Makalah Studi Kelayakan Bisni 2 PDF

Title Makalah Studi Kelayakan Bisni 2
Author Nadya Maharani
Course Studi Naskah
Institution Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pages 18
File Size 190.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 463
Total Views 579

Summary

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNISAspek Teknik dan TeknologiDosen Pengampu : HEMMY FAUZAN SE Disusun oleh : NADYA MAHARANI SAPUTRI NIM: 11170820000102AKUNTANSI 6CUIN SYARIF HIDATULLAH JAKARTAFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS2020ABSTRAKAspek teknik dan teknologi dilakukan setelah aspek pemasaran dilakukan. Mak...


Description

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS Aspek Teknik dan Teknologi

Dosen Pengampu : HEMMY FAUZAN SE.MM Disusun oleh : NADYA MAHARANI SAPUTRI NIM: 11170820000102

AKUNTANSI 6C UIN SYARIF HIDATULLAH JAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2020

1

ABSTRAK Aspek teknik dan teknologi dilakukan setelah aspek pemasaran dilakukan. Maksudnya adalah kegiatan yang timbul apabila sebuah gagasan dalam usaha yang telah direncanakan telah menunjukan peluang dan menggambarkan keuntungan dilihat dari segi pemasaran. Penentuan aspek kelayakan akan berjalan baik jika dianalisis dengan tepat dan akurat namun akan berakibat fatal jika tidak dianalisis dengan baik. Manajemen operasional adalah kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Masalah manajemen operasional terdiri dari masalah penentuan operasional posisi perusahaan, masalah desain dan masalah operasional. Masalah proses produksi dan proses operasi terdiri dari pemilihan strategi produksi, pemilihan dan perencanaan produk, perencanaan kualitas, pemilihan teknologi, rencana kapasitas produksi, perencanaan letak pabrik, perencanaan tata letak, perencanaan jumlah produksi, manajemen persediaan dan pengawasan kualitas produk.

Kata kunci: Aspek teknik dan teknologi, masalah manajemen operasional, masalah proses produksi dan proses.

2

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Aspek Teknik dan Teknologi. Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Hemmy Fauzan SE. MM selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang sudah memberikan bimbingan dalam pelajaran dan dalam membuat makalah ini. Saya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami dan menjadikan semangat bagi saya agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Ciputat, April 2020

Penyusun

3

DAFTAR ISI Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1: Pendahuluan …………………………………………………………………………5 Bab 2: Pembahasan Pengertian Aspek Teknik dan Teknologi ……………………..…………………….7 Masalah Manajemen Operasional …………………………………………………..7 Masalah Proses Produksi dan Proses Operasi ………………………………………8 Implikasi Aspek Teknik dan Teknologi dalam SKB ……………………………...14 Bab 3: Studi Kasus ………..…………………………………………………………….....15 Bab 4: Kesimpulan…………………………………………………………………………16 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..17

4

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek teknik dan teknologi dilakukan setelah aspek pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya memperlihatkan hasil kearah positif. Aspek teknik dan teknologi dinilai sebelum perusahaan memulai operasionalnya. Penentuan aspek kelayakan akan berjalan baik jika dianalisis dengan tepat dan akurat namun akan berakibat fatal jika tidak dianalisis dengan baik. Produk bisa dikatakan layak secara teknis jika produk tersebut dapat diterima dan diproduksi secara massal dan dipasarkan secara besar-besaran. Pemilihan teknologi sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan suatu usaha yang dijalankan. Pemilihan teknologi yang tepat seperti pemilihan peralatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam memproduksi barang atau jasa dan dapat mempermudah serta meningkatkan produksi akan sangat berpengaruh pada peningkatan penjualan produk. Pemilihan teknologi yang tepat juga dapat mempersingkat waktu produksi sehingga menghasilkan produk yang lebih banyak dan menghasilkan keuntungan yang banyak pula bagi produsen. Modal yang besar diawal juga dibutuhkan karena untuk memproduksi barang atau jasa sesuai dengan perencanaan sebelumnya sehingga dibutuhkan teknologi yang canggih dan mumpuni untuk mendukung produksi barang atau jasa yang dijalankan. Hingga akhirnya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. B. Rumusan Masalah Adapan rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: 1. Apa pengertian dari aspek teknik dan teknologi? 2. Jelaskan tentang masalah manajemen operasional! 3. Jelaskan tetang masalah proses produksi dan operasi! 4. Bagaimana implementasi aspek teknik dan teknologi dalam SKB?

5

C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini adalah: 1. Memahami pengertian dan tujuan aspek teknik dan teknologi 2. Mengkaji mengenai masalah manajemen operasional 3. Mengkaji maslah proses produksi dan operasi 4. Memahami implementasi aspek teknik dan teknologi dalam SKB

6

BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian Aspek Teknik dan Teknlogi Aspek teknik dan teknologi adalah aspek yang berkenaan dengan proses perencanaan secara teknis, teknologi dalam pengoperasian bisnis. Aspek teknik dan teknologi dilakukan setelah aspek pemasaran dilakukan.maksudnya adalah kegiatan yang timbul apabila sebuah gagasan dalam usaha yang telah direncanakan telah menunjukkan peluang dan menggambarkan keuntungan dilihat dari segi pemasaran. Penilaian kelayakannya dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. Produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat diterima sehingga dapat diproduksi secara masal dan dipasarkan secara besar-besaran. Tujuan dari studi kelayakan bisnis aspek teknik dan teknologi adalah untuk memastikan apakah secara teknis dan pilihan teknologi yang digunakan, rencana bisnis, dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak dalam operasional perusahaan. 2. Masalah Manajemen Operasional Dalam bisnis, analisis teknis diperlukan dan dibutuhkan dalam memastikan gagasan atau ide yang telah dipilih sudah tepat dan layak untuk dijalankan dalam bisnis. Adanya ketersediaan lokasi, bahan, alat, metode atau teknologi yang diterapkan, keterampilan SDM, serta dana yang diperlukan untuk mendukung proses produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Manajemen operasional adalah kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Maksud operasi dalam hal ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan untuk mengubah masukan menjadi keluaran sehingga keluaran atau output ini dapat lebih bermanfaat lagi daripada input. Manajemen diperusahaan ditujukan untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan masalah produksi atau operasi perusahaan. Terdapat tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, diantaranya:

7

1. Masalah penentuan posisi perusahaan Lokasi atau posisi bisnis adalah lokasi dimana bisnis akan dijalankan, memiliki pengaruh yang besar bagi biaya operasional dan investasi perusahaan. Penentuan posisi perusahaan di masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dapat dijalankan secara ekonnomis, efektif dan efisien. Tahapan pemilihan posisi yang dapat diterapkan adalah melihat kemungkinan wilayah atau lokasi yang akan digunakan sebagai posisi perusahaan dengan pertimbangan aturan pemerintah, proses produksi atau jasa yang akan berhubungan secara langsung dengan operasional perusahaan. Dengan memperhatikan pengalaman dari usaha orang lain atau pengalaman sendiri sesuai dengan jenis barang yang dihasilkan dan proses produksinya karena keduanya akan berpengaruh pada sarana angkutan, pasar, listrik, air, telepon dan faktor lain yang dianggap penting. Serta yang terakhir adalah dengan mempertimbangkan dan menilai dampak sosial ataupun dukungan dari masyarakat di sekitar lokasi. 2. Masalah desain Masalah desain ini mencakup perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan. pengambilan keputusan di bidang desain. Keputusan yang bisa diambil bagi proses manufaktur yang menghasilkan barang adalah meliputi perencanaan letak pabrik, proses operasi, teknologi yang digunakan, rencana kapasitas mesin yang akan di pakai, perencanaan bangunan, tata letak ruangan dan lingkungan kerja. 3. Masalah Operasional Masalah operasional biasanya timbul pada saat proses produksi sudah berjalan. Yang mencakup rancangan fasilitas operasi yang akan digunakan, kapasitas mesin, tata letak ruangan dan lingkungan kerja.Untuk proses manufaktur keputusan yang harus diambil dalam masalah operasional antara lain: rencana produksi, rencana persediaan bahan baku, penjadwalan kerja pegawai, pengawasan kualitas dan pengawasan biaya produksi.

3. Masalah Proses Produksi dan Proses Operasi Persoalan dari studi kelayakan bisnis dalam masalah manajemen operasional di antaranya:

8

3.1 Kelompok Masalah Posisi Perusahaan 1) Pemilihan Strategi Produsi Dalam pemenuhan kebutuhan pasar , kebutuhan dan keinginan konsumen, produsen melakukan penelitian pasar dan pemasaran. Dari proses penelitian pasar dan marketing inilah selanjutnya produsen akan menetapkan macam-macam produk yang akan dibuat serta akan dilakukan pengkajian lebih lanjut yang berkaitan dengan aspek lainnya. 2) Pemilihan dan Perencanaan Produk Setelah penelitian pasar dan pemasaran dilakukan sehingga menghasilkan ide, gagasan dan strategi yang selanjutnya akan dilakukan adalah mengkaji prioritas produk yang akan diproduk yang dilakukan dengan beberapa tahapan atara lain: a. Penentuan ide produk dan seleksi Dalam peentuan ide produk dan seleksi ini, asek pasar dan emasaran yang telah menghasilkan ide produk yang akan diproduksi akan menilai apakah perusahaan mampu membuat produk yang telah direncanakan dengan menggunakan semnber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dan untuk menilai apakah produk yang direncanakan tersebt akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan b. Pebuatan Desain Produk Awal Dalam memmbuat desain awal dari prodk yang akan diproduksi dibutuhkan pertibangan beberapa hal dalam desain produk awal ini seperti manfaat produkk yanga akan dibuat, fungsi dari barang yang akan diproduksi, desain dan estetika barang tersebut. Desain produk awal ini akan dikembangkan lagi menjadi produk yang benar0-benar akan diproduksi c. Pembuatan Prototip dan Pengujian Maksud dari prototip adalah prodk yang akan diperoduksi diawali dengan memproduksi produk percobaan terlebih dahulu sebelum akhirnya memproduksi produk yang akan diproduksi dan dippasarkan secara besar-besaran. Pembuatan prototip ini dilakukan untk menilai apakah roduk yang diproduksi tersebt memiliki nilai atau standar yang sesuai dengan sttandar yang telah ditetapkan sebelum akhirnya dipasarkan secara besar-besaran. Jika prototip tersebut mash belum memenuhi standar maka akan dilakkan pengujian lebih lanjut higga

9

prototip tersebut mencapai standar dan akhirya akan terciptalah desain produk akhir yang siap untuk diimplementasikan dan dipasarkan secara besar-besara. d. Implementasi Pada tahap ini, produk yang sudah diproduksi dan diawarkan dipasaran dinilai apakah produk tersebut dpat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan d masa yang akan dating. 3) Perencanaan Kualitas Perusahaan harus membuat suatu standar atau tolak ukur kualitas dari produk yang diproduksi. Tolak ukur kualitas produk terdiri dari beberapa dimensi sebagai berikut: a. Produk Berupa Barang Dimensidalam kualitas barang dapat dilakukan sebagai berikut: a) Performance adalah hal-hal yang berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang karena aspek ini akan berpengaruh pada pertimbangan pelanggan ketika akan membeli suat produk. b) Features adalah aspek yang berguna untuk menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan pilihan produk dan pengembangan dari produk tersebut. c) Reliability adalah hal-hal yang berkaitan dengan kemungkinan barang yang dhasikan untuk menjalankan fungsinya dalam periode waktu tertentu. d) Confermance adalah hal-hal yang berkaitan dengan kesesuaian barang yang diproduksi dengan spesifikai yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan telah disesuaikan dengan kenginan dan kebutuhan pelanggan.

10

e) Durability adalah berkaitan dengan umur ekonomis dari barang diproduksi berupa daya tahan barang atau masa pakai dari barang yang dihasilkan. f) Serviceability adalah berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudaan dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. g) Aesthetics adalah karakteristik yang berkaitan dengan hal-hal estetika dengan pertimbangan pribadi dan refleksi. h) Fit and finish adalah berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk yang berkualitas. b. Produk Jasa Terdapat dimensi dalam menentukan kualitas jasa pada produk jasa diantaranya: a) Reliability adalah kemampuan memberikan pelayanan dengan yang ditawarkan b) Responsiveness adalah respon dari karyawan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan c) Assurance adalah pengetahuan karyaean terhadap produk dengan tepat, perhatian, keopanan dalam membberi pelayanan dll. Dimensi adalah gabungan

dari dimensi

kompetensi, kesopanan

dan

kedibilitas. d) Emphaty adalah perhatian yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan da keinginan pelanggan. Dimensi ini adalah gabungan dimensi akses, komunikasi dan pemahaman pada pelanggan. 11

e) Tangibles adalah berkaitan dengan fasilitas fisik perusahaan seperti penyediaan tempat parkit, kebersihan dll.

3.2 Kelompok Masalah desain 4)

Pemilihan Teknologi Pemilihan teknologi ini berkaitan dengan pemilihan teknologi yang dilakukan untuk

menunjang produksi perusahaan sehingga standar yang diinginkan dapat dipenuhi dan manfaat ekonomi dapat diraih. 5) Rencana Kapasitas Produksi Rencana kapasitas produksi dalam aspek teknik dan tekologi dipengaruhi oleh pilihan sistem yang diterapkan, antara lain: a. Skala ekonomi Pada skala ekonomi ini kapasitas yang dipilih memiliki biaya per unit paling rendah namun waktu pengambilan modalnya berjangka pajang yang akan berakibat produk menjadi kurang fleksibel dalam rencana penyesuaian dengan pelanggan. b. Focused facilities Focused facilities ini muncul karena dalam penerapan skala ekonomi terdapat kelemahan sehingga dilengkapi pada sistem ini. Pada sistem ini mempertahankan volume produksi yang tinggi dengan penyediaan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam perencanaan kapasitas produksi ini terdapat 2 strategi yaitu strategi ekspansi yang

12

merupakan strategi yang bersifat proaktif dan strategi wait and see yang dilakukan jika permintaan produk sudah benar-benar akan meningkat atau tidak meningkat. 6) Perencanaan Letak Pabrik Bagi perusahaan manufaktur, letak pabrik sangat penting untuk dipertimbangan karena akan berpengaruh pada biaya operasional pabrik dan nantinya akan berpengaruh tehadap harga di pasar yang tentunya akan mempengaruhi laba yang akan dihasilkan. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan letak pabrik ini dilihat dari sudut pandang studi kelayakan bisnis adalah letak konsumen potensial, letak bahan baku utama, sumber tenaga kerja, fasilitas transportasi, sumber daya seperti air, tenaga listrik dll, fasilitas untuk pabrik lingkungan masyarakat di sekitar pabrik dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan kawasan. Bagi perusahaan jasa terdapat 2 macam lokasi fasilitas jasa, pelanggan yang datang ke lokasi fasilitas jasa dan penyedia jasa yang mendatangi konsumen. Penentu lokasi fasilitas jasa mempertimbangkan jangkauan pelanggan, tempat parkir dan izin lokasi dari pihak yang berwenang. 7) Perencanaan Tataletak Bagi perusahaan manufaktur terdapat tempat yang perlu diatur tata letaknya diantaranya adalah tata letak pabrik, tata letak kantor, dan tata letak gudang. Letak dari fasilitas harus dikaji agar poses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Tata letak bagi industri jasa sangat berpengaruh pada persepsi pelanggan atas kualitas suatu jasa. 3.3 Kelompok Masalah Operasional 8) Perencaan Jumlah Produksi Perencanaan jumlah produksi sangat dibutuhkan agar barang yang diproduksi tepat tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Terdapat beberapa faktor yang memepengaruhi perencanaan produksi perusahaan antara lain: permintaan, kapasitas pabrik, bahan baku, modal usaha dan peraturan pemeritahan. 9) Manajemen persediaan

13

Manajemen persediaan ini perlu dilakukan agar barang yang diproduksi tetap tersedia ketika permintaan meningkat tajam serta untuk mensuplai kekurangan bahan baku dalam operasional perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dikaji dalam manajemen persediaan adalah penentuan orderan, safety stock, inventory system dan materials requiment planning. 10) Pengawasan kualitas produk Langkah yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam pengawasan kualitas produk yang pertama adalah menentukan siapa konsumennya, kemudian menentukan apa kebutuhan atau keinginan dari konsumen kemudian mengembangkan produk dan kualitas yang sesuai dan mengembangkan proses sebagai pedoman bagian operasi atau produksi.

4. Implementasi aspek teknik dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk dan kualitasnya, menentukan kapasitas produksi yang optimal, pemilihan teknologi yang tepat, penentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industr jasa, penentuan tata letak dalam pabrik, penentuan perencanaan operasional, persediaan bahan baku, dan pengawasan kualitas produk.

14

BAB 3 STUDI KASUS Perusahaan yang menerapkan aspek teknik dan teknologi dalam menjalankan tugasnya : Usaha Roti Ceriwis sebagai Oleh-oleh Khas Kota Batam Roti Ceriwis beralamat di Nagoya Hill Food street Lt. 1, Batam. Karena banyaknya wisatawan yang berbelanja oleh-oleh di Batam yang disebabkan oleh banyaknya wisatawan yang mengunjungi Batam. Usaha Roti Ceriwis melihat peluang tesebut dan memasarkan rotinya salah satunya dengan berpartisipasi pada suatu event yang diadakan. Sehingga konsumen atau wisatawan dapat mengetahui dan membeli Roti Ceriwis ini. Proses produksi yang diterapkan adalah diawali dengan penimbangan bahan baku, membuat adonan atau pengadonan, pembakaran roti dengan menggunakan oven dan yang terakhir adalah pengemasan sebelum akhirnya dipasarkan kepada konsumen. Pemilihan teknologi sangat berpengaruh pada operasional Roti Ceriwis karena dengan menggunakan teknologi yang mendukung produksi Roti Ceriwis dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat dipasarkan pada konsumen atau wisatawan.

15

BAB 4 KESIMPULAN Aspek teknik dan teknologi adalah aspek yang berkenaan dengan proses perencanaan secara teknis, teknologi dalam pengoperasian bisnis. Aspek teknik dan teknologi dilakukan setelah aspek pemasaran dilakukan.maksudnya adalah kegiatan yang timbul apabila sebuah gagasan dalam usaha yang telah direncanakan telah menunjukkan peluang dan menggambarkan keuntungan dilihat dari segi pemasaran. Manajemen operasional adalah kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Maksud operasi dalam hal ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan untuk mengubah masukan menjadi keluaran sehingga keluaran atau output ini dapat lebih bermanfaat lagi daripada input. Masalah manajemen operasional terdiri dari masalah penentuan operasional posisi perusahaan, masalah desain dan masalah operasional. Masalah proses produksi dan proses operasi terdiri dari pemilihan strategi produksi, pemilihan dan perencanaan produk, perencanaan kualitas, pemilihan teknologi, rencana kapasitas produksi, perencanaan letak pabrik, perencanaan tata letak, perencanaan jumlah produksi, manajemen persediaan dan pengawasan kualitas produk. Implikasi aspek teknik dan teknologi adalah bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk dan kualitasnya, menentukan kapasitas produksi yang optimal, pemilihan teknologi yang tepat, penentuan letak pabrik bagi industri

16

manufaktur atau letak usaha bagi industr jasa, penentuan tata le...


Similar Free PDFs