MINI Riset Statistik - Lecture notes 12345678910 PDF

Title MINI Riset Statistik - Lecture notes 12345678910
Author Lina Marina
Course Akuntansi Keuangan
Institution Universitas Negeri Medan
Pages 20
File Size 600.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 127
Total Views 180

Summary

MINI RISET STATISTIKPENGARUH METODE MENGAJAR DOSEN DAN SUASANA KELASTERHADAP TINGKAT PEMAHAMANMAHASISWADisusun Oleh: Kelompok : ISNAINY ( LESTARI HOSANA ( LINA MARINA TAMBUNAN (7203220035) Dosen Pengampu: Khairunnisa Harahap, M.Fakultas Ekonomi Jurusan AkuntansiUNIVERSITAS NEGERI MEDAN2021KATA PENGA...


Description

MINI RISET STATISTIK PENGARUH METODE MENGAJAR DOSEN DAN SUASANA KELAS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA

Disusun Oleh: Kelompok : 1. ISNAINY ( 2. LESTARI HOSANA ( 3. LINA MARINA TAMBUNAN (7203220035)

Dosen Pengampu: Khairunnisa Harahap, M.Si.

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021

1

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan mini research yang berjudul “ Pengaruh Metode Mengajar Dosen dan Suasana Kelas terhadap Tingkat Pemahaman Mahasiswa”. Penulisan makalah ini merupakan tugas akhir yang diberikan dalam mata kuliah Statistik di Universitas Negeri Medan pada Jurusan Akuntansi. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan mini riset ini. Penulis berharap, semoga mini riset ini dapat berguna bagi banyak pihak.

Medan, 26 Mei 2021

Penulis

2

DAFTAR ISI 1. Halaman Judul.........................................................................................................1 2. Kata Pengantar.........................................................................................................2 3. Daftar Isi..................................................................................................................3 4. Bab I PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah.....................................................................................4 b. Rumusan Masalah..............................................................................................5 c. Tujuan Penulisan................................................................................................5 d. Manfaat Penulisan.............................................................................................5 e. Metodologi Penelitian........................................................................................6 5. Bab II PEMBAHASAN a. Hipotesis Statistik..............................................................................................7 b. Variabel Yang Diteliti........................................................................................7 c. Analisi Data Penelitian 1) Statistik Deskriptif.................................................................................7 2) Uji Validitas...........................................................................................8 3) Uji Reabilitas.........................................................................................12 4) Uji Asumsi Klasik..................................................................................13 5) Uji ANOVA (Simultan)..........................................................................17 6) Analisis Regresi.....................................................................................17 6. Bab III KESIMPULAN...........................................................................................20 7. Lampiran -

Kuisioner...........................................................................................................21

3

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tidak sedikit dari mahasiswa kurang dapat menguasai mata kuliah yang diajarkan oleh dosen pengampu, kebanyakan dari mereka hanya datang kuliah dan mendengarkan dosen namun tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan dan materi apa yang disampaikan. Dan ketika selesai perkuliahan, mahasiswa tidak memperoleh ilmu apapun . Dan juga sewaktu akan menghadapi ujian , kebanyakan mahasiswa hanya berusaha menghafalkan materi pada malam-malam sebelumnya, setelah ujian dilalui mahasiswa sudah lupa akan materi yang dia hafalkan. Sehingga nilai IPK yang diperoleh tidak akan maksimal. Dalam kasus ini menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa masa sekarang tidak begitu menguasai materi dan ilmu yang diajarkan selama kegiatan perkuliahan oleh dosen, mereka hanya menghafal namun kemudian dalam waktu yang tidak lama ilmu tersebut terlupakan. Penguasaan materi sangat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman mahasiswa atas mata kuliah tersebut. Pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah bisanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, bisa dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya kemampuan mahasiswa, tingkat kecerdasan mahasiswa, mood, suasana hati, emosi, minat dan lain sebagainya. Faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa bisa dari lingkungan sekitar, suasa kelas, pengaruh dari orang lain, dan juga dari dosen mata kuliah tersebut. Dalam mini riset ini penulis mengambil dua faktor yang memepengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diajarkan, yaitu metode mengajar dosen dan suasana atau kondisi kelas tempat mahasiswa belajar. Dengan demikian, judul dari mini riset ini adalah “Pengaruh Metode Mengajar Dosen dan Suasana Kelas terhadap Tingkat Pemahaman Mahasiswa’.

4

2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam mini riset ini adalah : a. Bagaimana pengaruh metode mengajar dosen terhadap tngkat pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah? b. Bagaimana pengaruh kondisi atau suasana kelas tempat belajar terhadap tingkat pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah?

3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari mini riset ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode mengajar dosen terhadap tngkat pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah. b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengaruh kondisi atau suasana kelas tempat belajar terhadap tingkat pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah.

4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari mini riset ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Mahasiswa Dapat mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman dalam kegiatan perkuliahan sehingga mahasiswa bisa mencari solusi sendiri ketika faktor faktor tersebut mempengaruhi konsentrasi saat perkuliahan berlangsung dan dengan demikian mahasiswa tetap bisa memahami mata kuliah yang disampaikan dosen meskipun banyak faktor pengganggu disekitar. b. Bagi Dosen Dosen bisa mengetahui apakah metode pembelajaran yang digunakan saat ini sudah dapat diterima oleh mahasiswa apa malah justru menjadi beban bagi mahasiswa. Dan apakah selama mengajar materi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh mahasiswa.

5

5. Metodologi Penelitian a. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini adalah penelitian dengan pengujian hipotesis yang menjelaskan apakah metode mengajar dosen dan suasana kelas mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan menyebar kuesioner kepada sekumpulan responden. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret Fakultas Ekonomi. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak, yaitu responden diambil secara acak tidak terikat oleh suatu aturan. b. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang didapatkan dari survei yang dilakukan melalui kuesioner yang disebar kepada responden. Kuesioner yang dipakai adalah tipe pilihan dengan skala yang diberi skor (nilai) tiap kategorinya : -

1 ( sangat tidak setuju ),

-

2 ( tidak setuju ),

-

3 ( agak setuju ),

-

4 ( setuju ),dan

-

5 ( sangat setuju ).

6

BAB II PEMBAHASAN

1. Hipotesis Statistik H0 = metode pengajaran dan suasana kelas berpengaruh negatif terhadap tingkat pemahaman mahasiswa H1 = metode pengajaran dan suasana kelas berpengaruh positif terhadap tingkat pemahaman mahasiswa

2. Variabel yang Diteliti a. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Pada penelitian ini menggunakan variabel dependen Tingkat Pemahaman Mahasiswa. b. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen metode mengajar dosen dan suasana kelas.

3. Analisis Data a. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

metode

30

2,00

9,00

5,4000

1,65258

suasana

30

3,00

14,00

7,6667

3,25188

pemahaman

30

11,00

18,00

14,2000

1,97222

Valid N (listwise)

30

Penghitungan statistik derskriptif diatas telah melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga data yang digunakan telah mengalami perubahan dengan penghilangan data karena adanya data yang tidak valid ataupun tidak reliabel sebagai syarat untuk pengujian regresi.

7

Tabel diatas menunjukkan responden sebanyak 30. Mean dari metode sebesar 5,4 dengan standar deviasi 1,65258 . Diperoleh nilai maksimum metode sebesar 9,00 dan nilai minimum metode sebesar 2,00 . Diperoleh mean dari suasana sebesar 7,6667 dengan standar deviasi sebesar 3,25188 , dengan nilai maksimum 14,00 dan nilai minimum 3,00 . Dari data tersebut juga diperoleh mean dari pemahaman sebesar 14,2000 dengan standar deviasi sebesar 1,97222 , nilai maksimum sebesar 18,00 dan nilai minimum sebesar 11,00 .

b. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak suatu kuisioner. Uji validitas mengukur apakah pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner betulbetul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam mengukur validitas dalam penelitian ini digunakan teknik Pearson Correlation. Suatu item dikatakan valid apabila signifikansi < 0,05 atau Pearson Correlation >0,03.

8

Correlations m2 Pearson Correlation 1 ,324 m1 Sig. (2-tailed) ,080 N 30 30 Pearson Correlation ,324 1 m2 Sig. (2-tailed) ,080 N 30 30 Pearson Correlation ,163 ,011 m3 Sig. (2-tailed) ,390 ,955 N 30 30 Pearson Correlation -,201 ,185 Sig. (2-tailed) ,286 ,328 m4 N 30 30 Pearson Correlation ,206 ,324 m5 Sig. (2-tailed) ,276 ,080 N 30 30 Pearson Correlation ,501** ,623** Totalmetode Sig. (2-tailed) ,005 ,000 N 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). m1

m3 ,163 ,390 30 ,011 ,955 30 1 30 ,245 ,191 30 ,231 ,219 30 ,584** ,001 30

m4 -,201 ,286 30 ,185 ,328 30 ,245 ,191 30 1 30 ,172 ,364 30 ,510** ,004 30

m5 totalmetode ,206 ,501** ,276 ,005 30 30 ,324 ,623** ,080 ,000 30 30 ,231 ,584** ,219 ,001 30 30 ,172 ,510** ,364 ,004 30 30 1 ,664** ,000 30 30 ,664** 1 ,000 30 30

Berdasarkan tabel diatas, seluruh item pernyataan dari metode valid karena nilai Pearson Correlationnya >0,3 dan tingkat signifikansi < 0,05. Kesimpulannya seluruh item pernytaan dari instrumen metode adalah valid.

Correlations s2 1 ,709** ,000 30 30 ,709** 1 ,000 30 30 ,593** ,853** ,001 ,000 30 30

s1 s1

s2

s3

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

9

s3 ,593** ,001 30 ,853** ,000 30 1 30

s4 -,415* ,022 30 -,356 ,053 30 -,264 ,159 30

s5 totalsuasana -,752** ,626** ,000 ,000 30 30 -,641** ,835** ,000 ,000 30 30 -,477** ,885** ,008 ,000 30 30

Pearson Correlation -,415* -,356 s4 Sig. (2-tailed) ,022 ,053 N 30 30 Pearson Correlation -,752** -,641** s5 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 30 30 Pearson Correlation ,626** ,835** totalsuasana Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

-,264 ,159 30 -,477** ,008 30 ,885** ,000 30

1 30 ,458* ,011 30 ,039 ,839 30

,458* ,011 30 1 30 -,316 ,089 30

,039 ,839 30 -,316 ,089 30 1

Pengujian validitas untuk variabel dependen “suasana” yang valid adalah s1, s2, dan s3 karena tingkat signifikansi 0,03. Sedangkan s4 dan s5 tidak valid yang kemudian dihilangkan untuk menguji regresi.

Correlations p1 p2 Pearson Correlation 1 ,207 p1 Sig. (2-tailed) ,272 N 30 30 Pearson Correlation ,207 1 p2 Sig. (2-tailed) ,272 N 30 30 Pearson Correlation ,107 ,082 p3 Sig. (2-tailed) ,574 ,667 N 30 30 Pearson Correlation -,086 -,282 p4 Sig. (2-tailed) ,650 ,131 N 30 30 Pearson Correlation ,407* -,233 p5 Sig. (2-tailed) ,026 ,215 N 30 30 Pearson Correlation ,688** ,357 Totalpaham Sig. (2-tailed) ,000 ,053 N 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 10

p3 ,107 ,574 30 ,082 ,667 30 1 30 -,098 ,606 30 ,131 ,490 30 ,459* ,011 30

p4 -,086 ,650 30 -,282 ,131 30 -,098 ,606 30 1 30 ,265 ,158 30 ,284 ,129 30

p5 totalpaham ,407* ,688** ,026 ,000 30 30 -,233 ,357 ,215 ,053 30 30 ,131 ,459* ,490 ,011 30 30 ,265 ,284 ,158 ,129 30 30 1 ,654** ,000 30 30 ,654** 1 ,000 30 30

30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pengujian validitas variabel dependen “tingkat pemahaman” diperoleh p1, p2, p3, dan p5 adalah valid karena tingkat signifikansi < 0,05 dan Pearson’s Correlation > 0,03. Sedangkan p4 tidak valid, sehingga p4 dihilangkan dalam dalam pengujian regresi.

c. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah suatu kuisioner mempunyai peran sebagai indikator dari variabel . Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach’s Alpha dari masing masing instrumen dalam satu variabel. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 . Hasil pengujian reliabilitas dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut :

Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,607 9 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Corrected Item Deleted m3 m5 s1 s2 s3 p1 p2 p3 p5

23,8333 25,3000 24,9333 24,5333 24,6667 23,3333 23,4667 22,8333 25,2333

Variance if

Item-Total

Item Deleted Correlation 17,316 ,241 19,390 ,017 14,961 ,527 13,499 ,620 13,057 ,643 17,885 ,292 18,533 ,154 20,213 -,019 18,944 ,100

Cronbach's Alpha if Item Deleted ,593 ,647 ,510 ,468 ,455 ,581 ,611 ,637 ,623

12

Dari pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil seperti dalam data di atas. Data yang diperoleh tersebut telah mengalami beberapa kali penghilangan item agar meperoleh Cronbach’s Alpha terbesar yaitu sebesar 0,607, sehingga data tersebut bisa dikatakan reiabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 dengan diperoleh beberapa item dari tiap variabel. Data tersebut sudah dapat digunakan untuk pengujian regresi.

d. Uji Asumsi Klasik Model persamaan regresi masih perlu diuji untuk memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) . Persyaratan dari kriteria BLUE adalah Normalitas, Multikolinearitas, Auto Korelasi, dan Heteroskedastisitas. -

Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Data yang normal akan berbentuk bell shaped, tidak condong ke arah tertentu. Salah satu cara untuk meneliti kenormalan suatu data adalah dengan Normal Probability Plot. Jika data berasal dari populasi normal maka titik-titik data akan terkumpul di sekitar garis lurus yang melalui 0 dan tidak berpola.

13

Dari kedua hasil pengujian diatas, data sudah dapat dikatakan normal karena dalam histogram terbentuk bell shaped yang tidak condong ke arah tertentu. Selain itu pengujian dengan menggunakan Normal Probability Plot menunjukkan bahwa titik-titik data berada tidak jauh dari garis lurus yang melalui titik 0.

- Uji multikolinearitas Multikolinearitas merupakan hubungan linier antar variabel independen, apabila satu variabel independen berubah akan merubah variabel independen lain. Uji multikolinaritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi antar-variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, namun memiliki hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. . Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam penelitian ini yaitu dengan melihat besarnya nilai tolerance dan nilai VIF . multikolinearitas terjadi bila nilai tolerance mendekati 1 dan nilai VIF < 10 , maka tidak terjadi multikolinearitas antar-variabel independen. 14

Dari data yang telah diuji dan terlihat pada tabel diatas diketahui bahwa data tersebut lulus uji multikolinearitas dengan nilai tolerance mendekati 1 dan nilai VIF < 10. Sehingga menunjukkan bahwa modal sendiri dan modal pinjaman

tidak

memiliki

hubungan

atau

keterkaitan

yang

saling

mempengaruhi.

-

Uji Heteroskedastisitas Agar memenuhi kriteria BLUE, maka residual/error dalam model regresi harus mempunyai varian yang sama (homokedastis). Heteroskedastisitas umumnya ditemui pada data cross-section. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan scatterplot, data dikatakan homokedastis apabila titiktitik data tidak membentuk pola tertentu.

15

Suatu data dikatakan lulus uji heteroskedastisitas ketika plot data tersebut tidak membentuk suatu pola atau menyebar. Dan berdasarkan gambar tersebut

diatas

dapat

dilihat

bahwa

data

memenuhi

syarat

uji

heteroskedastisitas karena plot data tersebut tidak berpola.

-

Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan hubungan antara data di suatu waktu dengan data di waktu lainnya. Autokorelasi terjadi pada data time series.Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat digunakan uji Durbin Watson, dimana nanti nilai DW dibandingkan dengan Tabel Durbin Watson. Dalam beberapa buku dinyatakan bahwa data terbebas dari masalah autokorelasi jika nilai DW mendekati 2.

Model

Model Summaryb R Square Adjusted R Std. Error of

R

Square the Estimate 1 ,171 ,029 -,043 2,01399 a. Predictors: (Constant), suasana, metode b. Dependent Variable: pemahaman a

DurbinWatson 1,764

Dalam data tersebut tidak terjadi hubungan antara data ketika penelitian dilakukan dengan data tahun tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari nilai Durbin Watson data sebesar 1,764. Syarat suatu data tidak berautokorelasi adalah ketika nilai Durbin Watson mendekati 2.

e. Uji ANOVA (Simultan) Merupakan pengujian variabel independen secara bersama-sama. 16

. Bagian ini menggambarkan tingkat signifikansi. Dari uji ANOVA atau F-test, didapat F sebesar 0,405 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,671. Karena probabilitas (tingkat signifikansi) ini lebih besar daripada 0,05 maka model regresi ini tidak bisa dipakai untuk memprediksi tingkat pemahaman mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa metode mengajar dosen dan suasana kelas tidak secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pemahaman mahasiswa.

f. Analisis Regresi Model Summaryb Model

R

R Square

Adjusted R Square

1

a

,171

,029

-,043

Std. Error of

Durbin-Watson

the Estimate 2,01399

1,764

a. Predictors: (Constant), suasana, metode b. Dependent Variable: pemahaman

Dal...


Similar Free PDFs