Media Kontas Radiologi PDF

Title Media Kontas Radiologi
Author Sani Nafi'a
Pages 45
File Size 333.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 328
Total Views 659

Summary

MAKALAH TEKNIK RADIODRAFI III “PENGGUNAAN MEDIA KONTRAS DALAM RADIOLOGI” Disusun oleh : 1. Agus Mauludin (P17430113045) 2. Apip Hayrudin (P17430113050) 3. Arlyn Sayekti (P17430113051) 4. Azmi Nur Azizah (P17430113053) 5. Indah Nur Azizah (P17430113064) 6. Maya Destyyani (P17430113071) 7. Muhammad Sy...


Description

MAKALAH TEKNIK RADIODRAFI III

“PENGGUNAAN MEDIA KONTRAS DALAM RADIOLOGI”

Disusun oleh : 1. Agus Mauludin

(P17430113045)

2. Apip Hayrudin

(P17430113050)

3. Arlyn Sayekti

(P17430113051)

4. Azmi Nur Azizah

(P17430113053)

5. Indah Nur Azizah

(P17430113064)

6. Maya Destyyani

(P17430113071)

7. Muhammad Syaikhul Akmal

(P17430113074)

8. Resti Handayani Lestari

(P17430113079)

9. Sani Nafi’a

(P17430113082)

10. Zulfa Sofiana

(P17430113086)

Kelas : 2B

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2015

 

 

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Penggunaan Media Kontras Dalam Radiologi”tanpa ada halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Ibu Sri Mulyati, S.Si, MT, selaku dosen mata kuliah Teknik Radiografi III, serta kerabat penulis yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih kami sampaikan kepada semuapihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Semarang, Januari 2015

Penulis

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................

i

KATA PENGANTAR ......................................................................................

ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................

2

1.3. Tujuan Penulisan .....................................................................

2

1.4. Manfaat Penulisan ....................................................................

2

TINJAUAN PUSTAKA A. Media Kontras .............................................................................

4

1.1 Definisi Media Kontras ..........................................................

4

1.2 Fungsi Media Kontras ............................................................

4

1.3 Klasifikasi Media Kontras ......................................................

4

1.4 Hal yang Diperhatikan Dalam Media Kontras .......................

9

1.5 Jalur Pemberian Media Kontras ............................................. 10 1.6 Reaksi Media Kontras ............................................................ 11 1.7 Penanganan Reaksi Media Kontras ........................................ 12 1.8 Penyimpanan Media Kontras ................................................. 13 B. Penggunaan Media Kontras Dalam Radiologi ............................ 13 2.1 Saluran Pencernaan ................................................................ 13 2.2 Saluran Perkencingan ............................................................. 24 2.3 Kardiologi ............................................................................... 33 2.4 Ct Scan.................................................................................... 35 2.5 Pediatrik .................................................................................. 36

BAB III PENUTUP A.

Kesimpulan .............................................................................. 40

B.

Saran......................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostij medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Sejarah perkembangan bahan kontras dimulai pada tahun 1897, pada saat itu Tuffier melakukan percobaan dengan memasukkan sebuah kawat ke dalam ureter melalui kateter. Pada percobaan tersebut, kawat tampak pada gambaran radiografi membentuk gambaran dari ureter. Sejak saat itu dimulailah berbagai percobaan dengan menggunakan bahan kontras cair untuk menggambarkan anatomi dari tractus urinarius. Bahan cair yang digunakan untuk percobaan tersebut antara lain coloid perak, bismuth, natrium iodide, perak iodide, dan stronsium klorida. Penggunaan suspensi Bismuth Nitrat diperkenalkan oleh Klose dan Wulf pada tahun 1904. Namun perak dan bismuth ditinggalkan karena memiliki ukuran atom yang cukup besar, tidak larut dalam air sehingga tersisa dalam tubuh pasca pemeriksaan, dan berefek toksik bagi ginjal. Dengan ditinggalkannya perak dan bismuth, para peneliti mulai meneliti bahan Iodium, terutama bahan Natrium Iodida, karena bahan ini mudah larut dalam air. Namun masih ada kendala yang terjadi, yaitu ukuran atom iodium masih cukup besar dan iodium yang bebas bersifat toksik. Berangsur-angsur metode tersebut mulai ditinggalkan karena menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Infeksi, trauma jaringan, terjadinya emboli, dan deposit perak dalam ginjal merupakan akibat sampingan yang tidak bisa dihindari. Pada tahun 1928 seorang ahli urologi, Dr.Moses Swick bekerjasama dengan Prof. Lichtwitz, Binz, Rath, dan Lichtenberg memperkenalkan penemuannya tentang media kontras iodium water-soluble yang digunakan dalam pemeriksaan urografi secara intravena. Media kontras yang berhasil disintesa adalah sodium iodopyridone-N-acetic acid yang disebut Urosectan-B (Iopax), dan sodium oidomethamate yang disebut Uroselectan-B (Neoiopax). Dari segi radiograf kedua macam media kotras tersebut memberikan hasil yang memuaskan, namun dari pasiennya masih menimbulkan efek yang merugikan, yaitu : mual dan muntah. Makalah Media Kontras | 1   

Dr.Swick dan kawan-kawan kemudian melakukan pengembangan yaitu menggunakan Iodopyracet

menggantikan Neoiopax dalam pemerikasaan Urografi

intravena. Tahun 1950 semua jenis media kontras untuk pemakaian secara intravaskuler mulai mengalami pergantian. Intravaskular menggunakan molekul asam benzoat sebagai bahan dasarnya dengan mengikat tiga atom iodium. Akhirnya media kontras yang dapat pula digunakan secara intravaskular secara kontinyu terus mengalami penyempurnaan. Dari hasil penelitian membuktikan ionisitas dan osmolalitas merupakan kunci utama terjadinya keracunan pada pasien. Pada tahun 1969 dr. Torsten Almen mengembangkan jenis media kontras non-ionik dengan osmolalitas yang cukup rendah. Mula-mula ia mengadakan penelitian terhadap keluarga Metrizamide yang sebelumnya dipakai pada pemeriksaan myelografi. Dengan diciptakannya media kontras water-soluble untuk pemeriksaaan myelografi, penggunaan secara intravaskular mulai dipelajari. Hasil akhir penelitian memberikan jalan yang terbaik untuk segala macam pemeriksaan radiologi yang menggunakan media kontras iodium non-ionik water-soluble secara intravaskular. 1.2

Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan media kontras? 1.2.2 Bagaimana penjelasan mengenai fungsi, klasifikasi, jalur pemberian, syarat, penanganan, serta penyimpanan media kontras ? 1.2.3 Bagaiamana penggunaan media kontras dalam bidang radiologi?

1. 3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari media kontras. 1.3.2 Untuk mengetahui penjelasan mengenai fungsi, klasifikasi, jalur pemberian, syarat, penanganan, serta penyimpanan media kontras. 1.3.3 Untuk mengetahui penggunaan media kontras dalam bidang radiologi.

1.4

Manfaat 1.4.1 Bagi penulis Makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Radiografi III dan mampu pula dijadikan untuk meningkatkan minat bakat dan kreatifitas penulis.

Makalah Media Kontras | 2   

1.4.2 Bagi pembaca Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk menambah wacana pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi tentang media kontras.

Makalah Media Kontras | 3   

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Kontras 1. Definisi Media Kontras a. Kontras media adalah suatu bahan atau media yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membantu pemeriksaan radografi, sehingga media yang dimasukkan tampak lebih radioopaque atau lebih radiolucent pada organ tubuh yang akan diperiksa. b. Bahan kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinarX (bahan kontras negatif dengan bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung dari muatannya, cara pemberian dan lain sebagainya. 2. Fungsi Media Kontras Kontras media digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang tidak dapat terlihat dalam radiografi. Selain itu kontras media juga untuk memperlihatkan bentuk anatomi dari organ atau bagian tubuh yang diperiksa serta untuk memperlihatkan fungsi organ yang diperiksa. Secara terperinci fungsi dari kontras media adalah: a. Visualisasi saluran kemih (ginjal, vesika dan saluran kemih). b. Visualisasi pembuluh darah (anggota badan, otak, jantung, ginjal). c. Visualisasi saluran empedu (kandung empedu dan saluran empedu). d. Visualisasi saluran cerna (lambung dan usus). 3. Klasifikasi Media Kontras a. Jenis-jenis kontras media Media kontras dibedakan menjadi dua yakni media kontras positif dan media kontras negatif. Bahan kontras yang dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X atau bahan kontras positif yakni media kontras yang memberikan efek gambaran opaque (putih) dalam citra radiografi, sedangkan media kontras yang digunakan untuk menurunkan daya attenuasi sinar-X memberikan efek gambaran lucent (hitam) dalam citra radiografi. Selain itu bahan kontras juga digunakan dalam pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun metode ini tidak didasarkan pada sinar-X tetapi Makalah Media Kontras | 4   

mengubah sifat-sifat magnetik dari inti hidrogen yang menyerap bahan kontras tersebut. Bahan kontras MRI dengan sifat demikian adalah Gadolinium. 1) Kontras media negatif (mempunyai nomor atom rendah). Contoh kontras media negatif adalah udara, CO2 dan gas lainnya. 2) Kontras media positif (mempunyai nomor atom tinggi). Ada dua jenis bahan baku dasar dari bahan kontras positif yang digunakan dalam pemeriksaan dengan sinar-X yaitu barium dan iodium. Sebuah tipe bahan kontras lain yang sudah lama adalah Thorotrast dengan senyawa dasar thorium dioksida, tapi penggunaannya telah dihentikan karena terbukti bersifat karsinogen. Berikut merupakan contoh media kontras positif : a) Media Kontras Non – Iodinated (Barium sulfat) Bahan kontras barium sulfat, berbentuk bubuk putih yang tidak larut. Bubuk ini dicampur dengan air dan beberapa komponen tambahan lainnya untuk membuat campuran bahan kontras. Bahan ini umumnya hanya digunakan pada saluran pencernaan; biasanya ditelan atau diberikan sebagai enema. Setelah pemeriksaan, bahan ini akan keluar dari tubuh bersama dengan feces. Adapun cirri-cirinya :

 Contoh (BaSO4O) garam tidak larut air

 Menggunakan stabilizer à mencegah suspense terurai  Ditambahkan zat perasa (oral)

 Dapat secara oral atau rectal (enema)  Ekskresi via feses

Contoh media kontras Non-iodinated: MICROBAR - Merupakan nama dagang dari barium sulfat (Ba SO4) yang memberikan opasitas pada saluran cerna atas (farings, oesofagus), saluran cerna tengah (lambung, duodenum) dan saluran cerna bawah (usus kecil, usus besar) - Microbar paste 100% w/v dengan aroma buah digunakan untuk pemeriksaan saluran cerna ats. Cara pemberiannya 2-3 sdm untuk pelekatan mukosa oesofagus. Contras Media diletakkan dalam mulut dan menelannya perlahanlahan - Microbar powder / suspension 95% w/v dengan aroma vanila digunakan untuk pemerikasaan saluran cerna bagian tengah (lambung dan duodenum), dosis 30120 ml diencerkan dengan air 80 ml. Makalah Media Kontras | 5   

- Microbar HD (kontras ganda) 100% w/v digunakan untuk saluran cerna bagian tengah - Microbar HD merupakan kemasan gabuangan yang terdiri dari Microbar HD 300 gr, Microbar gas 4 gr yang terdiri dari microbar acid 1,6 gr dan microbar base 2,4 gr Microbar acid terdiri dari 1,4 gr asam sitrat dan asam tartarat 0,1 gr. Sedangkan microbar base terdiri dari 2 gr sodium bicarbonat dan 0,16 gr kalsiun karbonat - Microbar RT (rapid transit) digunakan untuk pemeriksaan usus kecil, waktu pemeriksaan 30 menit. Dan dapat menghasilkan gas CO2 selama reaksi yang disebut double contrast - Microbar for Enema Disposable Kit digunakan untuk pemeriksaan colon melalui anus, proses pemeriksaannya bersih (karena menggunakan kit) MICROBAR CAT 2 - Untuk pemeriksaan CT Scan digunakan Oral Barium - Untuk lambung dan usus hakus digunakan 300 ml suspensi 90 menit sebelum pemeriksaan CT Scan dan 200 ml waktu pemeriksaan dimulai - Untuk pemeriksaan colon berikan 500 ml larutan b) Media Kontras Iodinated (mengandung yodium) Bahan kontras iodium bisa terikat pada senyawa organik (non-ionik) atau sebuah senyawa ionic. Bahan-bahan ionic dibuat pertama kali dan masih banyak digunakan dengan tergantung pada pemeriksaan yang dimaksudkan. Bahan-bahan ionic memiliki profil efek samping yang lebih buruk. Senyawa-senyawa organik memiliki efek samping yang lebih sedikit karena tidak berdisosiasi dengan molekul-molekul komponen. Banyak dari efek samping yang diakibatkan oleh larutan hyperosmolar yang diinjeksikan, yaitu zat-zat ini membawa lebih banyak atom iodine per molekul. Semakin banyak iodine, maka daya attenuasi sinar-X bertambah. Ada banyak molekul yang berbeda. Media kontras yang berbasis iodium dapat larut dalam air dan tidak berbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan kontras ini banyak dijual sebagai larutan cair jernih yang tidak berwarna. Konsentrasinya biasanya dinyatakan dalam mg I/ml. Bahan kontras teriodinasi modern bisa digunakan hampir di semua bagian tubuh. Kebanyakan diantaranya digunakan secara intravenous, tapi untuk berbagai tujuan juga bisa digunakan secara intraarterial, intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominally – hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial. Adapun pembagiannya : Makalah Media Kontras | 6   

 Golongan larut dalam air ( water soluble ) Di bagi menjadi : - Pyridone - Asam alkil sulfonik yodium - Derivat asam triiodinated aromatic, dibagi lagi menjadi : Ionik dan NonIonik (1) Bahan Kontras Ionik Ion-ion penyusun media kontras terdiri dari kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion bermuatan negatif). Kation terikat pada asam radikal (-COO-) rantai C1 cincin benzena. Kation juga memberikan karakteristik media kontras, dimana setiap jenis memberikan karakteristik yang berbeda satu sama lain. Ada beberapa macam kation yang digunakan dalam media kontras, (a) Bahan Kontras Ionik Monomer Bahan Kontras ionik manomer merupakan bentuk bahan kontras ionik yang memiliki satu buah cincin asam benzoat dalam satu molekul. (b) Bahan Kontras Ionik dimer Merupakan media kontras ionik yang memiliki dua buah cincin asam benzoat dalam satu molekul. Salah satu contoh bentuk dan susunan kimia jenis bahan kontras ini adalah Ioxaglate (Hexabrix) yang merupakan media kontras ionik dimer pertama dibuat. Contoh media kontras ionik ANGIOGRAFIN

 Komposisi 1 ml Angiografin mengandung 0,65 gr Meglumine

Amidotrizoate( meglumine diatrizoate ) dalam setiap larutan.

 Angiografin mempunyai viskositas yang tinggi, serta mempunyai

osmolalitas yang tinggi pula.

 Indikasi : Angiografin digunakan untuk Intravenus urografi, Retrograde

Urografi, Cerebral Thoracic, Abdominal dan Ekstremitas angiografi, Plebografi, Computerize Tomography (CT).

 Kontra indikasi :Angiografin tidak baik digunakan untuk Myelografi,

Ventrikulografi, Sisternografi, karena bisa menimbulkan neurotoksis (2) Bahan Kontras Non-ionik. Makalah Media Kontras | 7   

Susunan kimia media kontras non-ionik yang sudah tidak dijumpai lagi adanya ikatan ion antar atom penyusun molekul. Kalau dalam media kontras ionik terdapat dua partikel penyususn molekul (kation dan anion) maka dalam bahan kontras non-ionik hanya ada satu partikel penyusun molekul sehingga memiliki karakteristik tersendiri. (a) Bahan kontras Non-ionik Monomer Dibentuk dengan mengganti gugus karboksil oleh gugus radikal nonionik yaitu amida (-CONH2). Contoh kontras media Non-ionik Manomer : - Iopamidol - Iohexol - Iopromide - Ioversol - Iopentol (b) Bahan Kontras Non-ionik Dimer Pembentukan struktur kimia bahan kontras ini melalui proses penggantian pada gugus karboksil media kontras ionik dimer juga oleh gugus radikal non-ionik, yang pada kahir sisntesa menghasilkan perbandingan iodium terhadap partikel media kontras. Contoh media kontras non ionik: IOPAMIRO

 Iopamiro merupakan jenis kontras media non ionik.  Iopamiro

mempunyai

jenis

molekul

benzine

dikarboxamide

monomerik.

 Tekanan osmotik yang rendah, sifat non ionik dari molekul serta

kemotoksitas yang rendah merupakan toleransi dari Iopamiro.

 Indikasi :

1. Kasus

neurologis

(Myeloradikulografi,

Sisternografi,

dan

Ventrikulografi). 2. Kasus Angiografi (Cerebral Angiografi, Coronoriarteriografi, Thorasic aortografi, Abdominal aortografi, DSA) 3. Kasus urografi (Intravena urografi, kontras enhancement pada CT Scanning, Artrografi, Fistulografi)

Makalah Media Kontras | 8   

 Kontra indikasi: Tidak ada kontra indikasi yang sifatnya absolut pada

pemakain Iopamiro, kecuali waldenstrom’s, macroglobulinemia, multiple myeloma serta penyakit hati dan ginjal. Terdapat beberapa jenis bahan kontras: NAMA DAGANG

NAMA GENERIK

KELOMPOK

Amipaque

Matrizamide

Non Ionik

Angiografin

Diatrizoate

Ionik

Conray

Iothalamate

Ionik

Hexabrix

Ioxaglate

Ionik Dimer

Imagopaque

Iopentol

Non Ionik

Iopamiro

Iopamidol

Non Ionik

Isovist

Iotrolan

Non Ionik Dimer

Omnipaque

Iohexol

Non Ionik

Optiray

Ioversol

Non Ionik

Telebrix

Ioxithalamate

Ionik

Ultravist

Iopromide

Non Ionik

Urografin

Diatrizoate

Ionik

Urovison

Diatrizoate

Ionik

Urovist

Diatrizoate

Ionik

 Golongan tidak larut dalam air ( oil soluble )

- Vehikel berupa minyak tumbuhan (poppy-seed, sesame-seed) ...


Similar Free PDFs