Makalah Penganggaran Perusahaan PDF

Title Makalah Penganggaran Perusahaan
Author 02. AMELIA FITRI SIBARANI
Course Optimasi Operasi Migas
Institution Institut Teknologi Bandung
Pages 35
File Size 513.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 21
Total Views 117

Summary

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN“ANGGARAN MODAL”Kelompok IV And Nugroho 2014054440 Corry Febrianti 2014054537 Dwi Indriana 2015053770 Melasari Prihatini Sunjaya 2014053356 Syevira Salsabil 2014055347FAKULTAS EKONOMIPROGRAM STUDI MANAJEMENUNIVERSITAS PAMULANG2016KATA PENGANTARPuji dan Syukur Kita Panj...


Description

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN “ANGGARAN MODAL”

Kelompok IV And Nugroho

2014054440

Corry Febrianti

2014054537

Dwi Indriana

2015053770

Melasari Prihatini Sunjaya

2014053356

Syevira Salsabil

2014055347

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PAMULANG 2016

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “ Anggaran MODAL“. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari allah swt. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat kita harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Pamulang , 01 Januari 2017

Kelompok IV

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Maslah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Bab II Pembahasan A. Pengertian Anggaran modal B. Pentingnya anggaran Modal C. Manfaat Anggaran Modal D. Klasifikasi Proyek (investasi) E. Tahap-Tahap Anggaran Modal F. Teknik dan Konsep Anggaran Modal G. Tujuan Penyusunan Anggaran Modal H. Penilaian Investasi dengan Umur (Usia) Ekonomis Berbeda

I.

Pengaruh Inflasi Pada Anggaran Modal

J. Soal dan Penyelesaian K. Soal Latihan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Bagi suatu perusahaan, anggaran modal merupakan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap. Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal. Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan.

Sebagai

konsekuensinya,

perusahaan

membutuhkan

prosedur

tertentu

untuk

menganalisa dan menyeleksi beberapa alternatif investasi yang ada. Keputusan mengenai investasi tersebut sulit dilakukan karena memerlukan penilaian mengenai situasi dimasa yang akan datang, sehingga dibutuhkan asumsi-asumsi yang mendasari estimasi terhadap situasi yang paling mendekati yang mungkin terjadi, baik situasi internal maupun eksternal perusahaan. Investasi tersebut harus dihitung sesuai dengan cash flow perusahaan dan harus merupakan keputusan yang paling tepat untuk menghindari resiko kerugian atas investasi tersebut. “As time passes, fixed assets may become obselete or may require an overhaul; at these points, too, financial decisions may be required”. Perusahaan biasanya membuat berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi dalam jangka panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin dan peralatan. Aset tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan yang potensial dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan.Capital budgeting dan keputusan keuangan diperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk diterima, manager keuangan kemudian memilih metoda pembiayaan yang paling baik.

BAB II PEMBAHASAN

Pengertiaan Anggaran Modal Anggaran modal berhubungan dengan keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu pengembalian dananya lebih dari satu tahun. Anggaran barang modal sering disebut juga dengan penganggaran barang modal atau anggaran untuk pengadaan aktiva tetap. Istilah barang modal mengacu pada aktiva tetap yang digunakan dalam produksi dan anggaran, berarti suatu rencana yang merinci arus kas masuk dan arus kas keluar untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Jadi, anggaran modal menekankan pada rencana pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap. Dan penganggaran barang modal adalah seluruh proses untuk menganalisis proyek serta untuk memutuskan apakah proyek bersangkutan akan dimasukkan ke dalam anggaran modal.

Anggaran modal meliputi proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. Contoh pengeluaran investasi dlam bentuk tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, departemen pengembangan dan penelitian (R&D).

Pentingnya Penggangaran Modal Beberapa alasan mengapa anggaran modal mempunai arti yang sangat penting bagi perusahaan antara lain ; 1. Data yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. 2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di masa yang akan datang. 3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut, biasanya meliputi jumlah yang besar dan sulit untuk menjual kembali aktiva tetap yang telah dipakai. 4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mengakibatkan kerugian ang besar, dengan dampak antara lain ; biaya depresiasi yang berat, beban bunga modal pinjaman, biaya per unit meningkat bilamana kapasitas mesin terlalu besar tetapi tidak dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu keputusan tetang pemilihan invesatasi merupakan keputusan yang paling penting diantara berabagai jenis keputusan lain yang harus diambil oleh seorang manajer keuangan. Keputusan tersebut tidak saja menentukan tingkat resiko yang harus ditanggung, melainkan juga tingkat keuntungan perusahaan untuk masa mendatang. Manfaat Anggaran Modal

o

Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.

o

Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment

o

Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.

o

Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

KLASIFIKASI PROYEK (INVESTASI) Perusahaan pada umumnya mengklasifikasikan proyk atau investasi sebagai berikut ; 1. Penggantian (replacement) 2. Penggantian dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu a. Penggantian untuk kelangsungan perusahaan Meliputi pengeluaran untuk menggantikan peralatan yang rusak dimana peralatan tersebut digunakan untuk berproduksi. Hal hal yang penting diperhatikan dalam penggantian ini adalah ; o

Apakah produk jasa yang dihasilkan akan diteruskan?

o

Apakah pabrik yang ada saat ini akan tetap digunakan? Bila jawaban atas pertanyaan tersebut adalah ya, keputusan untuk mempertahankan

kelangsungan usaha akan dilakukan tanpa melalui proses yang rumit. b. Penggantian untuk menurunkan biaya Mencakup pengeluaran untuk menggatikan peralatan yang masih bias diperbaiki, tapi peralatan tersebut dinilai telah using. Tujuannya untuk menurunkan biaya tenaga kerja, biaya bahan dan biaya-biaya lainnya seprti gas listrik dan air.

3. Perluasan (expansion) Peluasan juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu ; a. Ekspansi atas produk yang sudah ada saat ini Mencakup pengeluaran untuk meningkatkan kuantitas prosuk yang ada saat ini atau untuk menambah outlet penjualan serta fasilitas distribusi. b. Ekspansi produk atau pasar baru Meliputi pengeluaran untuk memproduksi produk baru atau untuk meluaskan pasar kewilayah yang belum disentuh oleh perusahaan,. Proyek ini menyangkut keputusan strategis yang bias mengubah sift usaha perusahaan dengan pengeluaran yang biasanya besar dan bersifat jangka panjang. 4. Lainnya, seperti bangunan kantor, fasilitas bagi eksekutif c. Lainnya, seperti bangunan kantor, fasilitas bagi eksekutif, lapangan parki Tahap-Tahap Anggaran Modal 1. Biaya proyek harus ditentukan. 2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva. 3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas). 4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek. 5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.

6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya. Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Misalnya dalam penggantian mesin lama dengan mesin baru, harga jual mesin lama harus diperhitungkan dalam mempertimbangkan investasi pada mesin baru. Dalam prinsip akuntansi yang lazim, biaya bunga modal sendiri tidak boleh diperhitungkan sebagai biaya. Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya modal sendiri justru harus diperhitungkan. Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititikberatkan pada aliran kas, karena saat penelimaan kas dalam investasi memilki nilai waktu uang. Satu rupiah yang diterima sekarang lebih berharga dibandingkan dengan satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang. Oleh karena itu, meskipun untuk perhitungan laba perusahaan, biaya diperhitungkan berdasarkan asas akrual, namun dalam perhitungan pemilihan investasi yang memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang diperhitungkan adalah biaya tunai. TEKNIK DAN KONSEP ANGGARAN MODAL Anggaran modal membantu dalam pengambilan keputusan untuk menolak ataupun menerima sebuah usulan investasi. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menentukan penilaian suatu investasi beserta teknik-teknik pehitungan pendukungnya : Tahap 1 Menentukan nilai investasi awal (initial outlays) dari investasi yang akan dilakukan. Tahap 2 Menentukan modal atau seumber dana yang akan digunakan. Dalam hal ini ada tiga alternatif pilihan, yaitu: * Modal sendiri seluruhnya. * Modal dari pihak lain seluruhnya. * Sebagian modal sendiri dan sebagian dari pihak lain.

Tahap 3: Memperkirakan pola arus kas dari investasi yang diusulkan. Setiap arus pengeluaran modal atau dikenal dengan capital expenditure mempunyai 2 macam arus kas, yaitu: 1. Arus kas masuk (cash in flow) Merupakan sumber penerimaan secara tunai yang didapat dari hasil investasi, dalam hal ini semua penerimaan uang dan penerimaan lain yang mempunyai nilai uang tertentu. a. Yang termasuk dalam penerimaan uang adalah penerimaan dari penjualan, pembayarn piutang dagang dan sebagainya. b. Yang termasuk dalam penerimaan lain yang mengundang nilai uang adalah seperti penerimaan melalui tambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank, lembaga keuangan lainnya (perusahaan anjak piutang), tambahan modal pribadi dari pemilik investasi, penjualan asset (aktiva tetap) dan sebagainya. 2. Arus kas keluar (cash out flow) Merupakan pengeluaran uang ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang mempunyai nilai yang tertentu. Dalam arus kas keluar dikenal dua istilah pengeluaran berdasarkan waktu, yaitu: a. Pengeluaran modal (capital expenditure atau outlays) Yaitu setiap pengeluaran tunai yang memberikan manfaat jangka panjang seperti halnya pembelian gedung untuk usaha menjalankan investasi ataupun pembelian asset (aktiva) lainnya yang mengandung manfaat jangka panjang. b. Biaya (revenue expenditure)

Yaitu setiap pengeluaran tunai yang diperhitungkan sebagai pengorbanan dalam memperoleh penghasilan pada periode yang sedang berjalan, misalnya biaya bahan produksi, biaya pemasaran, dan sebagainya. Data yang diperlukan dalam melakukan perhitungan arus kas masuk adalah: Sales

xxx

Operating cost per cash

xxx

EBDIT

xxx

Depreciation

xxx

EBIT

xxx

Interest

xxx

EBT

xxx

Tax

xxx

EAT

xxx

Keterangan EBDIT

: Earning Before Depreciation, Interest and Tax

EBIT

: Earning Before Interest and Tax

EBT

: Earning Before Tax

EAT

: Earning After Tax

Tahap 4:

-

-

-

-

Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash inflow), yang disingkat CF dalam penulisan formula di bawah ini. Dalam hal ini tersedia dua metode yang mendukungnya, yaitu: 1. Pendekatan Bottom Up (Bottom Up Approach) Rumusnya: CF = EAT + Depreciation + Interest (1 – Tax) 1. Pendekatan Top Down (Top Down Approach) Rumusnya: CF = EBIT (1-Tax) + Depreciation Atau CF = EBDIT (1 –Tax) + (Tax x Depreciation) Contoh penerapan konsep Sales

2500

Operating cost per cash

1500 -

EBDIT

1000

Depreciation

100 -

EBIT

900

Interest

100 -

EBT

800

Tax

400 -

EAT

400

Dengan metode Bottom up CF= 400 + 100 + 100 (1-50%) = 550 Dengan metode Top down CF = 900 (1-50%) + 100 = 550 atau CF = 1000 (1-50%) + (50% x 100) = 550 Tahap 5: Melakukan penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan metode-metode penilaian investasi adalah:

Berdasarkan pendekatan keuntungan Akuntansi : Dikenal dengan rumusan ARR (Average/Acdounting Rate of Return)

Metode ini mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Rumusnya

ARR =

Rata- rata EAT

Capital Outlays

ARR ini digunakan dalam menghitung persentase pengembangan uang tanpa memperhitungkan time value of money Kelebihannya : 

Memperhatikan seluruh pendapatan selama umur proyek berlangsung



Mudah dimengerti dan mudah perhitungannya

Kelemahannya : 

Mengabaikan nilai waktu dari uang



Menggunakan Accounting Profits dan tidak memperhatikan arus kas.

Berdasarkan pendekatan cash flow, tanpa memperhatikan time value of money. Pendekatan yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money) melalui : Payback Period Method. Metode ini mengukur seberapa epat suatu investasi bisa kembali (semakin cepat semakin baik). Kriteria penilaian yang digunakan adalah kriteria investasi yang dinilai berdasarkan arus kas kumulatif yang akan diterimanya sehingga sampai dengan investasi semula.

Rumusnya :

PP =

Capital Outlays Net cash proceeds

Kelebihannya : 

Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungannya



Mudah dihitung dan dimengerti

Kelemahannya : 

Mengabaikan nilai waktu dari uang (untuk undiscounted pay back)



Mengabaikan arus kas setelah melakukan periode penutupan yang wajar



Sering tergantung subjektifitas pemilik perusahaan

Keterangan : t

: tahun ke –n

n

: waktu investasi berlangsung

CFt

: cash flow tahun ke –n

k

: tingkat discount rate/cost of capital

Persyaratan : 

Jika NPV < 0 maka keputusan investasi tersebut TIDAK LAYAK (Not Feasible) untuk dilaksanakan



Jika NPV >0 maka keputusan investaswi tersedbut LAYAK (feasible) untuk dilaksanakan

*Perhitungan cost Capital : Dengan menggunakan metode Weighted Average Cost of Capital :

WACC =

ke modal sendiri + kd (1- T0) Total investasi

hutang jangka pendek + k0 (1-T) Total investasi

hutang jangka pendek Total investasi Keterangan : ke

: tingkat discount rate modal sendiri

kd

:tingkat discount rate hutang jangka pendek

ko

: tingkat discount rate hutang jangka panjang

T

: tax (Pajak)

Kelebihan : 

Menggunakan arus kas (cash flow) sebagai dasar perhitungan



Memperhatikan nilai waktu dari uang



Konsistensi dengan tujuan perusahaan

Internal rate of Return (IRR) adalah metode perhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang.

atau

Rumusnya

NPV 1 NPV 2−NPV

IRR=

IR1

- (

IR2

-

IR1

)

1

Keterangan

IR1

=

discount ratte 1

IR2

=

discount rate 2

NPV 1

=

net present value 1

NPV 2

=

Net present value 2

r

=

discount rate

Persyaratan : 

Jika IRR< r maka usulan investasi akan ditolak



Jika IRR > r maka usulan investasi akan diterima.

Kelebihan : 

Memperhatikan nilai waktu dari uang.



Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan.



Hasilnya dalam presentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan bila r ( discount rate) sulit diketahui.

Kelemahan :



Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer , karena harus dicoba-coba (trial and error).



Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi.



Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali

Profitability Index (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi.

Rumusannya = PI =

PV of proceed atau PV of Outlays

PI =

PV of NCF PV of lo

Persyaratan : 

Jika PI < 1 maka ususlan investasi tersebut tidak layak



Jika PI > 1 maka ususlan investasi tersebut layak.

Kelebihannya : 

Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan



Memperhatikan nilai waktu dari uang



Konsistensi dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimumkan kekayaan pemegang saham

Kelemahannya :

Dapat memberikan panduan dan pillihan yang salah pada proyek-proyek yang mutually exslusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala investasi yang berbeda. Definisi dari Profitability Index menurut beberapa ahli. Definisi-definisi dari para ahli antara lain adalah sebagai berikut : Menurut Chaerul D.Djakman (2000,312) “Indeks keuntungan atau biaya adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap pengeluaran awalnya” Kriteria nilai bersih sekarang investasi memberikan ukuran kelayakan proyek dalam nilai uang yang absolut, maka indeks keuntungan memberikan ukuran relatif dari keutungan bersih masa depannya terhadap biaya awal. Menurut Bambang Riyanto (2001,126), rumus yang digunakan dalam Profitability Indeks adalah : Profitability Indeks

= PV Proceed / PV Outlays =136.949.914 / 150.000.000

= 0,913 (tidak layak) Kriteria keputusan dengan menggunakan indeks keuntungan adalah menerima proyek...


Similar Free PDFs