Materi Kuliah STATISTIKA EKONOMI 1 PDF

Title Materi Kuliah STATISTIKA EKONOMI 1
Pages 88
File Size 6.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 95
Total Views 575

Summary

STATISTIKA EKONOMI 1 Makalah Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Statistik 1 Disusun oleh : Tria Ningrum Rohmawati PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG Jalan Surya Kencana Nomor 1, Pamulang 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Materi Kuliah STATISTIKA EKONOMI 1 Tria N. R.

Related papers MODUL STAT IST IK ASIH WIDAJAT I Aswar Hamid

MAT ERI STAT IST IKA SI 17A EVI Evi Darojat un Sholihah Pupuk Produksi t anam Kang Paijo

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

STATISTIKA EKONOMI 1 Makalah Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Statistik 1

Disusun oleh : Tria Ningrum Rohmawati

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG Jalan Surya Kencana Nomor 1, Pamulang

1

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Guna memenuhi tugas mandiri mata kuliah “Statistika Ekonomi 1 “, pada Jurusan Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang.

Adapun judul makalah

adalah “Statistika Ekonomi 1.” Pada kesempatan

ini perkenankan penulis

dengan segala rasa hormat

menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1.

Bapak Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya.

2.

Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang.

3.

Bapak Drs. Bukhori NM, M. M, selaku Wakil Rektor I Universitas Pamulang.

4.

Bapak H. Endang Ruchiyat, S.E, M.M, selaku Kaprodi Akuntansi

5.

Bapak Dadi Supriyadi, selaku Dosen Pembimbing dari Mata Kuliah Matematika Statistika 1

6.

Dan kepada rekan-rekan mahasiswa Kelas 03 SAKMA Reguler B/Kelas:326 Makalah ini disusun dengan segala kemampuan yang ada pada penulis. Namun

penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki belum luas. Sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan 12 February 2016

Tria Ningrum. R

2

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................

1

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

2

DAFTAR ISI ............................................................................................................

3

BAB

BAB

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang.....................................................................................

4

1.2

Pembatasan Masalah...........................................................................

6

1.3

Rumusan Masalah ..............................................................................

6

1.4

Tujuan Makalah .................................................................................

6

1.5

Manfaat Makalah ...............................................................................

6

II

PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi

..........................................

7

2.2

Ukuran Tendensi Sentral ..................................................................

20

2.3

Kuartil, desil, & persentil ..................................................................

28

2.4

Ukuran Penyebaran

.......................................................................

35

2.5

Ukuran Kemiringan dan Keruncingan .............................................

40

2.6

Pengertian Angka Indeks................................................................ ....

44

2.7

Angka Indeks Tertimbang & Angka Indeks Rantai ...........................

51

2.8

Analisa deret berkala (Trend Sekuler) ...............................................

57

2.9

Analisa deret berkala (Variasi Musim & Gerakan Sikli) ..................

63

2.10 Regresi & Korelasi Linear .................................................................

71

III

PENUTUP

3.1

Kesimpulan .........................................................................................

86

3.2

Saran ...................................................................................................

86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

87

3

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Statistika Ekonomi arti sempitnya adalah kumpulan angka-angka (data-data kuantitatif). Sedangkan dalam arti luas yaitu suatu ilmu mengenai metode-metode untuk mengumpulkan, mengatur, mengolah, menyajikan, menganalisis, menyimpulkan data untuk membantu membuat keputusan yang lebih efektif. Alasan mempelajari statistik antara lain : Informasi data kuantitatif ada dimana-mana Teknik statistik digunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang metode statistik akan dapat menolong untuk memahami kenapa keputusan dibuat dan bagaimana keputusan tersebut mempengaruhi kita. Kegunaan statistik − − − −

Sebagai alat untuk mengumpulkan dan meramalkan keadaan data tertentu yang diobservasi. Sebagai alat untuk mengendalikan kualitas dari barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu badan/lembaga tertentu. Sebagai alaty untuk mengetes/menguji apakah barang/jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan. Sebagai alat bagi seorang pemimpin untuk membuat keputusan

Tipe Statistik Statistik Deskriptif : Bagian dari statistik yang melakukan pengumpulan, pengolahan, penyederhanaan, penganalisaan, penginterpresentasian data dalam bentuk yang informatif. Statistik Inferens : Suatu metode statistik yang digunakan untuk menentukan sesuatu tentang populasi berdasarkan suatu sampel. Macam-macam penggolongan Data 1. Menurut sifatnya a) Data Kualitatif / Atribut : − Merupakan data yang tidak berbentuk angka tetapi berbentuk kata-kata yang bermakna. Contoh : Jawaban ya dan tidak, suka dan tidak suka, jenis kelamin, merk mobil. Penggunaan data kualitatif biasanya dilakukan untuk melihat seberapa besar proporsi dari jawaban tersebut atau frekuensi dari jawaban. b) Data Kuantitatif: − Yaitu jenis data yang berbentuk angka dan populasinya disebut dengan populasi kuantitatif. Contohnya : umur anda, lama daya 4

tahan batere, kecepatan kendaraan, dll. Data kuantitatif dibagi menjadi data diskret dan data kontinyu. Data Diskrit : Mempunyai nilai-nilai tertentu dan biasanya ada “jarak” antara nilai-nilainya. Data ini biasanya merupakan hasil perhitungan. Contoh : Banyak Mahasiswa, Jumlah Kamar, Banya Kendaraan di lapangan parkir, dll. Data Kontinyu: Dapat mengambil sembarang nilai pada suatu selang tertentu. Data ini merupakan hasil pengukuran. Contoh : tinggi badan mahasiswa, tekanan ban, lama perjalanan, dl. 2. Menurut Sumbernya a) Data Intern Didapat dari catatan-catatan dari lingkungan sendiri. Contoh: Perusahaan A akan meneliti Produktivitas karyawannya dengan mengambil data dari divisi-divisi dari perusahaan itu sendiri. Raw Data (data mentah) merupakan data yang belum mengalami penyusunan atau pengolahan data. b) Data Extern Didapat dari luar lingkungan sendiri atau data yang dihasilkan oleh orang/lembaga lain. Menurut cara memperolehnya data ekstern dapat dibagi menjadi : − Data Primer Adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh orang atau lembaga yang menerbitkannya. − Data Sekunder Merupakan data yang diterbitkan oleh orang/lembaga yang bukan merupakan pengolahnya. 3. Menurut Waktu pengumpulannya. a) Data Cross Section: Yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at point of time) yang bisa menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut. Contoh : Hasil sensus penduduk tahun 2000 memperlihatkan komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dll. b) Data Berkala (time series): Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Contoh : Perkembangan data Pendapatan Nasional dari tahun ke tahun. Skala Pengukuran Data: 1.

2.

Skala Nominal Merupakan skala level paling rendah. Umumnya deigunakan untuk data yang hanya bisa diklasifikasikan kepada beberapa kategori. Ciri utamanya adalah tidak ada suatu urutan untuk pengelompokkannya. Selanjutnya kategori-kategori tadi dianggap saling lepas (mutually exclusive) artinya, misal tidak mungkin seorang muslim juga beragama kristen pada saat yang bersamaan. Kelemahan tidak bisa diurutkan. Skala Ordinal

5

Memiliki semua sifat skala Nominal, merupakan data berdasarkan tingkatan atau peringkat. Contoh kategori ”istimewa” lebih tinggi dari kategori “baik”. Kelemahan tidak ada jarak yang jelas antar urutan data.

3. Skala Interval Memiliki semua sifat skala nominal dan ordinal. Merupakan urutan data yang mempunyai nilai jarak antar nilai yang tetap. Contoh : Data nilai statistik 3 orang mahasiswa adalahh 50,80, dan 70. Hal ini jelas bahwa 80>70>50. Dan 80 sama dengan dua kali 40 temperatur. Kelemahan : angka nol (0) belum sejati. 4. Skala Rasio Merupakan tingkat tertinggi dari data. Memiliki semua sifat skala nominal, ordinal, dan interval. Angka nol (0) merupakan angka sejati. Contoh : berat badan, tinggi badan, pendapatan. 1.2

Pembatasan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, dapat dibatasi masalah materi hanya dalam Ruang Lingkup Statistika Ekonomi 1

1.3

Rumusan Masalah Dari latar belakang serta pembatasan masalah Statistika Ekonomi 1, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1.4

1.3.1

Apa saja bentuk-bentuk statistik ?

1.3.2

Apa yang dimaksud Angka Indeks dalam statistik ?

1.3.3

Apa yang dimaksud analisa deret berkala dan apa saja macamnya?

Tujuan Makalah Dari masalah diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai Statistika Ekonomi 1. Adapun tujuan dibuat makalah ini adalah :

1.5

1.4.1

Agar dapat mengetahui macam-macam Statistik.

1.4.2

Agar dapat mengetahui cara perhitungan dari Statistika Ekonomi 1.

1.4.3

Mengetahui penerapan Statistika dalam Ekonomi.

Manfaat Makalah Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaaan atau manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi: 1.5.1

Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah yang dibahas dalam makalah ini;

1.5.2

Lembaga, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi, referensi untuk lembaga (kampus).

1.5.3 Pembaca, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.

6

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian. (Sudijono Anas.2009: 38) 2.1.1 −

Macam - macam Tabel Distribusi Frekuensi (SudijonoAnas.2009:39) Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka ; angka yang ada itu tidak dikelompok-kelompokkan (ungrouped data). (Sudijono Anas.2009: 39) Contoh Soal: Daftar Distribusi Frekuensi Tunggal Berikut ini data banyaknya anak dari 50 orang pegawai PT FGH.

Buatlah daftar distribusi frekuensi tunggal dari data tersebut. Penyelesaian: Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa 4 keluarga tidak mempunyai anak, 13 keluarga mempunyai 1 anak, dan seterusnya. Selanjutnya, data tersebut disajikan dalam daftar distribusi frekuensi, seperti Tabel berikut.

Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi kelompok adalah sebagai berikut. Langkah 1. Jangkauan data (j) ditentukan, yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.

7

Langkah 2. Suatu cara yang ditemukan oleh H. A. Sturges pada tahun 1926, yaitu dengan rumus:

dengan : k = banyak kelas berupa bilangan bulat, dan n = banyaknya data. Misalkan, n = 90 maka banyaknya kelas: k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3 [1,9542] = 7,449 Oleh karena k harus bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8. Urutan kelas interval dimulai dari satuan terkecil yang disusun hingga satuan terbesar. Langkah 3. Panjang kelas interval (p) ditentukan dengan persamaan:

Nilai p harus disesuaikan dengan ketelitian data. Jika data teliti sampai satuan, nilai p juga harus satuan. Langkah 4. Batas kelas interval (batas bawah dan batas atas) ditentu kan. Batas bawah kelas pertama bisa diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari datum terkecil. Akan tetapi, selisih batas bawah dan batas atas harus kurang dari panjang kelas. Secara umum, bilangan di sebelah kiri dari bentuk a – b, yaitu a disebut batas bawah dan bilangan di sebelah kanannya, yaitu b disebut batas atas. Langkah 5. Batas bawah nyata dan batas atas nyata ditentukan. Batas bawah nyata disebut juga tepi bawah dan batas atas nyata disebut juga tepi atas. Definisi tepi bawah dan tepi atas adalah sebagai berikut. Jika data teliti hingga satuan maka: • •

tepi bawah = batas bawah – 0,5 dan tepi atas = batas atas + 0,5 Jika data teliti hingga satu tempat desimal maka: • •

tepi bawah = batas bawah – 0,05 dan tepi atas = batas atas + 0,05 Jika data teliti hingga dua tempat desimal maka: • •

tepi bawah tepi atas

= batas bawah – 0,005 dan = batas atas + 0,005

8

Langkah 6. Frekuensi dari setiap kelas interval ditentukan. Dalam hal ini turusnya ditentukan terlebih dahulu. Langkah 7. Titik tengah interval (mid point) ditentukan. Titik tengah atau nilai tengah disebut juga dengan istilah tanda kelas (class mark), yaitu nilai rataan antara batas bawah dan batas atas pada suatu kelas interval. Titik tengah dianggap sebagai wakil dari nilai-nilai datum yang termasuk dalam suatu kelas interval. Titik tengah dirumuskan oleh:



Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, di mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka). Contoh Soal: Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok.Berikut ini adalah data nilai ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 90 siswa Kelas XI.

Buatlah daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut. Penyelesaian: Langkah 1. Datum terbesar adalah 98 dan datum terkecil adalah 33, sehingga jangkauandata: j = xmak – xmin = 98 – 33 = 65 Langkah 2. Banyaknya kelas interval adalah: k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3(1,9542) = 7,449 Untuk kasus ini, diambil kelas interval 7. Langkah 3. Menentukan panjang kelas interval. p = j/k = 65/7 = 9,29 (bisa diambil 9 atau 10). Untuk contoh ini, diambil p = 10. 9

Langkah 4. Menentukan batas kelas interval. Batas kelas ke-1 bisa diambil 33, tetapi agar kelas interval kelihatan bagus diambil batas bawah 31, sehingga didapat batas atasnya 31 + 9 = 40. Batas kelas ke-1 = 31 – 40 Batas kelas ke-2 = 41 – 50 Batas kelas ke-3 = 51 – 60 Batas kelas ke-4 = 61 – 70 Batas kelas ke-5 = 71 – 80 Batas kelas ke-6 = 81 – 90 Batas kelas ke-7 = 91 – 100 Langkah 5. Untuk kasus ini, Langkah 5 tidak diperlukan, tetapi langkah ini akan sangat diperlukan pada kasus yang akan dibahas selanjutnya. Langkah 6. Frekuensi setiap kelas interval dapat dicari dengan menentukan turusnya terlebih dahulu (lihat tabel Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok dibawah ini). Langkah 7. Menentukan titik tengah interval. Titik Titik Titik Titik Titik Titik Titik

tengah tengah tengah tengah tengah tengah tengah

kelas kelas kelas kelas kelas kelas kelas

ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7

= = = = = = =

½ ½ ½ ½ ½ ½ ½

(31 (41 (51 (61 (71 (81 (91

+ + + + + + +

40) 50) 60) 70) 80) 90) 100)

= = = = = = =

35,5 45,5 55,5 65,5 75,5 85,5 95,5

Daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut, tampak seperti Tabel berikut ini.

Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok

Dari tabel tersebut, tampak siswa paling banyak memperoleh nilai antara 71-80.

10

Dalam Tabel diatas, frekuensi dinyatakan dalam bilangan cacah yang menyatakan banyaknya datum dalam setiap kelas. Frekuensi relatif bisa dinyatakan dengan persen sehingga sering juga dilambangkan dengan f(%).

Contoh Soal: Membuat Tabel Frekuensi Relatif Dari daftar distribusi frekuensi absolut pada Tabel berikut, tentukanlah tabel distribusi frekuensi relatifnya. dengan membagi frekuensi suatu datum ( fabs) dengan

Penyelesaian: Jumlah frekuensi (n) = 4 + 13 + 21 + 11 + 7 = 56 Untuk kelas ke-1: frel = 4/56 × 100% = 7,14% Untuk kelas ke-2: frel = 13/56 × 100%

= 23,21%

Untuk kelas ke-3: frel = 21/56 × 100%

= 37,5%

Untuk kelas ke-4: frel = 11/56 × 100%

= 19,64%

Untuk kelas ke-5: frel = 7/56 × 100%

= 12,5%

Demikian seterusnya sehingga diperoleh nilai-nilai seperti pada kolom ketiga Tabel berikut.



Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah. (Sudijono Anas.2009: 41)

11

Contoh Soal: TABEL 1. Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB Bidang studi PKN Dari 40 Orang Siswa MTsN.

TABEL 2. Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri.

Tabel 1, dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Tunggal, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak dikelompok-kelompokkan. (lihat kolom 1). Adapun Tabel 2, kita namakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Kelompokan, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data kelompokkan.

2.1.2 −

Cara Melukiskan Distribusi Frekuensi Dalam Bentuk Diagram Batang Diagram batang adalah penyajian data dalam bentuk batang-batang atau kotak-kotak. Batang-batang tersebut dapat digambarkan secara vertikal atau horizontal, dalam bentuk batang tunggal atau majemuk. Contoh Soal: Berikut adalah data jumlah siswa SMK “A” dari tahun 2003 sampai tahun 2007.

1.

Tahun

2003

2004

2005

2006

2007

Jumlah Siswa

950

875


Similar Free PDFs