metil salisilat PDF

Title metil salisilat
Pages 8
File Size 130.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 23
Total Views 578

Summary

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II METIL SALISILAT Jum’at, 16 Mei 2014 Disusun Oleh : Huda Rahmawati 1112016200044 Kelompok 3: Nur Hikmah Amelia Desiria Lilik Jalaludin PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI SYARI...


Description

Accelerat ing t he world's research.

metil salisilat huda rahmawati

Related papers LAPORAN PRAKT IKUM MET IL SALISILAT yasa esa yasint a LAPORAN SEMENTARA MET IL SALISILAT FIX.doc kardilah rost iana MODUL PRAKT IKUM KIMIA ORGANIK Supriant o Supriant o

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

METIL SALISILAT Jum’at, 16 Mei 2014

Disusun Oleh :

Huda Rahmawati 1112016200044 Kelompok 3: Nur Hikmah Amelia Desiria Lilik Jalaludin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

ABSTRAK Telah dilakukan percobaan untuk membuat metil salisilat dengan bahan dasar asam salisilat. Asam salisilat yang digunakan dalam percobaan ini merupakan asam salisilat yang dibuat oleh praktikan pada praktikum sebelumnya. Metil salisilat adalah sebuah senyawa organik dan merupakan sebuah ester. Ester adalah sebuah kombinasi dari sebuah asam organik dan sebuah alkohol. Metil salisilat juga dikenal sebagai minyak gandapura dan ditemukan secara alami didalam tanaman. Dalam percobaan ini Metil salisilat dibuat secara sintesis melalui reaksi esterifikasi antara metanol dan asam salisilat dengan bantuan katalis H2SO4 pekat.

PENDAHULUAN Metil salisilat adalah sebuah senyawa organik dan merupakan sebuah ester. Ester adalah sebuah kombinasi dari sebuah asam organik dan sebuah alkohol. Metil salisilat juga dikenal sebagai minyak gandapura dan ditemukan secara alami didalam tanaman. Metil salisilat digambarkan sebagai sebuah senyawa yang sangat aromatik, cairannya kuning agak terang. Metil salisilat diperkirakan menjadi pelindung untuk tanaman yang menghasilkan minyak. Dahulu, Metil Salisilat dihasilkan dari destilasi ranting birch manis dan tanaman gandapura. Sekarang, metil salisilat disintesis dan didapatkan dari esterifikasi asam salisilat dengan metanol. Metil salisilat dapat berupa cairan minyak kuning atau merah. Dapat berwarna bening juga. Dalam air, metil salisilat terlarut. Asam salisilat terdiri dari jarum seperti Kristal yang rasanya manis. Dapat larut dibanyak zat termasuk alkohol, benzena,

dan

air

mendidih.

Metanol adalah bagian dari metil salisilat dan gugus hidroksilnya bereaksi dengan asam asetat. Hasilnya adalah asam asetilsalisilat

yang dikenal

sebagai aspirin (Irwandi, 2014. Hal: 34). Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus –CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol, suatu reaksi yang disebut reaksi esterifikasi. Esterifikasi berkataliskan asam dan

merupakan reaksi yang reversible (Fessenden, 1982. Hal : 82). Metil salisilat merupakan turunan dari asam salisat yang paling penting secara komersial, disamping asam asetil salisilat (aspirin). Metil salisilat merupakan senyawa ester yang pada suhu ruangan berfase cair (tidak berwarna), mempunyai aroma yang khas, larut sempurna dalam alkohol namun sukar larut dalam air. Metil salisilat sering dikenal dengan nama lain oil of wintergreen atau minyak betulu. Kegunaannya yang luas dalam berbagai industri membuat permintaan akan komoditas tersebut meningkat tiap tahunnya. Pada industri farmasi, metil salisilat digunakan sebagai bahan aktif dalam berbagai formulasi produk untuk mendapatkan efek analgesiknya. Aroma dan rasanya yang khas juga membuatnya banyak digunakan di industri makanan atau minuman dan industri kosmetik (Fatrina, 2013). Produksi kornersial metil salisilat adalah rnerupakan basil esterifikasi asam salilsilat dan metana!' Pada sintesis metil salisilat dan

metanol

dengan menggunakan

dari

asam

salisilat

katalis asam sulfat pekat ini

dibutuhkan lama pcmanasan sekurang-kurangnya lima jam pada suhu sekitar l000C (9), tetapi ada prosedur lain yang menyatakan bahwa untuk sintesis metil salisilat ini hanya diperlukan pemanasan selama riga jam saja (4). Lama pernanasan ini akan mempengaruhi dengan pcmanasan

hasil sinresis metil salisilat dan diduga

yang lebih lama akan memberikan pcrsentase hasil

yang Iebih tinggj sampai kernudian pada lama pcmanasan

tertentu

sudah

tidak meningkatkan persentase hasil sintesis metil salisilat (Chasanah, 2010). ALAT & CARA KERJA A. Materials 1. Alat a. Gelas ukur b. Gelas kimia c. Batang pengaduk d. Spatula e. Kertas saring

f. Statif dan ring g. Waterbath h. Neraca O’hauss i. Batu didih j. Alat destilasi k. Corong pisah

2. Bahan a. Asam salisilat b. Methanol c. H2SO4 pekat d. Air e. Larutan Natrium bikarbonat

B. Methods 1. Masukkan gram asam salisilat ke dalam labu didih 2. Tambahkan methanol sebanyak 25 ml ke dalam labu didih tersebut 3. Tambahkan juga H2SO4 pekat sebanyak 4 ml dan masukkan juga batu didihnya secara perlahan-lahan 4. Refluks pada penangas air hingga mendidih 5. Distilasi kelebihan metanol pada penangas air 6. Tuangkan residu kedalam kira-kira 200 ml akuades didalam corong pisah, kocok campuran tersebut selama 20 menit 7. Cuci lapisan ester dengan 25 ml air dan larutan natrium bikarbonat pekat sebanyak 4 ml 8. Keringkan di dalam suhu ruang 9. Hitunglah rendemennya.

HASIL PENGAMATAN & PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1. Data hasil praktikum Massa asam salisilat

1 gram

Volume metanol

25 ml

Volume H2SO4 pekat

4 ml

Asam salisilat + metanol

Larutan berwarna ungu

Asam salisilat + metanol + H2SO4

Larutan berwarna ungu

Asam salisilat + metanol + H2SO4 Larutan berwarna ungu pudar Di destilasi Larutan tersebut diuapkan hingga bau methanol hilang

Larutan berwarna ungu + endapan putih

+ Aquades (H2O) dikocok pada corong Volume aquades 200 ml, waktu 20 menit, pisah Hasil : tidak terbentuk minyak Larutan + 5 ml Natrium bikarbonat pekat

Bau minyak gandapura, namun tak terbantuk minyak

2. Persamaan Reaksi C6H4 (OH) (COOH) + C H3OH

H2SO4

C6H5 (COC H3) + H2O

B. Pembahasan Metil salisilat merupakan turunan dari asam salisat yang paling penting secara komersial, disamping asam asetil salisilat (aspirin). Metil salisilat merupakan senyawa ester yang pada suhu ruangan berfase cair (tidak berwarna), mempunyai aroma yang khas, larut sempurna dalam alkohol namun sukar larut dalam air. Metil salisilat sering dikenal dengan nama lain oil of wintergreen atau minyak betulu. Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan untuk membuat metil salisilat dengan bahan dasar asam salisilat. Asam salisilat yang digunakan dalam percobaan ini merupakan asam salisilat yang dibuat oleh praktikan pada praktikum sebelumnya. Proses pembuatan metil salisilat dalam praktikum ini menggunakan prinsip esterifikasi menggunakan asam salisilat dengan methanol. Secara umum reaksi esterifikasi adalah reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol yang menghasilkan senyawa ester. Senyawa ester yang di maksud dalam percobaan ini adalah metil salisilat. Dilakukan penambahan larutan asam sulfat pekat untuk mempercepat reaksi atau sebagai katalis. Proses reaksi akan berlangsung lambat tanpa adanya katalis berupa asam kuat, tetapi reaksi akan mencapai kesetimbangan dalam waktu yang singkat ketika asam karboksilat dan alkohol direfluks dengan asam sulfat pekat dalam jumlah sedikit, maka dalam praktikum ini diguakan asam sulfat pekat sebanyak 4ml. refluks dilakukan hingga larutan mendidih. Seharusnya dalam proses ini terbentuk 2 lapisan dalam larutan, namun hal ini tidak terjadi pada percobaan yang dilakuakan praktikan. Kemudian larutan diuapkan pada penangas air, hingga bau methanol hilang. Hal ini dilakuakan untuk menghilangkan alcohol dari larutan. Pada proses ini terbentuk endapan berwarna putih dan larutan ungu. Selanjutnya larutan di tambahkan 200ml aquades dan campuran dikocok menggunakan corong pisah selama 20 menit. Hal ini dilakukan untuk memisahkan minyak dari larutan, karena salah satu ciri metil salisilat adalah larut sempurna dalam alcohol dan sukar larut dalam air. Namun dalam percobaan ini praktikan tidak mendapatkan lapisan minyak yang diinginkan. Maka proses tidak dapat diteruskan, dan praktikan dianggap gagal untuk membuat metil salisilat dari

asam salisilat. Kegagalan ini terjadi karena penggunaaan asam salisilat yang terlalu sedikit yaitu 1 gram, sedangkan untuk mendapatkan metil salisilat setidaknya harus menggunakan 7-14 gram asam salisilat. Kesalahan juga dimungkinkan karena proses destilasi yang terlalu sebentar, sedangkan menurut dasar teori waktu pemanasan setidaknya 3-5 jam.

KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Metil salisilat dapat dibuat secara sintesis melalui reaksi esterifikasi antara metanol dan asam salisilat dengan bantuan katalis H2SO4 pekat. 2. Praktikan tidak berhasil membuat metil salisilat dari asam salisilat 3. Kegagalan ini terjadi karena penggunaaan asam salisilat yang terlalu sedikit yaitu 1 gram, sedangkan untuk mendapatkan metil salisilat setidaknya harus menggunakan 7-14 gram asam salisilat. Kesalahan juga dimungkinkan karena proses destilasi yang terlalu sebentar, sedangkan menurut dasar teori waktu pemanasan setidaknya 3-5 jam.

REFERENSI Fessenden dan Fessenden. 1981. Kimia Oragnik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Irwandi, Dedi. 2014. Experiment’s of Organic Chemistry. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta P.IPA-FITK Press. Chasanah, Uswatun. 2010. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1035/1105 (diakses pada tanggal 24 April 2014, pukul 23.00 WIB ) Fatrina, Tantia dan Winarko, Triska Untari. 2013. http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act= view&typ=html&file=285136.pdf&ftyp=potongan&tahun=2013&potonga n=S1-2013-285136-chapter1.pdf. (diakses pada tanggal 21 Mei 2014, pukul 23.00 WIB )...


Similar Free PDFs