Metode Analisis Data Kuantitatif I.pdf PDF

Title Metode Analisis Data Kuantitatif I.pdf
Author Lusi Agustianti
Pages 16
File Size 453.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 158
Total Views 591

Summary

Untuk referensi lainnya, kunjungi https://sgd.academia.edu/lusiagustianti MAKALAH MEMAHAMI METODE ANALISIS DATA KUANTITATIF I Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Metode Kuantitatif Dosen Pengampu: Dr. Hj. Siti Chodijah, M.Ag Disusun oleh: Kelompok 7 Irham Razif (1168030095) Lusi Ag...


Description

Untuk referensi lainnya, kunjungi https://sgd.academia.edu/lusiagustianti

MAKALAH MEMAHAMI METODE ANALISIS DATA KUANTITATIF I Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Metode Kuantitatif Dosen Pengampu: Dr. Hj. Siti Chodijah, M.Ag

Disusun oleh: Kelompok 7 Irham Razif

(1168030095)

Lusi Agustianti

(1168030111)

Mochamad Ridho Fergiwan

(1168030122)

Muhammad Bary Allawi

(1168030131)

KELAS C PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2018

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Dengan menyebut nama Allah Subhanahu wata’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Metode Kuantitatif dengan judul “Memahami Metode Analisis Data Kuantitatif I”. Tak lupa serta sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam beserta keluarganya, sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya. Makalah ini telah kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak dan berbagai sumber bacaan. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan para pembaca dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu sangat diperlukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.

Bandung,

November 2018

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1 A. Latar Belakang............................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2 A. Pengertian Analisis Data.............................................................................................. 2 B. Langkah-langkah Umum dalam Analisis Data.............................................................3 C. Analisis Data Kuantitatif..............................................................................................4 D. Pengolahan Data Kuantitatif........................................................................................ 5 E. Analisa Data Kuantitatif Statistik-Deskriptif............................................................... 8 BAB III PENUTUP..........................................................................................................12 A. Kesimpulan.................................................................................................................. 12 B. Saran.............................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 13

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam metodologi penelitian sosial, kita mengetahui bahwa terdapat dua pendekatan yang sering digunakan oleh peneliti, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Kedua pendekataan ini oleh banyak orang ataupun peneliti sering diartikan paling sederhananya sebagai pendekatan yang menggunakan kata-kata dan pendekatan yang menggunakan angka-angka. Pada penggunaannya, kedua pendekatan tersebut merupakan pilihan yang sama baiknya dalam menjelaskan suatu penelitian. Namun pemilihan diantara kedua metode tersebut, khususnya penelitian dalam bidang sosial, penelitian yang sering digunakan adalah penelitian kualitatif dibandingkan kuantitatif. Penelitian kuantitatif sendiri pada proses pemilihannya lebih banyak digunakan dalam ilmu atau bidang seperti bisnis, administrasi, management dan ilmu-ilmu pasti lainnya. Berbeda dengan ilmu sosial yang jarang menggunakan pendekatan ini, tentu terdapat alasan tersendiri mengapa hal tersebut terjadi demikian. Dalam ilmu sosial seperti Sosiologi yang tidak terbiasa dengan pendekatan kuantitatif ini, para penelitinya masih sering dianggap kebingungan, terutama dalam hal pengumpulan data, pengolahan data dan khususnya dalam analisis data. Hal-hal yang berhubungan dengan data tersebut, masih sering dianggap sulit terlebih dengan teknologi atau alat utama yang digunakannya adalah rumus-rumus statistika dalam komputer. Berangkat dari masalah diatas, maka para penulis dalam makalah ini akan berusaha menjelaskan tentang Analisis Data Kuantitatif I dalam pendekatan kuantitatif yang akan dimulai dengan memahami pengertian analisis data sampai pada batasan yang para penulis buat sendiri yaitu pemahaman tentang statistik deskriptif.

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Analisis Data Nasution menyatakan bahwa analisis data ialah proses menyusun data agar dapat

ditafsirkan.

Menyusun

data

berarti

menggolongkannya

(mengkategorikannya) dalam pola dan tema. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna terhadap analisis, menjelaskan pola atau kategori, serta mencari hubungan antara berbagai konsep.1 Analisis data pada pengertian lainnya adalah proses menyusun data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara mengorganisasikan data tersebut kedalam beberapa kategori, menjelaskannya sesuai dengan unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih data penting yang akan dipelajari sampai pada pembuatan kesimpulan, sehingga akan mudah untuk dipahami. Data yang dapat dianalisis berupa hasil wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.2 Analisis data memiliki arti yang cukup luas, meskipun pada intinya merupakan proses penyederhanaan data, tetapi cara pengolahan data tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memanfaatkan komputer, menyajikan data dalam bentuk gambar atau bagan sehingga dapat meringkas segi-segi atau ciri-ciri dan menginterpretasi atau memberi makna teoritis atas hasil. Sehingga analisis data sendiri dapat berkaitan dengan alat-alat statistik yang digunakan untuk menyajikan berbagai macam temuan.3 Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah proses menyusun data-data yang didapatkan oleh peneliti agar lebih terorganisir dengan membaginya kedalam kategori-kategori tertentu sehingga dapat mempermudah peneliti dalam memberikan hasil penelitiannya terutama dengan menggunakan teknologi atau alat seperti statistik. Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 84. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 244. 3 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2012), h. 319. 1

2

Analisis data mempunyai dua tujuan, yakni meringkas dan menggambarkan data (to summarize and describe the data), dan membuat inferensi dari data untuk populasi dari mana sampel ditarik (to make inferences from the data to the population from which the sample was drawn). Kegunaan analisis yakni untuk mereduksi data menjadi perwujudan yang dapat dipahami dan ditafsir dengan cara tertentu hingga relasi masalah penelitian dapat ditelaah serta diuji.4 B. Langkah-langkah Umum dalam Analisis Data Secara umum baik dalam penelitian kuantitatif atau kualitatif, terdapat langkah-langkah umum yang perlu dilakukan peneliti dalam menganalisis data. Menurut Hermawan Wasito, terdapat langkah-langkan dalam analisis data secara umum yaitu sebagai berikut.5 1.

Pengolahan Data. Data yang telah terkumpul oleh peneliti harus terlebih dahulu diolah, dengan tujuan untuk menyederhanakan data-data yang terkumpul lalu menyajikannya dalam susunan yang sistematis untuk selanjutnya dianalisis.

2.

Penganalisisan Data. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk membuat data lebih mudah ditafsirkan. Data yang termasuk kedalam kuantitatif dibentuk kedalam data berupa angka-angka, sedangkan data kualitatif dibuat kedalam bahasa (kata-kata) atau simbol.

3.

Penafsiran Hasil Analisis. Setelah data selesai dianalisis, maka langkah selanjutnya adalah menafsirkan hasil penelitian tersebut dengan tujuan agar didapatkannya kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan hasil dari analisis ini harus memenuhi syarat berupa kesahihan atau validitas.

4 5

87-90.

Ibid., h. 332. Wasito Hermawan, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1995), h.

3

C. Analisis Data Kuantitatif Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan tahap kegiatan yang dilakukan oleh peneliti setelah semua data dari seluruh responden atau sumber data terkumpul. Dalam analisis data kuantitatif terdapat peranan penting yang tidak dapat dipisahkan dari analisis ini yaitu penggunaan softwere yang berhubungan dengan statistika. Sebagai analisis data, beberapa rumus pengolahan data statistika telah dibuat dalam program-program siap pakai yang tersimpan pada floppy disk, hardisk, seperti Synastat, Micristat dan sebagainya. Dengan menggunakan program-program tersebut, maka form-form pengolahan dan analisa data, menghitung data-data serta menarik kesimpulan sementara dapat dilakukan dengan mudah.6 Penggunaan statistik sendiri sangat penting dalam analisa ilmu-ilmu sosial untuk membantu menganalisis gejala-gejala sosial. Untuk menjelaskan gejala-gejala sosial tersebut, terdapat dua bentuk statistik dalam metode kuantitatif yaitu statistik deskriptif (descriptive statistic) dan statistik inferensial. Statistika deskriptif adalah statistika yang digunukan peneliti untuk mendeskripsikan data yang telah dikumpulkannya tanpa bermaksud untuk langsung menarik kesimpulan yang digeneralisasikan. Statistika deskriptif ini hanya memfokuskan sampai pada tahap penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, presentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi dan perhitungan prosentase. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan pencarian terkait kuat-lemahnya hubungan antara variabel melalui analisa korelasi, pembuatan perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel populasi.7

6 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial Format-format Kuantitatif dan Kualitatif, (Surabaya: Airlangga Universitas Press, 2001), h. 180. 7 Adon Nasrullah Jamaludin, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: FISIP UIN Sunan Gunung Djati, 2018), h. 114.

4

Bentuk statistik kedua yaitu statistik inferensial, yaitu bentuk yang digunakan peneliti untuk menganalisa data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini juga disebut sebagai statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Dalam statistik ini juga terdapat statistik parameter dan nonparameteris. Statistik parameteris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi data sampel. Sedangkan statistik nonparametris merupakan tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.8 D. Pengolahan Data Kuantitatif a.

Pengumpulan Data Pengumpulan data didefinsikan sebagai satu proses mendapatkan data

empiris melalui responden dengan menggunakan metode tertentu. Data yang didapatkan peneliti lewat survei atau hasil dari observasinya kemudia dicatat dan dikumpulkan baik bentuk angka, jumlah dan bentuk kata-kata ataupun gambar.9 Dalam pengumpulan data sendiri, dapat dilakukan dengan beberapa metode pengumpulan data. Namun metode yang biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif biasanya berupa metode kuesioner. Berikut contoh bentuk pengumpulan data kuesioner. Contoh 1 Pertanyaan dalam kuesioner 1. Apakah Bapak/Ibu memiliki Kartu Sehat? a) Ya b) Tidak 2. Apakah Bapak/Ibu penah memanfaatkan kartu sehat untuk mendapatkan pelayanan di Puskemas A? a) Ya b) Tidak 3. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM bidang kesehatan (PKPS BBM Bidkes)? a) Ya b) Tidak Catatan: Contoh data dari buku Bambang, 2010. 8 9

Ibid. Ulber Silalahi, Op. Cit., h. 280.

5

Contoh 2: Data kematian bayi diKabupaten Sidoarjo pada tahun sedang berjalan (diperoleh dari tiap desa). 2

3

4

5

6

4

3

7

9

4

5

6

7

2

7

5

6

7

8

2

4

6

5

2

4

3

9

1

6

3

5

6

1

4

6

5

2

3

4

5

2

1

4

5

6

4

3

8

5

4

3

2

7

8

7

4

Keterangan: Contoh data dari buku Burhan, 2001.

Pada contoh ke dua diatas, angka-angka tersebut masih merupakan data mentah yang diambil dari lapangan, sehingga masih sulit untuk dimaknakan. Data tersebut kemudian perlu diproses ketahap selanjutnya. Karena data mentah pada contoh diatas, sudah dalam bentuk angka, maka tahap analisa data selajutnya adalah langsung pada Tabulasi. b. Pengolahan Data (Memberikan Kode) Apabila semaua kuesioner telah diteliti dan semua butir pertanyaan atau pernyataan sudah dijawab, maka langkah dalam pengolahan data adalah pemberian kode untuk setiap kategori. Jika pengkodean dilakukan dengan menggunakan komputer, maka pengkodean dengan huruf tidak bisa dilakukan, karena komputer hanya bisa membuat pengkodean dengan angka-angka.10 Berikut contoh pengkodean (pada kuesioner contoh 1 sebelumnya).

Responden

Jawaban atas pertanyaan 1 2 3

Responden

Jawaban atas pertanyaan 1 2 3

A

a

a

a

A

1

2

2

B

a

a

b

B

1

2

1

C

a

a

b

C

1

2

1

Catatan: Contoh data dari buku Bambang, 2010.

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosia Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), h. 89. 10

6

Pada contoh pengkodean diatas, yang digunakan adalah dengan menggunakan skala ordinal, dimana nilai yang lebih tinggi, menunjukan nilai yang lebih besar, kecuali nomor satu yang merupakan pertanyaan saringan. Inti dari tujuan pengkodean ini adalah untuk mengubah data berupa kata-kata menjadi angka-angka jika peneliti ingin menggunakan komputer. c.

Tabulasi Tabulasi data dalah penyajian data dalam bentuk tabel sehingga

memudahkan para pembaca untuk memahami laporan penelitian. Tabulasi merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan data. Dalam bentuk tabel, data yang diperoleh dari lapangan akan tampak ringkas dan bersifat merangkum.11 Tabulasi hanya menyajikan hitungan frekuensi atau perkiraan numerik tentang distribusi dari satu hal. Apabila data yang sudah dirubah menjadi angka (pengkodean) atau data yang didapatkan memang sudah dalam bentuk angka, maka selanjutnya data angka tersebut perlu disiapkan dalam bentuk tabel (tabulasi). Berikut contoh tabulasi dari Contoh 2 sebagai berikut. Contoh 2: Distribusi frekuensi angka kematian bayi pada tahun sedang berjalan di Kabupaten Sidoarjo. Keterangan:

Kematian Bayi

Tallis

Frekuensi (f)

1

III

3

N = 56 kematian

2

4

3

IIII IIII II

Kasus kematian sebanyak 9

4

IIII IIII I

11

5

IIII IIII

9

6

IIII II

7

7

IIII I

6

8

III

3

9

II

2

7

Keterangan: Contoh data dari buku Burhan, 2001.

Toto Syatori Nasehudin dan Nanang Gozali, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), h. 146. 11

7

E. Analisa Data Kuantitatif Statistik-Deskriptif Dalam penelitian kuantitatif, data yang sudah tersusun dalam tabel (hasil proses tabulasi) merupakan kerangka dasar untuk analisis deskriptif. Statistik deskriptif merupakan prosedur-prosedur mengorganisasikan dan menyajikan informasi dalam satu bentuk yang dapat digunakan dan dikomunikasikan atau dapat dimengerti.12 Data yang sudah terkumpul dan terorganisir kemudian harus diolah dengan rumus-rumus statistik yang sudah ada baik secara manual atau dengan menggunakan komputer. Bagi para peneliti deskriptif yang menggunakan model-model analisis statistik, pada umumnya justru bingung karena kurang atau belum tahu rumus apa yang akan digunakan, atau bagaimana cara mengolah dan menanalisis data. Sebetulnya, proses pengolahan data yang terbilang sederhana dapat dinalar secara gamblang. Apapun jenis penelitiannya, riset deskriptif yang bersifat eksploratif atau develop-mental, caranya dapat sama saja, karena data yang diperolah wujudnya juga sama, dimana yang berbeda hanyalah cara menginterpretasi data dan mengambil kesimpulan.13 Tujuan dari statistik deskripsi ini hanya berfungsi untuk memaparkan data hasil penelitian sementara/hipotesis deskriptif bukan menganalisa hubungan antara dua variabel. Hipotesis deskripsi umumnya merupakan bentuk proposisi univariat seperti14: 

80% mahasiswa Unpar berasal dari keluarga berpenghasilan menengah keatas.



Tindakan agresif banyak dilakukan oleh anak yang berasal dari keluarga broken home.



Orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggirelatif lebih mudah menerima proses perubahan.

Ulber Silalahi, Op. Cit., h. 336. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 239. 14 Ulber Silalahi, Op. Cit., h. 168. 12

13

8

Alat-alat analisis statistik deskriptif terdiri sebagai berikut.15 a.

Distribusi Frekuensi

b.

Tendensi Sentral

c.

Distribusi Kuartil, Desil dan Persentil

d.

Rata-rata Deviasi, dan

e.

Standar Deviasi

Misalnya kita akan menganalisis deskriptif dari Contoh 2 pada pembahasan sebelumnya dengan menggunakan teknik analisa pada poin (a) diatas yaitu distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi sendiri adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Setelah itu, pada tahap penyajian data, data yang sudah diklasifikasikan dan disajikan atau akan ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.16 Dari hasil tabulasi pada Contoh 2, kita ingin mencari tahu tentang penyebaran presentasnya, yang oleh kebanyakan orang dikenal dengan frekuensi relatif. Untuk menghitung sebaran presentasi dari frekuansi terse...


Similar Free PDFs