Metodologi Penelitian 7 PDF

Title Metodologi Penelitian 7
Author Derry Arif Rachman
Pages 8
File Size 61.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 377
Total Views 480

Summary

Proposition linkage dalam kausalitas bisa dinyatakan: 1). Reversible proposition linkage Keeratan pertalian ” timbal balik ”. ”Karena X maka Y, juga karena Y maka X” 2). Stochastic proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan ”ketidakpastian” atau menyatakan kecenderungan/kemungkinan. ”Kar...


Description

Proposition linkage dalam kausalitas bisa dinyatakan:

1). Reversible proposition linkage Keeratan pertalian ” timbal balik ”. ”Karena X maka Y, juga karena Y maka X”

2). Stochastic proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan ”ketidakpastian” atau menyatakan kecenderungan/kemungkinan. ”Karena X maka cenderung/mungkin Y”

3). Sequential proposition linkage

Keeratan pertalian yang menyatakan terjadinya akibat di masa yang akan datang (nanti/kelak). ”Karena X maka nanti/kelak Y ”

4). Contingent proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan terjadinya akibat dengan ”suatu syarat”. ”Karena X maka Y dengan syarat Z”

5). Substitutable proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan penyebab ”berganti-ganti”

”Karena X maka Y” ”Karena P maka Y” ”Karena Q maka Y”

Jadi X dapat berganti dengan P, Q, dan sebagainya.

6). Irreversible proposition linkage Keeratan pertalian ”searah (tidak timbal balik)”. ”Karena X maka Y” ; ” tidak karena Y maka X”

7). Deterministic proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan ”kepastian”. ”Karena X maka pasti Y”

8). Coextensive proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan ”dengan sendirinya”. ”Karena X maka dengan sendirinya Y”

9). Sufficient proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan ”kecukupan (tanpa ada syarat apa pun)”. ”Karena X tanpa syarat apa pun maka Y”

10). Necessary proposition linkage Keeratan pertalian yang menyatakan ”keharusan (seharusnya)”. ”Karena X maka seharusnya Y”

Pengertian Konsep, Konstruk, Variabel, Proposisi dan Teori Konsep : adalah suatu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau suatu ide (gagasan) tertentu. Baley menyebutnya sebagai mental image atau persepsi, contoh : buku.

Konstruk : adalah konsep yang mempunyai tingkat abstraksi tinggi karena kita tidak dapat secara langsung apa yang digambarkan konsep itu.

Variabel : adalah konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum. Contoh : angka;

usia,

Proposisi

:

kepadatan

adalah

penduduk.

pernyataan

Kata-kata;

tentang

suatu

jenis

konsep

kelamin.

atau

lebih.

Hipotesa : adalah proposisi yang masih bersifat sementara dan masih ahrus di uji kebenarannya.

Teori : adalah proposisi yang memberikan penjelasan atas gejala. Teori merupakan penjelasan atau

rumusan

yang

pada

umumnya

benar.

Fakta : adalah penjelasan yang secara empirik benar. Fakta adalah sesuatu yang sesuai kenyataan. Data adalah hasil penelitian atau pengamatan yang menjadi dasr untuk menarik kesimpulan

lebih

lanjut.

Asumsi adalah serangkaian pernyataan tentang hubungan antara dua konsep atau lebih. Misal makin besar A, makin besar B.

Perbedaan metode kuantitatif dan metode kualitatif dalam sosiolog Metode kualitatif ... didasarkan pada kualuitas atau hipotesa Metode kuantitatif : didasarkan pada pengukuran jumlah & variable

Jadi Metode kuantitatif umumnya memiliki sifat: 1. Mengukur tingkat kejadian 2. Menghitung besaran/berapa banyak 3. Membuktikan sesuatu (apakah ada hubungan, ada pengaruh, berapa resikonya, mana faktor yang dominan) 4. Memprediksikan sesuatu variabel berdasarkan variabel lain 5. Tindakan atau eksperimen 6. Membuktikan suatu hipotesa Pada penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, tabel, statistik dengan kaidah2 tertentu. tehnik pengumpulan data dengan quesioner

Metode kualitatif secara umum sifatnya: 1. Menggali informasi secara mendalam 2. Menjawab pertanyaan mengapa 3. Mengetahui tentang motivasi, persepsi, perilaku, sikap dan kepercayaan 4. Memungkinkan untuk mendapatkan hal2 yang tersirat 5. Mendapatkan suatu hipotesa tehnik yang digunakan berupa wawancara mendalam, fokus group discussion dan observasi Jenis-Jenis Variable Pertama adalah variabel dependen (terikat). Variabel ini merupakan variabel terikat yang besarannya tergantung dari besaran variabel independen (bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel independen ini, akan memberi peluang terhadap perubahan variabel dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran) perubahan dalam variabel independen. Artinya, setiap terjadi perubahan sekian kali satuan variabel independen, diharapkan akan menyebakan variabel dependen berubah sekian satuan juga. Sebaliknya jika terjadi perubahan (penurunan) variabel indepnden (bebas) sekian satuan, diharapkan akan menyebabkan perubahan (penurunan)

variabel dependen sebesar sekian satuan juga. Hubungan antar variabel, yakni variabel independen dan dependen, biasanya ditulis dapal bentuk persamaan, Y = a + bX. Misalnya bentuk persamaan linear Y = 3 + 2X. Y adalah pengguaan Pupuk dalam satua Kwintal, dan Y adalah hasil produksi padi dalam satuan Ton. Bila terjadi perubahan X sebesar 1 ((satu) satuan (kwintal), diharapkan akan terjadi perubahan Y sebesar 2 (dua) satuan Ton.

Ada beberapa macam variabel penelitian,namun dalam hal ini akan saya paparkan 2 variabel saja, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1.Variabel Bebas (independent variabel) Variabel bebas atau independent sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. 2. Variabel Terikat (dependent variabel) Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond an output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).

MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN

Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian Deskriptif Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada stu variabel atau lebih. Komparatif Rumusan komparatif adalah membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/timbal balik. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Macam-macam variabel yaitu 1. variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya. 2. variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel independen 3. variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi variabel independen dan dependen 4. variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. 5. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Bentuk-bentuk paradigma penelitian yaitu 1. Paradigma sederhana terdiri atas satu variabel independen dan dependen 2. Paradigma sederhana berurutan terdiri dari lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana 3. Paradigma ganda dengan dua variabel independen yang terdiri dari dua variabel independen dan satu dependen. 4. Paradigma ganda dengan tiga variabel independen 5. Paradigma ganda dengan dua variabel dependen 6. Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen 7. Paradigma jalur Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu dengan bantuan menyusun ke dalam pohon masalah.

2. KLASIFIKASI VARIABEL Variabel-variabel yang telah diidentifikasikan perlu diklasifikasikan, sesuai dengan jenis dan peranannya dalam penelitian. Klasifikasi ini sangat perlu untuk penentuan alat pengambilan data apa yang akan digunakan dan metode analisis mana yang sesuai untuk diterapkan. Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (a). Data Nominal, (b). Data Ordinal, (c). Data Interval dan, (d). Data ratio. Demikianlah pula variabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang sama 1. Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan 2. Variabel Ordinal, yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya. (ranking) 3. Variabel Interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Cotoh: variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan sebagainya. 4. Variabel ratio, adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi Penelitian. hal. 26-27) Menurut Fungsinya variabel dapat dibedakan : a).

Variabel Tergantung (Dependent Variabel)

Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.* b).

Variabel Bebas ( Independent Variabel)

Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain.

Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen. c).

Variabel Intervening

Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh. d).

Variabel Moderator

Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung. e).

Variabel kendali

Yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama berkaitan dengan variabel moderator jadi juga seperti variabel moderator dan bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung f).

Variabel Rambang

Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas maupun tergantung....


Similar Free PDFs