object architecture PDF

Title object architecture
Author Muhsmmad Diaz
Pages 6
File Size 710 KB
File Type PDF
Total Downloads 12
Total Views 102

Summary

Advanced Introduction Architectural to Architecture Theory Discussion ArchitectureTopic in Daily Life Semester : 01 03 Discussion : 01 2015 2013 August-December [email protected] [email protected] [email protected] Pemahaman terhadap objek arsitektur Studi kasus : Gehry Serpenti...


Description

Accelerat ing t he world's research.

object architecture muhsmmad diaz

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Arsit ekt ur dekonst ruksi derridean dan non derridean Fahri Dirga

BAB I ISI RANGKUMAN Adrianus Wart a Sejarah Arsit ekt ur Perumahan – TA 111 1 rikna set yowat i

Advanced Introduction Architectural to Architecture Theory Semester : 01 03 2015 2013 August-December

Discussion ArchitectureTopic in Daily Life Discussion : 01 [email protected] [email protected]

[email protected]

Pemahaman terhadap objek arsitektur Studi kasus : Gehry Serpentine Pavilion dan Porsche Pavilion Muhammad Diaz Adiyudha NPM : 2015841001 Email : [email protected]

ABSTRACT Sebuah bentuk karya arsitektur harus memiliki bentuk yang menceritakan sebuah ekspresi dan memiliki fungsi yang dapat menaungi aktivitas kegiatan manusia didalamnya. Perkembangan arsitektur saat ini sudah sangat luas tapi yang di kategorikan sebuah objek arsitektur harus mempunyai kriteria-kriteria yang menjadi pedoman apakan itu sebuak objek arsitektur atau bukan. Kriteria – Kriteria tersebut harus diperdalam maksud dan tujuannya sehingga akan mendapati sebuah kesimpulan yang diinginkan. Akan di bahas sebuah objek arsitektur atau bukan dengan membandingkan dua kasus studi yang mempunyai tema yang sama namun terjadi perbedaan yang mendasari sebuah objek arsitektur. Objek yang di angkat dengan tema pavilion yaitu Gehry sarpentine pavilion yang di rancang oleh Frank Gehry dan Porsche Pavilion yang di rancang oleh HENN architect. Melalui makalah ini akan dapat disimpulkan apa saja aspek yang mendasari sebuah bangunan yang di kategorikan dalam objek arsitektur, sehingga dapat dipahami sebenarnya tentang makna sebuah objek arsitektur. Keywords: objek arsitektur,fungsi,bentuk,makna

INTRODUCTION Pengembangan bentuk arsitektur saat ini sangat lah beragam dari proyek yang kecil hingga mega proyek, namun apakah arsitektur yang sesungguhnya itu hanyalah sebuah bentuk melihat saat ini fenomena terjadi dimana bentuk arsitektur lebih diutamakan di bandingkan fungsi di dalamnya. Menurut Francis DK Ching ( 1979 ) arsitektur akan membentuk suatu tautan yang akan mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi, sedangkan menurut viruvus adalah bangunan yang baik harus memiliki tiga aspek yaitu keindahan/estetika(venustas), kekuatan(firmitas), kegunaan/fungsi (uilitas). Jika dilihat kedua pendapat diatas adanya titik temu dimana arsitektur itu ada jika bentuk tersebut mempunyai aspek keindahan, kegunaan berdasarkan fungsinya dan memiliki kekuatan karna digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dilihat saat ini banyaknya bangunan dengan bentuk yang indah namun tidak memiliki fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya dapat disebut sebagai sebuah karya arsitektur, seperti pada desain pintu gerbang daerah dan desain halte, bahkan saat ini banyak sayembara arsitektur yang memperlombakannya sebagai sebuah objek arsitektur. Apa yang sebenernya dimaksud dengan objek arsitektur itu sendiri, objek arsitektur adalah sebuah bentuk arsitektur yang nyata dan dapat dinikmati secara visual dan mempunyai fungsi yang dapat di gunakan oleh manusia dan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Objek arsitektur menjadi sebuah objek yang sangat menarik jika dilihat dari segi keindahan dan segi fungsi jika bangunan hanya mempunyai aspek keindahan bentuk dan tidak memiliki fungsi yang dapat di gunakan oleh manusia maka bangunan tersebut bisa saja tidak dapat dikategorikan sebagai objek arsitektur. Melalui pembahasan ini akan membandingkan suatu tema yang sama yaitu pavilion. Diharapkan dengan demikian dapat memberikan pengetahunan mengenai objek arsitektur.

1

MATERIALS AND METHODS Terdapat dua karya bangunan yang memiliki ide dan gagasan yang baik. Karya kaya tersebut akan menjawab pertanyaan seperti apa objek arsitektur itu. 1. Gehry Serpentine Pavilion Pavilion ini berada di inggris, frank gehry dan tim nya terispirasi pada sebuah ketapel kayu yang dirancang oleh Leonardo da vinci. Inspirasi itu menjadikan bangunan pavilion ini menjadi pavilion dengan fungsi sebagai amphiteater, bagian promenade, elemen-elemen bentuk acak terlihat sangat transformatif.

Gambar 2.1. Bangunan Gehry Serpentine Pavilion

Frank Gehry mengatakan: 'Pavilion ini dirancang sebagai struktur kayu. kayu yang bertindak sebagai jalan dari taman ke galeri yang ada. Di dalam paviliun, kanopi kaca tergantung dari struktur kayu untuk melindungi interior dari angin dan hujan dan menyediakan untuk naungan selama hari-hari cerah. Pavilion adalah seperti sebuah teater, yang dirancang untuk melayani sebagai tempat untuk acara live, musik, kinerja, diskusi dan debat. Sebagai pengunjung berjalan melalui Pavilion mereka memiliki akses ke tempat duduk bertingkat di kedua sisi jalan perkotaan.

Gambar 2.2. Tampak Depan Bangunan Gehry Serpentine Pavilion

2

Jika dilihat bangunan ini mempunyai sebuah bentuk yang unik dan mempunyai fungsi yang di jadikan pusat kegiatan pentas seni namun di dalam bangunan ini tidak terdapat ruang dan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan manusia. 2. Porsche Pavilion Arsitek Jerman HENN telah menciptakan sebuah paviliun ramping dengan meringkuk-over baja atap untuk merek mobil Porsche di taman Autostadt di Wolfsburg. Bangunan ini ini terletak di sudut selatan-timur taman, yang didedikasikan untuk pameran mobil dan terletak di samping pabrik Volkswagen di utara kota

Porsche pavilion

Gambar 2.3. Site plan porsche pavilion

Bangunan berbentuk organic ini berada di lokasi yang berseberangan dengan Volkswagen Pavilion. Berada di poros tengah dari taman dan menawarkan 400 m2 ruang untuk pameran mobil dan presentasi. karakteristik tersebut akan menjadi ikon khas di tengah lanskap laguna dari Autostadt. Garis melengkung dan tikungan menarik membuat Pavilion dinamis seperti sclupture dengan karakteristiknya yang berasal dari citra merek Porsche. Seperti yang dirancang oleh HENN, struktur menangkap aliran dinamis dengan kulit bangunan yang mulus.

Gambar 2.4. Struktur Porsche Pavilion

3

Di dalam paviliun ruang terkonsentrasi membuka, memungkinkan pengunjung untuk mengalami merek mobil sport Porsche dan sejarahnya, belum, sisihkan batas konvensional dan hambatan persepsi. Jalan eliptik melengkung menganut prinsip dinamis arsitektur dan memimpin pengunjung ke bawah area panggung pameran. Pameran dan pementasan konsep yang diciptakan oleh hg Merz Architekten museumsgestalter dan saraf jangled menggabungkan evolusi, teknik dan daya tarik Porsche menjadi sebuah gambar yang mengesankan tradisi berorientasi masa depan.

Gambar 2.5. Interior dan Denah Porsche Pavilion

Pavilion ini selain mempunyai bnetuk yang unik namun juga mempunyai sebuah fungsi yang digunakan untuk pameran khusus mobil Porsche, fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan manusia terdapat di bagian ini seperti adanya kantor, toilet dan lain-lain.

RESULT AND DISCUSSION Bangunan dapat dikatakan sebagai sebuah objek arsitektur yaitu dengan mempunyai Fungsi yang terdiri dari ide yang diinginkan dan dibutuhkan, Bentuk yang terdiri dari media yang memiliki fungsi ruang dan ekspresi bentuk, dan makna dari sebuah ekspresi bentuk dan fungsi (salura,2015). Pada objek pertama yaitu Gehry serpentine pavilion, Gehry melihat akan keinginan dan kebutuhan akan bangunan yang bisa memenuhi aktifitas masyarakat sekitar sehingga gehry membuat bangunan yang mempunyai bentuk yang mengekspresikan aktivitas yang dinaunginya, namun dari segi kebutuhan manusia yang menggunakan pavilion ini tidak memiliki fasilitas sarana umum seperti toilet. Sehingga aktivitas yang dapat dilakukan di pavilion ini menjadi tidak banyak hanya sebatas menggelar sebuah pentas saja tanpa adanya aktivitas lainnya. Pada objek ke dua yaitu Porsche Pavilion aspek ke tiga aspek yang disampaikan itu terpenuhi semua mulai dari keinginan dan kebutuhan akan ruang pameran, fungsi dengan aktivitas yang beragam dan mempunyai pesan yang disampaikan melalui bentuk dan fungsi bangunan itu sendiri. CONCLUSION Mengikuti criteria sebuah objek arsitektur yang disampaikan diatas maka dapat disimpulkan kedua objek studi diatas adalah : 1. Gehry serpentine Pavilion memiliki ketiga aspek tersebut namun pavilion ini tidak memikirkan aspek sarana umum sehingga adanya keterbatasan aktivitas di dalam ruang tersebut. Dengan demikian Gehry serpentine Pavilion dapat dikategorikan bukan Objek Arsitektur. 2. Porsche Pavilion juga memiliki ketiga aspek yang telah dijabarkan dan pavilion ini dapat memenuhi aktivitas manusia didalamnya karna memiliki sarana-sarana umum yang 4

dibutuhkan didalam sebuah bentuk bangunan. Dengan demikian Porsche Pavilion dapat dikategorikan sebagai sebuah objek arsitektur. REFERENCE 1. 2.

Salura, Purnama., 2010. Arsitektur Yang Membodohkan, CSS Publishing : Bandung Salura, Purnama., 2012. The Ever-rotating Aspects of Function-Form-Meaning in Architecture. Journal Basic Applied Science Research, 2(7) : 273–280.

Website : 1. 2. 3.

http://www.sarpentinegalleries.org/exhibitions-events/serpentine-gallery-pavilion-2008-frank-gehry-o (diakses 18 september 2015 ) http://www.archdaily.com/265034/porsche-pavilion-at-the-autostadt-in-wolfsburg-henn-architekten (diakes 18 september 2015) http://www.henn.com/en/project/culture/porsche-pavilion (diakes 18 september 2015)

5...


Similar Free PDFs