Title | Pegadaian Syariah |
---|---|
Pages | 14 |
File Size | 42.7 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 764 |
Total Views | 958 |
MEKANISME DAN METODE PERHITUNGAN PRODUK PEGADAIAN SYARIAH Oleh Nur Amalia Walidayni (1620311016) Program Pasca Sarjana Jurusan Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta e-mail : [email protected] Abstrak Pegadaian syariah lahir dari Rahim pegadaian konvensional sebagai alternative solusi ...
MEKANISME DAN METODE PERHITUNGAN PRODUK PEGADAIAN SYARIAH Oleh Nur Amalia Walidayni (1620311016) Program Pasca Sarjana Jurusan Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta e-mail : [email protected] Abstrak Pegadaian syariah lahir dari Rahim pegadaian konvensional sebagai alternative solusi dalam system gadai yang memiliki tingkat transparansi lebih tinggi dan bebas bunga. Pada penlitian ini merumuskan mekanisme dan metode perhitungan yang dipraktekan dalam pegadaian syariah. Dengan menggunakan pendekatan kualitiatif, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan kajian literature yang disajikan dalam bentuk deskriptif dan sistematis. Sehingga hasil dari penelitian ini (1) mengungkap mekanisme yang digunakan dalam pegadaian syariah adalah tidak menggunakan bunga melainkan biaya penitipan, (2) metode perhitungan pada setiap produk pegadaian syariah berbeda-beda sesuai tujuannya selengkapnya dapat dilihat dikesimpulan. Kata Kunci : Pegadaian Syariah, Rahn, Mulia, Arrum, Produk Pegadaian. A. Pendahuluan Sistem gadai sudah dipraktekan sejak zaman Rasulullah SAW, hal ini didasarkan oleh hadist nabi yang menegaskan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan hutang piutang dengan orang Yahudi untuk sebuah makanan. Kemudian beliau menggadaikan baju besinya sebagai penguat kepercayaan dari transaksi tersebut. Berikutnya hadits yang lain yang berkaitan tentang gadai juga, yakni menegaskan akan hak dan kewajiban bagi pihak-pihak yang melakukan akad gadai. Murtahin dapat memanfaatkan barang yang digadaikan kepadanya, selama ia mau merawatnya. Hal ini menunjukan bahwa gadai adalah sesuatu yang dianggap sah dalam fiqih muamalah (Affandi, 2009). 1...