai dan memiliki makna gramatikal B. R umusan Masalah Dalam makalah ini kami mencoba membahas beberapa masalah antara lain : 1. A pa saja yang membedakan kalimat menjadi beberapa jenis? 2. A pa yang dimaksud dengan kalimat efektif? 3. A pa saja syarat untuk mencapai keefektifan sebuah kalimat?

C . T ujuan Penulisan A dapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui atau memahami tentang pembagian jenis kalimat.. Selain itu agar kita mengetahui apa itu kalimat efektif. Dengan membaca tulisan ini di harapkan kita bisa lebih memahami syarat untuk mencapai keefektifan sebuah kalimat, karena

6

bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat berbahasa dengan baik dan benar maka akan mamudahkan kita menyelesaikan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.

7

BA B II HA SIL DA N PE MBA HA SA N

A . J enis K alimat K alimat dapat di beda-bedakan menjadi beberapa jenis menurut: a) J umlah K lausa Menurut jumlah klausa pembentuknya, kalimat dapat dibedakan atas dua macam, yaitu I.

K alimat Tunggal K alimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Unsur sebuah kalimat adalah S dan P. K arena unsur pembentuk utamanya yang serbatunggal itulah kalimatnya dinamakan kalimat tunggal. Berdasarkan jenis frasa pengisi P-nya, kalimat tunggal dapat dipisah menjadi empat macam, dan kalimat-kalimat tunggal itu diberi nama sesuai dengan P-nya masing-masing. Contohnya:

8

a. K ami mahasiswa Indonesia (kalimat nominal) b. J awaban anak itu sangat tepat (kalimat adjektival) c. Sapi-sapi sedang merumput (kalimat verbal) d. Mobil orang kaya itu ada delapan (kalimat numeral) K alimat tunggal tidak meski berupa kalimat pendek karena ada yang dapat diperluas dengan menambah satu unsur O, Pel, K et. Selain itu, unsur S dan O dapat diperluas lagi dengan memberi berbagai keterangan. II.

K alimat Majemuk K alimat Majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dari dua

atau

lebih

kalimat

tunggal.dan

lebih

dari

satu

klausa.Perhatikan contoh berikut ini. - Seorang rektor harus mempunyai wawasan yang luas dan harus menjunjung tinggi etika profesi. Contoh diatas adalah kalimat majemuk setara. K alimat majemuk setara mempunyai ciri dibentuk dari dua atau lebih kalimat

9

tunggal dan kedudukan setiap kalimat sederajat. Penghubungnya menghubungkan klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara, jumlahnya ada beberapa, Penjumlahan (dan, serta, tetapi,

baik,

maupun),

sedankan),

Pertentangan (bukannya,

Pemilihan (atau),

melainkan,

dan Perurutan (lalu,

kemudian).

- K aryawan tetap bekerja di kampus ketika para dosen dan mahasiswa menikmati hari libur. Contoh diatas adalah kalimat majemuk bertingkat. K alimat majemuk bertingkat berbeda konstruksinya dari kalimat majemuk setara, perbedaannya terletak pada derajat klausa pembentuknya yang tidak setara karena kedua merupakan perluasan dari klausa pertama. K arena itu, konjungsi yang menghubungkan klausaklausa kalimat majemuk

bertingkat juga berbeda dengan

konjungsi pada kalimat majemuk setara. Waktu (sejak, sedari,

10

sewaktu), Syarat (jika, seandainya, andaikata), Tujuan (agar, supaya,

untuk),

K onsesif (sekalipun,

meskipun,

biarpun),

Perbandingan (seperti, bagaikan, laksana), Penyebaban (sebab, karena,

olehkarena),

Pengakibatan (sehingga,

maka),

Cara

(dengan, tanpa), dan K emiripan (seolah-olah, seakan-akan). b) Fungsi Isinya Di dalam buku Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia (1988,284) berdasarkan fungsi isi atau makna komunikatifnya kalimat dapat dibedakan atas empat macam yaitu, I.

K alimat perintah (Imperatif) K alimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) dalam penulisannya, sedangkan dalam lisan ditandai dengan intonasi tinggi.

Contohnya:

Gantilah bajumu! II.

K alimat berita (Deklaratif) K alimat

berita

adalah kalimat yang isinya memberitahukan

sesuatu. Dalam penulisannya biasanya diakhiri dengan tanda titik

11

(.). Dalam lisan ditandai dengan intonasi menurun. Contohnya: Nenek akan datang dari Bandung besok pagi. III.

K alimat tanya (Interogatif) K alimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu informasi

atau jawaban yang diharapkan. Biasanya

diakhiri dengan tanda tanya (?). K ata tanya yang digunakan adalah bagaimana,

dimana,

kapan,

berapa.

Contohnya:

Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai dengan aslinya? IV .

K alimat seru (Ekslamatif) K alimat

tanya

adalah kalimat yang

digunakan

untuk

mengungkapkan perasaan yang kuat atau yang mendadak. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) atau tanda titik (.). Contohnya: A duh, pekerjaan rumah saya tertinggal!

12

c) K elengkapan Unsur Berdasarkan kelengkapan unsurnya kalimat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:  K alimat lengkap K alimat lengkap adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu subjek dan satu prediket. kedalam kalimat lengkap.

K alimat majas termasuk

Contohnya:

Mahasiswa berdiskusi

didalam kelas.  K alimat tidak lengkap K alimat tidak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna karena hanya memiliki subjek saja atau predikat saja atau objek saja atau keterangan saja.

K alimat tidak lengkap biasanya semboyan,

salam, perintah, pertanyaan, ajakan, seruan, laranan, sapaan, dan kekaguman, Contohnya: Silahkan masuk! d) Susunan Subjek Predikatnya Berdasarkan Susunan Subjek Predikatnya kalimat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:  K alimat V ersi

13

K alimat V ersi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. K alimat ini biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna. Contohnya: A mbilkan koran diatas kursi itu!

 K alimat Inverse K alimat Inverse adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola SPOK . Contohnya: Penelitian ini dilakukan mereka sejak dua bulan lalu. e) Gaya Penyajiannya Berdasarkan Gaya Penyajiannya kalimat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 

K alimat yang melepas Terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali oleh unsur utama yang diikuti unsur tambahan. J ika unsur tambahan tidak diucapkan,

kalimat itu sudah bermakna lengkap.

Contohnya:

Saya akan dibelikan V espa oleh A yah jika saya lulus ujian sarjana 

K alimat yang klimaks

14

Terbentuk jika kalimat disusun dengan diawali anak kalimat dan ikuti oleh induk kalimat.

K alimat belum dapat dipahami jika

hanya membaca anak kalimatnya.

Contohnya:

K arena sulit

kendaraan, ia datang terlambat kekantornya 

K alimat yang berimbang Disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk

campuran.

Struktur kalimat

ini

memperlihatkan

kesejajaran yang sejalan dan dituangkan kedalam bangun kalimat yang simetri. Contohnya: Bursa saham tampaknya semakin bergairah, investor asing dan domestik berlomba melakukan transaksi dan IHSG naik tajam. f) Subjek K alimatnya Berdasarkan Subjek K alimatnya kalimat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:  K alimatA ktif K alimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan.

Predikatnya biasanya kata kerja

berawalan me- dan ber-. Predikat juga dapat berupa kata kerja aus

15

(kata kerja yang tidak dapat diikuti oleh awalan me- saja). Contohnya: Mereka akan berangkat besok pagi.  K alimatPasif K alimat pasif adalah kalimat yang subjeknya digunai pekerjaan atau tindakan, Predikatnya biasanya kata kerja berawalan di- dan ter- serta diikuti oleh kata depan.

Contohnya:

A kan saya

sampaikan pesanmu. B. K alimat E fektif K alimat efektif adalah kalimat yang dapat menungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula.

Dapat dikatakan pula kalimat efekif adalah kalimat yang dapat

mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicara. Untuk dapat mencapai keefektifannya, kalimat efektif harus memahami paling tidak enam syarat berikut yaitu, a. K esatuan Y ang dimaksud dengan kesatuan adalah terdapatnya suatu ide pokok

16

dalam suatu kalimat. Dengan ide kalimat, menggabungkan lebih dari satu kesatuan dapat mempertentangkan kesatuan yang satu dan yang lainnya asalkan ide atau gagasan kalimatnya tunggal.

Penutur tidak boleh

menggabungkan dua kesatuanya tidak mempunyai hubungan sama sekali ke dalam sebuah kalimat. Contohnya:  Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank memberikan kredit. (Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya karena terdapat subjek ganda dalam kalimat tunggal)

 Pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas ekonomi. (Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya). b. K epaduan (K ohorensi) Y ang dimaksud dengan kohorensi adalah terjadinya hubungan yang pada antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Unsur pembentuk kalimat adalah kata, frasa, klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-K et dalam kalimat. Contohnya:  Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani (Contoh kalimat yang unsurnya tidak koheren karena unsur S-P-O

17

tidak berkaitan erat)  Rumah saya baru saja diperbaiki (Contoh kalimat yang koheren)

c. K eparalelan K eparalelan adalah terdapat unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. J ika unsur pertama menggunakan verba, unsur kedua seterusnya juga harus verba. Contohnya:  K akakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha? (contoh kalimat yang paralelisme salah)  Musyawarah itu menghasilkan lima keputusan (contoh kalimat yang paralelisme benar) d. K etetapan K etetapan adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membangun suatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan pasti diantara semua yang berperan dalam pembentukan kalimat, harus diakui bahwa kata memegang peranan terpenting. tetapi perlu diingat kadang-kadang kita harus memilih dengan akurat satu kata, satu frasa,

18

satu idiom, satu tanda baca dari sekian pilihan demi terciptanya makna yang bulat dan pasti.  K aryawan yang teladan itu memang tekun bekerja dari pagi sehinggavpetang (contoh kalimat yang tidak memperhatikan faktor ketetapan karena salah dalam pemakaian kata sehingga)  K aryawan yang teladan itu memang tekun bekerja sampai petang (contoh kalimat yang memperhatikan faktor ketetapan) e. K ehematan Y ang dimaksud dengan kehematan adalah adanya upaya menghindari pemakaian yang tidak perlu. Hemat disini berarti tidak memakai kata-kata mubazir, tidak mengulang subjek, tidak menjamakkan kata yang memang sudah berbentuk jamak.  A gar supaya anda dapat memperoleh nilai ujian yang baik anda harus belajar dengan rajin. (contoh kalimat yang tidak hemat kata)  A gar anda memperoleh nilai ujian dengan baik, belajarlah dengan rajin. (contoh kalimat yang hemat kata) f. K elogisan Y ang dimaksud dengan kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang

19

logis atau masuk akal. Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, sudah benar pula pemakaian tanda bacanya, kata, atau frasanya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari segi logika berbahasa. K ambing sangat senang bermain hujan (contoh kalimat yang tidak logis karena kambing tergolong hewan antiair).

20

BA B III K E SIMPUL A N Berbahasa digunakan sebagai alat komunikasi manusia. Bahasa juga berfungsi mengendalikan komunikasi agar pihak yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. K alimat merupakan bagian terpenting dari bahasa selain frasa dan klausa. K alimat efektif yang dapat menungkapkan gagasan penutur atau penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula. Makalah kami ini berusaha merangkum jenis kalimat yang dapat digunakan dalam berbahasa dan berusaha menjelaskan kalimat efektif agar dapat bebahasa dengan baik dan benar

21

DA F T A R PUST A K A

1. PendidikanBahasa.2012.http://blogpendidikanbahasa.blogspot.com/2012/0 9/ kesepadanan_dan_keparalelan_dalam.html?m=1. (diakses pada 13 November 2016) 2. A hmad Rifai.2013. http://ahmad-rifai-uin.blogspot.com/2013/04/ jeniskalimat-ii.html?m=1. (diakses pada 12 November 2016) 3. Scribd.2016.www.scribd.com/mobile/doc/113470525/jenis_kalimat_menu rut_fungsi_isinya. (diakses pada 12 November 2016) 4. Irwan Siagian, M.Pd., dkk.2015.Bahasa Indonesia1.J akarta.Unindra Press

22

23...


Similar Free PDFs