03 contoh jurnal perancangan sistem informasi produksi PDF

Title 03 contoh jurnal perancangan sistem informasi produksi
Author Tania Tjandera
Course Statistika 1
Institution Universitas Pelita Harapan
Pages 20
File Size 1.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 29
Total Views 529

Summary

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT.SELECTRIX INDONESIABustomi Romdhon, Amal Witonohadi, Sucipto Adisuwiryo Laboratorium Sistem dan Simulasi Industri, Jurusan Teknik Industri, FTI, Universitas Trisakti romdhonbustomi@gmail , awitonohadi@gmail , [email protected] PT Selectrix Indonesia ...


Description

PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang dengan produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Perusahaan ini masih menerapkan sistem informasi produksi dalam bentuk pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen. Hal ini menjadi masalah pada perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan , , sehingga ada waktu yang terbuang sia-sia. Untuk menyelesaikan masalah yang ada, maka akan diusulkan perancangan sistem informasi produksi yang dapat menyimpan dan menyajikan rekapitulasi data yang dibutuhkan pada proses produksi. Perancangan sistem yang diusulkan mencakup proses pemesanan produk, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, proses penanganan kerusakan mesin dan proses registrasi karyawann. Tahapan dalam perancangan sistem informasi usulan menggunakan pendekatan terstruktur yaitu membuat diagram konteks, diagram arus data, , dan . Sistem informasi produksi usulan yang dirancang dapat merubah kegiatan proses produksi yang awalnya serba manual menjadi terintegrasi dengan komputer, sehingga semua masalah kesalahan data dan keterlambatan penyebaran informasi dapat diperbaiki dan memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini. Penilaian tersebut didapatkan dari hasil evaluasi kinerja sistem informasi produksi usulan memiliki nilai 4,60 sedangkan sistem saat ini hanya memperoleh nilai 2,66. Sistem informasi produksi usulan dapat membuat komunikasi yang baik antar departemen yang terkait dalam proses produksi. Aplikasi dalam sistem seperti dapat memberi kesempatan bagi setiap bagian untuk lebih cepat memberikan, meminta, dan bertanya seputar proses produksi dan terekam didalam sistem sehingga setiap bagian dapat melihat kembali percakapannya untuk meminimasi kesalahan.

pelaksanaan pertukaran informasi antara departemen satu dengan lainnya pada proses produksi masih menggunakan laporan manual berupa laporan kertas/dokumen sebagai alat untuk bertukar informasi yang dibutuhkan antar departemen, hal ini salah satu kesulitan perusahaan ketika informasi tersebut terlambat didistribusikan akibat berbagai macam faktor teknis seperti mencari data di tumpukan file, , dan lain sebagainya. Terlebih apabila maksud dan tujuan pencatatan pada kertas laporan tidak dapat dipahami atau kurang jelas dalam penulisannya, hal ini dapat terjadi

PT Selectrix Indonesia merupakan perusahaan asal Australia yang bergerak di bidang . Produk yang dihasilkan antara lain adalah kunci, engsel, pengait, dan penyegel berbahan karet yang digunakan pada kabinet yang terbuat dari lembaran logam. Penggunaan produk diaplikasikan pada panel listrik, rak server IT, alat trasportasi (truk, bus, dan kereta), alat angkut ( ) dan segala macam kabinet logam yang harus dikunci. Dalam era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaanperusahaan yang memiliki tingkat rutinitas tinggi dan memiliki banyak data yang harus diolah. Namun, pada saat ini perusahaan dalam

pada proses produksi dan ada waktu yang terbuang sia-sia.. Dalam membantu masalah yang dihadapai PT. Selectrix Indonesia dapat diusulkan untuk merancang sistem informasi produksi yang mencangkup kegiatan-kegiatan yang menunjang proses produksi sehingga distribusi informasi dan

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

262

penyimpanan data dalam terekam dalam sistem.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi produksi pada PT. Selectrix Indonesia.

Pembatasan masalah yang diterapkan untuk menghindari pembahasan materi yang sangat luas dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian yang dilakukan selama penelitian pada PT Selectrix Indonesia adalah: 1. Penelitian ini membahas mengenai sistem produksi dimana didalamnya terdiri dari pemesanan produk, penaganan persediaan bahan baku pada gudang, proses pembuatan produk, penganan kerusakan mesin. 2. Periode penelitian dilakukan pada April 2015 - Oktober 2015 3. Penelitian ini tidak membahas faktor biaya 4. Perancangan database akan menggunakan MySQL sebagai server database 5. Perancangan Desain tampilan dan bahasa pemograman menggunakan PHP ( )

Sistem Informasi adalah merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian, yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, pengolahan atas transaksitransaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai internal dan eksternal untuk menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Nugraha, 2010).

Sistem adalah kumpulan elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem sangat diperlukan dalam memproses masukan untuk menghasilkan keluaran. Sebuah sistem merupakan himpunan komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Jogiyanto, 2009).

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Informasi adalah sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang meggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis kejadiankejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seerti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2009).

Basis data merupakan salah satu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda, 2004).

Berikut ini adalah langkah – langkah yang digunakan dalam analisa perancangan sistem (Whitten dan Bentley, 2007) :  Membuat Context Diagram  Membuat dekomposisi dari context diagram atau dikenal dengan DFD level 1 dan seterusnya  Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)  Membuat Context Data Model  Membuat Physical Data Model Analisis sistem adalah mengenai pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah, oleh sebab itu, terdapat banyak metode pendekatan untuk analisis sistem. Beberapa pendekatan analisis sistem yang lebih populer adalah analisis terstruktur ( ), teknik informasi ( ), dan analisis berorientasi objek ( ). Analisis terstruktur ( ) adalah sebuah teknik

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

263

dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan bisnis untuk sebuah sistem baru atau keduanya. Analisis terstruktur focus pada aaliran data melalui proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Para analis sistem menggambarkan serangkaian model proses yang disebut diagram aliran data ( ) yang mengilustrasikan prosesproses yang ada dan atau diusulkan dalam sebuah sistem bersama dengan dan file.

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis . Adapun pengertian dari analisis pieces sebagai berikut : 1. Analisis Kinerja Sistem ( ) Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan pekerjaan (response time). 2. Analisis Informasi ( ) Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. 3. Analisis Ekonomi ( ) Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. 4. Analisis Pengendalian ( ) Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. 5. Analisis Efisiensi ( ) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan. 6. Analisis Pelayanan ( ) Peningkatan pelayanan memperlihatkan

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi (Al-Fatta, 2007). Perancangan sistem terinci terdiri dari beberapa perangkat pemodelan sistem yang digunakan dalam sebuah perancangan sistem informasi, beberapa perangkat pemodelan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : merupakan suatu alat perancangan sistem informasi yang menggambarkan lalu lintas yang saling berkaitan dengan sistem yang akan dirancang atau dibuat. Diagram konteks menjelaskan entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem, nmenggambarkan batasan sistem sebagai usatu lingkaran dengan dikelilingi oleh entitas-entitas luar dan menggambarkan secara garis besar bagaimana hubungan antara proses utama dan entitas yang terlibat dalam perancangan sistem (Wahyudi, 2010). adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan symbol, dimana masingmasing symbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan output (Wahyudi, 2010). (DFD) adalah suatu yang menggambarkan suatu sistem komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan tertentu. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi).

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

264

(DFD) menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data ( ke penerima data Aliran data perlu diketahui agar pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (diproses) dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain (Wahyudi, 2010). (ERD) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secare bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. Kebersamaan dari sistem diatas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya (Wahyudi, 2010). Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu: Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B (Abdul Kadir, 2002). PHP (dahulu dikenal sebagai , sekarang PHP: yang merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para dari seluruh dunia yang menekuni dunia . PHP dikembangkan khusunya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di seperti (Teguh Wahyono, 2005).

adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, , serta menggunakan perintah standar SQL (Bunafit Nugroho, 2005).

Metode penelitian adalah urutan dari langkah-langkah dan kerangka berpikir dalam melakukan sebuah penelitian. Dengan membuat metodologi yang sistematis, dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian secara lebih terarah dan memudahkan dalam menganalisis masalah, serta menarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Diagram alir metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

265

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

266

Pada penelitian ini, pertama adalah mengumpulkan data sistem proses produksi pada perusahaan saat ini. Sistem dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem yang berjalan saat ini. Semua kelebihan dan kekurangan yang ditemukan pada sistem saat ini akan digunakan sebagai acuan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan pada sistem informasi usulan. Analisis sistem informasi saat ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan . Dengan menggunakan pendekatan , maka langkahlangkah yang digunakan dalam pengembangan sistem membuat membuat dekomposisi dari atau dikenal dengan DFD level 1 dan seterusnya membuat (ERD) membuat

, kemudian membuat konstruksi fisik sistem usulan.

Sistem informasi produksi saat ini terdiri dari empat prosedur yaitu prosedur pemesanan produk, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang, prosedur pembuatan produk, dan prosedu penanganan kerusakan mesin. Prosedur pemesanan produk dapat dilihat pada Gambar 2, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang dapat dilihat pada Gambar 3, prosedur penanganan persediaan bahan baku pada gudang dapat dilihat pada Gambar 4, dan prosedur penanganan kerusakaan mesin dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 2. Prosedur Pemesanan Produk Saat ini

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

267

PPIC

Warehouse

Purchasing

Mulai

Membuat Laporan Persediaan Laporan Persediaan

Laporan Persediaan

Persediaan Cukup ?

Tidak

Membuat Purchase Order

Purchase Order

Purchase Order

Beli Bahan Baku

Cukup

Faktur Pembelian

Faktur Pembelian

Melakukan Update Laporan

Laporan Persediaan

Selesai

Gambar 3. Prosedur Penanganan Persediaan Bahan Baku pada Gudang Saat Ini

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

268

Gambar 4. Prosedur Pembuatan Produk Saat Ini

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

269

Gambar 5. Prosedur Penanganan Kerusakan Mesin Saat Ini perusahaan saat ini. Sembilan agen eksternal tersebut adalah Bagian Produksi, Bagian , Bagian PPIC, Bagian , Bagian Diagram Konteks sistem produksi perusahaan saat ini dapat dibuat apabila data , Bagian , Bagian dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan , Bagian , dan Operator. Diagram Konteks dapat dilihat pada produksi sudah terkumpul. Terdapat 9 buah agen eksternal dalam sistem produksi Gambar 6.

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

270

Gambar 6. Diagram Konteks Sistem Produksi PT. Selectrix Indonesia Saat Ini

Diagram Arus Data (DAD) yang juga dikenal sebagai merupakan suatu yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta pengolahan data yang dilakukan oelh sistem tersebut. Diagram Arus Data yang digambarkan untuk sistem

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

produksi PT. Selectrix Indonesia saat ini hanya diagram 0, yaitu aliran data secara keseluruhan yang terlibat dalam sistem produksi perusahaan saat ini. Diagram Arus Data sistem produksi perusahaan saat ini dapat dilihat pada gambar 7.

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

271

Gambar 7. Diagram Arus Data Sistem Produksi PT. Selectrix Indonesia Saat Ini

Untuk membantu mengidentifikasi, menganalisa, dan memecahkan masalah maka digunakan kerangka PIESCES, adapun tahaptahap PIECES adalah sebagai berikut : Semua aktifitas pencatatan pemakaian dan pembelian masih secara manual, berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data dan terjadi tumpang tindih pada sistem saat ini.

Sistem secara manual, akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan secara manual sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar. Dengan pencatatan manual, akan memakan waktu yang cukup lama yang semestinya dapat dipangkas agar produktivitas meningkat. Sistem manual masih belum bias memenuhi kebutuhan yang diinginkan pengguna.

Kurang lengkapnya informasi yang diberikan pada sehingga informasi yang disajikan tidak akurat dan kerap terjadi salah input angka. Dapat mengeluarkan biaya lebih dikarenakan perusahaan harus mengeluarkan biaya pembelian kertas atau form.

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Diagram konteks usulan merupakan diagram konteks yang telah dikembangkan sehingga berbeda bila dibandingkan dengan diagram konteks sistem perusahaan pada saat ini. Pada pengembangan peneliti menghilangkan bagian operator dan

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

272

menambahkan bagian untuk menjaga sistem agar tetap aman dan dapat mengikuti perubahan zaman. Berikut adalah

rancangan 0 pada rancangan sistem produksi usulan dapat dilihat pada gambar 8.

+

Gambar 8.

Sistem Produksi Usulan

Diagram arus data usulan level 0 memiliki beberapa proses. Proses-proses tersebut terbagi menjadi 5 yaitu, proses pemesanan produk usulan, proses penanganan persediaan bahan baku pada gudang usulan,

proses pembuatan produk usulan, proses penanganan kerusakan mesin usulan, dan ditambahkan proses registrasi log in agar menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan laporan. Diagram arus data level 0 sistem produksi usulan dapat dilihat pada gambar 9.

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

273

+

+

+

+

+

Gambar 9. Diagram Arus Data Usulan Level 0 Sistem Produksi Usulan

Pada diagram arus data level 0 terdapat 5 proses yang ada diadalam sistem. Pada diagram arus data level 1, kelima proses tersebut akan didekomposisi untuk mengetahui

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

sub-proses yang bekerja didalam proses tersebut. Dalam hal ini yang akan dijelaskan sebagai contoh adalah proses pembuatan produk pada Gambar 10.

Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340

274

Gambar 10. Diagram Arus Data Level 1 Usulan Proses Pembuatan Produk

Tahap selanjutnya adalah membuat (ERD) yang berguna untuk merangkai data yang saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang

Perancangan sistem (Bustomi R, dkk)

ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan dengan suatu relasi. Dengan ERD, hubungan antar tabel. ERD sistem...


Similar Free PDFs