Modul Analisa Perancangan Sistem Informasi PDF

Title Modul Analisa Perancangan Sistem Informasi
Author Alfin Rivaldi
Pages 259
File Size 5.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 307
Total Views 550

Summary

MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 01 Ilmu Komputer Sistem Informasi 87007 Team Dosen Abstract Kompetensi 2014 Analisa dan Perancangan Sistem Info...


Description

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas

Program Studi

Ilmu Komputer

Sistem Informasi

Tatap Muka

01

Abstract 2014

1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Kode MK

Disusun Oleh

87007

Team Dosen

Kompetensi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Pengertian Sistem dan Analis Sistem 1. Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini : “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system sebagai berikut ini : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan kumpulan

elemen-elemen

atau

komponen-komponen

atau

susbsistem-

subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat terdiri dari beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi 2014

2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.

Apa itu Subsistem? Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi. Apa itu Supersistem? Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika suatu system adalah bagian dari system yang lebih besar, system yang lebih besar itu adalah supersistem. Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. 2. Karakteristik Sistem Karakteristik system dapatlah digambarkan sebagai berikut :

2014

3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Lingkungan eksternal Batas sistem

Sub Sistem

A D

Input

Out Put

B

C

Hirarki Sistem Lingkungan internal Hubungan Sistem ( interface )

a. Komponen Sistem (Components) Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai. b. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

2014

4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Atau menuruta Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya. Batas system ini bagi setiap orang sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup (scope) dari system tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari system. d. Penghubung (Interface) Sistem Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan (Input) Sistem Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan supaya system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system computer, 2014

5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah siganal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran (Output) Sistem Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system computer, panas yang dihaislkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. g. Pengolah (Process) Sistem Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang dibutuhkan oleh manajemen. h. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal) Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu system. Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 3. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini : 2014

6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

a. Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi dan lain sebagainya. b. Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem

informasi

merupakan

contoh

man-machine

system,

karena

menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari system tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

2014

7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

d. Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system terbuka(open system) Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada system yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara relative tertutup, tidak

benar-benar

tertutup).

Sistem

terbuka

adalah

system

yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu system pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup karena system tertutup akan bekerja secara otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Klasifikasi system terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :

2014

8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Sistem Terbuka

Input

Transformasi

Output

Sistem Tertutup

Tujuan

Mekanisme Pengendalian

Input

Transformasi

Output

4. Pengertian Pengembangan Sistem Pengembangan system (system development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system yang telah ada. a. Alasan Pengembangan Sistem 1) Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa : a) Ketidakberesan

2014

9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Ketidakberesan dalam system yang lama menyebabkan system yang lama

tidak

dapat

beroperasi

sesuai

dengan

yang

diharapkan.

Ketidakberesan ini dapat berupa : -

Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin.

-

Kesalahan-kesalahan

yang

tidak

disengaja

yang

juga

dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin. -

Tidak efisiensinya operasi.

-

Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

b) Pertumbuhan Organisasi Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya system yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume

pengolahan data semakin

meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan system yang lama tidak efektif lagi, sehingga system yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. c) Untuk meraih kesempatan-kesempatan(Opportunities) Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras computer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Oganisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi

dan

rencana-rencana

yang

telah

disusun

untuk

meraih

kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya. 2014

10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

d) Adanya instruksi-instruksi (derivatives) Penyusunan system yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Berikut ini dapat digunakan sebagai indicator adanya permasalahanpermasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat diraih, sehingga menyebabkan system yang lama harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya adalah sebagai berikut :

2014

11

-

Keluhan dari langganan

-

Pengiriman barang yang sering tertunda

-

Pembayaran gaji yang terlambat

-

Laporan yang tidak tepat waktunya

-

Isi laporan yang sering salah

-

Tanggung jawab yang tidak jelas

-

Waktu kerja yang berlebihan

-

Ketidakberesan kas

-

Produktifitas tenaga kerja yang rendah

-

Banyaknya pekerja yang menganggur

-

Kegiatan yang tumpang tindih

-

Tanggapan yang lambat terhadap langganan

-

Kehilangan kesempatan kompetisi pasar

-

Kesalahan-kesalahan manual yang tinggi

-

Persediaan barang yang terlalu tinggi

-

Pemesnaan kembali barang yang tidak efisien

-

Biaya Operasi yang tinggi

-

File-file yang kurang teratur

-

Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Bertumpuknya back order (tertundanya pengiriman karena kurangnya

-

persediaan barang) -

Investasi yang tidak efisien

-

Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat

-

Kapasitas produksi yang menganggur (idle capasites)

-

Pekerjaan manajer yang terlalu teknis

-

Dll.

b. Proses pengembangan system dapat digambarkan sebagai berikut : Sistem Yang ada

Permasalahan, kesempatan, instruksi Pengembangan ssitem Memecahkan masalah,meraih kesempatan menemui instruksi

Sistem Yang baru

Dengan telah dikembangkannya system yang baru, maka diharapkan akan terjadi

peningkatan-peningkatan

di

system yang

baru.

Peningkatan-

peningkatan ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut: -

Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata

2014

12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Team Dosen

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan terebut. -

Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

-

Economy

(ekonomis),

peningkatan

terhadap

manfaat-manfaat

atau

keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. -

Control

(Pengendalian),

peningkatan

terhadap

pengendalian

untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangankecurangan yang dan akan terjadi. -

Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.

-

Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.

c. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM 

Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajeman



Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar



Semua alternative yang ada harus diinvestigasi



Investasi yang terbaik harus bernilai



Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik



Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan system.



Proses pengembangan system tidak harus urut



Jangan takut membatalkan proyek



Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system

d. SIKLUS...


Similar Free PDFs