Operation Amplifier Adder dan Subtractor DOCX

Title Operation Amplifier Adder dan Subtractor
Author Ridwan Setiawan
Pages 6
File Size 369.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 387
Total Views 462

Summary

Operation Amplifier Adder dan Subtractor RIDWAN SETIAWAN (1127030058) FISIKA SAINS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN 2014 e-mail : [email protected] dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari Abstrak:  penguatan masing masing dari inverting, seperti : Pad...


Description

Operation Amplifier Adder dan Subtractor RIDWAN SETIAWAN (1127030058) FISIKA SAINS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN 2014 e-mail : [email protected] Abstrak: Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan tentang Operation Amplifier Adder dan Subtractor yang di dalamnya membahas tentang rangkaian penjumlah atau rangkaian adder yaitu rangkaian penjumlahan yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Serta memuat tentang rangkaian pengurang (subtractor) yang berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan non-inverting. Kata Kunci: Rangkaian Adder, rangkaian subtractor, Inverting, Non-Inverting. 1.PENDAHULUAN 1.1 Landasan Teori 1.1.1 Operasional Amplifier (Op-Amp) Operational Amplifier atau yang biasa disebut op- amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran. Op- amp pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit terpadu (Integrated Circuit). Ada beberapa bentuk teori aplikasi OP-AMP, diantaranya yang dilakukan pada praktikum kali ini, yaitu : 1.1.2 Adder/ Penjumlah Rangkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari inverting, seperti : Voa= Rf Ra Va Vob= Rf Rb Vb Voc= Rf Rc Vc Vot= Rf ( 1 Ra Va+ 1 Rb Vb+ 1 Rc Vc) Bila Rf = Ra = Rb = Rc, maka persamaan menjadi: Vo= (Va+Vb+Vc) Tahanan Rom gunanya adalah untuk meletak titik nol supaya tepat, terkadang tanpa Rom sudah cukup stabil. Maka rangkaian ada yang tanpa Rom juga baik hasilnya. Rangkaian penjumlah dengan menggunakan noninverting sangat suah dilakukan karena tegangan yang diparalel akan menjadi tegangan terkecil yang ada., sehingga susah terjadi proses penjumlahan. 1.1.2 Subtractor/ Pengurang...


Similar Free PDFs