Manajemen Strategis Model Hunger-Wheelen PDF

Title Manajemen Strategis Model Hunger-Wheelen
Author Richardus Eko Indrajit
Pages 5
File Size 752.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 186
Total Views 667

Summary

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT Manajemen Strategis Model Hunger-Wheelen oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - [email protected] Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Manajemen Strategis Model HungerWheelen Richardus Eko Indrajit

Related papers Pengant ar ISo-17799 Richardus Eko Indrajit

Keunggulan Kompet it if via Logist ik Richardus Eko Indrajit CSIRT dan Dunia Keamanan Informasi Richardus Eko Indrajit

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Manajemen Strategis Model Hunger-Wheelen

EKOJI999 Nomor

420, 2 November 2013

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - [email protected] Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email [email protected].

Dalam manajemen strategis, banyak model yang ditawarkan. Model yang cukup baik, sederhana, mudah dilaksanakan, dan masuk akal, yang sering digunakan penulis ialah model yang dikembangkan oleh Hunger dan Wheelen. Mereka membagi proses manajemen strategis menjadi empat langkah atau empat elemen dasar yaitu (1) pemindaian lingkungan, (2) formulasi strategi, (3) implementasi strategi, dan (4) evaluasi dan pengawasan. Elemen Dasar Manajemen Strategis Masing-masing elemen mengandung beberapa sub-elemen sebagai berikut: 1. Pemindaian lingkungan a. Analisis eksternal b. Analisis internal 2. Formulasi strategi a. Penentuan misi b. Penentuan obyektif c. Pembuatan strategi d. Penentuan kebijakan 3. Implementasi strategi a. Pembuatan program b. Penyusunan anggaran c. Pembuatan prosedur 4. Evaluasi dan pengawasan a. Pengukuran kinerja Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana urutan proses berlangsung dan bagaimana ke empat elemen dasar tersebut saling berinter-aksi.

HALAMAN 1 DARI 4

(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Korporasi Perguruan Tinggi Salah satu dimensi hakekat perguruan tinggi adalah suatu korporasi, karena sebagaimana suatu perusahaan, perguruan tinggi juga mempunyai misi, mempunyai obyektif, mempunyai kebijakan, program, anggaran, prosedur, serta menghadapi tantangan dari luar serta keterbatasan sumber daya dari dalam. Perguruan tinggi juga mempunyai pelanggan, menghadapi persaingan, dan harus mempertahankan hidup serta mengusahakan perkembngan serta pertumbuhan. Oleh karena itu perguruan tinggi sangat memerlukan manajemen strategis, untuk mempertahankan kehidupannya dan mengembangkan misinya. Model di atas dapat juga digunakan untuk perguruan tinggi. Untuk contoh implementasi, baiklah selanjutnya diusahakan menggunakan contoh-contoh yang terdapat di lingkungan perguruan tinggi, khususnya universitas. Dari Atas Ke Bawah Manajemen strategis menyangkut nasib perusahaan yang akan datang. Kata strategis menggambarkan berkaitan dengan hidup matinya atau berkembang tidaknya suatu organisasi. Taruhan manajemen strategis adalah hidup matinya perusahaan. Sering kali dalam pelaksanaan manajemen strategis diperlukan perubahan dalam budaya, prosedur, sikap dan pengalokasian kembali sumber daya. Oleh karena itu, pendekaan manajemen strategis selalu top down atau dari atas ke bawah, dan bukan bottom up. Manajemen strategis memerlukan komitmen sepenuhnya dari puncak pimpinan organisasi, tidak cukup dari eselon kedua atau ketiga. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan manajemen strategis biasanya mempunyai kinerja yang jauh lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukannya. PEMINDAIAN LINGKUNGAN Pemindaian lingkungan (environmental scanning) adalah pemindaian variabelvariabel yang terdapat dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Variabel yang paling penting dalam lingkungan internal ialah kekuatan dan kelemahan organisasi (strengths and weaknesses), sedangkan variabel-variabel yang paling penting dalam lingkungan eksternal ialah kesempatan dan ancaman (opportunities and threats). Oleh karena itu pemindaian lingkungan dapat juga dinamakan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) Lingkungan Ekternal Disamping variabel kesempatan dan ancaman, lingkungan eksternal dapat juga dibagi dalam lingkungan tugas dan lingkungan sosial. Yang dimaksud dengan lingkungan tugas ialah elemen-elemen atau kelompok yang berdampak atau dipengaruhi langsung pada operasi organisasi seperti pemegang saham, pemasok, kompetitor, masyarakat setempat, pelanggan, kreditor, serikat buruh, asosiasi dagang, dan sebagainya. Lingkungan sosial ialah elemen atau kelompok umum , yaitu kelompok yang tidak berdampak atau dipengaruhi langsung oleh operasi organisasi, namun dapat saling mempengaruhi dalam jangka panjang. Lingkungan yang dimaksud ialah seperti lingkungan ekonomi, sosio-kultural, teknologi, politik, hukum, dan sebagainya. Contoh-contoh kesempatan dan ancaman yang dimiliki atau dihadapi oleh perguruan tinggi misalnya :

Kesempatan

Jumlah penduduk dan lulusan SMU yang sangat banyak.

Jumlah program studi tertentu yang masih terbatas.

Biaya studi ke luar negeri yang sangat mahal.

Dan sebagainya. HALAMAN 2 DARI 4

(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Ancaman

Kampanye perguruan tinggi luar negeri yang sangat gencar.

Makin banyaknya jumlah perguruan tinggi yang berkumpul di suatu lokasi

tertentu.

Berkurangnya pendapatan rata-rata penduduk karena krisis ekonomi yang

tidak kunjung selesai.

Dan sebagainya.

Lingkungan Internal Kekuatan dan kelemahan adalah sesuatu yang memang di bawah kendali pimpinan organisasi, tetapi pengelolaannya tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pendek. Kekuatan dan kelemahan ini berada dalam lingkungan struktur, budaya, dan sumber daya organisasi atau perusahaan. Struktur adalah cara bagaimana suatu perusahaan itu diorganisir dalam arti komunikasi, otorisasi, dan aliran kerja. Budaya meliputi kebiasaan, tradisi, kepercayaan, nilai, harapan yang dihayati oleh anggota perusahaan. Sumber daya adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan berupa kekuatan keuangan, keahlian dan kemampuan karyawan, fasilitas dan peralatan perusahaan dan sebagainya. Contoh kekuatan dan kelemahan yang mungkin dimiliki oleh suatu universitas misalnya adalah :

Kekuatan

Pengalaman universitas yang sudah lama.

Kepangkatan dan pendidikan para dosen yang mencukupi.

Jumlah mahasiswa yang cukup banyak.

Dan sebagainya.

Kelemahan

Laboratorium yang kurang mencukupi.

Disiplin dosen yang kurang memuaskan.

Sistem penggajian yang kurang kompetitif.

Dan sebagainya.

Gambar berikut memberikan ilustrasi mengenai berbagai keadaan dan variabel lingkungan tersebut.

HALAMAN 3 DARI 4

(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Strategi Umum Dari uraian di atas tentang analisis SWOT, secara nalar sehat sebetulnya sudah dapat disimpulkan bahwa dalam kerangka strategi keseluruhan, strategi dasar yang sudah dapat direncanakan ialah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya, mencoba mengantisipasi dan menanggulangi ancaman, menggunakan kekuatan sebagai modal dasar operasi dan memanfaatkannya semaksimal mungkin, serta mengusahakan mengurangi atau menghilangkan kelemahan-kelemahan yang masih ada. Ini suatu kesimpulan yang sederhana dan sangat masuk akal, tetapi kadang-kadang dilupakan orang. Ada yang sudah secara bagus membuat analisis SWOT, namun hanya sampai disitu saja, sedangkan dalam strategi selanjutnya, sama sekali melupakan analisis tersebut dan justru mencari-cari yang lain. Ini suatu contoh ketidak-taatan pada asas, yang masih cukup banyak dilakukan orang.

‐‐‐ akhir dokumen ‐‐‐

HALAMAN 4 DARI 4

(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013...


Similar Free PDFs