MAKALAH TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf PDF

Title MAKALAH TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf
Author Gina Rahayu
Pages 39
File Size 254.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 367
Total Views 531

Summary

TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MAKALAH Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Bapak Iman Nasrulloh, M.Pd Disusun oleh : Abdul Jabar Permana 16832006 Gina Rahayu 16832008 Hanhan Hanapi 16832007 Neng Lusy Virgianti 16832005 Kelas : 2A – PTI PROGRAM STUDI PEND...


Description

TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MAKALAH Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Bapak Iman Nasrulloh, M.Pd Disusun oleh : Abdul Jabar Permana

16832006

Gina Rahayu

16832008

Hanhan Hanapi

16832007

Neng Lusy Virgianti

16832005

Kelas : 2A – PTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN (STKIP) GARUT 2017 i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran” dengan judul “Tujuan Belajar dan Pembelajaran”. Dalam penyusunannya penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Terlepas dari semua itu, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini. Pleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Garut, Oktober 2017

Penulis

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………..……

i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …...………………………………………………………

1

B. Rumusan Masalah ...……………………………………………………...

2

C. Tujuan ...………………………………………………………………….

2

D. Sistematika Penulisan ...………………………………………………….

3

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Tujuan …...…………………………………………………...

4

B. Pengertian Belajar ...……………………………………………………...

5

C. Pengertian Pembelajaran ……………………………………………….

6

BAB III PEMBAHASAN A. Tujuan Belajar dan Pembelajaran ...……………………………………...

9

B. Pentingnya Tujuan Belajar dan pembelajaran …………………………...

13

C. Aspek-aspek Pembelajaran ………………………………………………

14

D. Kurikulum Pembelajaran ………………………………………………...

25

E. Tujuan Pendidikan Nasional, Kulikuler, Institusional Dan Instruksional ………………………………………………………...

30

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN ………………………………………………………….

32

SARAN …………………………………………………………………..

33

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...

34

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sejak lahir manusia memerlukan dunia luar untuk mengembangkan potensi dan melangsungkan hidupnya. Ia selalu mengadakan interaksi dengan dunia luar. Ia juga selalu belajar, menyesuaikan diri dengan dunia luar. Berbagai macam cara ia gunakan dalam kegiatan belajar (menyesuaikan diri dengan dunia luar) itu. Guru sebagai salah satu unsur pendidik harus memiliki kemampuan memahami

bagaimana

peserta

didik

belajar

dan

kemampuan

mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan bentuk watak peserta didik. Untuk dapat memahami proses belajar yang terjadi pada diri siswa, guru perlu menguasai hakekat dan konsep dasar belajar. Dengan menguasai hakekat dan konsep dasar belajar, guru mampu menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. Istilah pembelajaran sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat, lebih-lebih setelah diundangkannya UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang secara legal memberi pengertian tentang pembelajaran. Pembelajaran sebagai konsep pedagogik secara teknis dapat diartikan sebagai upaya sistematik dan sistemik untuk menciptakan lingkungan belajar yang potensial

untuk

menghasilkan

proses

belajar

yang

bermuara

pada

berkembangnya potensi individu sebagai peserta didik.

1

Dari pengertian tersebut tampak bahwa antara belajar dan pembelajaran satu sama lain memiliki keterkaitan substantif dan fungsional. Keterkaitan substantif belajar dan pembelajaran terletak pada simpulan terjadinya peerubahan perilaku dalam diri individu. Keterkaitan fungsional pembelajaran dan

belajar

adalah

bahwa

pembelajaran

sengaja

dilakukan

untuk

menghasilkan proses belajar atau dengan kata lain belajar merupakan parameter pembelajaran. Walaupun demikian perlu diingat bahwa tidak semua proses belajar merupakan konsekuensi dari pembelajaran. Oleh karena itu dapat pula dikatakan bahwa akuntabilitas belajar bersifat internal/individual, sedangkan akuntabilitas pembelajaran bersifat publik. (Udin S. Winataputra, dkk, 2008) Sehubungan dengan itu sebagai calon pendidik yang baik hendaknya memahami dan menerapakan konsep dasar belajar dan pembelajaran serta tujuan dari belajar dan pembelajaran sehingga peserta didik dapat belajar dalam kondisi pembelajaran yang efektif.

B. Rumusan Permasalah Dalam penyusunan makalah ini dibahas beberapa masalah diantaranya : 1. Apa itu belajar dan pembelajaran ? 2. Apa tujuan belajar dan pembelajaran? 3. Apa saja aspek-aspek dalam pembelajaran? 4. Apa yang dimaksud kurikulum pembelajaran dan apa fungsinya? 5. Apa tujuan pendidikan nasional, kulikuler, institusional dan instruksional?

C. Tujuan Permasalahan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu 1. Mengetahui dan memahami pengertian belajar dan pembelajaran

2

2. Mengetahui dan memahami tujuan belajar dan pembelajaran 3. Mengetahui dan memahami aspek-aspek dalam pembelajaran 4. Mengetahui dan memahami kurikulum pembelajaran dan fungsinya 5. Mengetahui dan memahami tujuan pendidikan nasional, kulikuler, institusional dan instruksional

D. Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan penjelasan tentang latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan permasalahan dan sistematika penulisan makalah. 2. BAB II KAJIAN TEORI Bab ini berisikan penjelasan tentang pengertian tujuan, pengertian belajar, dan pengertian pembelajaran. 3. BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang penjelasan tujuan belajar dan pembelajaran, tujuan pendidikan nasional, kulikuler, institusional dan instruksional, dan aspek-aspek dalam pembelajaran. 4. BAB IV PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan, kritik, dan saran.

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Tujuan Penentuan

tujuan

merupakan

langkah

pertama

dalam

membuat

perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. namun demikian, banyak individu / organisasi yang salah kaparah dalam menentukan tujuan dengan cara membuat beberapa tujuan dalam sebuah perencanaan. Hal ini tentu akan membingungkan dan berakibat kurang maksimalnya hasil yang bisa dicapai. Secara bahasa, tujuan berarti arah atau haluan yang akan dituju/dicapai. Adapun pengertian tujuan menurut para ahli adalah sebagai berikut. Menurut H.R. Daeng Naja Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut Menurut Ken Mcelroy Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan Menurut Tommy Suprapto Tujuan merupakan realisasi dari misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam jangka pendek Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang

4

akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya B. Pengertian Belajar Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat, belajar mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi ( Bell-Gredler, 1986). Pengertian belajar itu cukup luas dan tidak hanya sebagai kegiatan di bangku sekolah saja. Bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Di sini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman. Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian

menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Belajar adalah perubahan dalam tingkah laku (M. Ngalim P, 1997:85) yaitu proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari. Proses Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan bagi si pelaku, baik

perubahan

pengetahuan,

sikap,

maupun

keterampilan.

Dengan

perubahan-perubahan tersebut, tentunya si pelaku juga akan terbantu dalam memecahkan permasalahan hidup dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya C. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

6

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Gagne dan Briggs (1979:3) Istilah “pembelajaran” sama dengan “instruction atau “pengajaran”. Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan. (Purwadinata, 1967:22). Dengan demikian pengajaran diartikan sama dengan perbuatan belajar (oleh siswa) dan Mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen : 1). Siswa Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 2). Guru

Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif. 3). Tujuan Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. 4). Isi Pelajaran Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 5). Metode Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan. 6). Media Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa. 7). Evaluasi

8

BAB III PEMBAHASAN A. Tujuan Belajar dan Pembelajaran Dalam tujuan pembelajaran yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata ajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yan hendak dicapai dan dikembangkan dan diapresiasikan. Berdasarkan mata ajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat diukur. Untuk merumuskan tujuan pembelajaran kita harus mengambil suatu rumusan tujuan dan menentukan tingkah laku siswa yang spesifik yang mengacu ke tujuan tersebut. Tingkah laku yang spesifik harus dapat diamati oleh guru yang ditunjukkan oleh siswa, misalnya mem-baca lisan, menulis karangan, untuk mengoperasionalisasikan tujuan suatu tingkah laku harus didefinisikan di mana guru dapat mengamati dan menentukan kemajuan siswa sehubungan dengan tujuan tersebut. Tujuan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi perubahan tingkah laku dari individu setelah individu tersebut melaksanakan proses belajar. Melalui belajar diharapkan dapat terjadi perubahan (peningkatan) bukan hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek lainnya. Selain itu tujuan belajar yang lainnya adalah untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup. Benyamin S Bloom, menggolongkan bentuk tingkah laku sebagai tujuan belajar atas tiga ranah, yakni: 1). Ranah Kognitif, 2). Ranah Afektif, 3). Ranah Psikomotorik.

Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. sProses pembelajaran adalah proses membantu siswa belajar,yang ditandai dengan perubahan perilaku baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Seorang guru hanya dapat dikatakan telah melakukan kegiatan pembelajaran jika terjadi perubahan perilaku pada diri peserta didik sebagai akibat dari kegiatan tersebut. Ada hubungan fungsional antara perbuatan guru dengan perubahan perilaku peserta didik (Kartadinata, 1997: 75). Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dikatakan sebagai dampak dari proses pembelajaran. Dampak pembelajaran adalah hasil belajar yang segera dapat diukur, yang terwujud dalam hasil evaluasi pembelajaran. Dampak pembelajaran dapat dibedakan atas dampak intruksional (instructional effeck) dan dampak tak langsung atau dampak iringan (nurturant effeck). Dampak langsung adalah dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan sebelumnya, sedangkan dampak iringan muncul sebagai pengaruh atau terjdi sebagai pengalaman dari lingkungan belajar. Menurut (Kartadinata (1997),

dampak iringan bisa

berwujud

dalam bentuk

pemahaman, apresiasi, sikap, motivasi, kesadaran , keterampilan sosial, dan perilaku sejenis lainnya. Di dalam proses pembelajaran guru tidak sekedar bertugas mentransfer pengetahuan, sikap dan keterampilan. Proses pembelajaran dipandang sebagai proses

membantu

peserta

didik

belajar,

membantu

peserta

didik

mengembangkan dan mengubah perilaku (kognitif, afektif dan psikomotorik); membantu menerjemahkan semua aspek tersebut ke dalam perilaku-perilaku yang berguna dan bermakna.

10

Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini dikemukakan beberapa pengertian tujuan pembelajran yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu sebagai berikut: Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau

penampilan

yang

diwujudkan

dalam

bentuk

tulisan

untuk

menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran . Tujuan pembelajaran pada hakekatnya mempunyai kedudukan yang sangat penting. Tujuan pembelajaran ini merupakan landasan bagi: 1.

Penentuan isi (materi) bahan ajar.

2.

Penentuan dan pengembangan strategi pembelajaran.

3.

Penentuan dan pengembangan alat evaluasi.

Tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah pernyataan umum tentang hasil pembelajaran yang diinginkan yang mengacu pada struktur orientasi, sedangkan tujuan

khusus adalah pernyataan khusus tentang hasil pembelajaran yang diinginkan yang mengacu pada konstruk tertentu.[7] Tujuan umum pembelajaran dapat dibedakan atas: 

Tujuan yang bersifat orientatif, dapat diklasifikasikan pula atas 3 tujuan, yakni: a. Tujuan orientatif konseptual. Pada tujuan ini tekanan utama pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep-konsep penting yang tercakup dalam suatu bidang studi. b. Tujuan orientatif procedural. Pada tujuan ini tekanan utama pembelajaran adalah agar siswa belajar menampilkan prosedur. c. Tujuan orientatif teoritik. Pada tujuan ini tekanan utama pembelajaran adalah agar siswa memahami hubungan kausal



penting yang tercakup dalam suatu bidang studi. Tujuan pendukung dapat diklasifikasikan menjadi 2 tujuan, yakni: a. Tujuan pendukung prasyarat, yaitu tujuan pendukung yang menunjukkan apa yang harus diketahui oleh siswa agar dapat mempelajari tugas yang didukungnya. b. Tujuan pendukung konteks, yaitu tujuan pendukung yang membantu menunjukkan konteks dari suatu tujuan tertentu dengan tujuan yang didukungnya.

Selain tujuan umum dan tujuan khusus di atas, terdapat pula tujuan pembelajaran

yang

lain

yaitu

untuk

mengembangkan

kemampuan,

membangun watak dan peradaban bangsa yang berm...


Similar Free PDFs