Makalah Kelompok 4 ( Pendekatan Ordinal) PDF

Title Makalah Kelompok 4 ( Pendekatan Ordinal)
Author Cantika Maharani Siregar
Course Pendidikan Ekonomi
Institution Universitas Negeri Medan
Pages 8
File Size 139.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 161
Total Views 734

Summary

MAKALAHTEORI EKONOMI MIKROTEORI KONSUMSI PENDEKATAN ORDINALNama anggota : Cantika Maharani Siregar (7201141004)Fiska Yolanda (7201141002)Dosen pengampu : Dr Fitrawaty, SP., M,Mata Kuliah : Teori Ekonomi MikroKATA PENGANTARPuji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-N...


Description

MAKALAH TEORI EKONOMI MIKRO

TEORI KONSUMSI PENDEKATAN ORDINAL

Nama anggota

:

Cantika Maharani Siregar Fiska Yolanda

Dosen pengampu Mata Kuliah

: :

Dr Fitrawaty, SP., M.Si, Teori Ekonomi Mikro

(7201141004) (7201141002)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah teori ekonomi miko. Adapun penyusunan Makalah ini bermaksud untuk memenuhi tugas mata kuliah teori ekonomi mikro. Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan, tentu hasil Makalah yang kami susun masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan dan hal-hal yang mengganjal di hati mengenai Makalah yang kami susun ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguana.

Medan,

Maret 2021

Kelompok 4

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................1 DAFTAR ISI....................................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3 A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................3 B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................3 C. TUJUAN...............................................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4 A. Teori Prilaku Konsumen.......................................................................................................4 B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.....................................................4 C. Pendekatan Konsumsi Ordinal.............................................................................................4 BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7 A. KESIMPULAN.....................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7

2

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu kegiatan ekonomi yang dibahas dalam ilmu ekonomi adalah mengenai konsumsi atau pemenuhan terhadap kebutuhan manusia. Menurut Rosyidi,2 konsumsi secara umum diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia. Selanjutnya Sadono Sukirno mendefinisikan konsumsi sebagai pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga atas barang-barang dan jasa-jasa akhir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pekerjaan tersebut. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan utility (nilai guna) barang dan jasa. Barang meliputi barang tahan lama dan barang tidak tahan lama. Barang konsumsi menurut kebutuhannya yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan penyempurna. Penggunaan suatu barang dan jasa yang telah diproduksi, sebagai konsumen, sebagai unit pengkonsumsi dan peminta yang utama dalam teori ekonomi. Unit yang mengkonsumsi dapat berupa pembelian suatu barang dan jasa yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan jasmani maupun rohani.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah konsep teori perilku konsumen? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen? 3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan konsumsi ordinal

C. TUJUAN 1. Menambah ilmu pengetahuan untuk para pembaca dan pengkaji tentang konsep “Teori konsumsi pendekatan ordinal” 2. Menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempngaruhi perilaku konsumen 3. Menamah pengetahuan tentang pendekatan konsumsi ordinal

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Prilaku Konsumen Teori konsumsi lahir karena adanya teori permintaan akan barang dan jasa. Sedangkan permintaan akan barang dan jasa timbul karena adanya keinginan (want) dan kebutuhan (need) oleh konsumen. Konsumen (pembeli atau pemakai). Schiffman dan Kanuk (2000) menyatakan bahwa “perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghentikan konsumsi produk, jasa, dan gagasan”. Menurut Setiadi (2003) bahwa “ perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.” Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2002) bahwa perilaku konsumen merupakan perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2000), faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi.

C. Pendekatan Konsumsi Ordinal Berdasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus. Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah : 1. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya.

4

2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering 3. Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.Pendekatan ordinal membutuhkan tolak ukur pembanding yang disebut dengan indeferentkurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi dua macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama. 4. menghubungkan titik – titik kombinasi dua macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama. Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.  Data Berskala Ordinal Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi , tetapi antara data tersebut terdapat hubungan. Data ordinal, selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja.  Pendekatan Ordinal Pendekatan konsumen ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barang tidak perlu diukur,cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam teori konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah : • konsumen rasional, mempunyai skala prefensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimikinya • kepuasan konsumen dapat diurutkan,ordering • konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang menunjukan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari kepuasan.  Pendekatan nilai guna ordinal

5

Pendekatan nilai guna ordinal atau sering juga disebut analisis kurva indeference. Manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitatif/tidak dapat diukur. Pendekatan ini muncul karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada pada pendekatan cardinal, meskipun bukan bearti pendekatan cardinal tidak memiliki kelebihan  kelemahan pendekatan ordinal Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan  persamaan kardinal dan ordinal Persamaan cardinal dan ordianal yaitu sama-sama menjelaskan tindakan konsumen dalam mengkonsumsi barang-barang yag harganya tertentu dengan pendapatan konsimen yang tertentu pula agar konsumen mencapai tujuannya (maximum utulity) Pendekatan ordinal membutuhkan tolak ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva indeferent adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dua macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat yang sama.

6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Perilaku konsumen ini didasarkan pada teori perilaku konsumen Yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapat yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai keputusan tertentu sesuai dengan apa yang di harapkannya. Menurut pendekatan ordinal daya guna sesuatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.

DAFTAR PUSTAKA Lukman.2007. "Pengantar Teori Mikro Ekonomi", Jakarta : UIN Jakarta Press.. http://senjayakertiawan.wordprees.com/2012/12/05/pendekatan-perilaku-konsumenpendekatan-ordinal-dan-kardinal/Februari 2021

7...


Similar Free PDFs