makalah teknik penulisan berita dan non-berita PDF

Title makalah teknik penulisan berita dan non-berita
Pages 31
File Size 3.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 88
Total Views 153

Summary

TEKNIK PENULISAN BERITA DAN NON- BERITA Diajukan untuk memenuhi prasyarat mata kuliah Penulisan Media Public Relations Cetak Dosen Pengampu: Aryadillah, S.Sos, M.M., M.Ikom. Oleh: ALISAH NURUL AULIA 44218310011 M. FAUZAN FAJRI 44218310022 THERESIA DEWI. C 44218310025 PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU K...


Description

TEKNIK PENULISAN BERITA DAN NONBERITA Diajukan untuk memenuhi prasyarat mata kuliah Penulisan Media Public Relations Cetak Dosen Pengampu: Aryadillah, S.Sos, M.M., M.Ikom.

Oleh: ALISAH NURUL AULIA

44218310011

M. FAUZAN FAJRI

44218310022

THERESIA DEWI. C

44218310025

PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA Jl. Kranggan No.6 Jatisampurna, Bekasi. 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatnya yang berlimpah kepada kami dalam proses penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknik Penulisan Berita dan NonBerita tepat pada waktunya. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Penulisan Media PR Cetak yaitu, Bapak Aryadillah, S.Sos, M.M., M.Ikom. Kami juga mengucapkan kepada teman-teman yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi dalam pengembangan pemikiran saat penyusunan makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan referensi beberapa buku dan sumber lain yang kami temui. Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini. Kami sangat menerima apabila pembaca dapat memberikan kritik dan juga saran yang membangun agar kedepannya kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami dan juga pembaca.

Bekasi, 5 Desember 2019

Penyusun.

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3 C. Tujuan Penulisan Makalah ....................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 4 A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 4 B. Lampiran Produk...................................................................................... 10 a. Produk Berita ............................................................................... 10 b. Produk non-berita ........................................................................ 15 C. Teknik Penulisan berita dan non-berita ................................................... 19 BAB III PENUTUP ............................................................................................. 22 A. Kesimpulan .............................................................................................. 22 B. Saran ........................................................................................................ 22 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 23 LAMPIRAN ......................................................................................................... 24 DOKUMENTASI..................................................................................................27

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan informasi. Informasi sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat. Bahkan ketika kita terbangun di pagi hari sebelum kita melakukan aktivitas harian, kita sudah mendapat beberapa informasi yang ada di sekitar kita. Namun informasi tidak tersebar atau terdistribusi begitu saja. Informasi membutuhkan media atau wadah dalam penyajiannya. Berita adalah salah satu bentuk penyebaran informasi. Berita adalah sajian informasi tentang suatu kejadian yang berlangsung atau kejadian yang sedang terjadi. Penulisan berita yang baik dan benar merupakan hal yang penting bagi seorang wartawan atau penulis berita, sehingga laporan kejadian yang terjadi atau sebuah reportase yang ingin disampaikan dapat benar-benar dipahami oleh para pembaca atau pendengar. Penyajian berita dapat dilakukan melalui informasi berantai dari mulut ke mulut atau secara langsung. Ada juga yang menggunakan media, baik media cetak seperti koran dan majalah, maupun media elektronik seperti televisi, radio, dan internet. Berita adalah sebuah kenyataan atau fakta menarik serta suatu hal penting yang disampaikan ke masyarakat melalui banayak media. Namun, tidak semua fakta dapat diangkat ke public dan dijadikan suatu berita oleh media. Semua fakta yang ada akan dipilih mana yang layak untuk disampaikan ke masyarakat. Masuk ke dalam pembahasan berita, berita tidak luput dari Pers. Pers berasal dari Bahasa Belanda, Pers yang artinya menekan atau mengepres. Dalam Bahasa Inggris disebut Press, sedangkan dalam Bahasa Jerman disebut Prussl yang artinya : Mesin Cetak. Dalam Bahasa Indonesia sendiri pers berarti persurat-kabaran atau jurnalistik. Maka dari

1

2

itu secara Ethimologi berarti Penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak. Dalam artian luas adalah suatu wujud nyata (Manifestasi) dari kebebasan berbicara. Pers merupakan unsur penting yang berperan dalam penyebaran informasi dan memberikan pengetahuan serta motivasi tentang program yang ada di masyarakat. Kemampuan pers dalam menyampaikan informasi sudah tidak diragukan lagi, peran sertanya dalam menyampaikan informasi-informasi actual kepada masyarakat. Selain digunakan sebagai penyebar informasi, pers juga dapat digunakan untuk penyampaian aspirasi, kritik dan juga kritik. Pers sudah tidak asing dalam kehidupan masyarakat. Sejak seseorang bangun di pagi hari, sebelum melakukan aktivitas nya, seseorang itu telah “sarapan” informasi terlebih dahulu. Ini menunjukan bahwa pers dibutuhkan kehadirannya dalam kehidupan seseorang. Bersama dengan institusi sosial lainnya, pers terikat dalam organisai yang bernama negara. Eksistensi pers dipengaruhi bahkan ditentukan oleh falsafah dan sistem politik negara tempat per situ berada. Dalam hal ini, pers memegang peranan yang sangat penting, karena pers sangat relevan dikembangkan di era informasi. Pers merupakan vital factor in all of the great political and social struggle menurut Wilkenson. Dalam UU pers no 40 tahun 1999, “Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.”

3

B. Rumusan Masalah 1.

Apa itu berita dan non-berita?

2.

Apa saja jenis atau produk dari berita?

3.

Apa saja jenis atau produk dari non-berita?

C. Tujuan Penulisan Makalah 1. Makalah ini ditulis dengan tujuan, agar penulis maupun pembaca mendapat pemahaman mengenai pengertian serta contoh dari berita dan non-berita pada sebuah media massa. 2. Dengan adanya penulisan makalah ini penulis dapat menuangkan pemikirannya mengenai berita dan non-berita yang ada di Indonesia. Baik dalam pengertian, contoh serta teknik penulisan berita dan nonberita. 3. Pembaca diharapkan dapat memahami dan mengerti berita dan nonberita yang ada di Indonesia. Baik dalam pengertian, contoh serta teknik penulisan berita dan non berita. Dan ke depan nya dapat membedakan berita dan non-berita yang ada di media massa.

BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Pustaka 1. Apa itu berita dan non-berita? 

BERITA Berita (news)

merupakan sajian utama dalam media massa

disamping views (opini). Mencari berita kemudian menyusunnya merupakan tugas pokok karyawan dan bagian redaksi sebuah penerbitan pers (media massa). Menurut tuchman dalam bukunya making news, berita adalah jendela dunia, sebab melalui berita kita mengerti apa yang terjadi di dunia. Karena dia seperti jendela, maka tentu saja peristiwa yang kita ketahui tidak utuh seperti apa yang sebenarnya terjadi. Karena itu, disamping menyajikan informasi pada khalayak, berita juga memiliki makna simbolik. Adapun pengertian berita menurut para ahli yaitu: 1. Paul d. Maesseneer dalam here’s the news, News adalah sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik dan minat. Berita radio dapat pula berarti, apa yang terjadi saat itu, apa yang segera terjadi dan apa yang akan terjadi. 2. Prof. Mitchel v. Charnley dalam reporting, News adalah laporan tentang fakta dan opini yang menarik perhatian dan penting, yang dibutuhkan masyarakat. James M. Nael dan Mitchel V. Charnley mengartikan berita sebagai laporan tentang suatu peristiwa, opini kecenderungan suatu kondisi, interprestasi yang penting, menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak. 3. DR. William C Bleyer dalam news paper writing and editing, Berita adalah suatu yang termassa (baru) yang dipilih oleh

4

5

wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena ia dapat menarik atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar, atau karena ia dapat menarik pembaca surat kabar. 4. William S. Maulsby dalam getting the news, Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti yang penting dan benar terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. 5. Dean M. Lyle Spencer dalam news writtings, “berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca.” 6. The News Grolier Webster International Dictionary, Berita adalah (1) informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi atau tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya, (2) informasi yang disajikan oleh media massa, (3) sesuatu atau seseorang sebagai subjek yang layak diberitakan oleh media. 7. Djaffar H. Assegaff dalam jurnalistik masa kini, Berita dalam arti teknis jurnalistik adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah kkarena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah karena ia mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.

Ada banyak pengertian atau definisi mengenai berita. Akan tetapi sebagaimana dinyatakan oleh lord notheloffe – pendiri industri pers di inggris – yang paling utama dan paling sederhana adalah bahwa berita itu adalah sesuatu yang luar biasa (something out of the ordinary). Lord notheloffe kemudian mengemukakan bahwa berita sebagai ‘news must be unnusual’ atau ‘berita itu harus sesuatu yang tidak seperti biasanya’. Pengertian tentang berita haruslah terdapat unsur-unsur yang dikandung di dalam suatu berita meliputi cakupan dari: fakta, akurat, ide,

6

tepat waktu, menarik, penting, opini dari sejumlah pembaca, pendengar atau penonton merupakan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa “berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pengdengar maupun penonton. Agar berita menjadi menarik untuk dibaca, didengar atau ditonton, maka berita harus memiliki nilai atau bobot yang berbeda antara satu dan lainnya. Altheide (1976) mengatakan bahwa berita adalah produk yang direncanakan, dipilih dan disajikan untuk maksud tertentu. Faktor etik, jujur dan lain-lain selalu ditekankan sebagai acuan dalam memilih dan memproduksi berita, namun perspektif dari policy keredaksian, juga sebagai penentu dalam proses produksi tersebut. Berita yang memiliki nilai berita bisa menjadi daya tarik bagi pembaca. Beberapa pertimbangan yang menjadi nilai sebuah berita adalah:

1. Timeliness, maksudnya adalah waktu yang tepat. Artinya, memilih berita yang akan disajikan harus sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat pembaca atau pemirsa. 2. Proximity, artinya kedekatan. Kedekatan di sini maknanya sangat bervariasi, yakni dapat berarti dekat dilihat dari segi lokasi, pertalian ras, profesi, kepercayaan, kebudayaan, agama maupun kepentingan yang terkait lainnya. 3. Prominence, artinya orang yang terkemuka. Seseoarang yang terkenal maka akan menjadi bahan berita yang menarik. 4. Consequence, adalah akibat. Maksudnya yaitu, segala tindakan atau kebijakan, peraturan, perundangan dan lain-lain yang dapat berakibat merugikan atau menyenangkan orang banyak, akan menjadi bahan berita yang menarik. 5. Conflict, memiliki nilai berita yang tinggi karena konfik merupakan bagian dalam kehidupan.

7

6. Development, atau pembangunan yang menyangkut berita-berita tentang keberhasilan pembangunan atau kegagalan suatu pembangunan. 7. Dissaster & crimes, bencana dan kriminal merupakan berita yang mendapatkan tempat di hati pemirsa. 8. Weather, atau pemberitaan mengenai cuaca terkini. 9. Sport, berita yang menyajikan tentang olahraga. 10. Human interest, adalah daya tarik manusia yang dapat membangkitkan emosi manusia.  Non-Berita Non-berita adalah tulisan diluar berita yang dihasilkan oleh wartawan. Dalam sebuah berita penulis atau wartawan hanya mengungkapkan apa yang dilihat, didegar atau dirasakan saja (fakta) tetapi dalam penulisan non-berita, yang diungkapkan penulis adalah buah pikir penulis atas fakta. Dengan kata lain, penulis hanya menjadi prantara/jembatan antara peristiwa dengan pembaca karena fakta hanya disampaikan apa adanya. Sedangkan dalam non-berita, penulis mengungkap-kan hasil pemikiran sendiri atas fakta-fakta diolah terlebih dahulu.

2. Apa saja jenis atau produk dari berita

a. Berita Lempang atau Straight News: berita yang langsung pada sasaran (news with strong claim of public attention). Diberitakan tanpa mencampurbaurkan dengan opini penulis, dan disiarkan secara cepat dengan batas penyiaran biasanya 24 jam. b. Berita Bertafsir: berita ini adalah berita yang tidak sekedar menyampaikan fakta sebagaimana adanya, tetapi juga memberikan latar belakang (sebab akibat peristiwa terjadi), keadaan yang mungkin berkembang atau yang mungkin terjadi. Dengan kata lain, berita ini menyampaikan sesuatu yang tidak sekedar untuk diketahui tapi juga untuk dipahami oleh pembaca. c. Berita

Investigatif: berita

yang dihasilkan

lewat

sebuah proses

penyelidikan atau investigasi yang biasanya berangkat dari keresahan atau

8

kasus penting yang perlu diketahui oleh masyarakat luas. Seringkali, wartawan mendapatkan berita berdasarkan pendapat dari sumber berita yang ingin jati dirinya dirahasiakan. d. Berita Berkedalaman: nyaris sama dengan berita investigatif bedanya berita ini tidak ditulis berdasarkan pengungkapan sesuatu yang dirahasiakan, tapi lebih jauh mencari tali-temali sesuatu sehingga pembaca memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang duduk perkara sesuatu. e. Analisis Berita: analisis berita adalah berita yang berkedalaman namun menyajikan juga kemungkinan yang akan dan bisa terjadi sehubungan dengan peristiwa yang menjadi topik penulisan.

3. Apa saja jenis atau produk dari non-berita

a. Artikel: karangan faktual tentang sesuatu soal secara lengkap yang panjangnya sering tak tentu untuk dimuat di media massa dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan serta fakta guna meyakinkan, mendidik atau menghibur pembaca. b. Karangkan khas (feature): karangan khas adalah artikel yang ditulis secara kreatif dan subyektif terutama untuk menghibur dan memberitahu pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau salah satu segi kehidupan manusia. Aspek human interest merupakan aspek yang paling menonjol. Dalam membuat sebuah karangan khas, kita harus memulainya dengan sesuatu yang menarik perhatian dan mengakhirinya dengan sesuatu yang selalu diingat. c. Tajuk rencana: suatu tulisan yang membahas suatu topik yang hangat yang merupakan pendapat resmi surat kabar bersangkutan. Tujuannya antara lain untuk mempengaruhi pembaca, memberitahu dan mendidik pembaca. d. Pojok: pojok juga milik redaksi surat kabar bersangkutan yakni tulisan singkat dengan gaya ironi mengenai sesuatu yang dianggap meresahkan masyarkat. Dengan lain perkataan, pojok merupakan tulisan pendek berisi

9

kritikan atau sindiran redaksi atas suatu pokok persoalan yang diungkapkan secara singkat, tajam, dan bersifat humor. e. Karikatur: gambar yang mengekspresikan opini pembuatnya yang umumnya berisi kecaman/sindiran dengan gaya humor. Sementara menurut Jaya Suprana dalam karyanya ‘Kartun dan Karikatur Jangan Disamakan’ (Kompas 29 Juni 1986) menyebut bahwa karikatur adalah suatu gambar melucu dengan sekedar melebih-lebihkan ciri khas untuk suatu objek benda atau makhluk tanpa banyak unsur narasi. f. Surat pembaca: surat dari pembaca surat kabar yang mempertanyakan atau membahas suatu persoalan di tengah masyarakat. g. Kolom: tulisan yang merupakan ungkapan spontan penulis dalam mengulas satu keadaan sosial yang dilihat dan diamati lain dari penglihatan dan pengamatan orang awam. Biasanya ditulis dengan gaya ceplas-ceplos kadang humoristis dan bersifat individual.

10

B. Lampiran Produk a. Produk berita 1. Berita Lempang atau Straight News

11

2. Berita Bertafsir

12

3. Berita Investigatif

13

4. Berita Berkedalaman

14

5. Analisis Berita

15

b. Produk non-berita 1.

Artikel

16

2.

Karangkan khas (feature)

3.

Tajuk rencana

17

4. Pojok

5.

Karikatur

18

6.

Surat pembaca

19

7. Kolom

C. Teknik Penulisan Berita dan non-berita Dalam menulis berita, seorang reporter atau wartawan mengacu kepada “karakteristik utama” berita layak muat, untuk kemudian dipadukan dengan “rumus umum” penulisan sebuah berita (reportase atau laporan) agar tercipta sebuah berita yang lengkap dan tidak membuat pembaca bertanya-tanya. Rumus menulis berita dalam dunia jurnalistik adalah yang dikenal dengan rumus 5W + 1 H adalah:  What

= apa yang terjadi

 Where

= dimana hal itu terjadi

20

 When

= kapan peristiwa itu terjadi

 Who

= siapa yang terlibat dalam peristiwa itu

 Why

= bagaimaa hal itu terjadi

 How

= bagaimana peristiwa itu terjadi.



TEKNIK PENULISAN BERITA

Ada beberapa teknik menulis berita yang baik, yaitu: 1. Bentuk piramida (pyramid tecknique) Bentuk piramida, yaitu suatu teknik menyusun berita di mana pokok isi (isi terpenting) berita ada di bawah (bukan ada di lead atau intro berita) tetapi ada di bodi berita (news body) yang paling bawah. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik piramida terbalik. 2. Bentuk paralel (paralel tecknique) Bentuk paralel, yaitu suatu teknik penulisan berita di mana pokok masalah ditulis secara paralel. Semua unsur berita tidak ada sesuatu yang ditonjolkan, masingmasing unsur berita ditulis secara paralel. 3. Teknik piramida terbalik Piramida terbalik yaitu suatu teknik penulisan berita di mana pokok isi (isi terpenting) terdapat di awal kalimat (teras berita), disusul kalimat yang agak penting, terus ke yang kurang penting. Tujuan dari teknik piramida terbalik 

Memudahkan khalayak pembaca yang bergegas, untuk mengetahui apa yang terjadi dan diberitakan



Memudahkan kerja redaktur untuk memotong bagian yang tidak penting yang terletak pada bagian paling bawah, demi memenuhi ruang yang tersedia di surat kabar.
<...


Similar Free PDFs