Modul Hukum Keuangan Negara PDF

Title Modul Hukum Keuangan Negara
Author Ine Dewi
Pages 128
File Size 11.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 21
Total Views 529

Summary

BAHAN AJAR HUKUM KEUANGAN NEGARA PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI AKUTANSI TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Materi bahan ajar ini merupakan kutipan dari Buku HKN yang sedang dalam proses penyelesaian; yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi bapak/ibu d...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Modul Hukum Keuangan Negara Ine Dewi

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Bahan Ajar Hukum Keuangan Negara Taht a Garda Islami

Modul Pelat ihan PKD T ingkat Eksekut if JBR Perbandingan Perat uran Pengelolaan Barang Milik Negara-Barang Milik Daerah Fadli Chova

BAHAN AJAR HUKUM KEUANGAN NEGARA

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI AKUTANSI TIM PENYUSUN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TAHUN 2011

KATA PENGANTAR Materi bahan ajar ini merupakan kutipan dari Buku HKN yang sedang dalam proses penyelesaian; yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi bapak/ibu dosen yang mendapat tugas memberikan kuliah Hukum Keuangan Negara (HKN). Pada awalnya mata kuliah HKN ini bernama HAKN atau Hukum Administrasi Keuangan Negara. Seiring dengan berjalannya waktu materi mata kuliah HAKN nampak semakin menitik beratkan kearah permasalahan teknis Administrasi Keuangan, sementara bobot pembelajaran Hukum Keuangannya sendiri semakin jauh berkurang. Keadaan yang demikian tentu segera dicari jalan pemecahannya mengingat pula kebutuhan pemahaman masalah hukum keuangan bagi lulusan STAN semakin menjadi tuntutan para user; sehingga mulai tahun akademik 2010/2011 HAKN dipisahkan menjadi dua mata kuliah yakni HKN dan AKN atau Hukum Keuangan Negara dan Administrasi Keuangan Negara yang materi muatannya sangat jauh berbeda. Melihat latar belakang proses kelahiran mata kuliah HKN seperti tersebut diatas, maka bagi para Dosen sangat diharapkan pemahamannya terhadap ilmu hukum; khususnya HAN/HTUN, HTN maupun bidang hukum Pidana/Perdata. Hal ini agar memudahkan dalam proses pembelajarannya, misalnya seorang lawyer (yang kebetulan merelakan waktunya untuk kegiatan mengajar) tidak perlulah “terlalu asyik” menerangkan proses beracara di Pengadilan;

seperti teknik

membuat

surat gugatan dan sebagainya

tetapi bisa

memanfaatkan pengetahuannya tentang “teknik” pembuatan kontrak yang benar dengan pihak III dalam kegiatan PBJ Pemerintah, maupun tentang kelemahan-kelemahan yang sering dilakukan aparat dalam menghadapi kasus-kasus di Pengadilan. Bahan ajar ini sengaja dibuat sangat singkat dan tidak pula disertai power point dengan maksud para dosen untuk lebih

mudah berimprovisasi dalam proses

pembelajarannya, termasuk membuat ppt versi masing-masing; tentu saja setelah mencermati dengan baik setiap session materi bahan ajar ini. Sebagai contoh ketika pemberian materi kuliah “Pengelolaan BMN” angkatlah suatu kasus dimana dalam suatu DIPA SATKER tidak ditemukan kegiatan pembuatan Lapangan tennis, yang ada adalah pembuatan Lapangan Parkir, tetapi Kepala Satker berkeinginan kuat untuk membuat Lapangan Tenis; sementara untuk revisi DIPA diprediksi tidak memungkinkan. Bagaimana hal ini bisa terlaksana tanpa melanggar hukum dan lulus tehadap LHP dari APIP?. Tentu saja semua jawabannya ada pada materi kuliah “Pengelolaan BMN” tersebut.

Sekali lagi

kejelian dan kecermatan dalam memahami materi bahan ajar serta disertai pengalaman para Dosen akan membuat perkuliahan menjadi menarik dan selalu ditunggu para mahasiswa.

i|P a g e

Materi kuliah HKN adalah suatu materi kuliah yang dinamis dalam arti apa yang menjadi topik di media atau di masyarakat harus bisa dijawab oleh HKN, begitu juga laju perkembangan tata pemerintahan harus bisa diantisipasi oleh HKN; menyikapi hal ini para dosen dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan-perkembangan tersebut.

Jakarta,

Agustus 2011

Tim Penyusun HKN

ii | P a g e

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................................

i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

iii

PENDAHULUAN................................................................................................................

vii

A

Deskripsi Singkat..............................................................................................

vii

B

Prasyarat Kompetensi......................................................................................

vii

C

Standar Kompetensi.........................................................................................

vii

D

Kompetensi Dasar............................................................................................

vii

E

Relevansi Dasar...............................................................................................

vii

KEUANGAN NEGARA

1

A

Definisi Keuangan Negara...............................................................................

1

B

Ruang Lingkup Keuangan Negara...................................................................

4

C

Pengertian-Pengertian Lain.......................................

5

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

7

A

Presiden Sebagai Pemegang Kekuasaan Keuangan Negara.........................

7

B

Pelaksanaan Keuangan Daerah......................................................................

9

C

Pelaksanaan Keuangan Negara......................................................................

11

D

Hubungan Kekuasaan Negara dengan Tujuan Bernegara..............................

16

E

Aktualisasi Fungsi Hukum Administrasi Negara dalam Mewujudkan

BAB I

BAB II

Pemerintahan yang Baik.................................................................................. BAB III

18

PENGERTIAN DAN SITILAH-ISTILAH KEUANGAN NEGARA DALAM UNDANG-UNDANG

21

A

Pengertian Keuangan Negara..........................................................................

21

B

Pengertian Perusahaan Milik Negara/Daerah..................................................

22

C

Pengertian APBN.............................................................................................

22

D

Pengertian Penerimaan, Pengeluaran, Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan………………………………………………………………………….

23

E

Pengertian Tahun Anggaran............................................................................

23

F

Pengertian Surplus Penerimaan .....................................................................

24

KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

25

Fungsi Presiden sebagai Pemegang Kekuasaan atas Pengelolaan

25

BAB IV A

iii | P a g e

Keuangan Negara........................................................................................... B

Pengertian Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara..........................

26

C

Pengertian Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Daerah..........................

26

BAB V

A

KETENTUAN MENGENAI PIDANA, SANKSI ADMINISTRATIF DAN GANTI RUGI (1)

29

Aspek Pidana pada Pengelolaan Keuangan Negara.......................................

29

Pengenaan Pidana berdasarkan Paket Undang-Undang Keuangan B

Negara..............................................................................................................

30

C

Pengenaan Pidana berdasarkan KUHP...........................................................

31

BAB VI

KETENTUAN MENGENAI PIDANA, SANKSI ADMINISTRATIF DAN GANTI RUGI (2)

36

A

Pengertian Sanksi Administratif……………………….......................................

36

B

Ketentuan Mengenai Sanksi Administratif........................................................

37

C

Prosedur Pemeriksaan, Penjatuhan, dan Penyampaian Keputusan Hukuman..........................................................................................................

38

D

Pengertian Ganti Rugi dan Tuntutan Ganti Rugi berdasar UU No.1/2004.....

39

E

Prosedur dan Ketentuan Ganti Rugi................................................................

39

F

Prosedur dan Ketentuan Ganti Rugi................................................................

40

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

42

A

Pengertian Badan Layanan Umum..................................................................

43

B

Tujuan dan Asas..............................................................................................

44

C

Persyaratan, Penetapan, dan Pencabutan Status BLU...................................

45

D

Standar dan Tarif Layanan...............................................................................

48

E

Pengelolaan Keuangan BLU............................................................................

49

F

Tata Kelola, Pembinaan, dan Pengawasan.....................................................

57

PENGELOLAAN BMN

68

A

Pengertian Barang Milik Negara......................................................................

68

B

Dasar Hukum Pengelolaan BMN.....................................................................

68

C

Asas dan Lingkup Pengelolaan BMN...............................................................

62

D

Pejabat Pengelola BMN...................................................................................

62

E

Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran..................................................

62

F

Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan dan Pemeliharaan…

63

G

Peniaian, Penghapusan, Pemindahtanganan, Penatausahaan.......................

73

BAB VII

BAB VIII

iv | P a g e

H

Pengendalian dan Pengawasan serta Pembinaan..........................................

87

I

Ganti Rugi dan Sanksi......................................................................................

88

ASPEK LEGAL PENGADAAN BARANG DAN JASA (1)

97

A

Penunjukkan kepada Pengguna Barang/Jasa.................................................

97

B

Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan.......................................................

98

C

Pemaketan Pekerjaan......................................................................................

100

D

Penetapan Sistem Pengadaan yang dilaksanakan Penyedia Barang/Jasa….

101

BAB IX

BAB X

PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA (1)

105

A

Pengertian Umum............................................................................................

105

B

Lingkup Pemeriksaan.......................................................................................

105

C

Standar pemeriksaan Keuangan Negara.........................................................

106

D

Pelaksanaan Pemeriksaan...............................................................................

107

E

Pelaksanaan Tugas Pemeriksaan....................................................................

108

F

Investigasi dan Temuan Kasus Pidana............................................................

108

BAB XI

PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA (2)

110

A

Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut…………………………………………….

110

B

Pengenaan Ganti Rugi……………………………………………………………..

112

C

Ketentuan Pengenaan Pidana…………………………………………………….

113

D

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)………………………………………………

115

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

119

v|P a g e

PENDAHULUAN A. Diskripsi Singkat Hukum Keuangan Negara dalam modul ini membahas materi dari sisi aspek hukumnya APBN mulai dari pengertian keuangan Negara, perencanaan anggaran, penetapan

anggaran,

pelaksanaan

anggaran,

pelaporan

sampai

dengan

pertanggungjawabanya yang selama ini dikenal dengan perencanaan anggaran. B. Prasyarat Kompetensi Mahasiswa yang mengikuti Mata kuliah HKN terlebih dahulu harus telah menempuh dan lulus mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum (PIH), Pengantar Ilmu Ekonomi (PIE), dan Keuagan Publik. C. Standar Kompetensi Mahasiswa yang megikuti mata kuliah HKN sudah memiliki pengetahuan tentang dasardasar filosofi pengertian tentang hukum, darimana hukum itu berasal, mengapa hukum itu harus ditaati, sumber-sumber hukum, mahzab-mahzab atau teori-teori tentang hukum, tata hukum, tata urutan perundang-undangan dsb., pengetahuan di bidang ekonomi mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dasar-dasar filosofi pengantar ekonomi, da di bidang keuangan public mahasiswa sudah mengatuhi dan mengerti tentang peran Negara dalam kegiatan sekonomi untuk membiayai tugas-tugasnya melaksanakan tugas umum pemerintaha dan pembagunan. D. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti kuliah HKN adalah mahasiswa memahami dan mengerti tentang aspek hukum pengelolaan keuangan Negara RI mulai dari perencanaan anggaran, penetapan anggaran, pelaksanaan anggaran, pencatatan dan pelaporan anggaran sampai dengan pertanggungjawaban anggaran. E. Relevansi Dasar Mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum (PIH), Pengantar Ilmu Ekonomi, Keuangan Publik mempuyai relevansi dasar bagi mahasiswa yang akan mengikuti kuliah Hukum Keuangan Negara…Mata kuliah ini membahas aspek hukum Negara sebagai badan hokum public bagaimana mencari pembiayaan melalui sumber-sumber yang diperkenankan oleh undangundang,

bagaimana

mengelolanya,

dan

akhirnya

membelanjakaya

serta

mempertaggungjawabkan kepada rakyat melalui DPR sebagai pemberi mandat.

vi | P a g e

BAB

1

KEUANGAN NEGARA

Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami definisi keuangan negara, ruang lingkup keuangan negara, dan pengertian lain yang terkait.

A. Definisi Keuangan Negara Untuk memahami Hukum Keuangan Negara harus berangkat terlebih dahulu dari pengertian Keuangan Negara.

Banyak para ahli memberikan terhadap

pengertian Keuangan Negara. Disini akan dikutip beberapa pendapat. 1. Menurut M. Ichwan K.N. Keuangan negara adalah rencana kegiatan secara kuantitatif dengan angkaangka yang antara lain diwujudkan dalam mata uang, yang akan dijalankan untuk masa mendatang, lazimnya satu tahun. 2. Menurut GEODHART, K.N. Keuangan negara adalah keseluruhan UU yang ditetapkan secara periodik yang memberikan kekuasan pemerintah untuk melaksanakan pengeluaran mengenai periode tertentu dan menunjukkan alat pembiayaan yang diperlukan untuk menutup pengeluaran tersebut. Jadi unsur-unsur keuangan menurutnya:  

Periodik



Pemerintah sebagai pelaksana anggaran



penerimaan dan wewenang pengeluaran.

Pelaksanaan

anggaran

mencakup

dua

wewenang

yaitu

wewenang

Bentuk anggaran berupa suatu UU

3. Menurut John F. Due K.N. is A Budget is general sense of term, is a financial plan for specific period time… a government budget, therefore is a statement of

1|P a g e

proposed expenditures and expected revenues for the coming period together with data of actual expenditures and revenues for current and past period. Government Budget Adalah suatu pernyataan mengenai pengeluaran

atau

belanja yang diusulkan dan penerimaan untuk masa mendatang bersama dengan data pengeluaran dan penerimaan yang sebenarnya untuk periode mendatang dan periode yang telah lampau. Dengan demikian unsur-unsur KN menurut John F. Due adalah:    

Anggaran belanja memuat data keuangan mengenai pengeluaran dan penerimaan dari tahun2 yang sudah lalu. Jumlah yang diusulkan untuk tahun yang akan datang. Jumlah taksiran untuk tahun yang sedang berjalan. Untuk suatu periode tertentu.

4. M. Marsono Anggaran Negara adalah suatu rencana pekerjaan keuangan yang pada satu pihak mengandung jumlah pengeluaran yang setinggi-ingginya yang mungkin diperlukan untuk membiayai kepentingan Negara pada satu masa depan, dan pada pihak yang lain merupakan perkiraan pendapatan yang mungkin dapat diterima dalam masa tersebut. 5. M. Subagio Anggaran Negara adalah suatu rencana yang diperlukan untuk membiayai segala kegiatannya, begitu pula biaya yang diperlukan untuk menjalankan pemerintahan disertai taksiran besarnya penerimaan yang didapat dan digunakan membelanjakan pengeluaran tersebut. Unsur-unsur K.N. menurutnya:  

Kebijakan pemerintah tercermin dalam angka-angka.



Memuat data pelaksanaan anggaran satu tahun yang lalu.



Menunjukkan maju mundurnya pencapaian sasaran.



Rencana pemasukan untuk membiayai pengeluaran.



Menunjukkan sektor yang diprioritaskan.

Merupakan petunjuk bagi pemerintah untuk melaksanakan kebijakannya untuk satu tahun mendatang.

2|P a g e

Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkanKeuangan Negara adalah: 1. Semua kekayaan atau harta Negara dan utang Negara begitupun segala hal yang menyangkut dengan harta atau utang tersebut baik yang berwujud atau tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. 2. Keuangan

Negara

biasa

juga

disebut

dengan Anggaran Negara

(Budget). Bahkan UU No. 17 tahun 2003 menyebutnya dengan istilah APBN/APBD. Dengan demikian Anggaran Negara dapat kita lihat dari tiga sudut pandang, yaitu: 1. Sudut Administratif, berarti ditinjau dari sudut Penatausahaan P...


Similar Free PDFs