Mengapa cerobong asap suatu pabrik dapat mengeluarkan asap DOCX

Title Mengapa cerobong asap suatu pabrik dapat mengeluarkan asap
Author Aditia Kurniawan
Pages 2
File Size 17.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 396
Total Views 542

Summary

Pernahkah kalian berfikir mengapa cerobong asap suatu pabrik dapat mengeluarkan asap ? Ternyata hukum Bernoulli terdapat diproses ini. Asap yang dihasilkan suatu pabrik memiliki suhu yang panas atau tinggi. Suhu tinggi ini mengakibatkan massa jenis udara kecil dan mudah terapung atau bergerak ke ata...


Description

Pernahkah kalian berfikir mengapa cerobong asap suatu pabrik dapat mengeluarkan asap ? Ternyata hukum Bernoulli terdapat diproses ini. Asap yang dihasilkan suatu pabrik memiliki suhu yang panas atau tinggi. Suhu tinggi ini mengakibatkan massa jenis udara kecil dan mudah terapung atau bergerak ke atas. Disinilah hukum Bernoulli berperan. Prinsip hukum Bernoulli menyebutkan bahwa jika pergerakan aliran udara tinggi, tekanannya menjadi kecil. Sebaliknya jika laju aliran udara rendah, tekanannya akan besar. Bagian atas cerobong berada di luar ruangan dan terdapat angin yang berhembus di bagian atas cerobong. Akibatnya, tekanan udara disekitarnya lebih kecil. Udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat udara yang bertekanan rendah. Sehingga asap dari dalam bisa keluar melalui cerobong. Pada cerobong asap itu bisa kita masukan kedalam salah satu hukum yang paling tua yaitu hukum bernoulli. Apa itu hukum bernouli ? di dalam hukum bernouli terdapat prinsip bernouli yang merupakan penyederhanaan dari hukum bernoulli yang dinyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip hukum Bernoulli menyebutkan bahwa jika pergerakan aliran udara tinggi, tekanannya menjadi kecil. Sebaliknya jika laju aliran udara rendah, tekanannya akan besar. Bagian atas cerobong berada di luar ruangan dan terdapat angin yang berhembus di bagian atas cerobong. Akibatnya, tekanan udara disekitarnya lebih kecil. Udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat udara yang bertekanan rendah. Sehingga asap dari dalam bisa keluar melalui cerobong. One way to ventilate a building that is hotter or colder on the inside than outside is to use what is known as "stack effect". Because of the temperature difference, the air inside the building is either more or less dense than the air outside. If there is an opening high in the building and another low in the building, a natural flow will be caused. If the air in the building is warmer than the outside, this warmer air will float out the top opening, being replaced with cooler air from outside. If the air inside is cooler than that outside, the cooler air will drain out the low opening, being replaced with warmer air from outside. One common use for stack effect would be nighttime flushing of a building's interior, to cool it for the next day. The rate at which air flows depends on several factors, the inside and outside air temperatures, the area of the openings, and the height difference between the top and bottom openings. The 1997 ASHRAE Fundamentals handbook gives the following relationship: Q = 60 * Cd * A * sqrt(2 * g * (Hn - Hb) * ((Ti - To) / Ti))...


Similar Free PDFs