Makalah Pendekatan Manajemen Pendidikan PDF

Title Makalah Pendekatan Manajemen Pendidikan
Author Hery Nugroho
Pages 24
File Size 227.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 81
Total Views 536

Summary

MAKALAH PENDEKATAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu: Mulyadi, Drs., S.H., M.Pd. Disusun Oleh: Kelompok 1 1. Ledhisa Isna Aulia (A410190196) 2. Ulin Nuha Tri Wulandari (A410190221) 3. Hery Nugroho (A410199226) PENDIDIKAN MATEMATIKA FAK...


Description

MAKALAH PENDEKATAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu: Mulyadi, Drs., S.H., M.Pd.

Disusun Oleh: Kelompok 1 1. Ledhisa Isna Aulia

(A410190196)

2. Ulin Nuha Tri Wulandari

(A410190221)

3. Hery Nugroho

(A410199226)

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

MAKALAH PENDEKATAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu: Mulyadi, Drs., S.H., M.Pd.

Disusun Oleh: Kelompok 1 1. Ledhisa Isna Aulia

(A410190196)

2. Ulin Nuha Tri Wulandari

(A410190221)

3. Hery Nugroho

(A410199226)

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

i

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pendekatan Manajemen Pendidikan ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pendekatan Manajemen Pendidikan bagi para pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mulyadi, Drs., S.H., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Surakarta, 19 Maret 2020

Kelompok 2

ii

Daftar Isi

Halaman Judul .......................................................................................................... i Kata Pengantar ........................................................................................................ ii Daftar Isi................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Latar Belakang .............................................................................................1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................2 C. Tujuan ..........................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3 A. Pengertian Manajemen Pendidikan ..............................................................3 B. Pendekatan Manajemen Pendidikan ............................................................5 a. Manajemen Sebagai Kerjasama .............................................................5 b. Manajemen Sebagai Suatu Proses ..........................................................7 c. Manajemen Sebagai Suatu Sistem .........................................................9 d. Manajemen Sebagai Pengelolaan .........................................................10 e. Kepemimpinan Dalam Manajemen......................................................10 f. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen .......................................13 g. Komunikasi Dalam Manajemen ...........................................................15 h. Ketatausahaan Dalam Manajemen .......................................................17 BAB III PENUTUP ...............................................................................................19 A. Kesimpulan ................................................................................................19 B. Saran ...........................................................................................................19 Daftar Pustaka ........................................................................................................20

iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya. Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU pendidikan yang kacau. Karena dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten. Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma jika kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan di indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan wajib belajar sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.

1

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan Manajemen Pendidikan? 2. Bagaimana Pendekatan dalam Manajemen Pendidikan?

C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan definisi atau pengertian dari Pendekatan Manajemen Pendidikan. 2. Memahami berbagai Pendekatan dalam Manajemen Pendidikan.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan Manajemen Pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang sering digunakan adalah administrasi. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya perlu ada penjelasan lain yang lebih bervariasi mengenai makna manajemen. Manajemen

Pendidikan dalam

kamus

bahasa

Belanda-Indonesia

disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari administratie yang berarti tatausaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis. Selain itu, Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses. Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam menunjuk pekerjaan pelayanan kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan dan sebagainya, yang didefinisikan oleh berbagai ahli secara bermacam-macam antara lain: a. Menurut Hasibuan, manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. b. Menurut Stoner, seperti yang dikutip Fachruddin mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan organisasi dan untuk menggunakan semua sumber daya

3

organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas. c. Menurut Gordon (1976) dalam Bafadal (2004:39), menyatakan bahwa manajemen merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai tujuan tertentu. d. Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. e. Menurut Harold Koontz & O’Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles

of

Management”

mengemukakan,

manajemen

adalah

berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain. f. Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas, manajemen ialah segala usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Dari pengertian Manajemen Pendidikan yang terakhir tersebut maka secara eksplisit disebutkan bahwa manajemen sebagaimana yang digunakan secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional seperti dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum kelanjutannya, diarahkan kepada tujuan pendidikan. Lebih luas lagi, apabila ditinjau dari definisi-definisi yang lain, pengertian manajemen tersebut masih dapat diartikan untuk semua jenis kegiatan, yang dapat diambil suatu kesimpulan definisi yaitu: Manajemen adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dari

definisi-definisi

tersebut

dapat

disimpulkan

bahwa

di

dalam pengertian manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu usaha kerjasama oleh dua orang atau lebih, dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut sudah menunjukkan adanya gerak, yaitu usaha kerjasama, personil yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk

4

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang, dan arah dari kegiatan, menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja tunggal yang dilakukan oleh seorang individu. Dengan menerapkan definisi tersebut pada usaha pendidikan yang terjadi dalam sebuah organisasi, maka definisi Manajemen Pendidikan selengkapnya adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.

B. Pendekatan Manajemen Pendidikan Manajemen merupakan ilmu yang telah berkembang lama, salah satu cabang ilmu manajemen adalah manajemen pendidikan. Sebagaimana layaknya ilmu yang lain juga ada pendekatan di dalamnya, dengan pendekatan tersebut akan mendapatkan pemahaman yang utuh, khususnya dalam manajemen pendidikan. Untuk mempelajari manajemen pendidikan secara utuh perlu memahami berbagai pendekatan dalam manajemen itu sendiri yaitu sebagai berikut: a. Manajemen Sebagai Kerjasama Untuk mencapai tujuan sekolah/organisasi yang telah dirumuskan yang membutuhkan berbagai keahlian dalam berbagai bidang pendidikan, secara internal sebuah sekolah yang berkualitas membutuhkan orang-orang yang memiliki keahlian seperti kepala sekolah sebagai manajer dengan keahliannya sebagai pemimpin, para guru yang memiliki keahlian menejemen kelas yang baik, tenaga bimbingan dan konseling, ketatausahaan yang memiliki keterampilan dalam sistem manajemen informasi dan administrasi, guna berbagai kebutuhan data berkenaan kegiatan sekolah dan yang tidak kalah pentingnnya untuk mengambil keputusan manajer. Perpustakaan membutuhkan pustakawan yang dapat mengelola perpustakaan secara efektif dan memberikan kreatifitas untuk menghidupkan suasana perpustakaan agar banyak dikunjungi siswa dan anggota sekolah lainnya. Petugas laboratorium yang harus bisa mengelola penggunaan waktu, memelihara serta

5

memanfaatkan alat dengan berdayaguna. Dalam lingkungan eksternal sekolah yang berhubungan dengan dunia pendidikan, dan orang tua adalah sebagain stack holder yang mempercayakan putra-putrinya kepada sekolah. Sekolah berhubungan dengan pengawas selaku pembina sekolah, kasubdin Dinas Pendidikan kota/kabupaten dengan berbagai stafnya, Kepala Dinas Provinsi, sampai kepada menteri pendidikan dengan berbagai bagiannya dan berbagai urusannya. Dengan demikian manajemen melibatkan banyak orang untuk mencapai tujuan yang telah

dirumuskannya. Orang-orang dari tingkat

menteri sampai ketingkat sekolah (kepala sekolah, guru, dan yang lainnya) harus memiliki presepsi yang sama dalam melaksanakan kegiatannya, yaitu mencapai tujuan yang telah disepakati secara efektif dan efisien dengan mutu yang terjamin. Untuk dapat melaksanakan maksud dan tujuan kerjasama dalam spektrum yang luas sebagaimana yang dituntut program pendidikan kecakapan hidup (life skills) dengan pendekatan pendidikan berbasis luas (broad based education), maka sasaran kerjasama setidaknya akan melibatkan antara lain: siswa sekolah, staf pengajar/guru, tenaga administrasi/tata usaha, kepala sekolah, orang tua murid/wali murid, tokoh masyarakat, tenaga kerja profesional, lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan dunia usaha/industri. Untuk dapat membangun hubungan kerjasama yang harmonis antara unsurunsur yang terlibat dalam jalinan kerjasama, yaitu unsur sekolah yang meliputi siswa, guru dan staf, maupun unsur-unsur masyarakat yang meliputi: wali murid, tokoh masyarakat, tenaga profesional dan lembaga swasta/pemerintah, serta dunia usaha dan industri, maka hubungan kerjasama harus dibangun dengan memperhatikan 4 prinsip dasar hubungan kerjasama, yaitu; saling menghormati, saling mempercayai, saling menghargai, dan saling memberi keuntungan. Kerjasama haris dilakukan dalam: 1. Internal sekolah Seperti kepala sekolah sebagai manajer dan pimpinan sekolah harus mampu menjalankan hubugan kerjasama yang sebaik-baiknya, sehingga secara internal terjadi kekompakan dan bersatu bekerja untuk kesuksesan programprogram sekolah.

6

2. Eksternal sekolah Pada dasarnya berhubungan dengan pihak-pihak terkait di luar sekolah seperti orang tua atau wali murid, masyarakat, alumni sekolah, dan lain sebagainya. Disamping itu, sekolah harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan komite sekolah untuk mengupayakan kelancaran kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien. 3. Dengan birokrat dan atau atasan langsung Sekolah atau kepala sekolah harus menjalin kerjasama dengan pengawas sekolah selaku pembina sekolah, kasubdin dinas pendidikan kota/kabupaten, dan berbagai staf terkait lainnya. Dengan melibatkan banyak orang untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskannya. 4. Dengan yayasan atau dewan pendiri Bagi sekolah swasta harus mampu menjalin kerjasama dengan pengurus yayasan. Karena manajemen merupakan proses kerjasama dengan orangorang

b. Manajemen Sebagai Suatu Proses Kristiawan, Manajemen Pendidikan, 2017 berpendapat bahwa proses adalah perubahan dalam suatu objek atau organisme khususnya tingkah laku atau perubahan psikologis. Dengan kata lain semua kegiatan dalam suatu organisasi adalah proses, jika organisasi yang dimaksud adalah sekolah maka, kegiatan belajar mengajar, kegiatan pengeolaan sekolah, serta kegiatan adinistrasi sekolah merupakan suatu proses. Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis (Setyabudi Indartono 2012). Semua gagasan itu didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para manajer menjadi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Menejemen sebagai suatu proses tidak terlepas dari langkah-langkah dasar manajemen sebagai berikut.

7

1. Proses perencanaan meliputi pemikiran mengenai hal yang akan terjadi seperti peluang dan kendala yang akan dihadapi dalam mengapai tujuan. 2. Proses pengorganisasian berarati penempatan orang, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan bersama. 3. Proses pelaksanaan meliputi pemberian bimbingan dan motivasi kerja dalam pemecahan sebuah masalah untuk mencapai sasaran bersama. 4. Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan serta mencermati laporan yang berkaitan dengan kualitas dan kesesuaian biaya. Manajemen pada dasarnya merupakan proses, tanpa adanya proses maka tidak dapat dikatakan manajemen. Manajemen sebagai proses pada dasarnya ada tujuh kegiatan, yaitu: 1. Planning Melakukan atau membuat rencana yang terkait dengan kegiatan organisasi atau institusi yang dijadikan pedoman dan arah masa yang akan datang. Karena dilakukan dalam sekolah pada dasarnya juga merupakan perencanaan sekolah. 2. Organizing Merupakan tindak lanjut dari perencanaan dengan melakukan pembagian tugas, membuat struktur organisasi, menentukan rentang kendali dan orangorang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab agar organisasi dapat berjalan dan perencanaan yang dibuat dapat dilaksanakan dan tujuan dapat tercapai. 3. Staffin Melakukan dan menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan atau melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan karyawan atau pegawai sesuai dengan yang dibutuhkan untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan. 4. Directing Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajer atau pemimpin untuk mengarahkan atau menggerakkan seluruh sumberdaya manusia yang telah ditentukan agar dapat berjalan sehingga tujuan dapat tercapai. 5. Coordinating

8

Usaha yang dilakukan oleh manajer atau pemimpin organisasi agar seluruh elemen atau unsur yang terkait dapat berjalan lancar, tidak terjadi tumpang tindih atau overlaping. Semua dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. 6. Reporting Melakukan pencatatan atau pendataan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan, sehingga semuanya tercatat dan sewaktu-waktu dibutuhkan dengan mudah untuk didapatkan kembali, data disimpan dan digunakan untuk kelancaran jalannya organisasi. 7. Budgeting Melakukan penghitungan dengan cermat terhadap hal-hal yang dibutuhkan atau yang terkait dengan pembiayaan.

c. Manajemen Sebagai Suatu Sistem Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah input menjadi output. Maka dari itu dalam dunia pendidikan juga merupakan sistem manajemen yang melakuan keseluruhan unsur kegiatan yang berusaha melakuakn perubahan dari masukan kepada keluaran yang diinginkan. Masukan dalam institusi pendidikan adalah siswa, murid, atau mahasiswa kemudian dalam kegiatan prosesnya ada guru atau dosen sebagai perantara penyampaian ilmu, kurikulum sebagai sarana dan wadah dalam

pengembangan

ilmu,

lingkungan

sebagai

sarana

pendukung

berkembangnya ilmu, murid media penerima ilmu yang nantinya akan disalurkan kepada lingkungannya, sarana prasarana sebagai penunjang kegiatan penyaluran ilmu, organisasi sekolah dan lain sebagainya. Semuanya itu di proses untuk menjadi output atau lulusan yang diharapkan sekaligus outcome atau lulusan yang siap pakai. Institu...


Similar Free PDFs