Title | Materi ekonomi manjerial |
---|---|
Author | Fatchur Rozi |
Pages | 98 |
File Size | 8.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 297 |
Total Views | 468 |
Pr of DR. A. YUSUF IMAM SUJA’I, MP E K O NO M I M A NA J E R I A L : PENERAPAN FUNGSI DEMAN – SUPLAI DAN PRODUKSI Dalam KEBIJAKSANAAN BISNIS mm18-upnjatim Pr of DR. A. YUSUF IMAM SUJA’I, MP PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL mm18-upnjatim 1 2 Gambar 1 PERANAN EKONOMI MANAJERIAAL DALAM P...
Accelerat ing t he world's research.
Materi ekonomi manjerial fatchur rozi
Related papers T impengaja 17 1 pengant a i Vany Dwi PIE-IE1822 Silabus Muhammad Ridwan Yusuf Pengant ar Ekonomi Ergy Rest u Primant ara
Download a PDF Pack of t he best relat ed papers
Pr of DR. A. YUSUF IMAM SUJA’I, MP
E K O NO M I
M A NA J E R I A L
:
PENERAPAN FUNGSI DEMAN – SUPLAI DAN PRODUKSI Dalam KEBIJAKSANAAN BISNIS
mm18-upnjatim
Pr of DR. A. YUSUF IMAM SUJA’I, MP
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
mm18-upnjatim
1
2 Gambar 1 PERANAN EKONOMI MANAJERIAAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Organisasi bisnis selalu dihadapkan pada keharusan melakukan pengelolaan sumberdaya (resources) secara efektif, efisien dan berkelanjutan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien. Berbagai sumber daya harus diperoleh dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan manfaat semaksimal mungkin. Alat yang dapat digunakan untuk membantu manajer dalam pemecahan problema bisnis adalah metodologi ekonomi manajerial. Ekonomi Manajerial adalah ilmu yang menerapkan dan memadukan konsep dan metodologi ekonomi serta teori pengambilan keputusan dalam bisnis untuk memecahkan berbagai problema manajerial. Konsep ekonomi antara lain meliputi perilaku produsen, perilaku konsumen, struktur pasar, dan teori harga. Teori pengambilan keputusan berkenaan dengan alat dan teknik analisis yang meliputi : analisis numerik, statistik, peramalan (forecasting), teori permainan (game theory) dan matematika (Gambar 1).
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
A. Yusuf I mam Suj a’i
MASALAH MANAJERIAL DI BIDANG BISNIS :
* * * *
Produk Input Harga Pemasaran
TEORI KEPUTUSAN * Analisis Numrerik * Estimasi Statistik * Peramalan * Teori Permainan * Optimasi
TEORI EKONOMI * Consumer Behavior * Producer Behavior * Demand Supply * Pricing Theory * Market Structure
EKONOMI MANAJERIAL
SOLUSI OPTIMAL
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
A. Yusuf I mam Suj a’i
3
4
Y = f (X) (Mempunyai nilai maksimum dan atau minimum)
MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN
FIRST ORDER CONDITION : MEMAKSIMUMKAN LABA
dY = 0
akan diperoleh Xi
dX SECOND ORDER CNDITION : OPTIMAALISASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
2
dY a)
0 2
dX
maka Xi absis titik minimum dan Ymin = f ( Xi )
x=xi UNIT PRODUKSI
d2Y c)
=0 2
dX
UNIT PEMASARAN
UNIT KEUANGAN
UNIT SDM
UNIT ADM
Maka Xi absis titik belok dan YB = f ( Xi )
x=xi Gambar 2 Peran Unit-unit Dalam Perusahaan Dalam Upaya Memaksimumkan Nilai Perusahaan
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
A. Yusuf I mam Suj a’i
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
A. Yusuf I mam Suj a’i
5 MODEL EKONOMI P = p(Q)
TR = Q x P
TR =
Q x p(Q)
TC = c(Q) = TR – TC
=
Q p(Q) -
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
c(Q)
A. Yusuf I mam Suj a’i
Pr of DR. A. YUSUF IMAM SUJA’I, MP
APLIKASI DEMAND & SUPPLY D alam
KEBIJAKSANAAN DI BIDANG HARGA DAN PENJUALAN
mm18-upnjatim
5
6
MODEL EKONOMI P = p(Q)
TR = Q x P
TR =
Tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk bisa memaksimumkan nilai perusahaan, penjualan hendaknya dilaksanakan secara optimal sehingga menghasilkan keuntungan maksimum
Q x p(Q)
TC = c(Q) = TR – TC
=
Q p(Q) -
c(Q)
Model alat analisis yang dapat digunakan untuk menetapkan keputusan penjualan optimal adalah Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran dan Fungsi Biaya. Fungsi – fungsi tersebut harus diestimasi melalui research dengan menganalisis hubungan antara jumlah produk terjual, harga dan total biaya. Dengan tersedianya fungsi-fungsi permintaan, penawaran dan biaya, dan dengan menggunakan kaidah optimasi, dapat diidentifikasi jumlah produk yang harus dijual agar menghasilkan keuntungan maksimum. Permintaan (quantity of demand) didifinisikan sebagai jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga dan dalam periode tertentu. Harga dalam hal ini merupakan harga tertinggi di mana konsumen bersedia membayarnya.
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
A. Yusuf I mam Suj a’i
Demand-Supply : Pener apannya dalam Bisnis
A. Yusuf I mam Suj a’i
7
8
Periode bisa perupa hari (permintaan per hari), bulan (permintaan per bulan) atau tahun (permintaan per tahun) dan periode-periode lainnya. Ada dua jenis permintaan yaitu (1) permintaan individual dan (2) permintaan pasar Permintaan individual adalah permintaan terhadap suatu barang dan jasa oleh perorangan. Permintaan pasar merupakan penjumlahan seluruh permintaan individual dalam suatu pasar.
P
P
Q QA Permintaan Individual A
Q QB Permintaan individual B
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
Variabel Strategis, antara lain : Harga barang itu sendiri (P) Periklanan (A) Kualitas barang (K) Desain barang (S) Saluran distribusi (C) Variabel Konsumen, antara lain : Pendapatan konsumen (Y) Selera konsumen (T) Pendidikan konsumen (Ed) Umur konsumen (U) Ekspektasi harga barang yang akan datang (PE) Ekspektasi tersedianya barang yang akan datang (QE)
Gambar 4 Permintaan Individual dan Permintaan Pasar P
Fungsi Permintaan menunjukkan hubungan fungsi antara jumlah barang yang diminta oleh pasar dengan berbagai faktor (variabel) yang mempengaruhinya. Berbagai variabel tersebut dapat dikelompollan ke dalam :
Q QD Permintaan pasar merupakan total permintaan individual
A. Yusuf Imam Suja’i
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
9
10
Variabel Pesaing, antara lain : Harga barang substitusi (PS) Harga barang komplementer (PC) Harga barang-barang lain (PL) Periklanan perusahaan pesaing (AK) Saluran distribusi perusahaan pesaing (CK) Kualitas produk pesaing (KK) Desain produk pesaing (SK) Selain harga jual barang dan jasa (P), variabel pengaruh lainnya disebut variabel penentu permintaan.
QDX = F{PX, PS, PC, A, K, S, C, Y, T, E, PE, QE, YE, CK, KK, AK } Tabel 1 Hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan beberapa variabel penentu pada periode tertentu No
Sifat hubungan
Harga produk Harga produk substitusi Harga prod komplementer Promosi Kualitas produk Desain produk Saluran distriusi Pendapatan konsumen
PX PS PC A K S C Y
9 10 11
Rasa/selera Pendidikan Ekspektasi konsumen pada harga yang akan datang
T E
Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif (br. nornal) Negatif (br. nferior) Positif Positif
PE
Positif
Ekspektasi konsumen pada tersedianya produk jad
QE
Negatif
YE CK
Positif Negatif
SK KK AK
Negatif Negatif Negatif
13 13 14 15 16
A. Yusuf Imam Suja’i
Notasi
1 2 3 4 5 6 7 8
12
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
Variabel Penentu
Ekspektasi pendapatan konsumen y.a.d Saluran dist prod pesaing Desain produk pesaing Kualitas produk pesaing Promosi produk pesaing
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
11
12
Pengaruh variabel harga barang sendiri, menye-babkan perubahan harga dan permintaan karena harga bergerak sepanjang kurve
Tabel 2 :Skedul permintaan : QDV = 616 – 1,2 PV Skedule Penjualan
Harga Jual Avanza : PV (Rp. juta)
Jml Permint Avanza : QDV (ribuan Unit)
A
120
472
B C
130 140
460 448
D E F
150 160 170
436 424 412
Pengaruh variabel penentu akan menyebabkan berubahnya harga dan permintaan karena berge-sernya kurve permintaan kekiri (bila hubungannya negatif) dan ke kanan bila hubungannya positif) Contoh 1 : QDV = 23 – 1,2 PV + 0,6 PS + 0,8 PL + 0,5 Y + 5 A QDV PV PS PL Y A
= = = = =
jumlah permintaan Avanza dalam ribuan unit harga Avanza (Rp. juta) harga Senia (Rp. Juta) harga Livina (Rp. juta) pendapatan masyarakan yang dapat dibelanjakan /kapita/tahun (Rp. juta) = kegiatan advertensi (Rp. juta)
Bilamana : Harga Senia Harga Grand Livina Pendapatan masyarakat Advertensi
Gambar 5
Kurva Permintaan Avanza Berdasarkan Fungsi Permintaan QDV = 616 – 1,2 PV
PV 170
F {412 ; 170}
160
E {424 ; 160}
150
-
Rp. Rp. Rp. Rp.
125 145 36 75
juta juta juta/kapita/tahun juta /unit
140
C {448 ; 140}
130
QDX = 32 – 1,2 PV + 0,6(125) + 0,8(145) + 0,5(36) + 5 (75)
B {460 ; 130}
120
A {472 ; 120}
0
QDV = 616 – 1,2 PV
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
D {436 ; 150}
QDV 412
A. Yusuf Imam Suja’i
424
436
448
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
460
472
A. Yusuf Imam Suja’i
13
14
Penawaran merupakan sejumlah barang dan jasa yang ingin disediakan oleh perusahaan (produsen) untuk dijual pada harga dan periode tertentu. Fungsi penawaran merupakan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh pemasok dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa variabel yang mempengaruhi jumlah barang/jasa yang ditawarkan antara lain : Harga barang & jasa yang ditawarkan (P) Harga masukan yang digunakan dalam produksi (PI) Harga barang & jasa substitusi (PS) Harga barang & jasa komplementer (PC) Ekspektasi produsen pada harga barang & jasa yang ditawarkan di masa yang akan datang (PE) Jumlah perusahaan yang pemproduksi barang & jasa sejenis (N) Teknologi yang digunakan dalam memproduksi (Tn) Kondisi ekonomi (G) Kondisi Politik (L) Kondisi kemanan (A)
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
Bentuk umum hubungan fungsi antara jumlah penawaran dengan berbagai variabel yang mempe-ngaruhinya dinyatakan sebagai : QS = f {P, Pi , PS , PC , PE , N, Tn, G, L, A, …..} Hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan beberapa variabel penentu pada periode tertentu Tabel 3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Variabel Penentu Harga produk X Harga masukan (input) Harga produk substitusi Harga produk komplementer Ekspektasi harga Teknologi yang tersedia Banyaknya produsen sejenis Pertumbuhan Ekonomi Kondisi Politik Keamanan
Notasi
Sifat hubungan
P Pi PS PC PE Tn N G L A
Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif
Sebagaimana pada permintaan, variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan selain harga barang dan jasa yang ditawarkan disebut variabel penentu penawaran.
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
15
16
Gambar – 6 : Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Contoh 2 : Berdasarkan hasil riset, perubahan jumlah penawaran bulanan mobil station “Avanza” di Jawa, yang didasarkan pada bebagai variabel pengaruhh yaitu perubahan harga Avanza (PV), harga Senia (PS), upah tenaga kerja (W), suku bunga pinjaman (i). Model fungsi penawaran Avanza hasil analisis dinyatakan sebagai berikut :
P
QSV = 325 + 5 P – 0,2 PL - 10 W - 10 i
Perubahan variabel penentu penawaran akan menyebabkan kurve penawaran bergeser ke kiri (bila hubungannya negatif) atau ke kanan (bila hubungannya positif)
P
P
QSV = jumlah permintaan Avanza dalam ribuan unit PV = harga Avanza (Rp. juta) W = upah tenaga kerja (Rp. juta) PL = harga Grand Livina (Rp. juta) i = suku bunga pinjaman (%) Bilamana : Q
Q
Q QA
Penawaran Individual Produsen A
QB
Penawaran individual Produsen B
QS
Penawaran pasar (total penawaran individual
Harga Grand Livina (PL) Upah Tenaga Kerja (W) Suku Bunga Bank (i)
-
Rp. 145 juta Rp. 25 juta 10 %
QSV = 325 + 5 PV – 0,2 (145) - 10 (25) – 100 (0.1) QSV = 36 + 5 PV Dari persamaan fungsi penawaran tersebut, dapat ditetapkan skedule penawaran Avanza pada berbagai variasi harga, skedul penawaran mana bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan produksi :
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
17
18
Tabel 4 Skedul Penawaran : QSV = 36 + 5 PV Penjualan Harga PV (Rp. juta) Kuantitas : QSV (ribuan unit) A 636 120 B 686 130 C 736 140 D 786 150 E F
836 886
160 170
Pada pasar, terjadi interaksi (tarik menarik) antara permintaan dan penawaran, sehingga pada suatu harga tertentu jumlah barang dan jasa yang ditawarkan sama dengan jumlah barang dan jasa yang diminta. Pada kondisi ini dinamakan market equilibrium (ekuilibrium pasar) atas barang dan jasa tersebut Gambar 7 Ekuilibrium Pasar
Gambar 6 : Kurva Penawaran Avanza Berdasarkan Fungsi Penawaran QSV = 36 + 5 PV PV
P (SU)
Excess supply
170
QS = a + b P
P1 A
160
B
P0
150
P2
E
F
G Excess demand QD = m + n P
140
130
0
120 0
Q/t 636
686
736
786
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
836
886
A. Yusuf Imam Suja’i
Q0
Q/bulan (Unit)
Berdasarkan contoh terdahulu tentang permintaan dan penawaran Toyota Avanza, maka market equilibrium Toyota Avanza dapat dihitung sebagai berikut :
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
19
20
QDV = 616 – 1,2 PV QSV = 36 +
1,8 PV
Elastisitas permintaan didifinisikan sebagai persen perubahan jumlah permintaan dibagi persen perubahan harga barang.
Ekuilibrium terjadi saat QDV = QSV Jadi 616 – 1,2 PV = 36 + 1,8 PV 4 PV = 580 PV
ARC ELASTICITY (ELASTISITAS BUSUR)
= Rp. 145 juta
QDV = 616 – 1,2 (145) = 442 ribu unit
% perubahan Q EX =
…………………………… 1 % perubahan Xi
Gambar 8 Ekuilibrium Pasar Avanza
Qt – Qt-1
P (Rp.juta)
½ (Qt + Qt-1)
QS = 36 + 1,8 P
EX = Xt – Xt-1
145
½ (Xt + Xt-1)
E
Qt – Qt-1
EX = QD = 616 - 1,2 P
0
442
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
Q/bln
A. Yusuf Imam Suja’i
Xt + Xt-1
x Xt – Xt-1
Qt – Qt-1 = Q
……………………….
2
Qt + Qt-1
dan Xt – Xt-1 = X.
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
21
22
POINT ELASTICIRY (ELASTISITAS TITIK)
Bilamana X mendekati 0 berarti Xt = Xt-1, ½ (Xt+Xt-1) = X, maka Q juga mendekati 0 dan Qt = Qt-1 serta ½ (Qt+Qt-1) = Q. Rumus elastisitas permintaan 2.6 dapat ditulis menjadi : Q
EXi = Limit Xi
0
X
dQ
x
Xi
= Q
X
Qt – Qt-1 EP =
Pt + Pt-1 x
…………………
Pt – Pt-1
4
Qt + Qt-1
CROSS PRICE ELASTICITY OF DEMAND
x dXi
Arc Elasticity :
Q
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan : Berdasarkan faktor (variabel) yang mempengaruhi jumlah permintaan barang/jasa, dikenal beberapa jenis Elastisitas Permintaan, yaitu :
Elastisitas Permintaan Q terhadap Harga barang/jasa lain atau Cross Price Elasticity of Demand. Misalnya Elastisitas permintaan barang/jasa Q karena perubahan harga barang Y dirumuskan sebagai : Point Elasticity : dQ
OWN PRICE OLASTICITY OF DEMAND
Elastisitas Permintaan Q terhadap harga barang/jasa jbs (Own Price Elasticity of Demand, dirumuskan sebagai :
EQ/Y =
PY x
dPY
………...………….…………….
5
Q
Arc Elasticity :
Point Elasticity : Qt – Qt-1 dQ EP =
P x
dP
EQ/Y = ………………………………
3
Q
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
PXt + PXt-1 x
PXt – PXt-1
…….....……..
6
Qt + Qt-1
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
23
24
Ada dua kemungkinan nilai Cross Price Elasticity of Demand, yaitu : Bilamana EX/Y > 0 (positif) mmengindikasikan bahwa barang X dan barang Y merupakan dua jenis barang yang saling bersubstitusi Bilamana EX/Y < 0 (negatif) menunjukkan bahwa barang X dan barang Y merupakan dua jenis barang yang saling komplementer Elastisitas Permintaan Q terhadap perubahan faktor Xi dirumuskan sebagai : Point Elasticity : dQ EQ/Y =
Xi x
dXi
………..…..…………….
7
Q
Faktor lain Xi bisa berupa vriabel-variabel penentu permintaan lainnya baik variabel strategis, variabel konsumen maupun variabel pesaing. Nilai elastisitas permintaan apakah negatif atau positif, tergantung dan searah dengan hubungan antara jumlah permintaan dengan variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan sebagaimana Tabel 1 Berikut ini diberikan beberapa contoh penerapan Elastisitas Permintaan dalam upaya pemecahan problema bisnis
Contoh 4 Untuk memperjelas bagaimana menghitung elastisitas permintaan terhadap perubahan harga baik elastisitas titik maupun elastisitas busur. Perhatikan kembali contoh Fungsi Permintaan mobil Avanza yaitu QDV = 616 – 1,2 PV yang kurvenya sebagaimana Gambar 8 berikut ini :
Arc Elasticity : Qt – Qt-1 EQ/Y =
Xit + Xit-1 x
Xit – Xit-1
..……….…...
8
Qt + Qt-1
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
Demand-Supply : Penerapannya dalam Bisnis
A. Yusuf Imam Suja’i
25
26
Gambar 8 : Kurva Permintaan Avanza QDV = 616 – 1,2 PV
P
Elastisitas Harga di Titik B QDV = 616 – 1,2 PV Pada saat harga P = 130, Q = 616 – 1,2 (130) = 460 . dQ
170
EP =
F {412 ; 1...